Episode 12 ( Jangan keras kepala)

Setelah kedua orang tuanya keluar dari kamarnya, Elang mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Bagiamana keadaannya?" tanyanya pada seseorang di balik telepon.

"Hem. Saya sudah menyuruh orang mengantar pakaian buat dia," ucapnya lagi.

"Baik tuan muda bibi mengerti, sepertinya itu yang mengantar pakaian buat nona Senja sudah datang," sahut bi Sum, orang yang di hubungi oleh Elang.

"Iya tuan," bi Sum langsung meletakkan gagang telepon lalu membuka pintu apartemen.

Benar dugaannya, beberapa orang datang dengan masing-masing membawa beberapa paper bag berisi pakaian lengkap dengan aksesorisnya.

"Kami di suruh tuan muda untuk mengantarkan ini semua bi," ucap salah satu dari mereka.

"Oh baiklah, kalian bisa meletakkannya di ruang tamu. Biar nanti saya yang membawanya ke atas," sahut bi Sum ramah mempersilahkan mereka masuk ke dalam.

Senja baru saja turun dari tangga melihat heran kepada mereka yang sibuk memasukkan paper bag paper bag tersebut.

"Nona kenapa turun? Jika butuh sesuatu bisa panggil saja bibi," ucap Bibi.

"Saya haus bi, makanya saya turun," sahut Senja.

Mereka yang membawa pakaian suruhan Elang, terpesona melihat Senja yang mengenakan kemeja milik Elang yang kebesaran di badannya, membuatnya terlihat seksi.

Senja cuek tak mempedulikan mereka yang masih sibuk membawa masuk paper bag-paper bag besar dan langsung menuju ke dapur untuk mengambil minum. Ia tak sadar jika baju yang ia kenakan saat ini membuatnya terlihat seksi.

"Jaga mata kalian! Dia nona muda. Kalau tuan muda tahu, habis kalian!" bi Sum memperingatkan.

Mereka pun langsung menundukkan kepala mereka.

Senja kembali ke ruang tamu setelah orang-orang itu pergi. Dihampirinya bi Sum yang sedang memeriksa isi paper bag satu persatu.

"Apa itu bi?" tanya Senja sembari mendekatinya.

"Oh, ini pakaian yang tuan muda kirim buat nona. Nona bisa memakainya," jawab Bibi.

"Sebanyak ini?" tanya Senja heran, padahal ia cukup di pinjami sayu baju saja atau bisa pakai bajunya kembali setelah kering. Kalau sebanyak itu, seperti ia akan tinggal lama di sana. Tidak! Sena tak mau merepotkan tuan muda yang belum di kenalnya tersebut.

"Bibi bawa ke atas ya Non, biar Nona bisa langsung ganti," ujar bibi.

"Saya bantu bi," tawar Senja.

Setelah semua paper bag masuk ke dalam kamar Elang dan bibi pergi melanjutkan pekerjaannya, Senja mencoba membuka salah satu paper bag itu. Diambilnya dress yang sangat bagus.

Meskipun, Senja tak jarang atau hampir tak pernah memakai barang mahal, tapi dia tahu dress yang ada ditangannya merupakan dress rancangan seorang designer ternama yang harganya tentu saja mahal.

Senja kembali memasukkan dress tersebut, mencoba mencari baju yang sederhana saja untuk ia pakai, namun tak ia temukan. Semuanya merupakan branded ternama dan kebanyakan hasil rancangan designer kelas Internasional.

"Seleranya lumayan juga, modelnya bagus-bagus. Sayang mahal," gumam Senja.

Senja tak memilih satupun dari baju-baju itu. Bukan karena tak suka, tapi jika si tuan muda itu memintanya untuk mengganti rugi, tentu saja ia tak akan mampu membayarnya.

Untuk menghindari segala kemungkinan yang terjadi, akhirnya Senja tetap memakai kemeja warna putih milik Elang. Menunggu sampai bajunya kering, lalu ia berencana akan pergi dari sana.

🌼🌼🌼

Sore harinya....

Elang datang ke apartemen. Jika Senja sudah merasa baikan, ia berniat mengajaknya ke rumah untuk bertemu keluarganya malam nanti.

"Dimana dia?" tanya Elang kepada bi Sum.

"Nona Senja di kamar tuan muda. Sepertinya dia masih tidur," ucap Bibi, karena tadi saat dia ke kamar Elang untuk melihatnya Senja sedang tidur. Ia hanya menyelimutinya dan kembali bekerja.

Elang tak bertanya lebih, ia terus berjalan menuju lantai dua apartemennya.

Senja yang ternyata ketiduran, akhirnya terbangun. Ia melihat jam di dinding.

"Astaga, sudah sore!" gumamnya. Padahal rencananya ia akan langsung pergi satu atau dua jam setelah pakaiannya kering.

Senja menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya dan bergegas membuka pintu untuk mencari bi Sum dan menanyakan bajunya.

Tepat saat Senja membuka pintu kamar, Elang sedang berdiri tepat di depan pintu kamarnya. Ia sedang mengangkat telepon dari Kendra, posisinya saat ini membelakangi pintu.

Senja tertegun tepat di pintu, menatap punggung laki-laki yang sedang membicarakan bisnis tersebut.

"Siapa dia? Apa dia pemilik apartemen mewah ini? Suaranya seperti familiar?" Batin Senja. Ia tak bisa melangkah keluar karena terhalang oleh Elang.

"Maaf tuan, bisakah tuan minggir sedikit, saya mau keluar," ucap Senja dengan sopan.

Mendengar suara Senja, Elang langsung berbalik badan.

"Kamu...?" seru Senja begitu sadar siapa laki-laki yang ada di depannya itu.

"Nanti kita bicarakan lagi," ucap Elang kepada Kendra dan langsung mematikan panggilannya.

"Siapa kamu?" tanya Senja.

Elang mengangkat satu alisnya, apa karena demam semalam membuat gadis di depannya itu amnesia, pikirnya.

"Kamu lupa?" Elang balik bertanya.

"Maksudku kenapa kamu ada di sini?" Senja meralat pertanyaannya.

"Ini apartemen saya," ucap Elang sambil melangkahkan kakinya ke depan.

Senja mundur satu langkah supaya jarak fi antara mereka tak terlalu dekat.

"Jadi yang menolong dan membawaku ke sini dia? Kenapa harus dia sih" Batin Senja hampir tak percaya.

Elang menatap Senja dari ujung kaki hingga atas kepala. Ia langsung melengos menghindari menatap Senja yang terlihat seksi mengenakan kemejanya tersebut.

"Kenapa kau belum mengganti bajumu?" tanya Elang.

Senja menunduk melihat baju yang ia pakai, memang seksi. Ia memejamkan matanya, merutuki kebodohannya yang sejak tadi tak menyadari akan hal itu.

"Baju-baju itu terlalu mahal, aku tak pantas memakainya. Aku akan mencari bajuku yang semalam dan memakainya lalu pergi," ucap Senja langsung melewati Elang untuk kemudian mencari bi Sum.

Dengan cepat Elang mencegah langkah Senja dengan memegang tangannya. Senja berhenti lalu menatap Elang.

"Pakailah baju itu, aku tak minta ganti rugi. Semua itu milikmu," ucap Elang.

"Tidak terima kasih! Saya tidak ingin merepotkan. Kamu tidak perlu mengasihani saya. Setelah ini saya akan pergi, terima kasih sudah menolong saya semalam," ucap Senja menepis tangan Elang.

"Kau tak akan pergi kemana-mana. Ini akan menjadi tempat tinggal mu. Lagi pula kamu tak punya tempat tinggal lagi bukan?"

"Saya bisa tinggal di tempat sahabat saya sementara waktu, kamu tak perlu repot-repot memikirkannya," sahut Senja sewot.

"Sahabat yang mana? Yang sudah mengkhianatimu semalam?"

Senja terdiam mendengar ucapan Elang.

"Tentu saja bukan," sahut Senja, masih ada sarah pikirnya.

"Jangan keras kepala. Tetap tinggal disini. Saya sudah berjanji terhadap kakek untuk menjaga dan menikahi mu," ujar Elang.

Senja tersentak mendengar ucapan Elang, pasalnya ia pikir laki-laki tersebut tidak bersungguh-sungguh akan menikahinya.

"Saya bukan anak kecil lagi yang harus terus di jaga. Dan juga, Kamu tidak perlu terbebani dengan permintaan kakek saya. Kamu tak harus menikahi saya. Kamu jangan khawatir, saya tidak akan menuntut kamu karena sudah menyebabkan kakek saya meninggal meskipun kamu tidak menikahi saya," jelas Senja dengan nada dingin. Kemudian ia menghentakkan kakinya keluar dari kamar tersebut meninggalkan Elang yang sudah bersusah payah menahan emosinya menghadapi dirinya yang keras kepala.

🌼🌼🌼

💠Selamat membaca...jangan kupa like, komen dan vote seikhlasnya...Terima kasih 🙏🙏

Salam hangat author 𝓔𝓶𝓫𝓾𝓷 🤗❤️❤️💠

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

serbah salah si buat Senja.. apa lagi dia yg baru tau pakta tentang penghianatan yg kekasih... pastinya mikir.. yg berhubungan selama bertahun² aja harus berakhir dgn pengkhianatan, apa lagi harus menghadapi pernikahan tanpa cinta.. pastinya buat dilema

2024-04-14

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

senja jangan keras kepala nanti nyesel

2024-03-23

0

Rapa Rasha

Rapa Rasha

trus gimana ini kakak

2024-02-08

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 (Pengenalan)
2 Episode 2 (Ketahuan selingkuh)
3 Episode 3 (Lebih mencintai karir daripada Elang)
4 Episode 4 ( Accident )
5 Episode 5 (Firasat seorang ibu)
6 Episode 6 (Permintaan terakhir kakek)
7 Episode 7 (Berpulangnya sang kakek)
8 Episode 8 (Tak berperasaan)
9 Episode 9 ( First kiss)
10 Episode 10 (Pernyataan mengejutkan Elang)
11 Episode 11 (Maafkan El mom, dad)
12 Episode 12 ( Jangan keras kepala)
13 Episode 13 (Menjemput calon menantu)
14 Episode 14 (Keluarga baru)
15 Episode 15 (Pasangan menjijikkan)
16 Episode 16 (Baiklah kita menikah...)
17 Episode 17 (As my hero)
18 Episode 18 (Jangan di tahan)
19 Episode 19 (H-1)
20 Episode 20 (Bagaimana Sah...?)
21 Episode 21 (Saaaahhh!)
22 Episode 22 (Semoga tetap waras)
23 Episode 23 (Amarah Elang)
24 Episode 24 ( Tanam Saham)
25 Episode 25 (After night, mencoba berdamai dengan keadaan)
26 Episode 26 (Nyamuk berambut hitam)
27 Episode 27 ( Kembali ke Jakarta)
28 Episode 28 ( Mari Memulai dengan Berteman)
29 Episode 29 (Mimpi Buruk)
30 Episode 30 (Obrolan di pagi hari )
31 Episode 31 (Apa kau akan merindukanku?)
32 Episode 32 (LDR)
33 Episode 33 (LDR 2, Ketahuan)
34 Episode 34( LDR 3, CLUB)
35 Episode 35 (LDR 4,Siap Kena Semprot)
36 Episode 36 (Menjemput hukuman)
37 Episode 37 (My Cherry)
38 Episode 38 (El yang menyebalkan!)
39 Episode 39 (Nyicil hukuman)
40 Episode 40 (Ada tidak gunanya juga ternyata)
41 Episode 41 (Trauma)
42 Episode 42 (Perang dingin)
43 Episode 43 (Melunasi hukuman)
44 Episode 44 (Kendra sama menyebalkannya dengan Elang)
45 Episode 45 (Cemburu)
46 Episode 46 (Claudia)
47 Episode 47 ( Ervan )
48 Episode 48 (Pantai)
49 Episode 49 (Masih samar)
50 Episode 50 (Aku suamimu, milikmu)
51 Episode 51 ( Jangan pergi dalam keadaan marah)
52 Episode 52 (Menemui papa David)
53 Episode 53 (Omelet setengah gosong)
54 Episode 54 ( Gossip pelakor)
55 Episode 55 (Terlambat mengetahui)
56 Episode 56 (Aku akan membereskan semuanya)
57 Episode 57 (Konferensi Pers)
58 Episode 58 (Pesan menyesakkan)
59 Episode 59 (Adu jotos)
60 Episode 60 (Bete kuadrat)
61 Episode 61 (Tentukan pilihanmu)
62 Episode 62 (Tidak sinkron )
63 Episode 63
64 Episode 64 (Sepenggal kisah masa lalu)
65 Episode 65 (Mengungkapkan Rasa)
66 Episode 66 (Makan malam dramatis)
67 Episode 67 (Sebesar apa cinta untuknya)
68 Episode 68 (Malam panas di kediaman Parvis)
69 Episode 69 (Menjenguk Bianca)
70 Episode 70 (Take and Give)
71 Episode 71( Otw Honeymoon)
72 Episode 72 (Welcome to Paris)
