Bagai Langit dan Bumi

Jika Marchel terus berusaha membuka hatinya untuk bisa menerima Sheila sebagai istrinya, berbeda hal nya dengan ibu yang menambah kadar kebenciannya pada Sheila di setiap harinya.

Wanita paruh baya itu selalu berusaha menyingkirkan Sheila yang dianggapnya benar-benar tidak layak untuk Marchel. Tak henti-hentinya ibu memohon kepada Marchel agar segera menceraikan Sheila. Namun, Marchel telah berjanji pada mendiang Shanum untuk menjaga Sheila.

Ibu bahkan sengaja menyiksa Sheila dengan memberinya pekerjaan rumah yang biasanya dikerjakan oleh asisten rumah tangganya. Hanya agar Sheila tidak tahan dan pergi dari rumah itu. Entah apa yang merasuki jiwa wanita paruh baya itu. Ia yang beberapa bulan lalu adalah seorang wanita yang lembut dan penuh kasih sayang, tiba-tiba sangat berubah sejak Marchel memutuskan menikahi Sheila. Bahkan Bibi Yum sangat heran dengan wanita yang telah dilayaninya selama puluhan tahun itu.

Hari itu, di akhir pekan, saat seluruh penghuni rumah sedang menikmati hari liburnya. Ibu membawa seorang gadis cantik yang ingin dia jodohkan dengan Marchel. Audry, seorang gadis cantik berusia 27tahun yang baginya lebih layak untuk putranya. Bahkan, ibu meminta izin pada Marchel agar gadis itu boleh tinggal bersama mereka.

"Marchel, ini Audry! Kau masih ingat dia, kan?" tanya ibu.

Marchel yang sedang duduk di ruang keluarga sambil membaca koran, hanya melirik gadis itu sekilas. Gadis cantik itu pun tersenyum manis saat Marchel menoleh padanya.

"Apa kabar, Marchel...." sapa Audry menyunggingkan senyum manisnya.

Marchel menatap dingin pada Audry lalu melirik ibunya.

"Maaf, Bu! Aku tidak ingat," jawab Marchel singkat lalu kembali membaca koran.

"Audry dulu tetangga kita, sebelum kita pindah kemari. Dulu juga Audry sering main ke rumah kita," Ibu berusaha mencairkan suasana yang tiba-tiba kaku dengan sikap dingin Marchel.

Sejak kepergian Shanum, Marchel berubah dari seseorang yang ramah dan hangat menjadi seseorang yang dingin. Ia mulai tidak peduli dengan apapun di sekitarnya. Marchel bahkan tidak merespon apapun yang dikatakan ibu tentang gadis cantik yang diajak menemuinya.

"Sekarang orang tuanya tinggal di luar kota, jadi Audry tinggal sendirian. Makanya ibu mengajak Audry tinggal bersama kita di rumah ini. Boleh, kan?"

Marchel menghela napas berat, lalu melipat koran yang dibacanya dan meletakkan di atas meja. "Terserah Ibu saja. Lakukan sesuka Ibu!" ucap Marchel, lalu berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan dua wanita itu.

Audry terlihat kecewa dengan sikap Marchel yang tidak meresponnya. Menyadari raut wajah Audry, ibu segera menghibur gadis itu.

"Tidak apa-apa, Audry. Marchel memang kaku seperti itu sejak kepergian Shanum. Tapi nanti dia pasti akan berubah. Kau harus bisa membuka hatinya."

Audry yang memang menaruh perasaan khusus pada Marchel sejak lama, hanya tersenyum seraya menganggukkan kepalanya. Gadis itu sadar, Marchel sudah menikah. Namun, obsesinya untuk memiliki sang dokter mengalahkan segalanya. Kini, saingan terberatnya, Shanum, telah pergi. Dan baginya, istri Marchel yang sekarang, bukanlah seseorang yang layak dibandingkan dengannya.

***

Ibu dan Audry sedang mengobrol santai sambil minum teh saat Sheila muncul dari balik pintu belakang. Ibu telah memberinya tugas membersihkan halaman belakang rumah, tentu saja tanpa sepengetahuan Marchel.

Gadis pendiam itu masuk tanpa bersuara membuat ibu naik pitam.

"Sheila!" panggil ibu.

Gadis kecil itupun mendekat dan berdiri di hadapan ibu dan Audry. Sementara Audry menatap Sheila dari ujung kaki ke ujung rambut dengan tatapan menghina. Seorang gadis remaja dengan rambut panjang coklat yang terurai acak-acakan, ditambah kacamata tebal di matanya. Sungguh, Audry merasa gadis remaja yang menjadi istri Marchel itu benar-benar tidak pantas untuk seorang dokter yang nyaris sempurna seperti Marchel.

Bagaimana mungkin Marchel mau menikahi gadis kampungan seperti ini.

"Ada apa, Bu?" tanya Sheila. Panggilan ibu yang disematkan Sheila membuat ibu merasa tidak senang.

"Ini Audry, mulai sekarang dia akan tinggal di sini."

"Iya, Bu!"

"Dengar! Setelah Marchel menceraikanmu, dia akan segera menikah dengan Audry. Coba lihat dirimu! Dan bandingkan dengan Audry. Seperti langit dan bumi. Kau tidak pantas untuk berdampingan dengan Marchel. Sedangkan Audry, dia juga seorang calon dokter. Dia cantik, anggun, dan berkelas tentunya."

Sheila melirik gadis yang hampir seusia Shanum itu, kemudian kembali menundukkan kepalanya.

Aku rasa tidak apa-apa kalau ibu mau menjodohkan Kak Marchel dengan gadis pilihannya. Dia cantik, anggun dan seorang calon dokter. Sedangkan aku hanyalah seorang gadis culun dan miskin. Aku tidak punya apa-apa untuk bisa ku banggakan. Kalau Kak Marchel menceraikan aku, maka aku bisa kembali pada kehidupanku yang dulu. Aku bisa kembali ke rumahku. Dan tidak perlu lagi menjadi beban Kak Marchel. batin Sheila.

"Sekarang bawa nampan ini ke dapur," Ibu menunjuk nampan berisi gelas minuman dan sisa cemilan yang ada di atas meja yang baru saja dia nikmati bersama Audry.

Sheila kemudian mengambil nampan itu, lalu melangkahkan kakinya. Namun, baru beberapa langkah, terdengar suara Audry memanggil.

"Sebentar!" ucap Audry. "Kemari sebentar!"

Sheila kemudian kembali mendekat pada Audry. Dan, dengan tidak sopannya, Audry meletakkan tissue yang baru saja dia gunakan untuk membersihkan tangannya dari sisa makanan ke atas nampan yang dibawa Sheila.

"Ini ketinggalan," ucap Audry.

Tanpa sepatah kata pun, Sheila berlalu meninggalkan dua orang jahat itu menuju dapur, kemudian mencuci gelas dan piring bekas mereka makan.

Tanpa disadari, Bibi Yum sejak tadi memperhatikan Sheila yang diperlakukan dengan sangat buruk oleh mertuanya sendiri. Bibi Yum mendekati Sheila dan menepuk bahunya.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Bibi Yum.

"Tidak apa-apa, Bibi!"

Bibi Yum merasa sangat kasihan pada Sheila yang dirasanya sangat malang. "Nyonya sangat keterlaluan. Bibi akan beritahu Marchel tentang ini."

"Jangan, Bibi! Biar saja. Aku tidak apa-apa."

Lagipula Kak Marchel tidak akan peduli kalau pun dia tahu. Memangnya aku ini siapa di mata Kak Marchel. batin Sheila.

"Bibi, aku mau kembali ke kamar. Tolong jangan beritahu Kak Marchel tentang ibu. Aku tidak mau ada keributan. Aku sudah cukup menjadi beban Kak Marchel," ucap Sheila sebelum akhirnya keluar dari dapur dan kembali ke kamarnya.

****

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Tarmi Widodo

Tarmi Widodo

Marcell gila

2024-03-25

2

Enung Samsiah

Enung Samsiah

hrsnya dilindungi cucunya pak massa dibiarkan disiksa orang dibully,,,, masa cucu pngusaha dibiarkan miskin

2024-02-16

0

Just Reader ^-^

Just Reader ^-^

sheila langit, audrey bumi. emaknya marchel kerak bumi

2024-01-30

4

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Pernikahan rahasia
3 Pembullyan Di Sekolah
4 Aroma Permusuhan
5 Tidak Kuat
6 Pewaris Tunggal
7 Di Kurung
8 Aku Ingin Pulang
9 Qiandra...
10 Bagai Langit dan Bumi
11 Ibu dan Audry Yang Jahat
12 Pulang Ke Rumah Lama
13 Kemarahan Marchel Part 1
14 Kemarahan Marchel Part 2
15 Belajar Saling Menerima
16 Menunjukkan Perhatian
17 Kelakuan Jahat Maya
18 Perkenalan Dengan Pak Arman
19 Kedapatan
20 Jebakan part 1
21 Jebakan part 2
22 Jebakan Part 3
23 Akibat Penjebakan
24 Menyesal
25 Ingin Sendiri!
26 Ingin Pergi
27 Kepergian Marchel
28 Pingsan!
29 POSITIF
30 Diusir!
31 Harus Kemana?
32 Cari Dia!!
33 Pulang
34 Dimana istriku?
35 Seharusnya....
36 Anak Siapa?
37 Tes
38 Bagaimana Hasilnya?
39 Tragedi
40 Bertahanlah.
41 Kembalikan Anakku!
42 Kabur!!!
43 Akan menunggu
44 Tetap Menunggu
45 Titik Awal
46 Latihan
47 Aku datang!!!
48 Penyambutan
49 Hukuman
50 RAHASIA DI BALIK RAHASIA
51 MICHELLA
52 Menangislah!
53 Siapa dirimu?
54 Marchel dan Chella
55 Perasaan apa ini?
56 Jebakan Yang Sama!
57 Qiandra dan Sheila
58 baru permulaan.
59 Hukuman
60 Antara Puas Atau Sedih
61 Makna sebenarnya dari sebuah dendam
62 Ingin Mengadopsi
63 KETIKA RAHASIA TERUNGKAP
64 Om Dokter Menjadi Ayah
65 Dimana Sheila?
66 Penculikan part 1
67 Penculikan Part 2
68 Michella Anakku
69 Kepanikan Ibu
70 TERTEMBAK
71 Ibu...
72 DIA MEMANG ANAKKU!
73 Takdir Yang Menyatukan
74 Dendam masa lalu
75 Memulai Dari Awal
76 Prewed
77 Menikah
78 Hasil Penantian Panjang
79 Pedang Samurai Beraksi
80 Kejahilan Willy
81 Bulan Madu itu berdua, Bukan bertiga!
82 Sentuh dia, dan buat menggantung
83 Kau Yang Minta, Ya...?
84 Sea World
85 Rianna Shanum Anggara
86 Cinta Pertama
87 Maldives
88 Persetan dengan Willy dan Segala Ocehannya!
89 Mana Dede Bayinya???
90 Elsa?
91 PENGUMUMAN
92 Sebuah foto Masa Lalu
93 Willy Sahabatku!
94 Harus Menjaga Emosi
95 Segalanya Telah Kembali Ke Tempatnya
96 EPILOG
97 PENGUMUMAN
98 Pengumuman
99 BUNDA BUKAN WANITA MALAM STORY
100 DOKTER WILLY DAN ELSA RILIS
101 BUKAN SALAHKU MEREBUT ISTRIMU
102 Extra Part 01
103 HIDDEN WIFE
104 MY SEXY LITTLE WIFE
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Prolog
2
Pernikahan rahasia
3
Pembullyan Di Sekolah
4
Aroma Permusuhan
5
Tidak Kuat
6
Pewaris Tunggal
7
Di Kurung
8
Aku Ingin Pulang
9
Qiandra...
10
Bagai Langit dan Bumi
11
Ibu dan Audry Yang Jahat
12
Pulang Ke Rumah Lama
13
Kemarahan Marchel Part 1
14
Kemarahan Marchel Part 2
15
Belajar Saling Menerima
16
Menunjukkan Perhatian
17
Kelakuan Jahat Maya
18
Perkenalan Dengan Pak Arman
19
Kedapatan
20
Jebakan part 1
21
Jebakan part 2
22
Jebakan Part 3
23
Akibat Penjebakan
24
Menyesal
25
Ingin Sendiri!
26
Ingin Pergi
27
Kepergian Marchel
28
Pingsan!
29
POSITIF
30
Diusir!
31
Harus Kemana?
32
Cari Dia!!
33
Pulang
34
Dimana istriku?
35
Seharusnya....
36
Anak Siapa?
37
Tes
38
Bagaimana Hasilnya?
39
Tragedi
40
Bertahanlah.
41
Kembalikan Anakku!
42
Kabur!!!
43
Akan menunggu
44
Tetap Menunggu
45
Titik Awal
46
Latihan
47
Aku datang!!!
48
Penyambutan
49
Hukuman
50
RAHASIA DI BALIK RAHASIA
51
MICHELLA
52
Menangislah!
53
Siapa dirimu?
54
Marchel dan Chella
55
Perasaan apa ini?
56
Jebakan Yang Sama!
57
Qiandra dan Sheila
58
baru permulaan.
59
Hukuman
60
Antara Puas Atau Sedih
61
Makna sebenarnya dari sebuah dendam
62
Ingin Mengadopsi
63
KETIKA RAHASIA TERUNGKAP
64
Om Dokter Menjadi Ayah
65
Dimana Sheila?
66
Penculikan part 1
67
Penculikan Part 2
68
Michella Anakku
69
Kepanikan Ibu
70
TERTEMBAK
71
Ibu...
72
DIA MEMANG ANAKKU!
73
Takdir Yang Menyatukan
74
Dendam masa lalu
75
Memulai Dari Awal
76
Prewed
77
Menikah
78
Hasil Penantian Panjang
79
Pedang Samurai Beraksi
80
Kejahilan Willy
81
Bulan Madu itu berdua, Bukan bertiga!
82
Sentuh dia, dan buat menggantung
83
Kau Yang Minta, Ya...?
84
Sea World
85
Rianna Shanum Anggara
86
Cinta Pertama
87
Maldives
88
Persetan dengan Willy dan Segala Ocehannya!
89
Mana Dede Bayinya???
90
Elsa?
91
PENGUMUMAN
92
Sebuah foto Masa Lalu
93
Willy Sahabatku!
94
Harus Menjaga Emosi
95
Segalanya Telah Kembali Ke Tempatnya
96
EPILOG
97
PENGUMUMAN
98
Pengumuman
99
BUNDA BUKAN WANITA MALAM STORY
100
DOKTER WILLY DAN ELSA RILIS
101
BUKAN SALAHKU MEREBUT ISTRIMU
102
Extra Part 01
103
HIDDEN WIFE
104
MY SEXY LITTLE WIFE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!