Episode 5 (Firasat seorang ibu)

Di kediaman Parvis...

Anes mondar-mandir merasa tidak tenang di taman belakang. Entah apa yang ada dalam pikirannya saat ini. Tanpa sebab, tiba-tiba perasaannya tidak karuan dan merasa cemas.

"Bi, tolong ambilkan ponsel saya di kamar ya," pinta Anes kepada asisten rumah tangganya.

Bibi berlari kecil ke kamar Anes di lantai dua. Setelah bibi kembali dan menyerahkan ponselnya, Anes langsung menghubungi Gavin dan Gisel. Ia sedikit lega karena mereka berdua baik-baik saja. Kemudian, Anes mencoba menghubungi Elang, tersambung namun tak di angkat oleh anak sulungnya tersebut.

Karena tak kunjung di angkat okeh Elang, Anes menelepon ke kantornya. Orang kantor mengatakan jika Elang sedang tidak berada di kantor.

"Kemana kamu El? kenapa telepon mommy tidak di angkat?" Gumam Anes setelah menelepon ke kantor El.

Anes kembali menekan salah satu nomor di ponselnya.

"Halo mas, assalamualaikum," ucap Anes.

"Wa'alaikumsalam. Tumben telepon sayang, ada apa? Apa kau merindukan suamimu yang tampan ini?" goda Alex.

"Mas jangan bercanda, ini serius," ucap Anes.

"Tentang?"

"Perasaanku tiba-tiba tidak enak mas. Aku khawatir terjadi apa-apa sama anak-anak," ucap Anes tidak dapat menyembunyikan kekhawatirannya.

"Tenang dulu sayang, berdoa yang terbaik. Sudah mencoba menghubungi mereka?" tanya Alex.

"Sudah mas, twins mereka baik-baik saja. Sedang El dari tadi tidak mengangkat panggilan dariku, dan sekarang dia sedang tidak di kantor," jawab Anes.

"Jangan berpikiran yang tidak-tidak. Mungkin El sedang sibuk, ada urusan di luar, sehingga tidak sempat mengangkat telepon dari kamu. Percayalah, dia akan baik-baik saja. Berdoa dan banyakin istighfar, insyaallah anak kita baik-baik saja. Kalau nanti masih tidak di angkat juga kamu coba hubungi Kendra " Alex mencoba menenangkan istrinya.

"Iya mas, nanti aku coba lagi buat telepon El," sahut Anes. Dan Anes langsung menutup teleponnya.

🌼🌼🌼

Setelah gagal mengerem mobilnya tepat waktu, Elang tercengang sesaat, sampai dia menyadari apa yang barusan terjadi. Ya, barusa saja mobilnya menabrak seseorang.

Elang langsung melepas sabuk pengamannya dan keluar dari mobil untuk melihat kondisi orang yang sudah ia tabrak, tanpa mempedulikan keningnya yang berdarah akibat terbentur setir mobil.

Elang melihat seorang kakek-kakek terluka parah dengan penuh darah tergeletak tepat di depan mobilnya. Bisa saja Elang pergi meninggalkan kakek-kakek tersebut dan tak bertanggung jawab mengingat jalanan yang cukup sepi. Bahkan saat insiden itu terjadi, tak ada satupun orang maupun kendaraan yang melintas jalan tersebut.

Namun, bukan Elang namanya jika ia kabur dan tak bertanggung jawab. Ia langsung mengecek apakah kakek tersebut masih hidup dan ternyata masih hidup, membuat Elang sedikit lega. Elang segera menghubungi Ambulan, lalu ia mengambil kotak P3K yang selalu tersedia di dalam mobilnya untuk sebisa mungin menekan pendarahan yang terjadi pada kakek tersebut.

Karena ambulan tak kunjung tiba, Elang nekat langsung mengangkat kakek-kakek tersebut dan memasukkannya ke dalam mobilnya untuk di bawa ke rumah sakit. Ia hanya bisa berharap semoga tindakannya tidak salah dan bisa menyelamatkan nyawa kakek tersebut.

