Chapter 2. . . . .

Dua hari berlalu sejak Suja melatih teknik Langkah Singa yang dia pelajari, selama dua hari itu pula pemahamannya akan teknik pemberian ayahnya itu meningkat pesat.

Meskipun peningkatannya dalam menguasai teknik Langkah Singa sudah berkembang pesat tapi dia saat ini masih terjebak dalam jurus keempat, sehari yang lalu dia memang telah berhasil menguasai teknik ini hingga jurus ketiga dan telah mulai mempelajari jurus keempat.

Namun mempelajari jurus keempat ternyata sangat sulit untuknya, dari tiga jurus yang telah berhasil dia kuasai hanya jurus ketiga yang dia kuasai dengan cepat karena hanya membutuh waktu selama dua hari sedangkan jurus pertama dan kedua membutuhkan waktu satu bulan sebelum dia berhasil menguasainya dengan sempurna.

"Xi'er, sudah berapa banyak yang kamu kuasai dari jurus Langkah Singa?"

Seorang pria yang tidak lain ayahnya sendiri mendekatinya yang saat ini tengah berlatih, Xi Suja dengan semangatnya berlari mendekati ayahnya menggunakan jurus pertama Langkah Singa.

Xi Yang terkejut dan mengumpat dalam hati melihat putra kelimanya telah menguasai jurus pertama Langkah Singa padahal dia memberikannya gulungan teknik itu baru dua bulan yang lalu, dia terus mengumpat dalam hati karena tidak menyangka Teknik Langka Singa jurus pertama yang susah payah dia kuasai dalam lima bulan malah bisa dengan mudahnya anaknya itu kuasai hanya dalam waktu tiga bulan.

"Ka-kamu......kamu sudah sudah menguasai jurus pertama ini hanya dalam waktu dua bulan saja Xi'er," Xi Yang bertanya dengan hati-hati sambil menahan rasa sakit hati yang dia rasakan akibat kejutan yang diberikan anaknya.

Suja dengan tanpa rasa bersalah dan tidak mengetahui apa yang akan terjadi tersenyum lebar, dia kemudian menjelaskan pada ayahnya pemahamannya pada teknik dan berhasil membuat sang ayah muntah darah.

"Ka-kamu…!!!! Kamu sudah menguasai tiga jurus….???!!!!"

Kali ini bukan rasa sakit yang dia tahan, tapi dalam hatinya dia mencoba menahan jeritan akan kebahagiaan sekaligus keputusasaan yang dia alami.

Dia membutuhkan waktu satu tahun lebih hanya untuk menguasai jurus ketiga, tapi anaknya bukan hanya melampauinya tapi bahkan sudah memulai memahami jurus keempat hanya dalam dua bulan setelah dia memberikan teknik itu padanya.

'Oh Dewaaa…….!!!!! Monster macam apa yang kau buat menjadi anak kelimaku ini…..!!!!?????"

Xi Yang benar-benar putus asa sekarang, pencapaiannya sebagai jenius terkenal nyatanya tidak ada apa-apanya di depan sang anak.

"Ayah, kulihat banyak sekali anggota Klan kita yang sibuk di sana-sini. Memangnya apa yang terjadi pada mereka?"

Xi Yang tersenyum dan mengelus kepala putranya, dia merasa bahagia melihat putranya begitu peduli pada semua anggota dan pasukan Klan mereka.

"Tidak ada apa-apa Xi'er, ayah hanya ingin membawa mereka untuk latihan ke Klan sebelah. Anggota Klan kita sudah mulai terlihat malas berlatih, jadi ayah ingin membawa mereka untuk latih tanding di Klan Ling."

"Boleh aku ikut ayah....!!!???"

"Maafkan ayah Xi'er, untuk kali ini kamu tidak bisa mengikuti ayah. Hanya kakak pertama, kedua, dan ketiga mu yang akan mengikuti ayah."

"Yaaaahh……."

Xi Yang tersenyum lembut dengan wajah bahagia, tidak pernah dia menyangka memiliki putra bungsu akan membuatnya menjadi begitu bahagia meskipun dia memiliki seorang putri kecil adik dari putra bungsunya itu.

"Ayah, apakah aku bisa meminta sesuatu?"

"Hmmm?? Memangnya apa yang kamu mau putraku…???"

Suja tersenyum gembira, dia terlihat memikirkan sesuatu yang memberikan perasaan negatif pada ayahnya.

"Ayah, aku ingin jalan-jalan. Sudah lama aku tidak ke kota Bintang, aku ingin menemui kakek dan nenek Ming."

Nah kan, perasaan negatif yang dirasakan Xi Yang memang selalu tepat sasaran kalau berkaitan dengan anaknya yang satu ini.

Nenek dan kakek Ming yang dimaksud Suja adalah keluarga Patriark Klan Ming yang berada di Kekaisaran Yun, mertuanya itu hanya datang setahun sekali untuk melihat kondisi hidup mereka.

