Perubahan
***
"Yi'er apakah menyakitkan menyerap Esensi Darah ini?" tanya Lin Chen memegangi botol giok.
[Tidak. Namun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyerapnya]
"Berapa lama?" tanyanya lagi.
[Untuk penyerapan paling cepat membutuhkan waktu satu minggu dan paling lambat satu bulan]
"Satu bulan 'kah. Baiklah, tidak apa membutuhkan waktu lama ini untuk investasi masa depan" guman Lin Chen yang menyilangkan kedua tangannya didada.
Lin Chen terbang menjauh setelah mengambil mayat Naga yang baru saja Ia bunuh. Cukup lama Lin Chen terbang mencari tempat untuk menyerap esensi darah, sebenarnya ada satu tempat yang sangat cocok. Namun sudah Ia hancurkan saat bertarung.
...
20 menit kemudian...
Saat ini Lin Chen tiba di depan mulut gua yang cukup besar dengan kedua sisinya terdapat patung berbentuk pedang dengan rune yang cukup aneh. Lin Chen memasuki gua Ia merasakan aliran Qi yang sangat padat hingga 3 kali lipat, Ia terus berjalan sampai melihat cahaya berwarna biru cerah.
"Apakah ada harta karun" guman Lin Chen terus berjalan.
Tidak butuh lama sampai Lin Chen melihat kolam yang cukup besar dengan air berwarna biru cerah, disekitarnya ditumbuhi tanaman herbal langka, seperti Bunga Embun, Ginseng 100 tahun, Rumput Baja dsb.
"Woah... Sepertinya dulu di sini pernah menjadi tempat tinggal Immortal. Dan harta yang paling berharga adalah kolam ini" ucap Lin Chen memandangi kolam di depannya.
Lin Chen melepas seluruh pakaiannya dan berendam, Ia merasakan Qi murni yang memasuki ke dalam tubuhnya ditambah dengan kenaikan Jiwanya. Lin Chen yang tengah berendam membuka iventory dan mulai menyerap Esensi Darah dan energi Qi murni yang berasal dari kolam.
...
***
Hutan Ular
Setelah kepergian Lin Chen untuk menyerap Esensi Darah secara tertutup, datang kawanan pembudidaya dengan pakaian cukup mewah yang penasaran dengan suara ledakan sebelumnya yang telah menghilang.
"Ini.." ucap salah satu pembudidaya dengan ekspresi ngeri.
"Kakek. Apakah kau tau apa yang terjadi,?" tanya seorang wanita kecil sekitar berusia 8 tahun dengan rambut merah muda bergaya twintail.
"Sepertinya telah terjadi pertempuran" jawab pria paruh baya yang dipanggil kakek.
"Pertempuran macam apa yang menghancurkan 2 gunung besar?" tanya seorang pria yang cukup muda.
"Sepertinya pertempuran antara 2 orang tingkat Kaisar Surgawi Puncak" jawabnya.
"Lebih kuat dari Paman Song?" tanyanya kembali.
Pria yang dipanggil Kakek ataupun Paman Song hanya mengangguk kecil sembari melihat sekeliling yang cukup parah.
Para pengawal yang dari tadi mendengar percakapan terkejut tak percaya dengan apa yang didengar barusan. Namun setelah melihat tempat kejadian yang cukup parah, mau tak mau mereka harus percaya dengan apa yang baru mereka dengar.
...
***
Seminggu kemudian...
BANG!
BANG!
BANG!
BANG!
4 ledakan bisa terdengar di dalam Dantian Lin Chen, dan dengan Teknik Penghisap Bintangnya mengakibatkan Qi murni yang berasal dari kolam pun habis terserap olehnya.
Lin Chen membuka pelan matanya, auranya naik secara signifikan dan Esensi Darah pun sudah selesai terserap olehnya. Lin Chen perlahan keluar dari dalam kolam, tanpa sadar Ia melihat ke langit-langit kemudian mengerutkan keningnya.
"Yi'er, kenapa aku merasa ada sesuatu di luar?" tanya Lin Chen yang masih melihat ke langit-langit gua.
[Itu karena tuan akan menerima petir kesengsaraan]
Mendengar jawaban dari systemnya membuat Lin Chen teringat saat Ia disambar habis-habisan di kedalaman Jurang Kegelapan. Lin Chen melihat sekeliling dan menemukan banyak Rumput Baja, tanpa pikir panjang Ia menelannya sebanyak mungkin.
Rumput Baja saat ditelan bisa meningkatkan kekuatan fisik, apabila diolah dahulu menjadi Pil efeknya akan meningkat sebanyak 20%.
20... 40... 75... 100...
"Ugh. Pahit" ucap Lin Chen berlari keluar gua dengan mulut penuh rumput.
Saat Ia keluar dari kedalaman gua, Lin Chen bisa melihat awan hitam besar yang hampir menutupi seluruh Hutan Ular dengan tekanan yang cukup kuat. Berbagai macam hewan buas disekitar Hutan mulai menjauh, ular-ular bersembunyi di kedalaman lubang dengan cepat, tekanan yang ditimbulkan kali ini lebih besar ketimbang kenaikan Ular Darah Emas saat berevolusi.
Zzett...
Zzetttt...
Kilat-kilat berwarna merah mulai bermunculan di bawah awan hitam mulai membentuk siluet manusia dengan 8 tangan menatap tajam ke arah Lin Chen.
"Petir Ashura" ucap Lin Chen pelan.
Siluet manusia mulai melambaikan tangannya pelan.
DUARR...
Petir merah menyambar Lin Chen yang tengah melayang dengan keras membuat pakaiannya terbakar, tapi bukannya tubuh Lin Chen hancur malah petir berwarna merah mulai terserap ke dalam pori-pori kulitnya.
DUARR...
Sambaran kedua menghantam dengan keras, seperti sambaran sebelumnya. Petir kembali di serap Lin Chen.
DUARR..
DUARR..
Setelah 6 sambaran, petir tidak lagi menyambar Lin Chen. Namun, awan hitam tidak kunjung menghilang melainkan aura yang di keluarkan lebih besar dari sebelumnya. Kilat-kilat merah mulai bergabung dengan siluet manusia membuat siluet kian membesar 3 kali lipat.
Swosh...
Tiba-tiba siluet tepat berada di depan Lin Chen dan memukulnya dengan kekuatan yang mengerikan.
BOOM..
Lin Chen menghantam tanah keras membuat lubang yang cukup besar atau lebih tepatnya kawah dengan api yang menyala akibat sambaran sebelumnya yang tidak sepenuhnya terserap.
"Uhuk" Lin Chen bangkit perlahan dengan memuntahkan darah segar.
"Sialan. Walaupun tubuhku sudah ditempa dengan petir, namun tidak bisa menahan pukulannya" ucap Lin Chen menelan Pil Pemulihan.
Lin Chen kembali terbang menghampiri siluet manusia dan mencoba memukulnya dengan kekuatan penuhnya.
BOOM...
Dampak yang ditimbulkan cukup besar saat mereka berdua beradu pukulan, siluet dengan 8 tangan hanya mundur beberapa langkah sedangkan Lin Chen mundur beberapa meter ke belakang.
"Apakah kekuatan fisiknya lebih kuat dari ku. Akan ku coba dengan serangan terkuatku" guman Lin Chen.
"Teknik Pedang Penghancur, Gerakan Ketujuh. Pedang Penghakiman"
Swosh..
Pedang besar dengan tinggi 100 meter dan lebar 20 meter menghampiri siluet bertangan 8 dengan cepat.
Seperti memiliki pikirannya sendiri, siluet bertangan delapan menghindar dengan cepat. Namun sayang kalah cepat dengan laju pedang Lin Chen.
Slash...
Dua tangan terpotong dan hancur berkeping-keping berubah menjadi beberapa energi terbang dengan cepat ke arah Lin Chen.
Lin Chen yang terkejut mencoba menahannya dengan kedua tangan tapi anehnya energi menembus tangan Lin Chen dan mulai menuju ke arah Dantiannya.
