Happy Reading 🥳
Jika Sean sedang sibuk dengan rapat yang ia adakan bersama Geng Mafia nya, maka akan sangat berbeda dengan istrinya.
Andara Claire Crishtian namanya. Istri cantik dengan segala pesonanya yang mampu memikat tiga Mafia sekaligus.
Kini Dara tengah menyandarkan tubuhnya ke sisi ranjang. Rambutnya yang indah itu tergerai secara sempurna. Di dalam gendongannya ada Kenzo yang sedang sibuk meminum ASI.
Di elus nya dengan sayang rambut anak nya itu. "Kenzo Julian Crishtian. Anak kesayangan Mommy." Lirihnya pelan. Di tatapnya wajah anaknya dengan sayang. Tidak terasa buliran kristal jatuh membasahi kedua bola matanya. Dara merasa terharu dengan apa yang ia rasakan sekarang.
Mencapai di titik sekarang bukanlah hal yang mudah bagi Sean dan Dara. Membuka hati untuk orang seperti Sean juga sangat sulit dilakukan. Apalagi waktu insiden salah satu kakinya yang di patahkan oleh tangan suaminya sendiri. Hal itu membawa luka tersendiri bagi Dara. Bukan hanya fisik yang terluka tetapi hatinya juga ikut terluka. Namun sekarang sudah tidak lagi. Dara menganggap itu sebagai sebuah perjalanan hidup nya.
Akan tetapi Dara juga tidak bisa menampik kesedihan yang ia rasakan setiap kali mengingat Liya. Liya adalah orang yang sangat berharga baginya. Meskipun Liya seorang maid yang bekerja di Mansion milik suaminya, namun Dara sudah menganggap Liya sebagai kakaknya sendiri. Tapi naas, ternyata Liya ikut menjadi korban akibat ke egois-an nya. "Semoga kamu bahagia disana Liya, Roy. Maafkan aku dan suamiku. Kami menyayangi kalian selalu." Lirihnya pelan dengan buliran kristal yang mulai jatuh membasahi kedua bola matanya. "Jangan sedih Dara. Mereka akan sedih." Kata Dara pada dirinya sendiri.
Tiba-tiba perkataan Liya waktu itu terlintas di memori ingatannya. Permintaan-permintaan terakhir Liya padanya.
Perkataan Liya waktu itu adalah "Iya nona aku janji. Asal nona juga berjanji satu hal, jangan pernah menoleh kebelakang apapun yang terjadi. Tetaplah berlari dengan sekuat tenaga nona dan tutup rapat kedua telinga Nona. Dan tetaplah berlari meskipun banyak bunyi nyaring yang menakutkan." Kata Liya dengan tersenyum. "Tetaplah menjadi seorang perempuan yang berhati lembut nona. Jangan pernah menyerah."
Seketika Dara tersenyum. Pandangannya beralih menatap ke arah putranya yang telah tertidur lelap. "Mommy sayang kamu." Di kecupannya dengan lembut pipi Kenzo. Setelah itu Dara bangkit dari duduk nya dan berjalan menuju tempat tidur putranya yang terletak tidak jauh dari tempat tidurnya.
Di letakan nya Kenzo dengan hati-hati. "Selamat tidur anak Mommy." Bisik Dara tepat di telinga Kenzo. Kemudian Dara berjalan kembali ke tempat tidur nya. Di ambilnya ponsel miliknya yang terletak di atas tempat tidur. "Sudah jam dua pagi kurang lima belas menit." Gumamnya pelan ketika Dara melihat jam di ponselnya. Tubuhnya yang ringan itu naik ke atas tempat tidur. Disandarkannya punggungnya yang terasa pegal ke pinggiran ranjang.
Sembari menunggu kepulangan suaminya, Dara memilih untuk memainkan ponselnya.
Ceklek
Pintu kamar terbuka. Dara yang awalnya sibuk memainkan ponsel yang ada di genggamannya langsung mengalihkan penglihatannya ketika pintu kamar terbuka.
"Hubby!" Pekiknya dengan suara yang tertahan. "Upss!" Dara baru ingat jika sekarang Kenzo tengah tertidur.
Sean yang melihat tingkah istrinya hanya tersenyum. Merasa gemas dengan apa yang di lakukan istri kesayangan nya. Sedari dulu hingga sekarang, istrinya memang selalu terlihat menggemaskan. Malah semakin hari semakin menggemaskan. "Iya sayang." Jawab Sean sambil berjalan masuk ke dalam kamar. Salah satu tangan nya memegang sebuah kantong plastik yang berisi makanan.
Kening Dara berkerut. Ingin tau apa yang di bawa oleh suaminya itu. "Itu apa hubby?" Tanya Dara sambil memusatkan kedua bola mata nya ke kantong plastik itu.
