Episode 15
Sementara di markas Michael masih mengawasi bosnya dari layar komputernya,Meski sambungan ponsel mereka sudah mati tapi dia ingin melihat bosnya.
Dia bahkan melihat seseorang tiba - tiba datang untuk menolong bosnya.Micheal begitu serius menyaksikannya bahkan saat orang yang menolong kalanya membuka helm yang dia pakai dan mendekati bosnya.Micheal langsung mengambil gambar dan memperbesar gambar itu untuk melihat wajah wanita yang sedang menolong bosnya dengan jelas.
Seperti bosnya dia juga terpesona dan kagum melihat wanita itu.Apa wanita itu salah satu pacar bosnya?.Entah dia jadi penasaran dan ingin tahu.
Michael masih serius di depan komputer menyaksikan aksi wanita itu,Jujur saja dia sangat kagum melihat aksi wanita itu menggempur dan berhasil membuat musuh bosnya lari terbirit - birit.
Dia menyaksikan semuanya sampai selesai dan setelah bosnya pergi.Micheal mulai memainkan jarinya di tombol keyboard komputer karna dia harus menghapus jejak keberadaan bosnya di sana.
Saat seseorang memeriksa Cctv yang ada di jalan itu.Mereka akan mendapati jika ada beberapa orang yang sedang bertikai di sana
Tidak sulit baginya dan setengah jam kemudian,Semua selesai dia kerjakan,Michael keluar dari kamar karna dia merasa perutnya lapar lagi.
Saat melihat tangan kanan bosnya,anak buah menghampirinya.
" Tuan ada yang bisa saya bantu?"
" Tolong suruh Surti siapkan makan untuk saya,"
" Baiklah,Saya ke dapur dulu tuan,"
Michael berjalan menuju dapur dan anak buahnya mengikutinya dari belakang.Di luar sana Robert sudah sampai,Dia segera berlari ke dalam markas karna dia ingin meminta asistennya melakukan sesuatu.
"Tuan sudah pulang?"
" Hm," jawab Robert sambil berjalan masuk
Sampai di dalam Robert langsung mencari Michael
" Dimana Michael ?" Tanya Robert pada para pengawal rumahnya.
" Di dapur tuan !"
Robert berjalan kearah dapur,dimana Michael
sedang menikmati makan malamnya.
Michael melihat bosnya datang langsung berdiri dan mengambilkan kursi untuk bosnya.
" Tuan silakan makan dulu!" Sambil matanya memberi isyarat pada Surti.
" Siapa yang menyerang anda tuan?" Tanya Michael pada Robert.
" Entahlah Mic."
" Kenapa tidak tuan tangkap saja salah satu dari mereka, Agar dapat di interogasi? Kenapa tuan seperti orang yang tidak berdaya?" Tanya Michael pada bosnya.
"Sory,Mic kali ini aku tidak mau melakukannya,Karna ada yang lebih menarik."
"Oh ya! boleh aku tahu hal menarik apa yang telah mengalihkan perhatian anda tuan hingga tuan tidak berniat menangkap orang itu dan menginterogasinya serta menjadikanya kelinci percobaan untuk alat percobaan yang baru kita buat?"
Ini pertama kalinya tuannya tidak menangkap orang yang berani mengganggunya untuk dia interogasi dan tentunya menjadikan mereka sebagai alat uji coba untuk alat berbahaya yang mereka buat
Robert tersenyum saat mengingat wajah Kiara,Walaupun dia belum tahu namanya tapi akan dia cari tahu, Dan dia sangat yakin dia pasti akan bertemu dengannya lagi.
" Tapi tuan bagaimana keadaanmu?"
" Aku baik - baik saja kau tak perlu kwartir ."
"Oh my good tuan, Tanganmu terluka!" Ucap Surti saat melihat darah kering berada di kemeja yang di pakai oleh tuannya.
Surti adalah ART yang sudah lama bekerja pada Robert,Dan Surti sangat menyayangi Robert sama seperti anaknya sendiri,Begitu juga dengan Robert dia sangat menyayangi Surti.
" Hanya keserempet peluru bi, tidak perlu kwartir."
Terlihat benar kekhawatiran Surti kepada tuannya itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments