...***...
"Bapak, apa kita udah mau pulang?"
" iya nak , ayo pulang dulu, Alhamdulillah jualan bapak udah habis, kita bisa pulang awal "
" Alhamdulillah ya pak "
" iya nak "
...***...
Setelah dekat dengan kontrakan , aku memegang tangan bapak , bapak sampai berhenti untuk melihatku.
" kamu kenapa nak ?"
" Pak, ternyata selama ini aku sudah salah paham sama Tante Wulan, Tante Wulan kenapa masih baik sama kita ya pak ?"
" Nak, ketika ada orang yang berbuat baik sama kita, jangan sekali kali kamu justru malah berburuk sangka sama orang itu, kita gak ada yang tahu isi hati orang lain sayang "
" iya pak , terus rencana bapak bagaimana ?"
" Sekarang bapak tanya ke Lya? "
" tanya apa pak ?"
" Kalau menurut Lya, inginnya Lya bapak sama ibu masih bersama atau enggak ?"
" Lya pengen bareng pak, tapi Lya kecewa sama ibu, kenapa ibu tega bohongin Lya , Lya kasihan sama bapak "
" Lya bapak bertahan buat Lya"
" Lya enggak mau bapak sakit hati, Lya benci ibu pak"
" Lya , dengerin bapak , kamu gak boleh benci ibu, dia tetap ibu kandung Lya, mengerti Lya "
" Pisah aja pak, tapi Lya ikut bapak , boleh ?"
" Boleh Lya , kamu tanggung jawab bapak , berarti bapak udah tahu harus bagaimana Lya "
" Iya pak "
...***...
Aku dan bapak sampe di kontrakan kami, bapak memarkirkan gerobak jualannya,
" Lya bantuin pak "
" Apa nak ?"
" Lya mau bantuin bapak "
" Gak usah nak, berat, ntar kamu capek, Lya duduk disitu aja ya , atau masuk dulu panggil ibu "
" Lya disini aja pak , masuknya bareng bapak nanti "
" Ya udah sebentar ya nak "
" iya pak "
...***...
Tok...Tok...Tok...
" Bu, bukain pintu Bu, bapak pulang "
" Iya " sahut ibu dari dalam
Ibu membukakan pintu, mukanya galak sekali, ibu menatapku tajam
" Lya, kamu dari mana ? Udah dibilangin kalau pergi bilang ke ibu, susahnya apa ?" ibu marah marah ke aku
" Pak " ucapku sambil memegang tangan bapak
" Dia tadi ingin ikut bapaknya dagang, cari uang "
" Dia ngomong apa ke kamu pak ?"
" Enggak ada omongan apa apa Bu "
" Ya sudah bapak masuk dulu, dingin diluar, aku siapin makan sekarang pak?"
" iya Bu, bapak mau mandi dulu "
...***...
" Lya sini kamu !"
" A... ada apa Bu ?"
" Kamu bilang apa aja sama bapak ?"
" Lya gak bilang apa apa Bu "
" Jangan Boong !! sejak kapan kamu pandai Boong ?"
" Eenng... enggak kok bu "
" Ya udah, awas ya Lya kalau kamu boongin ibu "
" iya Bu "
...***...
" Udah selesai mandinya pak?"
" Mau diambilin maem sekarang pak ?"
" Boleh Bu ,lauknya apa Bu ?"
" Ibu tadi masak tumis jamur pak, sama tahu isi, atau bapak mau yang lain, ibu cariin keluar "
" Gak usah Bu, itu aja Bu "
" Kalau gitu ibu ambilin dulu pak "
Bapak pun mulai makan dengan lahap apa yang diambilin ibu, aku juga diambilin makan sama ibu, aku diam saja, aku ngerasa gak nyaman disitu.
" Bu, besok kita pindah ke pangkalan dagang bapak aja ya ?"
" Bapak udah dapet pangkalan pak ?"
" Sudah Bu, Alhamdulillah "
" Kok cepet banget pak, gak bilang ma ibu juga "
" Iya baru tadi dapat,dari mbak Wulan, dia ngasih gratis satu tahun pertama "
" Wulan lagi Wulan lagi... Kamu selingkuh sama dia ?"
" Sopan dikit bisa gak kamu itu , yang selingkuh itu kamu bukan aku "
" Aku? jelas jelas kamu yang selingkuh sama yang namanya Wulan Wulan itu, kok malah jadi aku ?"
