Episode 5

Ketika semua orang di sibukkan dengan kekacauan yang terjadi di dermaga.Semtara itu seseorang dengan kecepatan rata - rata membawa motornya di jalanan yang mulai sepi,Ya karna hari uda hampir magrib

Tiba - tiba suara ponselnya berbunyi,Dengan malas dia menekan earphone,Karna ia menyangka pasti itu anak buahnya yang telpon dan ingin memintanya mengajak makan malam .Tapi dugaannya salah ternyata yang menelpon anak buahnya di klan mafia

" Ya,ada apa? Kenapa nafas mu seperti di kejar setan," Ucapnya pada anak buahnya yang di seberang sana.

" Queen sepertinya ada seseorang yang ingin mencoba memasuki markas kita ," Ujar anak buahnya.

" Kenapa masalah kecil seperti itu saja kau harus melapor padaku,Apa kau tidak bisa mengatasinya sendiri.Jangan sampai nanti kepalamu ku jadikan gantungan kunci." Ujarnya datar dan dingin.

Di seberang sana anak buahnya sudah berkeringat dingin mendengar bosnya yang sudah bicara dengan dingin begitu,Ini akan bahaya bagi mereka,Karna mereka tahu bosnya tidak pernah main - main

"Bukan begitu Queen,Tapi kelihatannya mereka ini bukan orang sembarangan.Karna pergerakan mereka sangat rapi dan hampir saja kami kecolongan Queen." Ujar anak buahnya lagi.

" Jadi apa yang kalian kerjakan sampai bisa kecolongan seperti itu," Ujar bos mereka dengan penuh emosi.

" Tunggulah aku,Akan ke markas sebentar lagi," Ujarnya sambil mematikan telpon secara sepihak

" Kebiasaan.....!"Kesalnya sambil meletakan hp nya ke atas meja.

Tidak berapa lama kemudian suara motor sudah terdengar di depan pintu gerbang.Para pengawal membuka kan pintu untuk bos mereka,Mereka menundukkan kepalanya ketika bos mereka memasuki gerbang.

" Selama datang Queen," Ucap anak buahnya sambil menundukkan kepala mereka.

Dengan anggun dan langkah tegap ia menuju kursi kebesarannya.Ia duduk di kursi kebesarannya sambil menyilangkan kakinya,

" Jadi apa yang kalian kerjakan sampai - sampai markas hampir saja bisa di masukin orang tidak di kenal", Ujar nya bertanya kepada anak buahnya dengan tatapan tajam dan dingin .

" Tadi kami semua lagi sibuk menyelidiki adanya klan baru Queen,Mangkanya kami setengah tidak memperhatikan cctv yang hampir saja di retas oleh mereka Queen".Ujar Antony sambil menundukkan kepalanya karna dia tidak berani menatap bosnya apa lagi kalo bosnya lagi marah seperti ini,Bisa - bisa jadi gantungan kunci beneran.

" Antony kau harus segera menyelidiki ini dan jangan sampai mereka bisa memasuki pertahanan kita",Ujarnya masih dengan duduk di kursi kebesarannya,

Hade bertambah lagi tugasku,yang ini saja belum selesai di tambah lagi yang ini,Ujar Antony dalam hati,

" Kenapa wajahmu seperti itu Antony,Apa kau sudah bosan jadi asistenku di klan black rose ini ,Kamu tinggal bilang saja biar aku ganti dengan Edwar",

"Tidak Queen,Aku akan segera melaksanakan tugas yang Queen perintahkan",Ujar Antony sambil masih menundukkan kepalanya.

" Bagus,Aku tidak ingin mendengar kegagalan", Ujarnya sambil berdiri dari kursinya,Berjalan keluar dari markas.Dengan di iringi oleh Antony di belakangnya,Tanpa menoleh dia menaiki motornya dan keluar dari markasnya.Tanpa dia tahu kalo Antony melihat kepergiannya dengan perasaan kesal.

" Kalau begini terus lama - lama aku akan jadi jomblo seumur hidup",Katanya dengan kesal sambil mengacak rambutnya frustasi.

Ya Antony adalah asistennya sekaligus merangkap tangan kanannya di klan black rose yang ia pimpin,Dia sangat mempercayai Antony,Karna Antony sudah di anggap nya seperti adiknya sendiri.