Episode 10 (Pernyataan mengejutkan Elang)

Sesampainya di apartemen, Elang segera menggendong tubuh Senja menuju ke kamarnya. Elang bingung bagaimana mau menggantikan baju Senja yang basah. Tak mungkin ia melakukannya sendiri. Ia mendongak melihat ke arah Kendra yang berdiri di samping ranjangnya.

"Saya tidak berani melakukannya bos," Kendra melambaikan kedua tangannya mengerti apa yang ada dalam pikiran bosnya.

"Itu bukan daerah wewenang saya, bukannya bos lebih berhak nanti? Dia kan calon istri bos," imbuhnya. Elang hanya mengernyit mendengarnya.

Sejenak mereka berdua berpikir. Kemudian secara bersamaan...

"Bibi...!" seru mereka secara bersamaan.

"Cepat kau jemput dia Kend!" perintah Elang karena bibi hanya bekerja sampai sore saja.

Kendra pun bergegas pergi menuju ke rumah bi Sum yang letaknya tidak jauh dari apartemen Elang. Bi Sum adalah pembantu yang bertugas untuk membersihkan apartemen Elang yang akan datang dua hari sekali.

Sementara Kendra menjemput bibi, Elang mengganti pakaiannya yang basah lalu kembali duduk di tepi ranjang, tangannya menyentuh kening Senja. Panasnya belum turun juga.

Tak berselang lama, Kendra datang bersama bi Sum.

"Tuan muda..."

"Bi, cepat tolong gantikan pakaiannya!" perintah Elang begitu bibi.

"Baik tuan..." bibi mendekat ke arah Senja yang mash pingsan. Di sentuhnya dahi Senja.

"Demam tinggi!" gumam bibi.

"Kenapa malah diam bi?" tanya Elang.

"Maaf tuan muda, dimana baju gantinya?" bibi kebingungan, ia tak melihat ada baju di sediakan di sana.

"Bibi tidak membawa dari rumah?" tanya Elang. Pasalnya, di apartemennya tidak ada baju perempuan.

"Maaf tuan muda, bibi tidak tahu kalau bibi ke sini untuk mengganti pakaian nona ini. Tuan Kend tidak bilang," ucap bibi.

"Kend....?" Menatap tajam Kendra.

"Sorry bos, saya tidak kepikiran sejauh itu tadi, menyuruh bi Sum membawa baju. Saya pikir ada baju nona Bianca atau nona Gissell di sini," jelas Kendra.

Elang hanya berdecak mendengarnya. Ia berjalan menuju walk in closet lalu kembali dengan membawa pakaian miliknya.

"Pakaikan saja ini bi!" perintahnya.

"Baik tuan muda," bibi mengambil pakaian dari tangan Elang. Namun, ia tak langsung mengganti baju Senja. Ia melihat ke arah Elang bergantian ke arah Kendra.

"Apa? Kenapa masih diam?" tanya Elang.

"Maaf tuan muda, apa tidak sebaiknya tuan muda dan tuan Kend keluar dulu sementara bibi mengganti pakaian nona ini?" ucap bibi takut-takut.

Benar juga! Elang langsung saja keluar dari kamarnya. Sementara Kendra masih mematung di tempatnya.

"Tuan Kend..." bibi menatap Kendra.

"Kend...!" teriak Elang.

Kendra pun langsung keluar menyusul Elang.

Bi Sum menatap Senja dengan seksama sebelum ia melepas pakaian Senja dan menggantinya.

"Tapi dia siapa? Tuan muda sampai rela bajunya di pakai nona ini. Bukankah pacar tuan muda nona Bianca? Ah sudahlah yang penting ganti aja, kasihan demamnya tinggi," gumamnya lagi dan mulai mengganti pakaian Senja.

Selesai mengganti baju Senja, bi Sum mencari keberadaan Elang.

"Bos ada di ruang kerjanya," jawab Kendra yang berada di ruang televisi ketika bi Sum menanyakan di mana tuannya.

"Tuan muda, saya sudah mengganti bajunya. Apakah saya harus menginap di sini malam ini?" tanya bibi mengingat gadis yang di bawa pulang tuannya demam tinggi.

"Tidak perlu bi, bibi bisa pulang sekarang sekalian biar di antar Kendra. Biar saya yang menjaganya," sahut Elang.

"Baik tuan, saya permisi dulu," pamit bi Sum.

"Tunggu bi!"

"Iya tuan muda?"

"Tolong berikan dia obat penurun panas sebelum bibi pulang dan juga besok bibi datang lebih pagi lagi. Saya harus pulang ke rumah pagi-pagi," ucap Elang.

"Baik tuan muda," sahut bibi sopan langsung keluar dari ruang kerja Elang.

🌼🌼🌼

Keesokan harinya...

Senja mengerjap-ngerjapkan kedua matanya yang terkena sinar matahari yang masuk melalui celah-celah gorden kamar Elang. Kepalanya masih terasa pusing.

"Di mana ini?" pelan-pelan Senja mengedarkan pandangannya mengelilingi kamar yang sangat luas itu.

Kemudian, Senja membuka selimut yang menutupi tubuhnya. Ia kaget karena pakaiannya sudah berganti menjadi kemeja laki-laki yang kebesaran di badannya.

"Arrghhhh!" teriak Senja membayangkan jika dia sudah di apa-apakan oleh seseorang.

"Nona sudah bangun?" tanya bi Sum yang baru saja masuk dengan membawa bubur dan teh hangat untuk Senja.

"Anda siapa?" tanya Senja bingung.

"Oh, saya pembantunya tuan muda. Semalam beliau membawa nona pulang dalam keadaan tak sadarkan diri," ucap bibi sambil meletakkan nampan yang ia bawa di atas nakas.

Mendengar kata tuan muda, Senja mer*emas selimut, takut apa yang ia pikirkan benar-benar terjadi. Apalagi bi Sum bilang Senja di bawa ke apartemen tersebut dalam keadaan pingsan.

"Tenang nona, tidak seperti yang nona pikirkan," ucap bi Sum tersenyum, seolah ia mengerti apa yang gadis itu pikirkan.

"Tuan muda tidak melakukan apapun terhadap nona," imbuhnya.

"Kenapa bibi seyakin itu?" selidik Senja.

"Bibi tahu tuan muda seperti apa nona, tidak mungkin beliau berbuat jahat apalagi nona dalam keadaan pingsan. Meskipun terlihat dingin dan kaku, tapi tuan muda sangat baik. O ya, semalam yang mengganti baju nona bibi, bukan tuan muda," jelas bi Sum.

Senja hanya mengangguk-anggukkan kepalanya merasa lega. Ia penasaran sosok tuan muda yang bibi maksud itu siapa. Apakah Senja mengenalnya atau tidak.

"Terima kasih bi sudah merawat saya, tapi saya harus pergi, saya harus bekerja," ucap Senja sambil menyingkap selimutnya dan berusaha berdiri. Namun, kepalanya masih terasa sangat pusing hingga tubuhnya tidak seimbang dan hampir jatuh.

"Sebaiknya nona istirahat dulu. Nona bisa minta ijin tidak masuk kerja hari ini. Kalau tuan datang dan nona sudah pergi dalam keadaan masih sakit, nanti beliau bisa marah," ucap Bibi.

Senja kembali duduk, tubuhnya benar-benar masih terasa lemas. Ucapan bibi ada benarnya, sebaiknya ia ijin saja kerjanya. Lagian dia juga masih dalam keadaan berduka.

"Ini makan dulu buburnya, biar ada tenaga nona," bibi menyerahkan mangkuk berisi bubur ayam yang tadi ia bawa dari rumah.

"Terima kasih bi," sahut Senja.

"Ngomong-ngomong, semalam nona kenapa bisa pingsan, baju nona juga basah semua," tanya bibi penasaran.

Senja memasukkan sesendok bubur ke dalam mulutnya, kemudian ia mencoba mengingat apa yang terjadi semalam. Ya, dia ingat, kemarin baru melihat kekasih dan sahabatnya selingkuh, lalu kakeknya meninggal dan di usir oleh bibi angkatnya. Ia juga ingat terakhir kali, orang yang menabrak kakeknya memintanya untuk masuk ke dalam mobil dan pulang bersamanya namun Senja menolaknya. Setelah itu ia tak ingat apa-apa lagi.