"Xi'er, kamu tahukan kalau Kekaisaran Yun itu sangat jauh? Dan bagaimana dengan pelajaranmu? Apa kamu akan diizinkan Tabib Xian meninggalkan pelajaran?"

Ekspresi Suja redup saat mengingat tabib Xian, gurunya itu memang sangat ketat dan tidak pernah membiarkannya pergi sebelum menyelesaikan pelajarannya.

"Huh! Kalau begitu berikan aku uang yang banyak ayah! Aku ingin bersenang-senang di kota!"

Xi Yang terkejut mendengar kata 'bersenang-senang' dari putranya, tapi dia hanya bisa menghela nafas panjang membiarkan sang putra meminta apapun padanya.

'Asalkan dia tidak keluar Kekaisaran Matahari, uang berapapun tidak masalah. Benar, meskipun dia menghabiskan ratusan keping emas tidak apa-apa yang penting dia tidak keluar dari Kekaisaran ini.'

Xi Yang kembali ke ruangannya berniat mengambil beberapa ratus emas untuk diberikan pada pelayan putranya sebelum mereka ke kota, hanya saja dia tidak akan pernah pernah menyangka uang yang akan diberikan padanya akan kurang karena kelakuan anak kelimanya.

.

.

.

.

Suja sendiri saat ini tengah berada di kamarnya untuk mendalami ilmu pengobatan dari gulungan-gulungan kitab yang diberikan tabib Xian, sudah lebih dari dua tahun dia mulai mempelajari ilmu pengobatan dari tabib Xian dan sudah mampu meracik seratus ramuan-ramuan sederhana yang berguna bagi mereka yang bukan kultivator.

Dari seratus ramuan itu ada beberapa ramuan yang sangat berguna bagi manusia, dan tentunya akan sangat mahal dan berharga jika ramuan-ramuan itu berhasil ditemukan dan diracik di Bumi.

Ramuan-ramuan yang dia berhasil kuasai diantaranya adalah obat untuk penyakit diare, diabetes, usus buntu, katarak, gagal ginjal, dan radang paru-paru.

Bahkan dia juga sudah mampu membuat ramuan untuk mengobati penyakit kanker, jika saja dia berada di Bumi mungkin dia sudah menjadi orang paling kaya dengan hasil penjualan semua ramuan itu.

Setelah merasa cukup lama mendalami setiap gulungan berbagai macam ramuan obat yang diberikan gurunya, Suja mulai mempersiapkan diri untuk pergi bersenang-senang di kota.

Sore itu tepat pada jam enam sore menurut jam Yin dan Yang miliknya, Suja ditemani dua orang pelayan perempuan dan empat pengawal pergi menyusuri ibukota Kekaisaran Matahari dengan sesekali berhenti jika mereka menemukan rumah makan ataupun jajanan yang menarik perhatian Suja.

Jam Yin dan Yang adalah sebuah jam kayu yang mekanisme kerjanya sama seperti jam dinding yang ada di Bumi dan ukurannya pun bervariasi, ada jam Yin dan Yang berukuran sebesar telapak tangan anak kecil seperti milik Suja, ada yang sama ukurannya dengan jam dinding di Bumi, dan yang paling besar ukurannya berdiameter 10 x 8 meter dan ukuran paling besar ini biasanya dimiliki oleh keluarga Kekaisaran.

Jam Yin dan Yang muncul empat tahun yang lalu, tidak ada yang mengetahui siapa pencipta jam ini karena bahkan orang-orang yang mengedarkan jam ini juga tidak pernah melihat wajah asli orang yang menyuruh mereka.

Hanya saja menurut orang-orang itu, pencipta jam Yin dan Yang terlihat masih berusia anak-anak yang menurut mereka masih berusia 15 tahun.

Tentunya perkataan mereka hanya dianggap sebagai rumor, karena bagaimana mungkin seorang bocah 15 tahunan mampu menciptakan sebuah benda yang sangat berharga seperti jam Yin dan Yang?

Hanya saja kenyataan memang suka mempermainkan ekspektasi, pencipta jam Yin dan Yang ternyata memanglah masih anak-anak bahkan lebih kecil dari umur yang dirumorkan, pencipta jam itu malah saat ini tengah berkeliling dengan senangnya di ibukota Kekaisaran Matahari sembari sesekali memberikan makanan bagi para pengemis dibantu para pelayan dan pengawalnya

.

.

.

note : jika menemukan kesalah baik dalam susunan kalimat atau yang lainnya, jangan lupa untuk mengingatkan author yaa....

Terpopuler

Comments

@_M.B.U.L••••}{}-----

@_M.B.U.L••••}{}-----

titik dong thor yang kadang kurang, parahan aku malahan wkwkwk

semangat

2021-01-01

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!