...***...
Aku pagi ini izin untuk ke bank, dan untuk istirahat satu hari, dan Alhamdulilah diizinkan, jadi Nico diajak ke toko perhiasan Cik, sedang aku dirumah suruh istirahat selama sehari.
Aku memutuskan untuk ke bank, untuk transfer uang ke bapak. seperti apa yang diucapkan bapak semalam.
" Nak Lya kamu lagi apa ?"
" hmmm lagi mau tidur pak, kerjaan udah selesai "
" Kamu pasti enak ya, tidurnya di kasur yang empuk, rumah kasurnya keras sekali, badan bapak sampai sakit semua, gak ada yang ngerawat "
" Sama aja pak kasurnya , lha emang Bu Ida kemana pak ?"
" Alah ibumu itu dirumahnya, bapak disuruh tidur di rumahnya bapak gak betah "
" Lho lha kenapa pak? bapak bertengkar lagi ya jangan jangan ?"
" Bertengkar tiap hari itu sudah santapan sehari hari nak, karena bapak belain kamu "
" Lha kenapa mesti belain Lya pak, emang Lya kenapa ?"
" Iya ibumu itu ngiranya bapak terlalu manjain kamu "
" Lya gak manja kok pak "
" Iya sih, gak tahu kenapa ibumu itu punya pemikiran yang begitu "
" Ya sudah pak, tapi kenapa gak betah di rumah ibu Ida pak ?"
" Rumahnya jorok banget, ibumu itu jorok banget, bapak gak nyaman disana, terus bapak disuruh ke sawah, orang sana kan kalau ke sawah gak kenal waktu Lya, pagi sampe sore, badan bapak bisa hancur kalau begitu caranya "
" Terus ini tadi bapak ngapain aja ?"
" Ya begini Lya, orang badan bapak sakit semua, pagi tadi abis sholat, duduk dibelakang, kasih makan kenari, jemur kenari, ngurusin kenari, terus beli lauk, sama masak air, siang lemes lagi,terus bapak buat tidur lagi, ini tadi baru bangun, terus makan, terus chat kamu ini "
" Pak, kalau badan lemes terus itu tandanya kurang cairan sama kurang gerak pak "
" Bukan karena itu, tapi karena kasurnya keras, kamu kapan gajian? mbok bapak kamu beliin kasur yang empuk nak "
" ini tadi udah gajian pak, tapi uangnya mau Lya simpan pak, buat tabungan pendaftaran kuliah nanti "
" Jadi kamu lebih mentingin kuliahmu itu darilada bapak nyaman tidurnya , bisa bisanya kamu begitu Lya "
" Tapi pak , Lya kalau bisa kuliah terus dapet kerjaan yang enak, nyama, Deket sama rumah, otomatis Lya bisa bareng bapak terus, bisa ngrawat bapak terus "
" ya sudah gini aja, kamu pinjemi bapak uang dulu buat beli kasur, abis itu nanti bapak ganti kalau udah mau masuk kuliah gimana, kan pas kenari bapak sudah berkembang biak pasti, bisa dijual buat nutup biaya pendaftaran kuliahmu "
" Emmmm.... tapi pak ?"
" tapi apa lagi Lya, bapak dah bilang mau ganti lho, masih kurang ?"
" ya sudah pak besok Lya kirim 700 buat beli kasur "
" 700 itu dapet apa Lya ?"
" kasur busa pak yang 700 an ada "
" Springbed kok kasur busa , gimana to kamu ini ?"
" Ya Allah pak, Lya dapet uang darimana pak ?"
" Emang gaji kamu berapa ?"
" Kan Lya Bayar pendaftaran yayasan 550, gantiin Bu Ida pak, terus sisa 950, yang 700 buat bapak, yang 250 buat jaga jaga Lya disini, kan kemarin juga udah kirim 500 pak, emang udah abis ?"
" kemarin buat beli kopiyah sama baju Koko, sama celana jeans satu Lya, baju bapak dah jelek jelek, bapak malu diketawain tetangga Lya "
" Ya Allah pak, jangan apa apa bapak pandang dari sudut pandang orang lain, belajar hargai diri sendiri pak "
" Aku itu orang tua kamu, jangan kurang ajar begitu bilangin bapak kaya gtu , kamu yg harusnya ikut alur bapak , sudah besok kirimkan ke rekening bapak uang buat beli kasur "
" iya pak "
Bapak langsung tidak online, dia sudah keluar WhatsApp.
