...***...
" Lya, bangun nak , ayo kita mau pindahan dulu ke pangkalan nak " ucap bapak membangunkan ku
" ehh.... bapak ,,, iya pak, Lya bangun dulu ya pak "
" iya nak, buru mandi, semua sudah bapak ibu packing "
" ibu dimana pak ?"
" ibumu baru nyiapin buat sarapan nak, buru mandi ya "
" iya pak "
...***...
" Lya nak, iya buru mandi dulu , terus sarapan , terus kita pindahan nak "
" iya Bu "
Kulihat ibu menyiapkan makanan kami, ibu membuat nasi goreng sosis kesukaanku.
" ibu masak apa ?"
" Masak nasi goreng sosis kesukaan Lya , makanya buru mandi, terus maem sayang, sebentar lagi sudah masak ini "
" iya Bu "
...***...
5 menit kemudian, kudengar ibu sudah selesai memasak, aku pun tinggal sebentar lagi selesai mandi.
" Pak, ini sedikit apa banyak maunya nasi gorengnya ?"
" Sedikit aja Bu, bapak ngerasa kegemukan ini rasanya "
" Iya ibu ambilin dulu pak, bapak udah lama gak periksa gula kan? Terakhir berapa gula bapak ?"
" iya Bu, udah lama enggak periksa, mungkin nanti abis pindahan kontrakan, bapak periksa sebentar ya "
" Iya pak , terakhir kemarin berapa pak gulanya, harus di kontrol lho pak "
" kemarin 140 Bu, masih normal, iya Bu , Lya mana , belum selesai mandinya ?"
" Belum selesai mungkin pak "
" Lya.... Lya.... Nak belum selesai mandinya , ini nasi gorengnya keburu dingin "
Kudengar bapak memanggilku , aku pun menjawab dari kamar mandi,
" Sebentar lagi pak, baru gosok gigi "
" Oalah iya nak "
" Semua barang sudah dipacking pak ?"
" Sudah Bu "
" Ya sudah ibu cuci peralatan masak ini tadi dulu, terus ibu packing ya pak , sambil nungguin Lya selesai mandi "
" iya Bu "
...***...
Perutku sakit sekali, tumben, mules begini, aku bolak balik ke WC, bapak memanggilku juga berulang ulang kali.
" Lya, kamu sakit ya nak ?"
" Kenapa pak ?"
" Itu bu Lya kok gak kelar kelar mandinya "
" Bentar coba ibu ketok pak "
Tok...tok...tok...
" Lya kamu ngapain itu ? Kamu sakit perut ?"
" I...iya Bu , perut Lya mules "
" Ya udah dilanjut dulu, ibu bikinin oralit aja, kamu minum obat susah soalnya "
" iya Bu "
...***...
" Lya kenapa Bu ?"
" Perutnya mules katanya pak "
" Kemarin dia makan apa kok perutnya bisa mules ?"
" Ibu bikin sop tahu pedes pak kemarin "
" Mmmmm pantes, kamu itu kalau bikin masakan jangan pedes pedes, kasihan Lya "
" iya pak maaf "
" Bikinin oralit Lya, sama teh hangat "
" iya pak, ini juga ibu bikinin "
...***...
Selang 15 an menit, aku keluar toilet, dan aku menghampiri bapak
" Pak, maaf Lya mules pak "
" Iya Lya gak papa , terus sekarang gimana perutmu masih mules ?"
" Sedikit pak, jadi pindahan pak "
" Minum dulu oralitnya Lya , abis itu maem, mmmm Bu, beliin maem Lya bubur aja di depan, kalau nasi goreng takutnya tambah mules "
" Iya pak, uangnya mana pak?"
" Itu ambil di dompet bapak Bu "
" Iya pak "
...***...
Ibu membelikan ku bubur untuk sarapan, ibu jalan kaki ke depan gang, Bapak menyelesaikan packing baju ,
" Pak, kita nanti tinggal disana ?"
" Iya nak, kenapa? Lya suka enggak disana ? "
" Kok Tante Wulan gak kelihatan ya pak "
" Mbak Wulan, keluar kota katanya kemarin waktu di kontrakan Lya "
" Mmmmm iya pak "
" Lya duduk dulu aja, kalau perutnya masih sakit "
" Iya pak "
...***...
" Ini pak buburnya, ibu beli disamping kontrakan ternyata ada yang jual bubur ayam "
" Oalah pantes cepet, "
" Lya maem sendiri apa disuapin ?"
" Maem sendiri aja Bu "
Aku makan bubur ayam, dan ibu bapak kembali merapikan semuanya , tiba tiba hp ibu berdering, ibu sedang di dapur, ibu kelihatannya tidak mendengar hp nya berbunyi , bapak memegang hp ibu,
" no pribadi, siapa ini ?" gumam bapak
Aku takut kalau itu selingkuhan ibu yang tlp, bisa bisa bapak ibu bertengkar lagi . Bapak mengangkatnya tapi bapak hanya diam, bapak sengaja loadspeaker
(" sayang, akhir nya kamu angkat juga, jadi dimana sayang lokasi kamu sekarang , aku jemput sekarang ") . Aku kaget shock begitu juga dengan bapak raut wajah bapak berubah , mukanya memerah menahan amarah. Bapak mematikan tlp itu, ibu kembali mendekati bapak tersenyum , ibu belum mengetahui apa yang terjadi
" Semua sudah beres pak, berangkat sekarang ? Eh Lya masih maem, ibu lupa "
Ibu mulai curiga kenapa bapak hanya diam dan menatapnya
" Kamu kenapa pak, kok diem terus, natap aku juga begitu "
" Kamu masih berhubungan sama Agung ?"
" Eng... enggak kok pak, dicek aja di hp , udah kuhapus sama ku Block kontaknya dia pak "
" Kalau emang bener udah kamu Block, kenapa dia masih bisa tlp dan nanyain lokasi kamu ?"
" Kalau Masalah itu ibu gak ngerti pak , Kan dia yang ngejar pak bukan ibu, gak ada kan keterangan ibu masih respond dia pak ?, ibu mohon jangan salah paham lagi pak, aku mau memperbaiki semuanya pak "
" Aku berharap kamu tidak bohongi aku lagi Bu "
" Enggak pak, ibu gak bohong "
...***...
Dengan suasana yang sangat tidak nyaman, kami sekeluarga pindahan ke pangkalan baru, sedari tadi bapak hanya diam, sedang ibu hanya bisa tertunduk lesu, dan aku hanya bisa terdiam tanpa tahu apapun yang harus aku lakukan.
Setelah menempuh perjalanan dengan menggunakan grab selama set jam, akhirnya kami sampai di kontrakan.
Kontrakan yang cukup luas bersih, lantai 2, dibawah untuk tempat jualan dan toilet dan dapur, sedang atas untuk kamar dan kamar mandi sama buat tempat jemur baju .
" sudah sampai pak " ucap driver grab
" Iya pak terima kasih , ini uangnya ya pak yang sesuai aplikasi "
" iya pak terima kasih "
...***...
" Luas banget pak pangkalan nya " ucap ibu sambil melihat ke sekeliling
Tapi bapak hanya diam saja, aku mencoba mencairkan suasana, aku membujuk bapak agar mau menjawab ucapan ibu
" Pak kenapa sih? aku gak ada hubungan sama Agung itu, aku gak ngapa ngapain pak "
" Sudahlah masuk dulu aja, jangan buat gaduh di luar, kita mau jualan, jangan sampai dapat kesan buruk dari sekitar "
" iya pak maaf "
...***...
Setelah sampai di pangkalan, bapak menyuruh aku dan ibu untuk membantu membersihkan pangkalan, agar besok bisa digunakan untuk berdagang .
" Lya, Bu, kalian bantuin bapak buat bersih bersih gak papa ya ? Biar besok bisa langsung dibuka untuk dagang, jadi liburnya sehari aja , biar modal kita bisa balik "
" Iya pak, Nanti biar ibu yang bersihin bawah dulu, terus nanti lanjut yang atas, bapak yang ngerapiin bawaan nya tadi aja , biar Lya bobo aja, dia lagi sakit perut juga kan pak "
" Oalah iya ya , gimana perutnya Lya, masih sakit nak ?"
" Sedikit mules bapak, tapi udah lumayan daripada tadi pak "
" Lah tadi obatnya udah diminum belum Lya ?"
" Tadi udah Bu "
" Ya udah bawa istirahat dulu ya Lya, diatas , bapak beberes dulu, ibu anterin Lya ngecek kamar atasnya dulu , takutnya Lya takut "
" Iya pak "
...****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments