Episode 17
Begitu mendapat telpon dari Rudi,Kiara langsung menemui teman - temanya yang seperti saudara tapi tak seperti itu.Kiara langsung menuju kafe xx dengan mengendarai motornya spornya.dalam waktu tiga puluh menit Kiara sudah sampai di cafe xx
Kiara membuka jaket kulitnya dan segera masuk kedalam cafe xx,Walau cuma memakai kemeja dan celana jean tetap saja aura cantiknya memancar,Rambut panjangnya ia kuncir ekor kuda membuat kesan cuek dan dingin semakin terasa
Di dalam teman - temannya sudah menunggu dengan tidak sabar.Kiara berjalan masuk kearah meja dimana teman - temanya duduk.Ketika melihat Kiara mereka langsung heboh.
" Ini dia bintang kita baru datang," Ujar Clarisa yang langsung berdiri kearah Kiara dan memeluknya.
" Tuh kan,Kebiasaan deh main peluk - peluk aja Uda bosan punya tangan apa?"
" Wih,Uda tahunan nga ketemu kirain tu penyakit jutek Uda kabur," Ujar Tony sambil terkekeh
" Wahhh,Rudi mana ne kok belum nongol tu batang idungnya," Hanya Widia yang tetap santai saat teman - temanya heboh bercerita.
Tidak lama kemudian Rudi pun sampai dengan wajah cegegesan dia masuk kearah kafe,dari pintu dia sudah melihat teman - temanya .
" Woi ngak di sambut ne gue," Ujarnya sambil berjalan menuju teman - temanya,Sementara para temannya pura - pura tidak melihat kedatangan Rudi,Mereka tetap ke obrolan mereka Tampa menghiraukan wajah Rudi yang sudah seperti kain lecek karna cemberut
" Kalian dasar teman laknat semua,Masa gue yang Segede dan seganteng ini dianggap kasat mata oleh kalian!"
" Udalah Rud,Duduk aja banyak bacot lho,Mau minta perhatian sama siapa lho,Sama Widia Uda nga mempan,Ampe dunia kebalik juga tetap aja dia ngak suka,"
Widia yang di bicarakan tetap aja fokus sama komputernya,Ia dia adalah penulis terkenal karna dari sekolah dulu dia Uda nulis,Dan sekarang ia sudah jadi penulis terkenal.
"Kiara kamu hebat ya,Baru beberapa tahun kamu sudah jadi perwira dan ku dengar - dengar lho polisi yang paling di takuti," Ujar Tony
"Ya iyalah lah wong muka kek kulkas gitu mana ada yang berani,Serem kali ah." Ujar Clarisa sambil tersenyum
" Serem serem emang gue Kunti,Dasar lho dari dulu emang ya selalu aja nyerocos nga jelas,Tapi aku tetap sayang," Kiara memandang Clarisa sambil tangannya membentuk Sarange,
" Wid,Udah deh liatin tu komputer mulu sekali - sekali liat gue dong,Emang lho tetap nga mau jadi bini gue atau lho emang mau kawin Ama komputer." Ujar Rudi
" ISS ogah gue kawin Ama lho,pasti lho masih tetap sama kan,Maunya yang gratisan mulu." Akhirnya Widia menutup komputernya dan meladeni omongan Rudi.
" Hahahaha,"
Mereka tertawa ngakak mendengar ocehan Widia,Karna apa yang di omongin Widia emang benar Rudi selalu di bayarin teman - temanya,Karna hanya Rudi lah teman mereka dari keluarga sederhana,Sementara yang lain adalah anak -anak dari pengusaha sukses semua.
Stop! Jangan nangis ya sayang,Walau pun semua orang melecehkan mu,Dan walaupun bumi ini tidak menerimamu aku tetap mencintaimu," Ujar Clarisa
"Ini lagi apaan seh Clar,Emang gue Uda mati pake bumi ngak Nerima lagi,Uda kek dukun pelet aja pake mati ngak keterima bumi." Ujar Rudi sambil memandang Clarisa dan Widia Dengan kesal.
Begitulah persahabatan mereka bagai kepompong,Tapi dari dulu sampe sekarang belum juga jadi kupu - kupu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments