Ketahuan

Alex yang sudah terlalu banyak minum alkohol tidak bisa lagi mengkontrol dirinya, bahkan untuk berdiri pun dia sudah tidak bisa setegak yang tadi, pikirannya mulai kacau, ngawur entah kemana, sembari tersenyum kadang marah tak jelas itulah yang dilontarkannya.

Dio yang melihat perubahan sahabatnya itu mulai panik, entah minuman apa yang dicampurkan Dio ke situ dia lah yang tahu.

"Aduh gimana ini sepertinya obat nya sudah bekerja batin Dio khawatir "Alex.. Alex.. sambil menggoyangkan tubuhnya tetapi tidak ada sahutan sama sekali.

"Alex, ayo! kita pulang ini sudah larut malam, aku antar kamu pulang, aku khawatir kalau kamu nyetir sendiri. ucap Dio tetap tidak ada sahutan sama sekali.

"Pak mohon maaf, kami mau tutup temannya dibawa keluar saja"

"Kurang ajar,beraninya kau bentak Dio tetapi pelayan itu pergi begitu saja.

"Gimana? kamu udah usir mereka? tanya seseorang kepada pelayan "sudah pak kelihatan nya pria itu sangat kesal.

"Bagus" pria itu tersenyum

Suasana tempat itu menjadi sepi, karena semua pengunjung diusir secara paksa, tak lain Dio juga, padahal jam masih menunjukkan pukul 02:00 dini hari.

Dio memaki dirinya saat melihat sahabatnya itu tak sadarkan diri, ia berusaha sekuat tenaga memapah Alex keluar dari tempat tersebut.

"Awas,ucap Alex sontak membuat Dio terkejut Alex berjalan begitu saja meninggalkannya, Dio berlari kecil mengejar, " gak ada aku antar kamu pulang sekarang!"

"aku bukan anak kecil yang harus di antar dan di jemput pulang" tegasnya "aku tahu, tapi kondisi" belum sempat dio melanjutkan ucapannya.

"aku baik-baik saja cuman sedikit pusing! ucap Alex datar." tapi kesadaran kamu belum pulih" teriak Dio melihat alex semakin jauh meninggalkannya.

Aduh, pekiknya kesakitan, apa yang terjadi pada diriku kenapa rasanya kepalaku ingin meledak. sembari memukul kepala, perkataan Dio ada benarnya juga aku gak bisa nyetir sendiri.

Sebenarnya Alex ingin berbalik dan meminta diantar pulang, melihat kondisinya yang tak memungkinkan.

tetapi niat itu di urungkan hanya karena ego.

sepertinya ia lebih mementingkan egonya ketimbang keselamatannya.

"Ah Sial, kalau begini terus aku gak sanggup menyetir sampai rumah, makinya.

Alex yang kehilangan sedikit kesadarannya memutuskan untuk nginap saja. berhubung rumah itu juga tidak terlalu jauh dari sini batinnya.

Nadira terbangun dari tidurnya ia terkejut saat melihat dirinya masih berada diruangan terlarang itu. " astaga aku ketiduran, aku harus cepat pergi sebelum ketahuan" batinnya ingin bergegas pergi.

Langkahnya terhenti saat ia mendengar gesekan kaki semakin dekat menuju kamar tersebut, jantung Nadira berdetak lebih cepat dari biasanya, ia sangat ketakutan saat ini. Nadira langsung bersembunyi saat suara pintu itu benar-benar dibuka.

Kreeek .... suara pintu terbuka "Astaga siapa itu?gumam Nadira yang melihat bayangan pria dewasa semakin memasuki kamar itu.

"Aish,kenapa kepala ku semakin sakit, ucap pria itu membuat Nadira semakin takut.

Nadira berteriak histeris saat melihat pria didepannya ingin melepaskan pakaiannya. sebenarnya Alex tidak menyadari ada orang sembunyi disitu.

Alex hanya tersenyum pasca mendengar teriakkan itu, ia tetap melanjutkan aktivitasnya.

ia tak abis pikir mengapa gadis itu malah memberi tahu keberadaannya.

