...***...
" Pak, Lya ibu pulang ...."
" kok gak ada orang sih, pada kemana ya ? " gumam ibu sendiri
" Lya, ibu pulang , kamu dimana ? Pintunya kebuka tapi kok gak ada orang sih , aneh "
Braaakkkk.....
Terdengar sesuatu jatuh dari arah dapur , ibu langsung ke dapur, Aku dan bapak baru saja membersihkan dapur, dan panci gak sengaja tersenggol kepalaku waktu aku menyapu lantai, jatuh, untungnya tidak penyok .
" Yah , maaf pak Lya gak sengaja "
" iya gak papa Lya, sudah taruh atas lagi "
" iya pak " ucapku sambil menaruh panci ke atas lagi.
" Apa itu ? Lya bapak didapur ?" ucap ibu dari balik pintu.
" Iya Bu Lya didapur "
" Itu tadi suara apa Lya ?"
" itu Bu, Lya jatuhin panci Bu gak sengaja "
" iya udah sayang , lain kali hati hati "
Bapak diam saja dari tadi, menatap ibu pun tidak, ibu menyapa bapak, sambil ikut membersihkan yang dibersihkan Bapak.
" Bapak ada apa ? Kok diem aja, pak ibu ngaku salah , ibu minta maaf ya tadi langsung pergi gtu aja gak izin sama bapak "
Bapak tetap diam, tiba tiba bapak berdiri dan menyuruhku untuk mandi karena sudah sore .
" Lya, sudah sore kamu buru mandi ya nak , nanti dingin "
" Iya pak, Lya mau beresin ini dulu tapi pak "
" Sudah biar ibu saja Lya " ucap ibu sambil mengambil alih kerjaanku.
" Iya Lya, sudah buru mandi dulu, keburu dingin, bapak belum beli gas buat masak air soalnya kalau mau air hangat , terus ibu ,bapak mau bicara berdua sama kamu " ucap bapak sambil keluar duluan .
...***...
Ibu menarik tanganku agak kencang , sakit tanganku ketarik. Ibu kelihatan marah denganku, aku baru sekali ini melihat ibu begitu padaku .
" Sini kamu Lya "
" Aduh Bu, sakit tangan Lya , jangan ditarik Bu "
" Makanya buru sini, itu bapak kenapa ? Kamu ngadu aneh aneh ke bapak lagi Lya , emang kamu mau bapak ibu pisah ?"
" Engg.... enggak kok Bu, Lya gak cerita apa apa , Lya mau mandi dulu Bu , nanti Lya malah dimarahi bapak " ucapku meninggalkan ibu di dapur .
...***...
Bapak duduk di sofa depan, ekspresi wajahnya menunjukkan amarah dan kekecewaan. Aku takut sekali melihat bapak seperti itu, aku gak mau bapak kenapa kenapa , dan aku merasa khawatir akan keutuhan keluargaku .
" Bu kesini, kan bapak bilang , bapak mau bicara sama ibu, kenapa malah naik ke atas ?"
Ibu menghampiri bapak, ibu turun dari tangga. Raut wajah ibu terlihat khawatir.
" Ada apa to pak? ibu baru pulang kenapa bapak udah marah marah aja, ibu minta maaf pak , karena ibu tadi pergi gak bilang sama bapak , gak izin sama bapak "
" Siapa laki laki tadi ?"
" Laki laki ? laki laki yang mana maksud bapak ?" ibu duduk di hadapan bapak
" Emang ada berapa lelaki baru yang ada di kehidupan kamu Bu?"
" Bapak tuh ngomong apa sih ?"
" Jangan boongin bapak Bu "
" Ya maksud bapak apa ?"
" Ini siapa ?"
" A.... a... bapak dapet darimana foto ini ?"
" Jawab aja itu siapa Bu ?"
" Pak ibu bisa jelasin semuanya "
" Iya emang bapak mau nunggu penjelasan dari ibu "
" Jadi... Jadi laki laki itu Agung pak, ibu juga kaget kenapa dia tiba tiba disini, tadi pagi waktu ibu keluar kontrakan, ibu duduk di taman Deket kontrakan, tahu tahu dia nyapa ibu, ibu juga kaget pak, terus dia nawarin untuk makan, aku bingung waktu itu, aku langsung iyain aja, terus makan di warung sate itu pak , tapi gak ngapa ngapain kok pak "
" Apa kamu gak bisa nolak diajak makan dengan laki laki lain tanpa seizin bapak ?"
" Pak semuanya itu tadi cepet banget, tapi percaya sama ibu pak, ibu gak ngapa ngapain , ibu gak boong pak "
" sejak pagi, sampe sore kaya gini, itu waktu lama lho Bu, bukan hanya sebentar lho Bu , apa mungkin makan sate sampe Berjam jam, jujur aja sama bapak, kamu habis darimana , terus ngapain aja tadi , bapak minta kejujuran kamu Bu, bapak gak akan marah ataupun berbuat kasar sama ibu "
Ibu menangis sesenggukan, dan hanya bisa pasrah menghadapi bapak yang sudah marah marah sedari tadi.
" Pak, ibu gak boong, ibu cuman makan sate , terus ibu ke tempate Bu Sarah, karena ibu masih males mau balik ke kontrakan pak, tanya aja sama Bu Sarah pak, kalau gak percaya "
" Kamu boongin bapak lagi Bu , lebih baik kalau ibu memang nyaman dengan lelaki itu, ibu lebih baik minta diresmikan dengan dia, kita cerai saja Bu, ini sudah talak 3 bapak jatuhkan untuk ibu, kita gak bisa bersama lagi Bu, dalam Islam kita sudah bercerai, malam ini ibu tidur dengan Lya, besok pagi bapak kasih uang, ibu balik ke rumah orang tua ibu, sudah gtu aja, daripada ibu semakin hari semakin bertambah dosa karena perselingkuhan ini "
" Enggak pak, enggak pak, ibu gak mau dicerai pak , jangan lakuin ini ke ibu pak, ibu mohon pak " ucap ibu menangis sambil memegang kaki bapak .
" Sudah ya Bu, jangan begini, gak baik, sudah secara Islam bapak sudah menjatuhkan talak, berarti sudah selesai ikatan pernikahan kita Bu , ibu harus paham itu "
Bapak meninggalkan ibu dan ke lantai atas mencariku, ibu kudengar menangis sekencang kencangnya di lantai bawah.
...***...
Tok...Tok...Tok...
Suara pintu kamar diketok, kurasa bapak yang tadi ke atas. Saat bapak berjalan menaiki tangga , aku segera lari masuk ke kamar dan ku kunci dari dalam.
" Lya, nak sudah selesai belum mandinya , buka pintunya nak, bapak mau ambil baju buat ganti mandi "
" iya pak sebentar lagi "
Selang 5 menit kubukakan pintu kamar untuk bapak, aku melihat bapak hanya terdiam, kurasakan kekecewaan mendalam di mata bapak.
" Lya, sudah selesai nak mandinya , bapak gantian mandi dulu ya "
" Iya pak "
" Lya keluar kamar dulu, gak enak kalau didalam, Lya udah Gedhe soalnya "
" iya pak "
Aku keluar dari kamar, aku turun ke lantai bawah dan masih kulihat ibu menangis di dekat sofa. Aku ingin mendekatinya tapi aku takut dimarahi. Tapi aku gak tega akhirnya aku mendekati ibu,
" Ibu jangan menangis " ucapku , ibu yang tadi menangis sekarang menatapku tajam
" Sini kamu, ini semua gara gara kelakuan bodoh kamu Lya , Kamu udah bikin Bapak sama Ibu bercerai , Seneng kamu kaya gini ?"
" Bu, Lya gak nglakuin apa apa, tapi memang bapak tadi liat sendiri ibu makan bareng sama laki laki itu, bukan Lya Bu "
Ibu semakin menangis , aku sakit hati juga karena ibu Setega itu ngomong ke aku, kenapa ibu begitu? kenapa ibu membenciku sampai begitunya , apa ibu sudah lupa bahwa ini semua terjadi karena ibu sendiri, kenapa ibu memberikan izin ke laki laki lain masuk ke kehidupan keluarga kami, yang akhirnya merusak keutuhan keluargaku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Roses Roses
Semakin hari semakin bisa mengasah kemampuan menulis alur novel
2021-01-08
2