kamu harus sembuh

JANGAN LUPA, LIKE KOMEN, AND VOTE

FOLLOW IG AUTHOR

Riyaferizap_

HAPPY READING ALL...

Matahari bersinar dengan sangat enggan, mencoba mencari cela untuk menyapa wanita yang masih terbaring di bangkar rumah sakit. Perlahan mata hitam pekat itu kembali terbuka, dengan susah paya ia menggerakkan tangannya namun nihil semua terasa berat dan kaku.

Kepalanya berdenyut, badannya terasa remuk, dan mulutnya terasa terkunci. Persendiannya juga ikut terasa sangat nyilu dan sakit, mungkin itu karena efek terlalu lama terbaring.

Tiga menit...

Lima menit....

Hingga Sepuluh menit berlalu....

Manik mata hitam itu masih terbuka dengan bola mata yang bergerak ke kiri kanan.

Ceklek

Rani masuk ke kamar rawat inap Mey dengan membawa Paper bag ditangan kanannya, setelah itu kaki tuanya berjalan pelan menghampiri bangkar.

"Mey, kamu sudah bangun" girang Rani dengan menepuk-nepuk pipi menantunya itu pelan.

"Ma...maa...ahhk " kalimat tidak jelas dengan nafas terangah-engah itu berhasil lolos dari bibir pucat pasi milik Mey.

"Sebentar ya, mama panggilkan dokter dulu"

***

"Bagaimana?" Tanya Rani setelah Dokter Young memeriksa keadaan Mey.

"Perkembangan yang sangat pesat, setidaknya nona sudah mau membuka mata. Lakukan komunikasi secara perlahan itu akan sedikit membantu kesadaran beliau" jawab Dokter Young

"Harus berapa lama lagi kami menunggu?"

"Kami tidak bisa berjanji kami hanya bisa berusaha, karena semuanya ada di tangan tuhan. Nona mungkin akan mengalami kelumpuhan sementara karena saraf-saraf di tubuhnya sudah terlalu lama di diamkan"

"Tetap awasi menantuku selama 24 jam, aku akan pulang ke Indonesia menjemput cucuku Mayra" ucap Rani lalu beranjak mengelus pipi pucat Mey.

"Mey, kamu harus sembuh, besok mama akan pulang menjemput Mayra putri kalian. Dia pasti akan sedih melihat bundanya yang terbaring kaku, mama tau kamu pasti sangat merindukan Breyen dan putri kecil kalian yang sudah kamu tinggalkan selama lima tahun" bisik Rani tepat di telinga Mey.

"Mama mungkin hanya bisa membawa Mayra, dan maaf mama belum bisa mempertemukan kamu dengan Breyen" lirih Rani lagi yang berhasil menyentuh hati Mey terbukti dari air mata Mey mengalir dari kelopak matanya.

"Jangan menangis semuanya akan baik-baik saja. Mama tau kamu bisa mendengar dan merasakan pedih yang kami semua rasakan. Kamu harus bisa sembuh demi anak dan suami kamu" ucap Rani sambil mengusap pipi Mey yang basah.

"Tante" panggil William yang entah sejak kapan sudah berdiri di belakang Rani.

"Bagaimana apa semuanya sudah beres?"

"Seperti yang tante mau, tapi apa tante yakin bisa membawa Mayra? Tante tau sendirikan seposesif apa Kak Breyen belum lagi sekretaris menyebalkan itu" gerutu William dengan memajukan bibirnya.

"Kamu lupa siapa tante? Kita bisa menyembunyikan Mey selama lima tahun ingat lima tahun, membawa Mayra bukanlah hal yang terlalu sulit" sinis Rani membanggakan diri.

"Kamu jaga Mey, pastikan semuanya baik-baik saja. Tante harus berisap siap untuk menuju bandara" pamit Rani sebelum itu ia sempat membisikan kalimat ke telinga Mey.

"Ingat kamu harus sembuh, sebelum hati Breyen dimiliki wanita lain"

***

Jakarta-Indonesia.

Gadis dengan rok selutut dipadukan kemeja putih itu tengah berdiam diri menyimak ucapan atasannya yang sedari tadi tak henti-hentinya mengoceh sana sini.

"Apa kamu paham?" Tanyanya dengan kedua alis terangkat.

"Siap paham pak"

"Ingat kamu hanya boleh ke lantai khusus CEO jika beliau yang memerintahkan, kamu cukup mengejarkan apa yang saya arahkan karena posisi kamu di sini menggantikan saya jika saya sedang berhalangan saja" ucap David panjang lebar yang di angguki Zahra.

"Siap pak, saya sudah paham"

"Sekarang kamu boleh pergi karena ini sudah masuk jam makan siang" usir David lalu kembali fokus laptop kerjanya.

"Saya permisi pak" pamit Zahra dengan muka di tekuk.

Bibir tipis dengan lipstik merah terang itu tak henti-hentinya mengumpati David, bayangkan saja dari jam setengah delapan sampai jam makan siang pukul sepuluh lebih dua puluh menit, Zahra mendengarkan ocehan David yang entah berantah ngelidur sana sini.

"Zahra" panggil Dwi teman satu-satunya di perusahaan ini, maklum diakan karyawan baru jadi belum banyak memiliki teman.

"Mau makan siang kan? Bareng yuk aku juga mau ke kantin" ucap Dwi yang diangguki Zahra

"Gimana kesan kamu kerja di hari pertama?"

"Ya begitulah" jawab Zahra seadanya.

"Semoga betah ya, siapa sih yang gak beta kerja di perusahaan sebesar ini. Gaji gede, makan di kantin Gratis dam tentunya punya CEO ganteng buat cuci mata hehehe"

"Oh iya Dwi emang di kantor boleh bawa anak ya?"

"Boleh aja kalo kamu mau kena pecat" ujar Dwi dengan nada bercanda.

"Terus yang tadi pagi anak siapa? Anak CEO apa anaknya sekretaris David?" Tanya Zahra penasaran.

"Oh itu anaknya CEO kita si imut Mayra, anaknya super duper aktif mana cantik banget lagi"

"Anak CEO? Bukannya dia juga manggil pak David papi ya?"

"Aku kurang tau juga sih kenapa begitu, tapi setahu aku ya sekretaris David sama pak CEO itu masih keluarga dekat jadi anaknya ceo kita juga ikut manggil papi mami ke pak David sama istrinya. Eh udah ngapain juga ngegosip ketahuan sama atasan bisa mampus kita" jelas Dwi lalu duduk di meja pojok yang masih kosong.

"Btw kamu mau pesan apa?"

"Samain aja sama punya kamu" jawab Zahra singkat yang diangguki Dwi.

BERSAMBUNG!

NEXT OR STOP?

Terpopuler

Comments

siti munahwaroh

siti munahwaroh

thor jngan buat brayen cinta ma jahra yaa thor biar jahra ma wiliam aja yaaa kasian mey thor dri dulu selalu menderitaaa

2021-04-06

1

Rigawati10

Rigawati10

William sama zahra

2021-04-04

4

Fatma Diati

Fatma Diati

thor jangan sama zahra.. zahra sama william ajaaa.. masak mey mau dibuat sakit hati dan ngerelain suminya buat wanita lain... fikiran ku udah kmna2 thorrrrrrrrr...

2021-04-03

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!