Tak terasa sudah saatnya aku balik kampung untuk mewujudkan mimpiku untuk kuliah, Ternyata sudah hampir 2 tahun aku disini , semua berjalan baik baik saja. karena keluarga majikanku sangat baik .
Aku sudah selesai masa kontrakku sebagai baby sitter ini aku anggap sebagai pengalaman yang luar biasa, pas hari terakhir aku kerja aku dipanggil bosku.
" Ncuuss dipanggil Cik siska didepan " ucap mbak Yanti
" Iya mbak Yanti "
" Ncuss, hari ini kamu terakhir kerja disini ya ?"
" Iya Cik, saya terima kasih sekali Cik selama saya kerja disini saya diperlakukan dengan baik sama Cik sekeluarga "
" Iya ncuss sama sama, gak mau lanjut aja ncuss , ngurus Nico sampai Gedhe, belum mau nikah kan?"
" Sebenarnya saya sayang banget mau ninggalin Dedek Cik, tapi saya pengen pulang buat kuliah lagi Cik, saya dari dulu pengen sekali bisa kuliah lagi Cik, ini gaji selama disini saya kumpulin buat kuliah lagi Cik "
" Hmmm jadi mau kuliah lagi, beneran ?"
" Iya Cik, ini saya nanti insyaAllah mau kesini Cik, biaya pendaftarannya yang murah aja Cik "
" Ambil jurusan apa ?"
" Akuntansi perpajakan Cik"
" Hmmm gtu, itu biaya masuknya berapa ?"
" ini Cik, 8,750 , cari yang paling murah Cik, "
" Baik tunggu sebentar ya "
" Ncuss, ini terima " ucap Cik Siska memberikan aku 2 amplop, aku terheran dibuatnya.
" Ini apa Cik ?"
" Itu gaji kamu, sama uang buat daftar kuliah kamu "
" Cik seriusan ?"
" Iya ncuss, kamu hitung dulu , kamu itu anak yang rajin ncuss, saya jadi teringat masa muda saya, waktu itu keluarga saya di Singkawang bukan orang punya ncuss, terus saya pengen kuliah, tapi gak ada biaya, saya akhirnya berusaha jualan makanan bacang, kamu tahu ncuss bacang? emmm belum ya, bacang itu makanan khas saya, dalemnya isi daging babi, kamu gak boleh makan kan? itu , sedikit sedikit beraaaapapun hasilnya saya tabung, dalam hati saya, saya bisa kuliah, dan akhirnya saya bisa ncuss, lewat jalur beasiswa saya kuliah di STAN Jakarta, 3 tahun saya kuliah, disitu saya kuliah, saya ikut di mess, jadi ngirit, tinggal nyari yang buat makan, saya tertarik jualan perhiasan KW, Xuping , dari situ ternyata berkembang, banyak customer saya, akhirnya setelah lulus saya kan langsung di tempatkan di sebuah perusahaan cukup ternama, saya bekerja disitu , saya hemat sekali, sampai untuk beli baju pun saya sangat sayang sama duitnya, saya lebih memilih uang itu saya simpan, akhirnya saya bisa buka toko perhiasan kecil kecilan, dan saya geluti sampai sekarang, terus saya menikah dengan suami saya, punya anak 4, dulu gak punya apa apa ncuss, kita berusaha dari nol untuk dapetin semuanya, hanya saja suami saya meninggal karena kecelakaan , saya berusaha ikhlas ncuss, makanya ketika denger niatan kamu, tergerak hati saya untuk yah... walaupun cuman sedikit , saya bisa bantu kamu ncuss " cerita Cik Siska panjang lebar, aku terharu mendengar sejarah hidup Cik Siska.
" Sangat memotivasi saya Cik, perjalanan hidup Cik dari nol sampai sekarang " ucapku
" Gimana? uangnya udah pas ?"
" Sudah Cik, terima kasih banyak cik "
" iya sama sama, kalau gtu saya pergi ke toko dulu ya, salam untuk orang tua dirumah, pamit dulu sama Nico ya jangan lupa, terus hati hati ya ncuss, sukses "
" Terima kasih banyak cik "
...***...