Lalu siapa yang membawanya pulang ke apartemen? apakah seseorang yang kebetulan lewat saat dia pingsan? Senja terus melamun.

"Non, kok malah bengong?" ucapan bibi membuyarkan lamunan Senja.

"Eh iya bi..."

"Di makan dulu buburnya nanti keburu dingin," ucap bibi. Ia tahu sepertinya gadis di depannya itu sedang banyak masalah dan mungkin tidak atau belum mau bercerita.

"Iya bi... Tuan muda yang bibi maksud sekarang di mana?" tanya Senja penasaran. Karena sejak tadi bi Sum hanya menyebut Tuan muda, tuan muda tapi batang hidung orang yang di maksud tak kelihatan.

"Oh tuan muda sedang pulang ke rumah utama nona, baru saja tadi pergi waktu bibi sudah datang. Mungkin siang atau sore baru kembali ke sini," jelas bibi.

Senja hanya mengangguk-anggukkan kepalanya sambil menyendok bubur untuk kemudian ia masukkan ke dalam mulutnya. Sambil memikirkan siapa sebenarnya sosok tuan muda yang bibi maksud.

"Tidak mungkin laki-laki itu kan?" tanya Senja dalam hati yang tiba-tiba ingat sosok Elang. Tanpa berniat bertanya siapa namanya kepada bibi. Toh kalau udah enakan dan kuat buat jalan, ia akan segera pergi dari apartemen itu. Ia tak ingin merepotkan pemilik apartemen, apalagi mereka tak saling kenal sebelumnya. Namun, setidaknya ia akan mengucapkan terima kasih terlebih dahulu sebelum meninggalkan apartemen mewah itu.

🌼🌼🌼

Elang baru saja sampai di kediaman utama Parvis. Ia memarkirkan mobilnya dan langsung masuk ke dalam rumah.

"El kau baru pulang?" tanya Anes yang masih sibuk menyiapkan sarapan di meja makan.

"Iya mom," El mendekati Anes dan menyalaminya.

"Semalam kau tak jadi makan malam di rumah Nak?" tanya Senja.

"Maafkan El mom, semalam ada hal yang harus El urus jadi El tidak pulang ke sini," jelas Elang.

"Duduklah, kita sarapan bersama. Mommy panggil daddy dan adik-adikmu dulu,"

"Hem," sahut Elang langsung menarik kursi lalu duduk menunggu sementara Anes naik ke lantai atas untuk memanggil Alex dan twins.

Setelah semua berkumpul di meja makan, sarapan pun di mulai dengan menu pilihan masing-masing. Tak ada obrolan ketika mereka makan, hanya suara sendok dan garpu yang bersentuhan dengan piring. Hingga El mulai membuka suara.

"Dad, mom, El akan menikah," ucapnya tiba-tiba. Membuat semua yang ada di sana langsung menoleh ke arahnya.

"Kau serius El? Apa akhirnya Bianca luluh dan mau menikah denganmu? Kapan kamu melamarnya lagi Nak? Syukurlah kalau begitu, mommy senang mendengarnya," tanya Anes antusias. Meski tak begitu setuju, namun jika pada akhirnya Bianca berubah tidak egois lagi dan lebih mementingkan Elang daripada karirnya ia tak masalah. Baginya dan Alex, kebahagiaan anak-anaknya yang utama.

"Elang akan menikah, tapi tidak dengan Bianca mom," sahut Elang kemudian.

Sontak, semua yang ada di sana menghentikan aktivitas makan mereka dan meletakkan sendok dan garpu yang mereka pegang ke atas piring, terkejut dengan pernyataan Elang. Bahkan Alex hampir tersedak mendengarnya.

🌼🌼🌼

💠Selamat membaca...jangan kupa like, komen dan vote seikhlasnya...Terima kasih 🙏🙏

Salam hangat author 𝓔𝓶𝓫𝓾𝓷 🤗❤️❤️💠

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

kasihan Senja dong kalau El menikahi dia hanya krn rasa tanggung jawab..

2024-04-14

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

semoga orang tua elang mau menerima senja dengan baik

2024-03-23

0

Rapa Rasha

Rapa Rasha

moga aja mommy anes mau menerima senja ya dan semua dgn tangan terbuka

2024-02-08

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 (Pengenalan)
2 Episode 2 (Ketahuan selingkuh)
3 Episode 3 (Lebih mencintai karir daripada Elang)
4 Episode 4 ( Accident )
5 Episode 5 (Firasat seorang ibu)
6 Episode 6 (Permintaan terakhir kakek)
7 Episode 7 (Berpulangnya sang kakek)
8 Episode 8 (Tak berperasaan)
9 Episode 9 ( First kiss)
10 Episode 10 (Pernyataan mengejutkan Elang)
11 Episode 11 (Maafkan El mom, dad)
12 Episode 12 ( Jangan keras kepala)
13 Episode 13 (Menjemput calon menantu)
14 Episode 14 (Keluarga baru)
15 Episode 15 (Pasangan menjijikkan)
16 Episode 16 (Baiklah kita menikah...)
17 Episode 17 (As my hero)
18 Episode 18 (Jangan di tahan)
19 Episode 19 (H-1)
20 Episode 20 (Bagaimana Sah...?)
21 Episode 21 (Saaaahhh!)
22 Episode 22 (Semoga tetap waras)
23 Episode 23 (Amarah Elang)
24 Episode 24 ( Tanam Saham)
25 Episode 25 (After night, mencoba berdamai dengan keadaan)
26 Episode 26 (Nyamuk berambut hitam)
27 Episode 27 ( Kembali ke Jakarta)
28 Episode 28 ( Mari Memulai dengan Berteman)
29 Episode 29 (Mimpi Buruk)
30 Episode 30 (Obrolan di pagi hari )
31 Episode 31 (Apa kau akan merindukanku?)
32 Episode 32 (LDR)
33 Episode 33 (LDR 2, Ketahuan)
34 Episode 34( LDR 3, CLUB)
35 Episode 35 (LDR 4,Siap Kena Semprot)
36 Episode 36 (Menjemput hukuman)
37 Episode 37 (My Cherry)
38 Episode 38 (El yang menyebalkan!)
39 Episode 39 (Nyicil hukuman)
40 Episode 40 (Ada tidak gunanya juga ternyata)
41 Episode 41 (Trauma)
42 Episode 42 (Perang dingin)
43 Episode 43 (Melunasi hukuman)
44 Episode 44 (Kendra sama menyebalkannya dengan Elang)
45 Episode 45 (Cemburu)
46 Episode 46 (Claudia)
47 Episode 47 ( Ervan )
48 Episode 48 (Pantai)
49 Episode 49 (Masih samar)
50 Episode 50 (Aku suamimu, milikmu)
51 Episode 51 ( Jangan pergi dalam keadaan marah)
52 Episode 52 (Menemui papa David)
53 Episode 53 (Omelet setengah gosong)
54 Episode 54 ( Gossip pelakor)
55 Episode 55 (Terlambat mengetahui)
56 Episode 56 (Aku akan membereskan semuanya)
57 Episode 57 (Konferensi Pers)
58 Episode 58 (Pesan menyesakkan)
59 Episode 59 (Adu jotos)
60 Episode 60 (Bete kuadrat)
61 Episode 61 (Tentukan pilihanmu)
62 Episode 62 (Tidak sinkron )
63 Episode 63
64 Episode 64 (Sepenggal kisah masa lalu)
65 Episode 65 (Mengungkapkan Rasa)
66 Episode 66 (Makan malam dramatis)
67 Episode 67 (Sebesar apa cinta untuknya)
68 Episode 68 (Malam panas di kediaman Parvis)
69 Episode 69 (Menjenguk Bianca)
70 Episode 70 (Take and Give)
71 Episode 71( Otw Honeymoon)
72 Episode 72 (Welcome to Paris)
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episdoe 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episdoe 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138 (End)
139 Terima kasih
140 Novel baru rilis
141 Novel baru