Sepanjang jalan, Elang terus merutuki kebodohannya dalam berkendara. Betapa ia sangat menyesal telah di kuasai oleh amarah dan rasa sakit di hatinya yang mengakibatkan insiden kecelakaan tersebut terjadi.

"Maafkan saya kek, kakek harus bertahan," ucap Elang sambil menyetir dan sesekali ia menoleh ke jok belakang di mana kakek-kakek tersebut terbaring tak sadarkan diri.

Elang segera mengambil ponselnya untuk menghubungi Kendra. Ia mengatakan apa yang baru saja ia alami dan meminta Kendra untuk datang langsung ke rumah sakit yang akan ia tuju.

"Bos tenang, Jangan panik. Saya akan segera menyusul ke rumah sakit," ucap Kendra setelah mendengar ucapan Elang.

Sekitar dua puluh menit kemudian, Elang sampai di rumah sakit paking dekat dengan lokasi kejadian, dan kebetulan rumah sakit tersebut adalah rumah sakit yang Alex bangun untuk di kelola oleh Rega, anak dari pasangan David dan Amel.

Kendra yang terlebih dahulu tiba di rumah sakit, menunggu kedatangan Elang bersama dokter Rega dan beberapa perawat.

Beberapa perawat langsung melakukan prosedur pertolongan pertama terhadap pasien.

"El, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Dokter Rega kepada El saat El turun dari mobil.

"Ceritanya panjang, yang penting sekarang cepat selamatkan kakek itu," ucap El dengan nada bergetar. Ia masih syok dengan apa yang baru saja menimpanya.

"Bos Anda terluka, sebaiknya luka Anda di obati terlebih dahulu," ucap Kendra yang merasa khawatir melihat luka di kening Elang setelah korban di bawa masuk ke dalam ruang UGD.

"Tidak perlu, aku baik-baik saja," ucap Elang yang kini sedang duduk, menunggu di luar ruang UGD dengan perasaan tak karuan. Bahkan ia lupa jika ia sedang patah hati, semua fokusnya tertuju kepada keselamatan kakek-kakek tersebut.

🌼🌼🌼

Anes tampak tertidur di taman belakang setelah beberapa kali mencoba menghubungi Elang namun tetap tidak di angkat juga.

"Mom, tolong El mom!" Anes langsung terbangun ketika bermimpi tentang anak sulungnya tersebut.

"El..!" serunya ketika membuka mata. Ia menghela napas panjang ketika menyadari bahwa barusan adalah mimpi.

Anes kembali mencoba menghubungi Elang dan masih tidak di angkat. Membuat kecemasan semakin bertambah, apalagi setelah mimpi barusan dimana Elang mengiba meminta tolong kepadanya.

"Kendra, iya sebaiknya aku menghubungi Kendra," gumam Anes. Ia langsung mencari kontak Kendra dan melakukan panggilan terhadap asisten sang putra tersebut.

Kendra yang baru saja mengurus administrasi, mendengar ponselnya berdering dari dalam saku celana kerjanya. Di ambilnya ponsel tersebut dan diangkatnya.

"Iya nyonya, Bos sedang bersama saya," ucapnya tidak langsung mengatakan apa yang terjadi, karena ia tahu bagaimana sifat bosnya yang selalu tidak ingin membuat anggota keluarganya khawatir, terutama mommy Anes. Biarkan Elang yang bicara jika ingin menceritakan yang terjadi pikir Kendra.

Kendra langsung berjalan cepat untuk menemui Elang.

"Bos, nyonya menelepon ke ponsel saya," ucap Kendra kepada Elang yang masih setia dengan posisi duduknya di depan ruang UGD.

El melihat ponselnya dan ternyata ada beberapa panggilan masuk dari mommy Anes yang tidak ia sadari.

