Dia pergi...

...***...

" Lya , sini bapak mau bicara "

" Iya pak "

" Lya bapak sudah menalakk ibu, malam nanti Lya bobo dulu sama ibu, besok pagi ibu akan bapak anter kembali ke rumah orang tuanya di Semarang, karena kondisinya bapak sendiri, untuk menghindari fitnah Lya juga harus bapak anter pulang, nanti perbulannya bapak transfer uang ke Lya, untuk maemnnya nanti Lya maem di rumah nenek, Lya ngerti maksud bapak ya ?"

" iya pak Lya ngerti, pak berarti sudah benar kalau keluarga kita bener bener sudah berpisah, Lya sedih pak "

" Maafkan bapak Lya, ini semua terpaksa , bapak gak mau ibu kamu terjebak dalam perselingkuhan terus menerus, bapak ingin kalau memang mereka serius , biar mereka segera menikah secara resmi Lya "

" iya pak "

...***...

Ibu hanya diam, sedikit pun tidak mengucapkan sepatah kata pun selama di kamar, aku khawatir ibu kenapa kenapa, ( sakit ) , tapi yang jelas yang kutahu ibu sakit hati dicerai bapak. Aku memberanikan diri mengulang tanyaku.

" Bu, ibu mau dibuatkan teh atau susu ?"

" Lya, tolong bilang ke bapak , untuk jangan menceraikan ibu, ibu tidak bisa menerima semua kenyataan ini Lya, ibu hancur " ucap ibu menangis kembali.

" Bu, Lya gak ngerti harus ngomongnya gimana sama bapak Bu , lagian bapak juga keluar Bu, bapak gak di kontrakan dari tadi "

Mendengar bapak tidak ada di kontrakan, ibu langsung menatapku,

" Emang bapak kemana Lya ?"

" Lya enggak tahu ibu, tadi katanya keluar dulu gtu Bu "

" Ya Allah pak, kamu kemana ? kenapa semua ini harus terjadi pak , ibu enggak khianati bapak, semua ini hanya salah paham.... hiks hiks ... emmm Lya ibu harus nyari bapak , ibu takut bapak kenapa kenapa " ibu bergegas keluar kamar, aku langsung mengejar ibu.

" Sebentar Bu, Lya kunci dulu pintunya " ucapku sambil mengunci pintu, sepertinya bapak sudah membawa kunci duplikatnya.

...***...

Malam dingin sekali, mendung, tapi enggak hujan. Suasana masih lumayan ramai jam 11 malam, aku juga khawatir kenapa bapak belum pulang.

" Lya coba kamu tlp nak, pasti kalau ibu yang tlp bapak gak akan mau angkat "

" iya Bu " ucapku sambil menelpon bapak, tapi tidak diangkat.

" Ya Allah pak kamu dimana ? kita udah jauh begini tapi bapak kamu belum kelihatan Lya "

" Tadi bapak enggak pamit mau kemananya , hanya pamit pergi dulu gtu Bu "

" Lya kita cari kemana baiknya ?"

" Mungkin ke arah kontrakan yang lama Bu "

" hmmm iya kita cari kesana aja Lya "

...***...

Bapak keluar dari kontrakan, dia menuju ke angkringan dekat dengan kontrakan, bapak duduk disana ikut nongkrong sesama warga perantauan yang ternyata dari daerah kami juga

" Bang, beli kopi hitam satu ya " ucap bapak

" Iya bang, manis gak bang ?"

" Gak usah bang, kopi aja "

" Duduk duduk dulu bang "

Tak selang berapa lama, muncul mas Wanto datang menghampiri bapak, bapak dan mas Wanto ternyata sudah saling kenal.

" Eh mas Gun, gimana e kabare ?"

" Apik apik wae dek, lha sampean gimana kabarnya ?"

" Ya begini mas, Alhamdulillah tapi masih bisa buat makan sehari hari lah mas "

" Iya disyukuri aja dulu , pesen kopi mau ?"

" Iya mas, boleh "

" Bang kopi hitamnya tambah 1 lagi ya "

" Iya bang "

" Lha sampean kesini sama anak istri mas ?"

" Iya , tapi besok aku mau pulangin istriku ke rumah "

" Lah kenapa mas, bukannya disini malah bisa bantuin dagang mas "

" Aku cerai dek , dia selingkuhin aku "

" Innalilahi, gak ngerti aku e mas, sepurane ya mas "

" iya dek gak papa "

" Maaf nih mas, lah mas tahu istri mas selingkuh dari mana e ?"

Bapak tidak menjawab, hanya menyodorkan sebuah foto, dan Mas Wanto tiba tiba terperanjat ketika melihat foto itu.

" Lho lha ini kan, kakak iparku mas, mas Agung "

" Eh apa iya dek ?"

" Iya mas, dia itu kakak iparku, dia baru pulang juga dari Arab, istrinya dirumah, emang ini kejadiannya dimana mas ?"

" Di warung sate Deket kontrakan "

" Berarti disini mas? Lha kok dia bisa keluyuran sampe sini, orang istrinya dirumah lagi sakit lho mas "

" Apa iya dek?"

" Iyo mas, gak ngapusi aku , tenan je mas "

" Berarti istriku bohongin aku lagi dek, dia bilang agung itu rumahnya sini, berarti otomatis mereka sudah janjian ketemu disini, berarti sudah tepat pilihanku untuk bercerai"

" Nek gak percaya tak tlpke mbak Wening apa gimana mas?"

" boleh dek "

" Yo wes bentar nyoba tak tlpke ya mas "

Mas Wanto menelpon kakaknya yang bernama mbak Wening di desa, tidak butuh berapa lama , sudah terhubung , mas Wanto sengaja loadspeaker tekonya.

" Halo... mbak Wening, assalamualaikum "

" Halo ... waalaikumsalam , piye dek ?"

" Mbak, aku mau tanya, itu kabare mas agung gimana e mbak, eh mbak Wening udah sehat belum ?"

" Mbak udah lumayan dek, tadi baru keluar dari RS, ya Alhamdulillah dek, kalau mas Agung masih di Arab dek, ada apa ? Kok tumben nanyain mas agung kamu dek ?"

" Aduh gimana ya mbak? saya mau ngasih tahu takute mbak e ngedrop lagi, tapi kalau gak dikasih tahu mbak kasihan juga "

" Ada apa to dek ? Apa mas Agung selingkuh dek ?"

" Gimana ya mbak? Aku kirimin fotonya aja gimana mbak ? mbak yang nyimpulin sendiri " ucap mas Wanto mengirimkan foto yang dikasih bapak tadi .

" Ya Allah dek, ternyata benar dugaan mbak selama ini, apa ini yang namanya Martina itu dek?"

" Lho kok mbak udah tahu namanya "

" udah dek, mbak udah curiga dari awal, sekitar 1 tahun yang lalu, mbak liat di FB nya mas Agung, dia blokir mbak, tapi mbak buat akun baru, ternyata benar , ada foto orang itu " ucap mbak Wening menangis

" mbak , ini saya sama suaminya mbak Martina itu, mbak Martina dicerai sama mas Gunawan mbak , karena mas agung ada di Jakarta sini, Deket kontrakan mbak Martina "

" Mungkin lebih baik begitu dek, mbak juga bingung, bagaimana masih dua anak mbak, kalau mbak cerai , tapi daripada mbak di selingkuhi terus menerus dek "

" iya mbak yang sabar ya mbak, saya juga bingung tadi mbak , mau cerita gimana , gak cerita juga gimana ?"

" iya dek mbak ngerti, kalau gtu mbak istirahat dulu ya dek"

" iya mbak semoga cepet sembuh ya mbak "

Mas Wanto mematikan telp dan kembali ngobrol dengan bapak.

" Beneran kan mas, mas agung itu beneran kakak ipar saya, berarti dia memang pengen kesini nemuin mbak mar, otomatis memang mbak mar segaja memberi tahu kontrakannya ada disini mas "

" Aku pulang dulu kalau gtu dek, aku urusin sebentar semua ini "

" iya mas "

...***...

Karena tidak ketemu bapak, aku dan ibu kembali ke kontrakan , tapi ternyata setelah sampai kontrakan , bapak sudah ada di rumah, raut wajahnya marah, aku takut sekali.

" Kalian berdua darimana ? kenapa keluar rumah , ini jam berapa ?"

" Justru kami yang harus nanya , bapak kemana ? kami keluar cari bapak , kami khawatir pak ?" ucap ibu

" kamu, aku mau bicara sama kamu "

" Ada apa lagi pak ?"

" Kamu memang ada rencana untuk ketemuan dengan agung agung itu kan, ngaku aja, jangan boongin aku terus " enggak pernah aku ada rencana ketemu sama agung "

" JANGAN BOHONGIN AKU TERUS "

" sudahlah ujungnya juga sama aja kan, kamu juga akan ceraikan aku, jadi anggep aja iya "

" Jahat kamu itu, agung itu di rumah ninggalin Wening yang sekarang lagi sakit sakitan di rumah sakit, dan dua anak masih kecil semua , wanita macem apa kamu itu "

" Apa maksud kamu pak? Agung itu duda tanpa anak "

" hahahhahah.... sudah sana makan semua omong , besok pulang, dan aku akan segera urus cerai dengan kamu "

...***...

Dan benar saja , keesokan harinya ibu pergi, tanpa pamit denganku ataupun dengan bapak, dan sepertinya bapak juga sudah tidak peduli dengan ibu, bapak mengatakan kepadaku, bahwa seorang wanita yang sudah memghianati suaminya tidak akan pernah mencium bau surga.

Selamat jalan ibu, semoga kamu bisa menemukan kebahagiaan yang lebih daripada aku dan bapak .

Setidaknya kami pernah benar benar menyayangimu sebelum kami merasakan getir kekecewaan yang mendalam ini.

...****...

Terpopuler

Comments

Roses Roses

Roses Roses

😍😍

2021-01-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!