"Siapa kamu" ucap Nadira tetapi masih tetap dipersembunyianya. Alex yang tidak ambil pusing langsung membuka celana panjangnya berlahan.

Sontak Nadira langsung keluar, saat pria di hadapannya terus melepaskan pakaiannya satu persatu. Alex terkekeh dan menghentikan aksinya.

"Apa kamu sudah gila? main buka-buka aja, maki Nadira kesal "gimana kalau aku tidak teriak,apa kamu akan terus membukanya ha?" membentak.

Alex belum seutuhnya sadar ia masih di kendalikan oleh alkohol ditubuhnya, ditambah obat perangsang yang ditubuhnya. entah mengapa perkataan wanita itu membuat dirinya jengkel.

Alex mulai berjalan mendekat sedangkan Nadira mulai berjalan mundur untuk menjauh "Jangan mendekat" teriaknya ketakutan tetapi Alex terus melanjutkan langkahnya.

"Kenapa? kamu takut? dengan cepat Alex mengunci pergerakan Nadira ia berbisik tepat ditelinga gadis itu "iya apakah kamu ingin melihatnya?godanya

sambil tersenyum sinis.

Nadira merinding dan ketakutan mendengar perkataan itu, spontan ia mendorong tubuh Alex tetapi tidak ada pergerakan.

Nadira khawatir ingin sekali rasanya ia menghilang saja karena pria didepannya terus menatapnya tajam.

Seolah tahu isi hati gadis didepannya Alex tiba-tiba menggenggam erat tangan Nadira membuat sang empu meringis kesakitan.

"Hei, bajingan lepaskan aku " teriak Nadira memberontak

Alex hanya tersenyum ia mengeraskan rahangnya "siapa yang menyuruhmu datang kesini,ha? bentaknya menekan dagu Nadira membuat gadis itu menangis kesakitan.

"Jawab!" semakin memperkuat tekanannya

Nadira tidak menjawab membuat Alex semakin kesal sementara Nadira terus mengutuki dirinya sendiri karena kebodohannya terjebak disini.

Alex geram melihat gadis didepannya tak kunjung bersuara "oke baiklah, aku akan membuatmu bersuara"

Dengan sekuat tenaga Alex menariknya paksa,lalu

menghempaskan tubuh gadis itu keatas ranjang.

Nadira membelalakkan mata ia tidak tahu harus berbuat apa, agar pria ini melepaskannya.

Kak Nadira takut batinnya air mata mulai membasahi setiap inci wajahnya ia gemetar hebat saat Alex berusaha naik ke atas tempat tidur.

"Ayo bersenang-senang gadis cantik bukankah ini mau mu, Hm? berteriak di bawaku".

Karena pengaruh obat perangsang itu kesadaran alex semakin gila saat kakinya hendak menaiki kasur telpon Alex berbunyi dengan sigap ia langsung mengeceknya, belum sempat melihat nama yang memanggil dengan kecepatan kilat Nadira berlari meninggalkannya,"Brengsek" makinya saat melihat gadis itu berlari lelah akan tubuhnya Alex langsung membaringkan tubuhnya.

Sialan untung aku bisa kabur kalau tidak,sudahlah aku tidak mau mengingatnya, semoga saja aku tidak bertemu lagi dengan pria brengsek itu gumamnya sambil mengusap air mata.

