Pembullyan Di Sekolah

Di ruang kelas Sheila terus melamun, memikirkan nasibnya kedepannya. Terjebak pernikahan di usia remaja bukan sesuatu yang menyenangkan baginya. Terlebih, suaminya adalah tunangan kakaknya sendiri. Gadis itu terus terdiam, hingga tepukan lembut mendarat di bahunya.

"Kau baik-baik saja, kan? Sejak tadi aku lihat kau terus melamun."

Rayhan, salah seorang siswa laki-laki yang merupakan teman Sheila satu-satunya di sekolah. Rayhan adalah satu dari sekian banyak siswa populer di sekolah. Wajahnya yang baby face membuat banyak siswi mengagumi sosok Rayhan yang sangat tampan namun misterius.

"Aku tidak apa-apa, Ray... Aku hanya merindukan Kak Shanum saja."

Rayhan kemudian duduk di samping sahabatnya itu, menatap wajah gadis berkacamata itu lekat-lekat. Sheila adalah seorang anak yang tertutup dan sulit bergaul. Penampilannya yang culun membuatnya sering menjadi bahan ledekan dan tak jarang mengalami perlakuan tak mengenakkan dari siswa-siswa lain.

Dia pun dikucilkan dan dijauhi oleh anak-anak lain. Kehadiran Rayhan dalam hidupnya bagaikan oase di gurun pasir. Hanya Rayhan seorang yang mau berteman dengannya.

Sheila menghela napas panjang dengan matanya yang kembali berkaca-kaca, mengenang Shanum, sang kakak yang telah membesarkannya dengan penuh kasih sayang, telah pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.

Shanum dan Sheila adalah anak yatim piatu. Sheila tidak pernah mengenal siapa orang tua kandungnya, karena sejak kecil, Shanum lah yang merawatnya, bersama ibu angkat mereka yang sudah lebih dulu menghadap yang kuasa. Bahkan, Sheila tidak punya foto kedua orang tua kandungnya.

"Bersabarlah, semua akan baik-baik saja," ucap Rayhan mencoba menghibur Sheila. Sheila pun merespon dengan anggukan.

Seorang guru kemudian masuk kedalam kelas, ruangan yang tadinya riuh itu tiba-tiba menjadi hening.

"Selamat pagi anak-anak," sapa sang guru.

"Selamat pagi Bu Guru..." jawab para siswa itu.

"Anak-anak, hari ini akan ada pemeriksaan kesehatan untuk siswa kelas tiga dari rumah sakit Cipta Harapan," ucap guru itu pada murid-muridnya. "Jadi jam istirahat semua harus ke aula."

"Baik, Bu...!" jawab siswa siswa itu bersamaan.

Rumah Sakit Cipta Harapan? Itukan rumah sakit tempat Kak Marchel praktek. Apa dia juga akan ada di sana? batin Sheila.

Jam belajar pun di mulai. Hari-hari berat sudah menanti gadis kecil itu. Tertinggal banyak pelajaran selama dirawat di rumah sakit, membuatnya harus belajar lebih giat. Namun, akan ada sosok Rayhan yang selalu siap membantunya.

****

Jam istirahat tiba...

Para siswa kelas tiga berbondong-bondong menuju aula yang terletak di tengah-tengah bangunan sekolah bergengsi itu. Sheila melangkahkan kakinya dengan malas menuju aula.

Bukan tanpa sebab, gadis itu tidak ingin ketahuan oleh siswa lain jika dirinya sudah menikah. Dan suaminya adalah salah seorang dokter dari rumah sakit yang dijadwalkan akan melakukan pemeriksaan kesehatan untuk para siswa kelas tiga siang itu.

Sheila dan Rayhan memasuki gedung aula itu dan duduk di kursi tengah. Di depan sana sudah ada beberapa dokter yang sedang mempersiapkan peralatannya. Salah satu dari beberapa dokter itu adalah Marchel. Sheila menundukkan kepalanya ketika melihat Marchel ada di sana.

Beberapa siswi saling berbisik memuji ketampanan seorang dokter pria yang duduk di depan sana. Sheila yang mendengar bisik-bisik itu hanya terdiam.

"Coba lihat! Dua dokter yang duduk di ujung itu benar-benar keren, ya..." kata seorang siswi.

