Pandangan Xiao Zhou mulai jelas, kamar yang sangat dikenali nya di Pavilliun Bulan.
Xiao Zhou duduk tidak percaya bahwa dirinya sudah bereinkarnasi menjadi anak yang lemah, dan lebih menyakitkan lagi dantian nya yang telah tersegel, dia kenal betul dengan segel ini.
"Kakek tua... kau benar-benar dewa yang kejam" guman Xiao Zhou.
"Sekeras apapun aku berusaha segel ini tak akan lepas, bahkan dengan tubuh lamaku pun tidak akan bisa," batin Xiao Zhou
"apa?? tubuh???" guman xiao zhou,
Xiao Zhou mulai mengingat jika dirinya bisa mencari tubuh lama nya dan memindahkan roh nya ke badan lama nya.
tapi setidak nya Xiao Zhou harus menjadi pendekar legenda untuk menguasai tehnik ini, tapi dengan tubuh baru nya jangan kan menjadi pendekar legenda menjadi pendekar pemula saja itu akan sangat sulit, hilang sudah semua harapan Xiao Zhou untuk menjadi pendekar surgawi lagi.
tidaaakkkkkkk...
tidaaakkkkkkk...
Jerit Xiao Zhou tidak tertahan lagi, nenek Mou datang melihat Xiao Zhou yang sudah sadar menjadi kaget.
"Zhou'er kau kenapa?" ucap nenek Mou memeluk bocah yang sedang terisak itu.
seminggu setelah ingatan nya pulih, Xiao Zhou tidak keluar kamar bahkan makan sangat sedikit, tubuh menjadi kurus kering karena tubuh nya saat ini hanya manusia biasa, sehingga tidak makan beberapa hari saja akan sangat mempengaruhi tubuh nya.
Rasa putus asa dan tidak ada jalan keluar, membuat Xiao Zhou ingin bunuh diri tapi tiba-tiba ingat suara merdu milik bibi Liu nya, bahwa ia sudah berjanji akan hidup seperti saat ini, akhir nya Xiao Zhou memutuskan keluar dari kamar nya mendekati nenek Mou di sana juga ada paman Kai dan Kakek Chu.
"nenek maafkan aku... aku sudah membuat kalian khawatir." mereka pun berpelukan,"
"perasaan sedikit canggung berpelukan seperti ini, karena selama hidup nya dulu dirinya tidak pernah melakukan hal-hal semacam itu, untung saja tak ada yang melihat sang pembantai berpelukan seperti ini," batin Xiao Zhou.
xiao berjalan ke tepi danau kecil dia ingat di sini sering menangkap ikan, dan mulai menyelam untuk meningkatkan tehnik pernapasan nya. Xiao Zhou ingin di sisa umur nya yang lagi 7 tahun ini dirinya bisa membahagiakan orang-orang terdekat nya, dan mulai menjadi manusia baru, dan melupakan siapa dirinya di kehidupan pertama nya.
****
Beberapa tahun kemudian,
umur Xiao Zhou sudah menginjak 15 tahun saat ini, dirinya tumbuh menjadi pria yang begitu tampan hidung mancung, gigi kecil yang rapi, dengan senyum bersih, meski matanya sedikit kecil, bibir nya yang begitu sesuai tetapi membuat nya terlihat memiliki wajah yang sedikit acuh, saat tidak tersenyum, membuat para gadis selalu penasaran dengan wajah nya.
dengan tubuh giok nya, membuat kulit nya putih bersih dan saat ini tubuh Xiao Zhou, sedang masa puber, bagaimanapun juga Xiao Zhou sudah pernah melewati masa indah-indah di kehidupan nya dulu, merasakan tubuh wanita, hal yg sudah biasa di lakukan di kehidupan pertama nya.
Xiao Zhou memandang pantulan wajah dan badan di cermin, agak sedikit kecewa.
"yaahhh Dewa.... dengan wajah cantik mirip wanita ini, mana mungkin ada gadis tertarik, juga tubuh ini yang kurus serta lengan nya yang panjang ini. aahhhh... sebaiknya aku harus merubah penampilan ku" batin Xiao Zhou kesal sambil mengangkat kedua lengan nya sambil menatap cermin.
Xiao Zhou memejamkan matanya, keningnya berkerut.
"apa yang terjadi? bisa di bilang pemikiran ku sudah tua, tetapi kenapa aku terkadang bertingkah seperti benar-benar berusia 15 tahun, dan menyukai pelukan hangat nenek Mou, dan bermain dengan paman Kai, bahkan aku menyukai gadis-gadis seumuran dengan ku ini, dan bahkan aku terkadang berpikir seperti seorang bocah kecil," batin Xiao Zhou sambil menggeleng, dan menghela nafasnya.
"Zhou'er..." teriak nenek Mou, membuyarkan lamunan Xiao Zhou, suaranya terdengar panik dari dapur sambil berteriak kencang.
"iya nenek" jawab Xiao Zhou dari kamar, yang masih pusing berpikir tentang cara merubah penampilan nya.
"besok pagi ikut nenek ke kota sujing, kita akan membeli keperluan yang sangat banyak," ucap nenek Mou.
"Tapi bukankah persediaan kita masih banyak nek?" tanya Xiao Zhou merasa bingung.
"hemm... kita akan membeli keperluan dapur untuk turnamen bela diri yang akan berlangsung sepuluh hari lagi, turnamen ini diadakan setiap 10 tahun sekali oleh sekte lembah perawan suci ini," terang nenek Mou sambil bingung mencari peralatan yang di butuhkan.
Mendengar akan ada keramaian di kediaman nya, membuat hati Xiao Zhou sedikit bersemangat dan bertanya pada nenek Mou.
"nenek Mou apa aku boleh menonton turnamen itu?" sedikit kekhawatiran di wajah nya mengingat dirinya bukan kultivator.
"tentu saja boleh Zhou'er, kau boleh menonton nya," ucap nenek Mou sambil membelai kepala xiao zhou dengan senyum nya yang hangat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 457 Episodes
Comments
lontong
ditunggu lanjutanny bosq
2025-03-06
0
Entis Sutisna
Hayooooo lanjjuuutkan Thor...👍👍😍😍🔥🔥💪💪
2024-12-02
1
lontong
adakah lnjtannya novel ini
2024-10-09
0