4. Belajar Sihir

Setelah mendapatkan buku sihir yang di inginkan kagami langsung meminta kepada mikhaile mengantar ke ruang latihan sihir.

"Jadi dimana tempatnya?" tanya kagami kepada mikhaile sambil membawa terbang sambil menggendong kagami menuju tempat latihan.

"sekarang sudah sampai tempatnya tuan muda" ucap Mikhaile.

"Wah luasnya tempatnya" ucap kagami yang tercengang.

"lebih baik baca dan mempelajari sihir yang mana dulu dari buku buku ini yah?" kagami bertanya kepada mikhaile.

"Bagaimana lebih baik mempelajari dari buku dasar sihir dan cara menggunakan sihir itu sendiri tuan" ucap Mikhaile yang langsung memilih buku itu.

"Yasudah lah pelajari 2 buku ini saja dulu" ucap kagami.

"hmm ternyata gampang tidak terlalu susah belajar sihir hanya membaca begini saja bisa langsung paham" ucap kagami dan Mikhaile yang memperhatikan nya tercengang anak kecil baru berusia 5 tahun sudah bisa membaca buku dan memahami nya.

"apa Tuan sudah bisa langsung mengerti cara dan tentang sihir?" tanya Mikhaile kepada kagami.

"sudah aku sudah mengerti dan aku akan tunjukan satu sihir itu" ucap kagami membuat Mikhaile terkejut.

"yang pertama sihir membuat arena pertarungan [Rikyoufek] adalah sihir membuat arena pertarungan meskipun hancur akan kembali semula dan yang ke 2 [shadow] yaitu membuat bayangan sendiri" ucap kagami sambil mempraktekannya.

"Wah tuan muda hebat bisa langsung bisa membuat bayangan yang mirip" ucap Mikhaile .

" [Rekomstain] adalah sihir untuk mengakhiri pertarungan dan menghilangkan arena pertarungan nya" ucap kagami menghilangkan arena pertarungan nya.

Setelah 4 jam mempelajari 7 buku sihir itu dan mempraktekkan sihirnya dan Ibunya datang untuk menjemputnya di dalam ruangan perpustakaan.

"Wah tuan muda hebat bisa mempelajari semua buku sihir itu dalam 4 jam apakah tidak lelah?" tanya Mikhaile langsung bertanya tentang keadaan tubuhnya.

"Sedikit lelah terlalu banyak mengeluarkan kekuatan hehe" ucap kagami yang di bawa terbang oleh Mikhaile menuju tempat awal dan setelah sampai terlihat sosok ibunya menunggu di sana.

"Kagami kamu tidak apa apa nak kelihatannya lelah banget" ucap Xian ibunya kagami khawatir.

"Tidak kenapa kenapa nyonya hanya kelelahan biasa dalam belajar sihir dalam 4 jam dan 7 buku sihir itu sudah di kuasai oleh tuan muda sendiri saya melihatnya sendiri cukup terkejut" ucap Mikhaile yang langsung berbicara begitu dan membuat ibunya langsung sangat senang mendengarnya.

"Hebat kamu nak sudah bisa mengerti sihir di usia 5 tahun ibu tidak menyangka kalau di luar kerajaan sana rata rata umurnya bisa belajar sihir 8 atau 10 tahun baru bisa mengerti terima kasih udah membuat ayah dan ibu senang dan maaf ayah terlalu sibuk untuk bersama dengan kamu yah nak" ucap ibu Xian sedikit kecewa.

"Tidak apa apa bu asalkan ayah selalu sehat aku juga senang" ucap kagami sambil senyum untuk mengurangi rasa khawatirnya.

"Sekarang kita makan kamu dari tadi belajar sihir pasti lelah" ucap ibu Xian kepada kagami.

"Mikhaile nanti aku kesini lagi yah? dan ibu apakah tidak melarang aku ke perpustakaan terus?" ucap kagami bertanya kepada ibunya.

"Iya tidak apa apa kan di perpustakaan ada yang menjaga nanti kalau ada apa apa bicara saja dengan mikhaile nanti di jelaskan" ucap ibu Xian yang berbicara pada kagami.

"Terima kasih ibu dan sampai jumpa lagi mikhaile nanti aku ke sini lagi supaya tidak terlalu merasa sendiri nanti aku temani yah" ucap kagami dan langsung mikhaile tersenyum.

"Ya terima kasih sudah menemani saya di sini juga tuan muda" ucap mikhaile dan kagami dan ibunya pun langsung pergi menuju tempat makan untuk bertemu ayahnya.

"Bu nanti kita main ada yang aku ingin beri tau" ucap kagami.

"Apa itu jadi buat ibu penasaran apa sihir?" tanya itu nya langsung penasaran.

"Nanti saja sekarang liat sudah sampai dan ayah sudah menunggu di sana" ucap kagami.

"yasudah lah kalau ayah juga ingin tau langsung liat kan saja yah?" ucap ibunya.

"Ya terserah nanti saja bu" ucap kagami langsung duduk di tempat kursi yang sudah di siapkan di depan meja makan.

"Nak kamu kata ibumu sudah bisa memahami sihir dan mempraktekkan sihir itu sendiri ayah ingin lihat 2 sihir yang kamu sudah kuasai" ucap ayah zhiyu.

"Nanti sudah makan boleh tidak yah? aku lelah 4 jam belajar sihir dan memahami 7 buku sihir" ucap kagami dan ayahnya yang mendengar nya tercengang.

"Apa itu benar? yasudah makan saja dan isi perut mu dulu nak" ucap ayah zhiyu berbicara pada kagami.

"Iya benar ayah apa ayah mau lihat buku yang aku ambil apa saja?" ucap kagami.

"boleh saja" ucap ayah zhiyu dan langsung kagami mengeluarkan 7 buku sihir itu dari cincin penyimpanan di beri dari mikhaile tadi.

"dari mana kamu punya cincin penyimpanan nak? dan ini buku dasar dasar sihir, kombinasi sihir, penyatuan sihir, cara menggunakan sihir api, cara menggunakan sihir listrik, cara menggunakan sihir kegelapan, cara pengendalian ruang dan waktu ini adalah sihir yang susah loh kamu benar sudah bisa dalam menerapkan sihir itu sendiri anak ayah ternyata hebat yah" ucap ayah zhiyu bangga kepada anaknya kagami.

"Cincin ini di beri dari kak Mikhaile seorang penjaga perpustakaan agar tidak sulit membawa buku hehe" ucap kagami dan selesai pun makannya.

"Dan aku akan beri satu sihir paling gampang ayah yaitu [shadow] langsung membuat bayangan dari kekuatan kegelapan itu sendiri dan [Hell Fire] ini adalah sihir penggabungan api dan kegelapan dan [Fire] muncul di bayangan kagami itu api biasa" ucap kagami dan membuat para pelayan, ayah dan ibu sangat terkejut.

"Bagaimana ayah apa bagus?" tanya kagami bertanya pada ayahnya.

"Hebat kamu nak bisa menciptakan api hitam yaitu api legendaris yang tidak dapat di padamkan meskipun itu oleh air sendiri" ucap ayah zhiyu merasa bangga.

"Dan lihat aku di sini ayah langsung berpindah dalam sekejap karena pengendalian ruang dan waktu jadi aku bisa memperlambat waktu itu sendiri" ucap kagami langsung berpindah tempat duduk tetapi lebih pendek yang di tempati ini langsung membuat ayah dan ibu pusing.

"Ya sudah sekarang sudah memperlihatkan yang kamu telah pelajari dan sudah makan sekarang istirahat di kamar bersama ibumu juga sama lelahnya" ucap ayah zhiyu kepada kagami.

"Yasudah ayah kami duluan ke kamar ayah juga jangan lupa istirahat" ucap kagami pergi ke kamar bersama ibunya.

"Iya nanti ayah menyusul ke sana kalau sudah selesai" ucap ayah zhiyu dan mereka pergi ke kamar kemudian berpisah dan kagami dan ibunya pergi ke kamar dan tidur bersama ibunya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***