Happy reading ☺️
Kevin sangat kesal saat bosnya bertemu dengannya hanya ingin memarahinya. ia mengutuki dirinya disaat kebaikannya malah membuatnya celaka.
" Akh.. sial" mengusap rambutnya prustasi sambil mukul setir didepannya "awas saja kalau ketemu " makinya.
Lelah dengan ocehan yang di dapat hari ini,Kevin memutuskan untuk kembali kerumahnya.
"Nadira..?" " iya ada apa? bingung melihat pria di didepannya menepuk kursi disebelahnya seolah menyuruh duduk di kursi tersebut.
"Kamu ada gak dengar gosip gitu?" Nadira melotot bingung "Eh maksud kak tentang wanita yang masuk ke kamar terlarang itu?"
Jantung Nadira seakan ingin berhenti berdetak saat ucapan kakaknya itu mengingatkan nya tentang kejadiannya di kamar terlarang itu.
"Hei..? kok diam?"
"Emang ada kenapa kak? dengan polosnya.
" Pakek tanya lagi! pokoknya aku harus tangkap JAL*NG itu" makinya
Nadira termenung sejenak saat mendengar kata kasar itu begitu mudah keluar dari mulut kakaknya.
"untuk apa kakak menangkapnya?"
"aku bawa ke bos! ucapnya datar
Glekk.. Nadira menelan ludah sendiri
Apa? ngapain pria mesum itu mencari ku? gumamnya prustasi.
"Dan kamu, tahu gara wanita sialan itu, kakak akan di pecat kita akan menjadi gelandangan "keluhnya emosi.
Hati Nadira sakit saat mendengar semua ucapan kasar kakaknya, tapi dirinya tidak sepenuhnya menyalahkannya karena ini juga salahku batinnya.
"Tolong bantu kakak mencarinya"ucapnya meninggalkan Nadira yang masih sibuk dengan pikirannya sendiri.
"Kak alamat kantornya dimana?" Kevin menoleh "Untuk apa?
"Siapa tahu ketemu jelasnya "JLN Budi no 22"
Tanpa berpikir panjang, tanpa sepengetahuan Kevin Nadira pergi sendiri menemui pria dewasa yang sedang mengancam dirinya dan kakaknya. sebenarnya dia sedikit gemetar pasca mengingat kejadian itu tetapi ia tetap memaksa diri.
"Selamat siang ada yang bisa saya bantu?" sapa karyawan. "saya ingin bertemu dengan pemilik kantor ini ucap Nadira dengan santainya. "Maaf dengan keperluan apa?"
Nadira yang tahu begitu sulit untuk ketemu orang seperti dia lalu berbohong tentang identitasnya.
"Saya adiknya apa kurang jelas kata Nadira sedikit membentak apa perlu saya telpon kakak saya dulu?"tanya Nadira menahan tawanya.
"Maafkan saya tidak tahu ucap karyawan itu meminta maaf "Sudah! tidak usah di bahas, antar saya keruangan nya sekarang!" tersenyum sendiri.
Nadira ingin sekali berteriak, kagum melihat pemandangan yang ada di depan matanya tetapi dia tahan karena dia sedang menyamar menjadi adik pemilik kantor itu.
"lni ruangan nya" menunjukkan salah satu ruangan yang ada. "saya pamit,maaf atas kelancangan saya tadi ucap karyawan itu lalu pergi meninggalkan Nadira sendiri.
Aduh apa yang kulakukan ini namanya aku sendiri yang menyerahkan kan diri batin Nadira mulai gemetar.
Harus kuat Nadira apa pun yang akan terjadi itu semua ulah dirimu sendiri gumamnya menguatkan diri.
Nadira mengetuk pintu di depannya beberapa kali tapi tidak ada respon, kesal karena tidak ada sautan Nadira menerobos masuk.
Terlihatlah seorang pria yang bersandar di kursi sambil memejamkan kedua matanya.
Bingung mau berkata apa saat melihat sosok pria didepannya tidak tahu keberadaannya, ia menoleh memutuskan untuk pergi saja. baru saja ia ingin melangkah kan kakinya tangannya seperti ada yang menahan, membuat Nadira menoleh ketakutan.
"Lepaskan aku "teriaknya saat melihat tangannya di cengkraman se erat mungkin.
Laki laki itu terkekeh membuat Nadira tersentak.
"Apa yang membuatmu datang kesini hm?" godanya membuat Nadira risih
"Atau kau ingin menyerahkan tubuhmu?" godanya lagi sambil senyum mengejek.
"Tutup mulutmu bajingan" makinya tak terima menganggapnya seperti wanita murahan.
"Bukan ini yang kamu minta hm? bisik Alex dengan suara paruhnya namun masih terdengar tajam dan menusuk.
" Kemarin kita tidak sempat melakukannya kan? "tapi kali ini kita akan melakukannya bisiknya tepat ditelinga Nadira membuat Nadira bergidik ngeri.
melihat wajah ketakutannya membuat Alex tersenyum penuh kemenangan.
" Apa maksudmu? aku tidak mau! bantah Nadira menahan tangis.
" Jangan membantah! tegasnya
"Jangan kurang ajar!, aku tidak sudi memiliki anak dari BIN*T*NG sepertimu makinya geram.
" Baik, akan ku tunjukkan perbedaan manusia dan binatang denganmu, mencengkeram pergelangan Nadira paksa.
Alex semakin brutal ia melepaskan genggamannya lalu membanting tubuh Nadira kesofa.
kemarahan begitu tampak terlukis di wajahnya tidak ada belas kasihan di wajahnya, sementara Nadira sudah menangis sejadi-jadinya minta mohon.
dengan cepat Alex menarik tangan Nadira dan mulai melepas pakaian Nadira dengan kasar.
"Tolong tuan.... pekiknya hampir kehabisan tega "jangan lakukan itu berteriak histeris, tanpa ampun Alex tetap membukanya dengan kasar.
Nadira memberontak tapi tidak memiliki kekuatan untuk bertahan.
" Akh " pekik Nadira merasakan kesakitan yang tiba-tiba hadir di beberapa bagian tubuhnya.
"jangan paksa aku melakukan nya kasar" ucapnya dingin.
"J-jangan lakukan itu" pekiknya histeris
Alex bisa melihat dengan jelas, bagaimana wanita itu memohon padanya, tetapi Alex benar-benar tidak peduli permohonan wanita itu.
Nadira memaksakan buliran kristal bening mengalir membasahi setiap inci wajahnya. saat ia tidak berdaya dikukuhan pria asing itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Nindira
Ditunggu updatenya
2021-08-20
1
Yukity
like 💖💖💖
2021-08-17
1
syafridawati
5 like dan fav mendarat saling dukung ya
2021-08-17
1