Elang menerima ponsel yang Kendra sodorkan kepadanya.

"Iya mom, El sedang bersama Ken. El baik-bak saja. Semuanya baik-baik saja. Mommy tidak usah khawatir," ucap El terpaksa berbohong. Ia tak ingin momnynya khawatir.

"Benarkah sayang? Syukurlah kalau kau baik-baik saja. Mommy cuma memastikan, perasaan mommy tidak enak sejak tadi," ucap mommy Anes.

"Hem, El baik-baik saja," sekali lagi El mencoba meyakinkan mommy Anes.

"Baiklah kalau begitu, nanti pulanglah buat makan malam bersama," ucap Anes kemudian.

"Hem, El usahakan," sahut Elang, ia matikan panggilannya dan mengembalikannya kepada Kendra.

"Maafin El mom," batin Elang menyesali apa yang terjadi. Ia membayangkan wajah mommy Anes jika tahu apa yang terjadi.

"Ken, bagaimana jika sesuatu yabg buruk menimpa kakek itu," ucapnya lirih kepada Kendra.

"Bos jangan berpikir macam-macam, terus berdoa. Dokter Rega sedang berusaha di dalam. Insyaallah semua akan baik-baik saja," ucap Kendra menyemangati Elang.

Dokter Rega akhirnya keluar dari ruang UGD dan langsung mendekati Elang untuk mengatakan kondisi pasien saat ini.

Sementara Anes, merasa lega setelah mendengar suara Elang, dan anak pertamanya tersebut dalam keadaan baik-baik saja. Meskipun demikian, rasa cemasnya masih tersisa yang ia sendiri tidak tahu kenapa.

"Nyonya, tuan sudah kembali," ucap bibi kepdanya.

Anes langsung menemui suaminya begitu menerima laporan dari bibi.

"Tumben mas sudah pulang jam segini?" tanya Anes sambil menyalami tangan suaminya dan mengambil alih tas kerja yang di pegang oleh Alex.

"Mas khawatir sama kamu, makanya mas pulang cepat," ucap Alex.

"Maaf sudah buat mas khawatir, baru saja aku menelepon Elang sedang bersama Ken, dan dia baik-baik saja,"

"Tuh kan, mas bilang apa. Semua pasti baik-baik saja," tersenyum kepada sang istri.

"Iya, tapi tetap saja perasaanku merasa cemas mas," ucap Anes.

"Kamu terlalu berpikir sayang. Apa mungkin butuh liburan biar pikiran sedikit fresh? Honey moon gitu?" goda Alex.

"Apaan sih mas?" mencubit pinggang Alex.

"Gitu dong senyum, karena senyummu mengalihkan duniaku," godanya lagi.

"Enggak lucu,"

"Lah ini pengen romantis bukan ngelucu sayang. Siapkan makan gih, mas belum sempat makan siang tadi di kantor," ucap Alex.

"Baiklah, aku bawa ini ke atas dulu," menunjuk tas kerja Alex.

"Biar mas saja," mengambil kembali tasnya.

"Baiklah," sahut Anes. Berusaha menepis kecemasan dalam hatinya.

🌼🌼🌼🌼

💠Selamat membaca....jangan lupa like, komen dan votenya serta masukkan ke list fav ❤️ kalian biar tahu jika cerita Senja untuk Elang update...terima kasih 🙏🙏

salam hangat author 🤗❤️❤️💠

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

hati seorang ibu emang lebih peka bila menyangkut tentang anak²nya...

2024-04-14

1

Nizar

Nizar

mudah"Han elang ketemu senja.♥️♥️

2024-04-01

0

Nendah Wenda

Nendah Wenda

pasti kakek nya senja

2024-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 (Pengenalan)
2 Episode 2 (Ketahuan selingkuh)
3 Episode 3 (Lebih mencintai karir daripada Elang)
4 Episode 4 ( Accident )
5 Episode 5 (Firasat seorang ibu)
6 Episode 6 (Permintaan terakhir kakek)
7 Episode 7 (Berpulangnya sang kakek)
8 Episode 8 (Tak berperasaan)
9 Episode 9 ( First kiss)
10 Episode 10 (Pernyataan mengejutkan Elang)
11 Episode 11 (Maafkan El mom, dad)
12 Episode 12 ( Jangan keras kepala)
13 Episode 13 (Menjemput calon menantu)
14 Episode 14 (Keluarga baru)
15 Episode 15 (Pasangan menjijikkan)
16 Episode 16 (Baiklah kita menikah...)
17 Episode 17 (As my hero)
18 Episode 18 (Jangan di tahan)
19 Episode 19 (H-1)
20 Episode 20 (Bagaimana Sah...?)
21 Episode 21 (Saaaahhh!)
22 Episode 22 (Semoga tetap waras)
23 Episode 23 (Amarah Elang)
24 Episode 24 ( Tanam Saham)
25 Episode 25 (After night, mencoba berdamai dengan keadaan)
26 Episode 26 (Nyamuk berambut hitam)
27 Episode 27 ( Kembali ke Jakarta)
28 Episode 28 ( Mari Memulai dengan Berteman)
29 Episode 29 (Mimpi Buruk)
30 Episode 30 (Obrolan di pagi hari )
31 Episode 31 (Apa kau akan merindukanku?)
32 Episode 32 (LDR)
33 Episode 33 (LDR 2, Ketahuan)
34 Episode 34( LDR 3, CLUB)
35 Episode 35 (LDR 4,Siap Kena Semprot)
36 Episode 36 (Menjemput hukuman)
37 Episode 37 (My Cherry)
38 Episode 38 (El yang menyebalkan!)
39 Episode 39 (Nyicil hukuman)
40 Episode 40 (Ada tidak gunanya juga ternyata)
41 Episode 41 (Trauma)
42 Episode 42 (Perang dingin)
43 Episode 43 (Melunasi hukuman)
44 Episode 44 (Kendra sama menyebalkannya dengan Elang)
45 Episode 45 (Cemburu)
46 Episode 46 (Claudia)
47 Episode 47 ( Ervan )
48 Episode 48 (Pantai)
49 Episode 49 (Masih samar)
50 Episode 50 (Aku suamimu, milikmu)
51 Episode 51 ( Jangan pergi dalam keadaan marah)
52 Episode 52 (Menemui papa David)
53 Episode 53 (Omelet setengah gosong)
54 Episode 54 ( Gossip pelakor)
55 Episode 55 (Terlambat mengetahui)
56 Episode 56 (Aku akan membereskan semuanya)
57 Episode 57 (Konferensi Pers)
58 Episode 58 (Pesan menyesakkan)
59 Episode 59 (Adu jotos)
60 Episode 60 (Bete kuadrat)
61 Episode 61 (Tentukan pilihanmu)
62 Episode 62 (Tidak sinkron )
63 Episode 63
64 Episode 64 (Sepenggal kisah masa lalu)
65 Episode 65 (Mengungkapkan Rasa)
66 Episode 66 (Makan malam dramatis)
67 Episode 67 (Sebesar apa cinta untuknya)
68 Episode 68 (Malam panas di kediaman Parvis)
69 Episode 69 (Menjenguk Bianca)
70 Episode 70 (Take and Give)
71 Episode 71( Otw Honeymoon)
72 Episode 72 (Welcome to Paris)
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episdoe 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episdoe 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138 (End)
139 Terima kasih
140 Novel baru rilis
141 Novel baru
142 Novel Rega & Gisel
143 NOVEL SEBATAS IBU PENGGANTI