...***...
" Ncuss jadi ke bank ?"
" Jadi mbak, ini baru selesai siap siap "
" Ya udah ncuss, ayo bareng kalau gtu ncuss "
" iya mbak "
" mau kirim buat orang tua ya ncuss?"
" iya mbak "
" orang tuaku kalau saya kirimi selalu dibalikin ke saya ncuss, mereka bilang, mereka masih bisa cari uang sendiri, saya suruh mikirin diri saya sendiri katanya ncuss "
" Oalah syukur mbak, ada orang tua begitu ya mbak ?
" Ada ncuss, pasti , orang tua ncuss gimana ?"
" emmmm.... bapak baru sakit mbak, makanya aku yang kirim, bapak juga selalu nolak, tapi kasihan mbak "
( hatiku menolak semua pernyataan itu, tapi apa mungkin aku merendahkan bapak dihadapan orang lain )
...***...
" Silahkan, tujuan dan keperluannya apa kalau saya boleh tahu ?" ujar security bank
" Transfer uang pak "
" Ke sesama atau beda bank ibu ?"
" Sama pak "
" Baik silahkan ambil no pendaftaran dan silahkan isi form berikut "
" baik pak terima kasih "
" sama sama Bu "
...***...
Aduh... dapet urutan 46 , sedangkan ini baru sampe diurutan 30, huuuft lama sekali pasti.
Akhirnya setelah hampir satu jam, dipanggil juga.
" No. antrian 46 , silahkan "
"Wah no ku , aku masuk dulu ya mbak "
" iya ncuss "
" Selamat pagi, ada yang bisa dibantu Bu ?"
" iya Bu, saya mau transfer "
" boleh dipinjam formnya Bu "
" iya Bu silahkan"
" Mohon tunggu sebentar "
" Dengan antrian no 46, silahkan ke depan "
" iya Bu, gimana ?" ucapku berjalan ke depan teller
" dengan ibu Cathleya Rose ya , transfer ke rekening 5964-01-984*** atas nama bapak Gunawan , Surakarta , betul ibu ? "
" Iya betul Bu "
" Sebesar 700rb, bisa saya terima uangnya Bu "
" iya Bu ini uangnya 700rb "
" Saya hitung dulu Bu "
" Baik Bu "
" Baik , nominalnya sudah sesuai, dan sudah kami proses ya Bu, silahkan tanda tangan sebelah sini Bu, iya betul, dan ini bukti kwitansi nya ya Bu ya , terima kasih selamat datang kembali "
" iya terima kasih Bu "
...***...
Setelah selesai transfer, aku menelpon bapak, karena mbak Yanti pamit keluar dulu untuk beli baju di dekat bank, aku suruh menunggu didepan bank,
" Halo assalamualaikum pak "
" gimana sudah kamu kirim Lya ?"
" Pak tadi Lya salam ke bapak , dijawab dulu pak "
" iya waalaikumsalam "
" Uangnya sudah Lya transfer ya pak "
" berapa transfernya ?"
" 700 pak "
" Lho kok cuman 700 Lya, itu kan cuman buat kasur, lha buat makan bapak kamu gak kasih, kok kamu tega amat sama bapak Lya"
" Pak cukup, Lya sakit hati dengan semua ucapan bapak, Lya disini kerja, Lya belum merasakan hasil kerja Lya sendiri pak, itu pun kalau sampe uang gak Lya transfer itu Lya tabung untuk kuliah pak, uang sudah Lya kirimkan ke bapak, kok bapak tega sekali ngomong kaya tadi ?"
" Kamu baru sekali bisa ngasilin duit udah begitu ke orang tua, maksud kamu apa Lya? Kamu mau kaya ibumu, pelacur itu , Hah !!!"
" Jangan samain Lya sama ibu pak, Lya beda, Lya kecewa sama bapak , bener bener kecewa pak "
Langsung kututup teleponku, aku sangat kecewa dengan sikap bapak, dulu bapak tidak terlalu menyudutkanku, kenapa sekarang semua berubah, aku sakit hati, ingin rasanya aku menangis, tapi aku tak mungkin menangis disini .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments