Setelah pulang dari kampus, Liora, Tony dan Jesslyn memutuskan untuk makan Bakso ditempat Mang Min, bakso yang sudah menjadi langganan sejak pertama mereka masuk kuliah, letaknya berada di dekat jalan masuk menuju kampus.
Rasanya yang enak dan harganya yang relatif murah membuat warung bakso Mang Min itu tak pernah sepi pembeli.
"Biar aku yang pesen!" ucap Tony dan di angguki oleh kedua sahabatnya.
Tony yang sudah lumayan lama kenal Liora dan Jesslyn tau betul apa makanan kesukaan mereka, Jesslyn dengan mie ayam baksonya dan Liora yang menyukai bakso kosongan tanpa memakai tambahan mie.
Saat Liora dan Jesslyn hendak mencari tempat duduk, tiba-tiba ada seorang anak kecil yang menangis histeris sambil menunjuk Liora.
"Mama tatut ada Halimau, Halimaunya ada dhuwa, huwaaaa!"
Tangis dan teriakan gadis kecil itu membuat semua pengunjung yang sedang asyik menyantap bakso dan mie ayam seketika menatap ke arah Liora dan Jesslyn.
Liora dan Jesslyn menatap ke sekeliling memastikan apa yang sebenarnya terjadi, kemudian mereka saling memandang dan sama-sama mengangkat bahu, bingung dengan ucapan si anak kecil itu.
"Mana ada Harimau di warung bakso, kalau Buaya mah ada," celetuk Liora yang ditanggapi bingung oleh Jesslyn.
"Tuh Buayanya lagi pesen bakso!" lanjut Liora sambil menaikkan dagu menunjuk Tony yang terlihat sedang mengobrol dengan Mang Min yang sibuk meracik bakso ke dalam mangkuk.
Jesslyn yang mendengar ucapan Liora seketika tertawa.
"Maafin anak saya ya neng, maklum dia masih kecil!" ucap seorang wanita muda yang menggendong gadis cilik tadi, ia merasa tak enak pada Liora.
"Iya Bu, nggak apa-apa." jawab Liora sambil tersenyum dan kemudian berjalan menuju kursi kosong di bagian pojok warung itu.
"Ada apaan sih Ra, rame banget tadi?" Tanya Tony yang penasaran.
"Itu tadi ada anak kecil yang nangis gara-gara katanya lihat Harimau, mana bilangnya sambil nunjuk Liora lagi! " Kali ini Jesslyn yang menjawab.
"Kamu jangan galak-galak makanya Ra, biar nggak disangka Harimau!" ucapan Tony pun langsung mendapat tatapan tajam dari kedua sahabatnya.
"Iya-iya sorry, becanda kok!" Tony yang tau sifat bar-bar dari kedua sahabatnya itu pun akhirnya mengalah, dari pada kena jambakan dan capitan mautnya.
.
.
.
Setelah menghabiskan Bakso nya, mereka masih asyik berbincang, hingga di warung itu hanya tersisa mereka bertiga.
Mang Min yang sudah hafal jika mereka bertiga sering nongkrong di warungnya itu pun tak pernah protes, karena Tony selalu membayar lebih dari harga Bakso dan minuman yang mereka pesan.
Selama di warung Bakso itu Liora terlihat bengong, benaknya berkecamuk, banyak hal yang sedang dia pikirkan.
"Dor!" Jesslyn sengaja mengagetkan sang sahabat, karena sedari tadi melihat Liora yang tampak melamun.
"Astaga, untung aku nggak ada riwayat penyakit jantung loh Jes," omel Liora karena keisengan sang sahabat, namun Jesslyn dan Tony malah tertawa melihat raut kaget di wajah Liora.
"Kamu kenapa sih kok aku perhatiin dari tadi ngelamun aja?" Jesslyn penasaran.
"Apa karena pak Hasan, dosen baru kita tadi?" Lanjut Tony mencoba menebak.
Liora menghirup udara dalam-dalam, dan kemudian membuangnya perlahan.
"Apa kalian percaya tentang hal mistis dan adanya dunia lain?" Liora menatap kedua sahabatnya dengan wajah yang tak seperti biasanya, membuat Tony dan Jesslyn saling memandang dan kemudian mengangguk bersamaan.
"Aku percaya Ra, karena di dalam Agama kita pun sudah dijelaskan tentang adanya makhluk lain selain manusia," jawab Tony dengan tatapan heran, karena Liora yang ia kenal selama ini tak pernah sekalipun menyukai tentang hal-hal mistis.
"Aku sih percaya Ra, karna Mama kan keturunan Asli Jawa, saat aku liburan ke rumah Eyang aku sering mendengar keluargaku membicarakan hal-hal mistis semacam orang kesurupan, kena kiriman santet dan yang lain sebagainya. Tapi tunggu dulu, kenapa kamu tiba-tiba bertanya hal kaya gini sih, ngga biasa-biasanya loh?" selidik Jesslyn yang penasaran.
"Seminggu terakhir ini aku sering mimpi aneh, mimpi yang sepertinya saling berhubungan, tapi aku masih belum tau apa maksud dari mimpiku itu," ucap Liora sambil menerawang mengingat mimpinya yang terasa sangat jelas dan nyata, hanya saja seperti di ruang dan waktu yang berbeda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Adinda
Hari ini Ruru ULTAH
🌿🌿🌿🌿🌿🌿
2021-11-04
2
м͠υʟυͫɳͣɠͧᵃ͢ʰʰʰ͚
mimpi d datengin alimau y mom
2021-06-04
2
☠ᶜᵘᵗ ᴀɴᴀᵏᵋᶜᶟ❦᭄
😅😅😅😅😅😅😅uhuk uhuk
2021-05-28
4