Sedangkan Sean langsung mendudukkan dirinya di sisi tempat tidur dekat istrinya. Di letakan nya kantong plastik yang ia bawa di sisi istrinya. "Aku membelikan kamu beberapa cemilan sayang. Karena aku tau kalau istriku ini pasti akan menunggu kepulangan suaminya."
Dara tersenyum cantik hingga membuat kedua pipinya yang cabi itu mengembang secara sempurna. "Kamu so sweet banget Hubby." Puji Dara sambil membuka kantong plastik yang di bawa Sean. "Aku buka ya."
Sean mengangguk. "Iya sayang. Buka saja." Jawab Sean lalu bangkit dari tempat duduknya.
"Kamu mau kemana lagi?" Tanya Dara sambil mendongak kan kepalanya.
Sean langsung menatap wajah istrinya. "Aku mau mandi dulu sayang. Aku juga mau berganti pakaian." Kata Sean sambil melepas pakaian atasnya. Membuat otot-otot yang ada di tubuhnya terlihat secara nyata.
Glek
Dara langsung menelan air ludahnya. Sedangkan kedua bola matanya membulat secara sempurna. Dara merasa ingin menyentuh dessert roti sobek yang suaminya miliki.
"Kenapa sayang? Hm?" Tanya Sean dengan nada yang menggoda. Sean tersenyum penuh arti. Ada rasa kebahagiaan tersendiri jika Sean menggoda istrinya seperti ini.
Dara yang melihat senyuman itu langsung bergidik. "Ihhh! Kamu bikin ngiler ihh!" Ujar Dara secara spontan.
Sontak saja perkataan istrinya langsung membuat Sean tertawa renyah. "Hahaha, kamu lucu banget sayang. Mau mandi bersama? Sekalian mau bikinin Kenzo adek baru. Mau?" Ajak Sean dengan ekspresi wajah tanpa dosa.
Dara menggeleng kan kepalanya cepat. "Ini sudah jam 2 pagi, Hubby. Jadi kamu cepat mandi." Titah Dara. Meskipun di dalam hatinya sedang menjerit mau. Siapa yang tidak tergoda coba? Suaminya terlihat benar-benar menggoda.
"Iya iya sayang." Lantas Sean langsung melangkahkan kedua kakinya menuju ke dalam kamar mandi.
Dara mengalihkan pandangannya ke kantin plastik yang terletak di sebelahnya. Di bukanya kantong plastik itu dengan semangat empat lima. "Ini ada roti, susu, biskuit, anggur, apel, strawberry, mangga, mayonaise, keju, cookies dan bolu." Kata Dara menyebutkan satu persatu makanan yang di bawa suaminya. Namun, hanya satu yang tertinggal sekarang. Sebuah kertas kecil yang bertuliskan sesuatu.
Keningnya sedikit berkerut. Ada sedikit perasaan ragu untuk membukanya. Akan tetapi Dara berusaha meyakinkan dirinya. "Tidak mungkin ini struk belanja." Ujarnya pada dirinya sendiri. Tanpa menunggu waktu yang lebih lama lagi, Dara langsung membukanya.
Ke dua bola matanya bergerak lucu. Di bacanya isi kertas itu dalam hati.
Selamat hari pertemuan kita sayang. Aku menyayangimu selalu. Terimakasih sudah hadir di hidup ku, wanita hebat ku. I love you Andara Claire Crishtian - Sean Crishtian
Seketika hati Dara langsung terenyuh. Buliran kristal tanpa di komando langsung jatuh membasahi kedua bola matanya yang cantik. "Terimakasih juga karena kamu sudah hadir di dalam kehidupan ku Sean. Aku menyayangimu selalu dan selamanya. I love you too." Dengan tersenyum Dara mengatakannya. Suara rintikan air dari dalam kamar mandi juga membuat Dara langsung tersenyum. Dara benar-benar bahagia hari ini.
***
- UP setiap hari jam 3 pagi 🥰
- Jangan lupa tinggalkan jejak dengan menekan tombol like 👍 dan tinggalkan jejak juga di komentar ya. Tidak vote gpp kok. Asal kalian kasih like dan komentar positif buat aku..🥺❤️ Tolong bantuannya 🙏
Jangan lupa follow instagram mereka ya 🤘
@eldencrishtian
@lexacrishtian
@garvincrishtian
@seancrishtian
@daracrishtian
@kenzocrishtian
@crownedeagle_03
@nickalbertreal
@raraagathareal
Dan yang mau tau spoiler semua karyaku untuk next chapter bisa follow instagram aku juga 😊
instagram: @fullandari
Kalian bisa tau info tentang Update semua karyaku, bisa memberi kritik atau saran lewat DM atau QnA, bisa ngobrol bersama pemain My Possesive Husband dan menambah teman disana 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Lovely Liana
tolong kasih tau nama asli nick donk
2023-09-06
0
Musniwati Elikibasmahulette
soswittt dara dan sean
2021-09-20
0
Maya Sari
tu bocah Thailand ya yang di jadiin visual kenzo
2021-05-15
1