" Siapa Agung ?"
" Maksud kamu apa pak ? Aku gak tahu agung "
" Alah udahlah aku udah paham semua ,kamu mau menyangkal lagi perselingkuhan kamu "
" Udahlah aku capek mau tidur "
" Tunggu, kalau suami lagi ngomong itu dengerin "
" Mau ngomong apa lagi sih?"
" Aku akan turutin keinginanmu sekarang "
" Maksud kamu apa to pak?"
" Aku akan ceraiin kamu secepatnya , besok kita cerai, aku akan urus semua prosesnya "
" Maksud bapak apa ? Bapak mau ceraiin aku ? Kenapa pak ? Karena Wulan itu ?" ucap ibu mendekat ke bapak, raut wajahnya menunjukkan kekawatiran
" Jangan salahin siapa siapa, salahin diri kamu sendiri, kenapa kamu harus kasih tahu perselingkuhanmu ke Lya, dia jadi trauma, sedikit saja tunjukkin ke aku kalau kamu peduli sama anak kita "
" Apa? bapak anggap aku gak peduli Lya, aku peduli dengan Lya, gak perlu aku tunjukkan ke semua orang, Lya pasti bisa merasakan kepedulian ku ke Lya "
" Kalau Lya bisa merasakan kepedulianmu , seharusnya gak akan kamu tunjukkan perselingkuhan mu ke Lya, gak akan kamu mengancam dia untuk menyembunyikannya dariku "
" Lya kamu ngomong apa sama bapak? kamu fitnah ibu ?" ucap ibu memegang pundak ku, aku ketakutan
" Gak usah nyalahin Lya, aku dengar semuanya " melepas pegangan ibu ke aku
" Pak... aku takut ..." ucapku mendekati bapak
" Tenang nak, kamu gak usah takut, ada bapak, kamu ikut bapak pindah, ibumu kalau masih mau ikut bapak, biar ikut bapak, kalau sudah gak mau, silahkan pergi "
" Pak, aku gak mau diceraiin pak, aku udah gak ada hubungan apa apa sama Agung, aku gak tahu tiba tiba dia chat aku kaya gtu, aku gak tahu pak, Lya jangan biarin ibu dicerai bapak , ibu gak mau Lya " ucap ibu menangis merengek kepada bapak minta jangan dicerai
" Pak... " ucapku memanggil bapak
" Lya sekarang kamu masuk ke kamar ya, biar ibu sama bapak bicara dulu berdua "
Kebetulan kami pesan dua kamar, satu untuk menyimpan barang barang , yang satu untuk kamar tidur
" iya pak " aku berjalan ke kamar, tapi aku takut
...***...
" Pak, aku mohon jangan ceraiin aku, iya aku akui dulu aku ada hubungan dengan agung, tapi semenjak pertengkaran kita yang terakhir , aku udah memutuskan kontak dengan dia, aku gak tahu kenapa dia bisa bisa chat seperti itu dan justru dibuka sama Lya, Lya langsung lari, ibu kejar dia udah gak ada " jelas ibu
" Sekarang aku tanya, ada kamu ngabarin aku, Lya pergi dari rumah? Ada ??? "
" Maafin aku pak, ibu pusing nyari Lya kemana mana, dan ini tadi ibu baru pulang sama Bu Sarah nyariin Lya "
" Kamu jangan bohongin bapak lagi Bu, jelas jelas Lya pergi sama Wulan sama Susi ke tempat bapak jualan, otomatis Susi paham Lya kemana "
" Jadi tadi Wulan bawa Lya ke tempat jualan bapak?"
" Iya , sudahlah bapak capek, bapak lelah ngadepin sikap kamu Bu, selalu saja bohongin bapak, seenggaknya anggap sedikit keberadaan bapak sebagai suami kamu "
" Aku minta maaf pak, jangan ceraiin aku pak"
" Dilihat nanti, apa kamu bisa berubah lebih baik, menghargai aku sebagai suami kamu, dan lebih menyayangi Lya dengan tulus, kamu banyak berubah setelah pulang dari Arab , bapak kecewa, sudah bapak mau istirahat dulu "
...****...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Roses Roses
semoga suka dengan alur ceritanya
2021-01-07
2