Terpopuler

Comments

Rahma AR

Rahma AR

😊😊

2021-11-14

0

IG : @thatya0316

IG : @thatya0316

ceritanya seru...semangat

2021-11-09

0

Syafira

Syafira

lanjut

2021-08-19

1

lihat semua
Episodes
1 Berlibur
2 Nginap
3 Ketahuan
4 Penjelasan
5 Bertemu Lagi
6 Prasangka
7 Lebih banyak lebih baik
8 kedatangan Rossa
9 Gelisah
10 Hari sial
11 Ancaman
12 Pesta kelulusan
13 pertunangan
14 Pernikahan
15 Telat datang bulan
16 Dikantor
17 Nadira Hamil
18 Rencana Kevin
19 Berpapasan
20 Perjalanan keluar kota
21 Salah paham
22 Salah paham #2
23 Tak Romantis
24 Rumah sakit
25 Merasa kehilangan
26 Merasa bersalah
27 Malam panas
28 Amarah alex
29 Berubah
30 Pisah ranjang
31 Sengaja
32 Mulai curiga
33 Kecewa
34 Alasan berubah
35 Hal tak terduga
36 Permainan Alex
37 Perkara anak
38 Memulai rencana
39 Terbongkar
40 Terpuruk
41 Senyum Alex
42 pertengkaran
43 Jam tangan
44 Anggun
45 Tragedi malam itu
46 Pengakuan
47 Merah merona
48 Aku tidak hamil sialan
49 Nikah kontrak
50 Malam pertama dio
51 Meminta restu
52 Beralih status
53 Babak belur
54 Awal penderitaan
55 Makan malam
56 Sisi kejam Alex
57 Sisi kejam Alex #2
58 Peraturan Alex
59 Menonton
60 Cemburu
61 Jengkel
62 nasi goreng
63 Perhatian kecil Alex
64 Kontrak kerja sama
65 Rossa
66 Alex dan Nadira
67 Ada yang aneh
68 Perayaan tiga bulan kehamilan
69 Mual
70 Testpack
71 Pesan misterius
72 Hukuman Nadira
73 Meminta cerai
74 Bertemu Kevin
75 Seranjang
76 Tingkah Alex
77 Ingin marah
78 Trauma
79 Masalah
80 Melarikan diri
81 Nadira menghilang
82 Meminta bantuan
83 Sisi gelap Regan
84 Sisi gelap Regan #2
85 Janji Alex
86 Rossa tertangkap
87 Penjelasan Rossa
88 Siuman
89 Regan tertangkap
90 Permohonan Regan
91 Masa lalu
92 Pelayan baru
93 Perdebatan kecil
94 Di usir
95 Pengumuman
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Berlibur
2
Nginap
3
Ketahuan
4
Penjelasan
5
Bertemu Lagi
6
Prasangka
7
Lebih banyak lebih baik
8
kedatangan Rossa
9
Gelisah
10
Hari sial
11
Ancaman
12
Pesta kelulusan
13
pertunangan
14
Pernikahan
15
Telat datang bulan
16
Dikantor
17
Nadira Hamil
18
Rencana Kevin
19
Berpapasan
20
Perjalanan keluar kota
21
Salah paham
22
Salah paham #2
23
Tak Romantis
24
Rumah sakit
25
Merasa kehilangan
26
Merasa bersalah
27
Malam panas
28
Amarah alex
29
Berubah
30
Pisah ranjang
31
Sengaja
32
Mulai curiga
33
Kecewa
34
Alasan berubah
35
Hal tak terduga
36
Permainan Alex
37
Perkara anak
38
Memulai rencana
39
Terbongkar
40
Terpuruk
41
Senyum Alex
42
pertengkaran
43
Jam tangan
44
Anggun
45
Tragedi malam itu
46
Pengakuan
47
Merah merona
48
Aku tidak hamil sialan
49
Nikah kontrak
50
Malam pertama dio
51
Meminta restu
52
Beralih status
53
Babak belur
54
Awal penderitaan
55
Makan malam
56
Sisi kejam Alex
57
Sisi kejam Alex #2
58
Peraturan Alex
59
Menonton
60
Cemburu
61
Jengkel
62
nasi goreng
63
Perhatian kecil Alex
64
Kontrak kerja sama
65
Rossa
66
Alex dan Nadira
67
Ada yang aneh
68
Perayaan tiga bulan kehamilan
69
Mual
70
Testpack
71
Pesan misterius
72
Hukuman Nadira
73
Meminta cerai
74
Bertemu Kevin
75
Seranjang
76
Tingkah Alex
77
Ingin marah
78
Trauma
79
Masalah
80
Melarikan diri
81
Nadira menghilang
82
Meminta bantuan
83
Sisi gelap Regan
84
Sisi gelap Regan #2
85
Janji Alex
86
Rossa tertangkap
87
Penjelasan Rossa
88
Siuman
89
Regan tertangkap
90
Permohonan Regan
91
Masa lalu
92
Pelayan baru
93
Perdebatan kecil
94
Di usir
95
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!