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episdoe 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episdoe 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138 (End)
139 Terima kasih
140 Novel baru rilis
141 Novel baru
142 Novel Rega & Gisel
143 NOVEL SEBATAS IBU PENGGANTI
144 One night mistake with calon ipar
145 Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Episode 1 (Pengenalan)
2
Episode 2 (Ketahuan selingkuh)
3
Episode 3 (Lebih mencintai karir daripada Elang)
4
Episode 4 ( Accident )
5
Episode 5 (Firasat seorang ibu)
6
Episode 6 (Permintaan terakhir kakek)
7
Episode 7 (Berpulangnya sang kakek)
8
Episode 8 (Tak berperasaan)
9
Episode 9 ( First kiss)
10
Episode 10 (Pernyataan mengejutkan Elang)
11
Episode 11 (Maafkan El mom, dad)
12
Episode 12 ( Jangan keras kepala)
13
Episode 13 (Menjemput calon menantu)
14
Episode 14 (Keluarga baru)
15
Episode 15 (Pasangan menjijikkan)
16
Episode 16 (Baiklah kita menikah...)
17
Episode 17 (As my hero)
18
Episode 18 (Jangan di tahan)
19
Episode 19 (H-1)
20
Episode 20 (Bagaimana Sah...?)
21
Episode 21 (Saaaahhh!)
22
Episode 22 (Semoga tetap waras)
23
Episode 23 (Amarah Elang)
24
Episode 24 ( Tanam Saham)
25
Episode 25 (After night, mencoba berdamai dengan keadaan)
26
Episode 26 (Nyamuk berambut hitam)
27
Episode 27 ( Kembali ke Jakarta)
28
Episode 28 ( Mari Memulai dengan Berteman)
29
Episode 29 (Mimpi Buruk)
30
Episode 30 (Obrolan di pagi hari )
31
Episode 31 (Apa kau akan merindukanku?)
32
Episode 32 (LDR)
33
Episode 33 (LDR 2, Ketahuan)
34
Episode 34( LDR 3, CLUB)
35
Episode 35 (LDR 4,Siap Kena Semprot)
36
Episode 36 (Menjemput hukuman)
37
Episode 37 (My Cherry)
38
Episode 38 (El yang menyebalkan!)
39
Episode 39 (Nyicil hukuman)
40
Episode 40 (Ada tidak gunanya juga ternyata)
41
Episode 41 (Trauma)
42
Episode 42 (Perang dingin)
43
Episode 43 (Melunasi hukuman)
44
Episode 44 (Kendra sama menyebalkannya dengan Elang)
45
Episode 45 (Cemburu)
46
Episode 46 (Claudia)
47
Episode 47 ( Ervan )
48
Episode 48 (Pantai)
49
Episode 49 (Masih samar)
50
Episode 50 (Aku suamimu, milikmu)
51
Episode 51 ( Jangan pergi dalam keadaan marah)
52
Episode 52 (Menemui papa David)
53
Episode 53 (Omelet setengah gosong)
54
Episode 54 ( Gossip pelakor)
55
Episode 55 (Terlambat mengetahui)
56
Episode 56 (Aku akan membereskan semuanya)
57
Episode 57 (Konferensi Pers)
58
Episode 58 (Pesan menyesakkan)
59
Episode 59 (Adu jotos)
60
Episode 60 (Bete kuadrat)
61
Episode 61 (Tentukan pilihanmu)
62
Episode 62 (Tidak sinkron )
63
Episode 63
64
Episode 64 (Sepenggal kisah masa lalu)
65
Episode 65 (Mengungkapkan Rasa)
66
Episode 66 (Makan malam dramatis)
67
Episode 67 (Sebesar apa cinta untuknya)
68
Episode 68 (Malam panas di kediaman Parvis)
69
Episode 69 (Menjenguk Bianca)
70
Episode 70 (Take and Give)
71
Episode 71( Otw Honeymoon)
72
Episode 72 (Welcome to Paris)
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episdoe 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episdoe 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138 (End)
139
Terima kasih
140
Novel baru rilis
141
Novel baru
142
Novel Rega & Gisel
143
NOVEL SEBATAS IBU PENGGANTI
144
One night mistake with calon ipar
145
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!