mutiara salju

setelah seharian membantu nenek Mou di dapur, badan xiao zhou benar- benar lelah.

Xiao Zhou melihat Wu Tian dan Liu Fenghua berbincang di bangku taman.

"mereka pasangan yang sangat serasi dan, aku berhutang budi kepada mereka berdua" batin Xiao Zhou dan pergi tidur tidak ingin mengganggu paman dan bibi Liu nya.

.....

keesokan harinya.

Hari sudah siang Xiao Zhou sudah berada di bagian timur hutan Lembah Perawan Suci, hutan itu di luar wilayah sekte Lembah Perawan Suci, jadi di sana tidak ada larangan untuk masuk ke hutan itu.

Xiao Zhou tidak takut binatang iblis, karena sudah membawa ramuan dari Liu Fenghua, cairan aura milik Liu Fenghua itu diberikan untuk mempermudah dirinya mengunjungi Liu Fenghua.

dengan menggosokkan setetes cairan aura itu pada tubuhnya, binatang- binatang di hutan Lembah Perawan Suci tidak akan berani mendekat, dan setelah seharian mencari akhir nya Xiao Zhou menemukan gua di bawah pohon armeria.

pohon armeria itu sangat besar dan menjulang tinggi, tampak dahan nya yang berbogol menunjukkan pohon itu sudah berusia sangat tua.

"ini pohon yang terbesar dan tertinggi di hutan ini pasti usia pohon ini sudah ribuan tahun" batin Xiao Zhou, dan mengangguk seperti sedang membulatkan tekad nya.

Xiao Zhou menatap goa di bawah pohon tua itu,

"mungkin goa ini tempat nya sesuai dari buku pengetahuan dari cincin dewa ini" pikir nya lagi.

Xiao Zhou pun melangkah mantap ke dalam goa, udara semakin kedalam goa terasa semakin dingin sambil tetap waspada.

Xiao Zhou tetap melangkah masuk meski hawa siluman semakin pekat. walaupun diri nya bukan kultivator tapi dapat merasakan hawa siluman itu.

jantung Xiao Zhou seperti berhenti saat merasakan hawa dingin di tengkuk nya.

"apa yang membuat mu datang kesini anak kecil," tiba-tiba terdengar suara perempuan di udara,

sambil membulatkan tekad nya Xiao Zhou berusaha bersikap tenang, mungkin jika orang biasa tubuh nya akan membeku dan mati karena takut, tapi Xiao Zhou yang telah menjalani dua kehidupan hal seperti itu sudah pernah dilalui nya, hanya saja pikiran nya yang masih terpengaruhi usia muda nya membuat nya sedikit ketakutan seperti remaja pada umumnya.

"aku Xiao Zhou dari pavilliun bulan kedatanganku kesini menginginkan mutiara salju rubah ekor sembilan," ucap Xiao Zhou mantap.

tiba- tiba muncul sosok wanita berpakaian putih dengan ekor putih yang terlihat lembut dan melambai-lambai di bagian belakang wanita itu.

mutiara salju adalah mutiara yang dibuat dari salju abadi dan memiliki khasiat yang berbeda beda tergantung pembuat nya.

saat ini mutiara salju buatan rubah ekor sembilan yang memiliki kualitas yang terbaik

"kau bukan seorang kultivator? berani sekali kau datang ke tempat ku dan menginginkan mutiara rubah ku, apa kau ingin menyerahkan nyawamu hah???" ucap rubah ekor sembilan, sambil tersenyum mengerikan.

siluman rubah itupun mulai mendekati Xiao Zhou, seperti menghisap aroma tubuh remaja itu.

"hahaha, aku akui keberanian mu anak kecil," ucap wanita itu dan kembali tawa mengerikan keluar dari bibir wanita itu, wanita berusia sekitar 30 tahun itu memiliki wajah yang sangat dingin, dan dari senyum nya terlihat taring yang sedikit lebih panjang dari gigi yang lain, tapi tidak dapat di pungkiri wanita itu memiliki wajah yang begitu cantik dan mata yang menggoda.

"baiklah sudah cukup basa basi nya, dan bersiaplah jadi makan malam ku anak kecil, daging muda mu ini suguh menggoda," ucap rubah ekor sembilan

Xiao Zhou hanya tersenyum, dan bersikap seolah-olah sudah mempersiapkan situasi seperti ini,

"rubah itu benar aku tidak memiliki kekuatan untuk melawan nya batin Xiao Zhou,

tapi bukan xiao zhou nama nya klo tidak memiliki rencana yang matang.

"baiklah.... jika kau ingin memakan ku maka lakukan saja, tapi sayang sekali" ucap Xiao Zhou, sambil menggelengkan kepalanya.

mendengar ucapan xiao zhou yang menggantung seperti itu, wanita itu menghentikan gerakan nya, dan menyipitkan matanya panjang.

"apa maksud perkataan mu bocah? cepatlah katakan karena aku sudah cukup lapar" ucap siluman wanita itu.

"baiklah rubah... akan aku katakan, aku kesini ingin melakukan penawaran dengan mu, tepat nya di tukar dengan mutiara salju mu" terang Xiao Zhou.

siluman rubah itupun tersenyum,

"penawaran? dan ditukar dengan mutiara salju ku? aku lihat kau tidak memiliki harta yang berharga, kecuali nyawamu itu" ucap wanita rubah itu.

Xiao Zhou hanya mengangguk,

"kau benar sekali... aku mau menukar jiwa ku dengan mutiara salju mu" ucap Xiao Zhou pelan.

"apa yang barusan kau katakan itu benar anak kecil? apa kau tau arti nya itu? tanya wanita itu, sambil mendekat dan memeriksa pergelangan tangan Xiao Zhou.

sambil mengangguk wanita itu pun berkata,

"hemmm... rupanya umur mu hanya tinggal setahun anak kecil dan seperti nya kau punya masa kecil yang menyedihkan dan kau sangat putus asa, baiklah bocah... aku kasihan melihat keadaan mu, dan menghargai usaha mu, kau tidak perlu menjual jiwamu padaku aku akan memberikan mutiara salju ku padamu (lagi pula aku mempunyai ratusan mutiara salju batin wanita rubah) dengan satu syarat," ucap siluman rubah itu.

katakan apa syarat nya?? Xiao Zhou dengan senyum cerah nya

wanita rubah pun mendekat menatap mata Xiao Zhou dalam-dalam, dan menempelkan telapak tangan di dahi Xiao Zhou, berlahan muncul cahaya biru dari kening Xiao Zhou dan lenyap dalam beberapa detik.

"hemm... anak kecil kau memenuhi kreteria ku, dan syarat nya adalah, kamu harus jadi suami ku", ucap wanita cantik bertaring itu, membuat mata Xiao Zhou melebar.