144 One night mistake with calon ipar
145 Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Episode 1 (Pengenalan)
2
Episode 2 (Ketahuan selingkuh)
3
Episode 3 (Lebih mencintai karir daripada Elang)
4
Episode 4 ( Accident )
5
Episode 5 (Firasat seorang ibu)
6
Episode 6 (Permintaan terakhir kakek)
7
Episode 7 (Berpulangnya sang kakek)
8
Episode 8 (Tak berperasaan)
9
Episode 9 ( First kiss)
10
Episode 10 (Pernyataan mengejutkan Elang)
11
Episode 11 (Maafkan El mom, dad)
12
Episode 12 ( Jangan keras kepala)
13
Episode 13 (Menjemput calon menantu)
14
Episode 14 (Keluarga baru)
15
Episode 15 (Pasangan menjijikkan)
16
Episode 16 (Baiklah kita menikah...)
17
Episode 17 (As my hero)
18
Episode 18 (Jangan di tahan)
19
Episode 19 (H-1)
20
Episode 20 (Bagaimana Sah...?)
21
Episode 21 (Saaaahhh!)
22
Episode 22 (Semoga tetap waras)
23
Episode 23 (Amarah Elang)
24
Episode 24 ( Tanam Saham)
25
Episode 25 (After night, mencoba berdamai dengan keadaan)
26
Episode 26 (Nyamuk berambut hitam)
27
Episode 27 ( Kembali ke Jakarta)
28
Episode 28 ( Mari Memulai dengan Berteman)
29
Episode 29 (Mimpi Buruk)
30
Episode 30 (Obrolan di pagi hari )
31
Episode 31 (Apa kau akan merindukanku?)
32
Episode 32 (LDR)
33
Episode 33 (LDR 2, Ketahuan)
34
Episode 34( LDR 3, CLUB)
35
Episode 35 (LDR 4,Siap Kena Semprot)
36
Episode 36 (Menjemput hukuman)
37
Episode 37 (My Cherry)
38
Episode 38 (El yang menyebalkan!)
39
Episode 39 (Nyicil hukuman)
40
Episode 40 (Ada tidak gunanya juga ternyata)
41
Episode 41 (Trauma)
42
Episode 42 (Perang dingin)
43
Episode 43 (Melunasi hukuman)
44
Episode 44 (Kendra sama menyebalkannya dengan Elang)
45
Episode 45 (Cemburu)
46
Episode 46 (Claudia)
47
Episode 47 ( Ervan )
48
Episode 48 (Pantai)
49
Episode 49 (Masih samar)
50
Episode 50 (Aku suamimu, milikmu)
51
Episode 51 ( Jangan pergi dalam keadaan marah)
52
Episode 52 (Menemui papa David)
53
Episode 53 (Omelet setengah gosong)
54
Episode 54 ( Gossip pelakor)
55
Episode 55 (Terlambat mengetahui)
56
Episode 56 (Aku akan membereskan semuanya)
57
Episode 57 (Konferensi Pers)
58
Episode 58 (Pesan menyesakkan)
59
Episode 59 (Adu jotos)
60
Episode 60 (Bete kuadrat)
61
Episode 61 (Tentukan pilihanmu)
62
Episode 62 (Tidak sinkron )
63
Episode 63
64
Episode 64 (Sepenggal kisah masa lalu)
65
Episode 65 (Mengungkapkan Rasa)
66
Episode 66 (Makan malam dramatis)
67
Episode 67 (Sebesar apa cinta untuknya)
68
Episode 68 (Malam panas di kediaman Parvis)
69
Episode 69 (Menjenguk Bianca)
70
Episode 70 (Take and Give)
71
Episode 71( Otw Honeymoon)
72
Episode 72 (Welcome to Paris)
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episdoe 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episdoe 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138 (End)
139
Terima kasih
140
Novel baru rilis
141
Novel baru
142
Novel Rega & Gisel
143
NOVEL SEBATAS IBU PENGGANTI
144
One night mistake with calon ipar
145
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!