"Ini. Qi yang cukup besar" ucap Lin Chen melihat energi yang melapisi tubuhnya.
"Hehehe" guman Lin Chen yang mengelus punggung tangannya.
"Teknik Pedang Penghancur, Gerakan Ketujuh. Pedang Penghakiman"
"Teknik Pedang Penghancur, Gerakan Kelima. Hujan Pedang"
"Teknik Pengendali Guntur, Gerakan Kedua. Benang Guntur"
"Teknik Pedang Penghancur, Gerakan Keenam. Pedang Pengunci"
Berbagai teknik kuat dilontarkan Lin Chen menciptakan fenomena yang mengerikan dengan ratus ribuan pedang melayang di atas langit, ribuan pedang mengunci keliling siluet bertangan yang telah diikat dengan ratusan benang petir dan dtentunya dengan pedang besar yang siap menghancurkan daratan.
Lin Chen mengayunkan tangannya pelan, dan setiap serangan Lin Chen menyerang secara bersamaan.
Jleb...
Jleb...
Jleb...
...
Duarr..
BOOM..
Pedang besar menghancurkan siluet bertangan 8 berubah menjadi energi Qi menuju Lin Chen dan pedang yang menyerang siluet bertangan 8 terus melesat cepat ke daratan dengan keras mengakibatkan getaran yang besar.
Bukannya menghilang, awan hitam kembali mengeluarkan kembali gunturnya namun kini berwarna emas berbentuk naga.
DUARR...
Lin Chen disambar kembali dengan petir namun kini Ia tidak merasakan apa-apa, kecuali pakainya yang terkoyak akibat sambaran. Awan hitam mulai mengecil secara perlahan dan menghilang menampilkan langit biru cerah, hewan buas mulai keluar dari persembunyiannya.
Kini di atas langit yang tersisa hanya Lin Chen dengan penampilan yang berbeda, dengan rambut berwarna emas yang selaras dengan matanya dan terbentuk tanda emas berbentuk Pedang yang dililit oleh Naga di dahinya.
BANG!
Kaisar Surgawi *2
BANG!
Kaisar Surgawi *3
Kaisar Surgawi *4
...
Kaisar Surgawi *9
[Ding~ Segel Dewa Naga terbuka 15 segel. Tersisa 78 segel lagi untuk Evolusi ke tahap 2]
Ledakan terhenti ketika Lin Chen berada pada tingkat Kaisar Surgawi *9. Ia membuka matanya pelan menampilkan mata emasnya yang indah namun tajam seperti bisa membunuh musuhnya hanya dengan tatapannya.
"Hah. Kaisar Surgawi *9 dan aku pun bertambah tampan" ucapnya mengelus kedua pipinya lembut.
"Yi'er apakah kau bisa merubah penampilanku seperti semula?" tanya Lin Chen.
[Bisa. Membutuhkan 500 Point untuk satu hari, 3000 Point untuk satu minggu, 11.500 untuk satu bulan, dan 125.000 untuk satu tahun]
"Makin lama waktunya, makin murah ya. Baiklah 1 tahun" ucap Lin Chen mengelus dagunya pelan.
[Ding~ Menyamarkan selama 1 tahun. Memotong 125.000 Point System, tersisa 1.957.100 Point System]
Perlahan penampilan Lin Chen berubah seperti semula dengan auranya yang turun menjadi Kaisar Surgawi *5.
"Yi'er, kenapa auraku turun?" tanya Lin Chen keheranan.
[Tingkat Kaisar Surgawi *9 hanya saat tuan bertranformasi kembali ke wujud sebelumnya]
Mendengar jawaban systemnya, Lin Chen mengangguk pelan dan melanjutkan perjalanannya menuju Kota Heise dengan cepat, tentunya Lin Chen telah membeli pakaian baru.
...
***
*Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
S H 10
hmm oke.. selanjutnya /Gosh//Gosh//Gosh//Gosh/
2025-02-02
0
Yudh art💥
beli pakaian knp cuma satu?
2024-12-29
0
Yudh art💥
Josh yier wkwkwkwk
2024-12-29
1