142 Novel Rega & Gisel
143 NOVEL SEBATAS IBU PENGGANTI
144 One night mistake with calon ipar
145 Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Episode 1 (Pengenalan)
2
Episode 2 (Ketahuan selingkuh)
3
Episode 3 (Lebih mencintai karir daripada Elang)
4
Episode 4 ( Accident )
5
Episode 5 (Firasat seorang ibu)
6
Episode 6 (Permintaan terakhir kakek)
7
Episode 7 (Berpulangnya sang kakek)
8
Episode 8 (Tak berperasaan)
9
Episode 9 ( First kiss)
10
Episode 10 (Pernyataan mengejutkan Elang)
11
Episode 11 (Maafkan El mom, dad)
12
Episode 12 ( Jangan keras kepala)
13
Episode 13 (Menjemput calon menantu)
14
Episode 14 (Keluarga baru)
15
Episode 15 (Pasangan menjijikkan)
16
Episode 16 (Baiklah kita menikah...)
17
Episode 17 (As my hero)
18
Episode 18 (Jangan di tahan)
19
Episode 19 (H-1)
20
Episode 20 (Bagaimana Sah...?)
21
Episode 21 (Saaaahhh!)
22
Episode 22 (Semoga tetap waras)
23
Episode 23 (Amarah Elang)
24
Episode 24 ( Tanam Saham)
25
Episode 25 (After night, mencoba berdamai dengan keadaan)
26
Episode 26 (Nyamuk berambut hitam)
27
Episode 27 ( Kembali ke Jakarta)
28
Episode 28 ( Mari Memulai dengan Berteman)
29
Episode 29 (Mimpi Buruk)
30
Episode 30 (Obrolan di pagi hari )
31
Episode 31 (Apa kau akan merindukanku?)
32
Episode 32 (LDR)
33
Episode 33 (LDR 2, Ketahuan)
34
Episode 34( LDR 3, CLUB)
35
Episode 35 (LDR 4,Siap Kena Semprot)
36
Episode 36 (Menjemput hukuman)
37
Episode 37 (My Cherry)
38
Episode 38 (El yang menyebalkan!)
39
Episode 39 (Nyicil hukuman)
40
Episode 40 (Ada tidak gunanya juga ternyata)
41
Episode 41 (Trauma)
42
Episode 42 (Perang dingin)
43
Episode 43 (Melunasi hukuman)
44
Episode 44 (Kendra sama menyebalkannya dengan Elang)
45
Episode 45 (Cemburu)
46
Episode 46 (Claudia)
47
Episode 47 ( Ervan )
48
Episode 48 (Pantai)
49
Episode 49 (Masih samar)
50
Episode 50 (Aku suamimu, milikmu)
51
Episode 51 ( Jangan pergi dalam keadaan marah)
52
Episode 52 (Menemui papa David)
53
Episode 53 (Omelet setengah gosong)
54
Episode 54 ( Gossip pelakor)
55
Episode 55 (Terlambat mengetahui)
56
Episode 56 (Aku akan membereskan semuanya)
57
Episode 57 (Konferensi Pers)
58
Episode 58 (Pesan menyesakkan)
59
Episode 59 (Adu jotos)
60
Episode 60 (Bete kuadrat)
61
Episode 61 (Tentukan pilihanmu)
62
Episode 62 (Tidak sinkron )
63
Episode 63
64
Episode 64 (Sepenggal kisah masa lalu)
65
Episode 65 (Mengungkapkan Rasa)
66
Episode 66 (Makan malam dramatis)
67
Episode 67 (Sebesar apa cinta untuknya)
68
Episode 68 (Malam panas di kediaman Parvis)
69
Episode 69 (Menjenguk Bianca)
70
Episode 70 (Take and Give)
71
Episode 71( Otw Honeymoon)
72
Episode 72 (Welcome to Paris)
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episdoe 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episdoe 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138 (End)
139
Terima kasih
140
Novel baru rilis
141
Novel baru
142
Novel Rega & Gisel
143
NOVEL SEBATAS IBU PENGGANTI
144
One night mistake with calon ipar
145
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!