Di kamar , Nico belum bangun, aku menangis melihatnya, sudah 2 tahun ini dia selalu bersamaku dari pagi sampai pagi lagi .Aku sangat bersyukur ternyata Cik memberikan aku biaya untuk daftar kuliah, karena aku sendiri ragu apa bapak bisa memberikanku ganti atas uang kuliah yang aku titipkan, walau aku masih ada simpenan juga sebanyak biaya kuliah itu.
Tiba tiba mbak yanti masuk, dia mendekatiku.
" Ncuss, aduh mbak mau nangis duluan ini, ncuss baik banget , tahu tahu kita pisah aja ncuss, kontak mbak jangan dihapus ya ncuss " ucap mbak Yanti menangis.
" hehehhe , enggak lah mbak , masak kontak mbak aku hapus, aku save kok mbak , mbak aku pamit ya, makasih banget selama aku disini, mbak banyak belain aku, mbak juga banyak ajarin aku , temen cerita buat aku , makasih banget ya mbak "
Mbak Yanti memelukku , dia bilang sudah anggep aku seperti adiknya sendiri. Tiba tiba mbak Yanti memberiku amplop, aku terheran.
" Ncuss, ini ada sedikit buat ongkos ncuss pulang "
" Eng.... enggak mbak, jangan begitu, mbak buat simpenan aja , jangan kasih ke aku mbak " ucapku menolak halus.
" Ncuss, mbak ngerti ncuss mau kuliah, mbak ngerti gimana sikap bapak ncuss ke ncuss, ini cuman buat jajan aja ncuss, gak banyak, tolong diterima, mbak sudah menganggap ncuss kaya adik mbak sendiri, dibawa ya ncus "
" mmmm iya mbak makasih ya mbak , aku gak akan lupain kebaikan mbak, mbak koper ku dicek dulu aja "
" urusan cek cek kaya gtu sebenarnya gak usah ncuss, paling nanti biar ce ivon aja ya "
" iya mbak "
...***...
Aku sudah siap , aku pulang naik bis, jam 1 aku sudah harus sampai terminal, ini baru jam 9.00 , Nico sudah bangun. Aku pamitan sama Nico , setelah aku mandiin, aku kasih makan.
" De hari ini ncuss mau pamit dulu ya, Nico sama mbak ya, jangan nakal nakal ya dek "
Nico tidak menjawab dia hanya menangis, sedih sekali hati ini menangis seperti ini.
" Ncuss gak boleh pergi " ucap Nico menangis sejadi jadinya , dan karena kenceng, ce ivon mbak turun semua
" Ada apa de?"
" Ncuss mau pulang , Ncuss gak boleh pergi ce "
" Hey hey no Nico, kamu gak boleh cengeng begitu, ncuss mau pulang, karena kontraknya memang sudah selesai , Nico gak boleh nangis begitu, nanti ncuss nya malah ikut sedih "
" Tapi Nico sayang Ama ncuss "
" Yes i know dek, tapi Dedek gak boleh ngelarang ncuss sampe begitu, itu gak baik dek, u are son, so u have to be strong, inget kata Miss Juna waktu di school enggak ?"
Nico memeluk ce ivon, aku pun berpamitan sama ce ivon.
" Ce kalau gtu saya juga mau pamit ya ce, terima kasih sudah menerima saya selama bekerja disini ce"
" Iya ncus, saya juga terima kasih banget udah ngerawat Nico selama 2 tahunan ya ncuss?"
" Iya ce "
" Ok good luck ncuss, sukses terus ya"
" ini koper saya dicek dulu ce ?"
" Oh gak perlu, saya believe you , gak perlu ncuss , mau berangkat sekarang ?"
" Iya ce, nanti jam 1 udah harus di terminal "
" eemmm ke terminal naik apa ?"
" mungkin ojek ce "
" jangan, bahaya, saya suruh mang Agus anterin kamu ya, pake mobil, bentar "
" iya non saya?"
" Emmm mang Agus anteri. ncuss bentar ke terminal bisa ?"
" Bisa non , sekarang ?"
" iya mang, abis anterin ncuss, nanti baru anterin saya ke kampus ya "
" Baik non, ayo ncuss "
" iya mang "
Aku perjalanan ke terminal diantar mang Agus, dan dari sana aku naik bis jurusan solo, aku dapat kursi di tengah, awalnya aku takut sendiri, tapi ku beranikan diri, karena aku tahu aku harus belajar mengusahakan apapun sendiri sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments