bab 5

dua tahun kemudian..

Dua tahun sudah berlalu Ayu sudah menyelesaikan kuliahnya.

Dia sudah menyelesaikan pendidikan nya dengan hasil yang sangat memuaskan.

Kedua orang tuanya bangga dengan hasil nilai yg diperoleh putri mereka. Sang ayah menyarankan agar putrinya bergabung di perusahaan nya, tapi karena tidak sesuai dengan jurusan nya Ayu menolaknya secara halus karena tidak mau melukai hati sangat ayah.

Ayahnya pun menerima keputusan nya dan menyarankan agar Ayu tinggal bersama bibinya yang kebetulan mempunyai perkebunan.

Ayu mempertimbangkan saran dari ayahnya, karena jika dia mengikuti saran sang ayah berarti dia harus merelakan berpisah dengan kedua orang tua dan kedua saudaranya, dia harus pindah ke rumah bibinya yang berada di kota S.

" Apakah ini memang sudah jalan dari Allah supaya aku menjauh dari kota ini???. Meskipun aku tak pernah lagi bertemu dengan nya bahkan mendengar kabarnya pun tak pernah, tapi kenapa nama ini tak pernah hilang dari hati dan pikiran ku, mungkin karena aku terlalu mencintainya atau memang diriku yang tidak pernah berusaha melupakan nya... aku bingung dengan perasaan ku ini. Aku harus bagaimana ya Allah... tunjukan lah jalan yang terbaik untuk ku."

Ayu beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi yang berada tak jauh dari tempat tidurnya

ya walaupun kamar Ayu tidak terlalu luas tapi di dalam nya ada sebuah kamar mandi walaupun hanya kamar mandi berukuran kecil.

tak lama kemudian Ayu keluar dari kamar mandi mengambil peralatan sholat lalu menggelar sajadah dan memakai mukena nya untuk melakukan sholat ashar.

Setelah sholat Ayu bersiap siap akan berangkat, ya hari ini dia sudah berjanji pada sahabatnya salsa aku bertemu di sebuah cafe.

Ayu pun berencana akan sekalian berpamitan pada salsa, karena dia sudah memantapkan hatinya bahwa dia akan mengikuti saran ayahnya dan akan tinggal bersama bibinya di kota S.

Di Cafe...

Salsa datang terlebih dahulu ke cafe, beliau mengedarkan pandangan nya, mencari sosok sahabatnya yang ternyata belum datang.

karena tidak mendapati sahabatnya segera Salsa memilih meja yang terletak di pinggir kaca agar dia bisa melihat pemandangan keluar jendela, dia segera duduk dan mengeluarkan HP nya untuk menghubungi sahabatnya, tapi baru saja dia mau menekan tombol hijau itu dia urungkan karena melihat sosok sahabatnya yang berjalan mendekat ke arah mejanya.

"sudah lama menunggu??" Ayu bertanya sambil menarik kursi dan mendudukkan bokongnya" belum, belum lama aku sampai, baru saja aku akan menghubungi mu" ucap Salsa sambil memasukan kembali HP ke dalam tas nya.

tak lama kemudian seorang pelayan menghampiri mereka dan menyerahkan daftar menu...

setelah memesan menu yang mereka inginkan mereka pun melanjutkan obrolan mereka sambil menunggu pesanan mereka datang.

Di sebuah ruangan tepatnya di atas tempat tidur Ayu berbaring sambil menengadah ke atas menatap langit langit kamarnya yg berwarna putih, hari ini dia merasa lega karena sudah berhasil mengambil keputusan besar dalam hidupnya dia juga sudah berpamitan kepada sahabatnya, dan menyampaikan keinginan nya kepada kedua orang tua serta kakak dan adik laki lakinya.

Mereka semua mendukung penuh semua keputusan yang telah dia buat.

Hari ini dia sudah berhasil memantapkan hatinya untuk meraih masa depan nya, walaupun tidak tau apa yang akan dia hadapi kedepannya, tapi dia yakin apa pun itu dia akan bisa melaluinya.. Semoga.