"Iya... Mereka sangat tampan. Aku pasti akan jadi orang paling bahagia di bumi ini kalau bisa berjodoh dengan orang seperti itu," sahut salah seorang siswi lainnya.

"Aku ingin salah satu dari mereka yang memeriksaku."

"Aku juga..."

Kalau mereka tahu laki-laki yang sedang mereka bicarakan itu adalah suamiku, mereka pasti akan semakin menghinaku. Ya, aku seorang gadis jelek dan culun ini bisa menikah dengan seorang dokter yang nyaris sempurna seperti Kak Marchel. Mereka akan menganggap itu sebuah kutukan untuk Kak Marchel. batin Sheila.

Kegiatan pun di mulai, siswa-siswa bergantian mendapat giliran untuk diperiksa. Hingga tibalah giliran Sheila yang maju ke depan sana. Saat melewati sebuah kursi, seorang teman sekelasnya yang sering mengerjai habis dirinya mencegat kakinya. Sheila pun jatuh tersungkur di lantai, memegangi kakinya yang terasa sakit.

Seketika ruangan itu riuh oleh tawa para siswa yang menggema di setiap sudut ruangan itu. Mereka sedang menertawakan gadis culun yang terjatuh itu. Seperti biasa, Sheila yang sudah biasa mendapat perlakuan itu hanya diam seraya membetulkan posisi kacamatanya yang bergeser.

Marchel yang melihat kejadian itu segera berdiri dari duduknya bermaksud ingin menolong Sheila. Namun, dirinya kalah cepat dari Rayhan yang langsung berjalan dengan cepat ke arah Sheila.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Rayhan yang sudah berjongkok di depan gadis itu. Rayhan kemudian menatap tajam pada Maya, siswi paling populer di sekolah yang selalu mengerjai Sheila.

"Aku tidak apa-apa, Ray!"

Sekilas Sheila melirik Marchel yang mematung di sana, lalu kembali menundukkan kepalanya.

Sekarang Kak Marchel tahu seperti apa aku diperlakukan di sekolah ini. Kalau orang-orang tahu aku adalah istrinya, dia pasti akan sangat malu. Lihat kan, dia bahkan tidak bereaksi melihatku terjatuh.

Rayhan membantu Sheila berdiri, lalu membantunya berjalan menuju dokter yang duduk di ujung. Marchel mengepalkan tangannya melihat kedekatan Sheila dengan teman laki-lakinya itu.

Entah untuk alasan apa dia merasa tidak senang melihat kedekatan mereka. Namun, Marchel menutupinya dengan kediamannya.

Sheila kemudian duduk di depan Marchel, tidak berani menatap wajah suaminya itu.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Marchel dengan suara pelan nyaris berbisik. Sheila pun hanya menjawab dengan gelengan kepala.

"Apa kau sering mendapatkan perlakuan seperti ini di sekolah?" tanyanya lagi.

Tidak ingin semakin membuat Marchel malu, gadis itu kembali menjawab dengan gelengan kepala. Tidak ada suara yang keluar dari mulut Sheila. Sepanjang Marchel memeriksanya, ia hanya mampu berdiam diri seraya menundukkan kepalanya.

Dan, akhirnya gadis pendiam itu selesai diperiksa. Rayhan kembali menghampirinya dan membantunya kembali ke kursi tempatnya duduk tadi. Marchel pun kembali dihinggapi perasaan yang aneh. Namun, laki-laki itu kembali menutupi perasaan anehnya dengan diam.

Seorang dokter pria yang merupakan rekan Marchel kemudian mendekat padanya dan berbisik pelan, "Marchel, itu kan Sheila?"

Sambil mengangguk pelan, Marchel menjawab, "Iya. Itu Sheila."

Marchel kemudian mengarahkan pandangannya pada sosok gadis yang menjadi istrinya itu. Kemudian menatap tajam pada siswa laki-laki yang selalu menempel pada Sheila.

Ada apa denganku? Kenapa aku merasa tidak suka melihat Sheila dekat dengan anak laki-laki itu. Padahal aku sendiri belum bisa menerimanya sebagai istriku.

******

Bersambung

Terpopuler

Comments

Lina ciello

Lina ciello

mesti anak konglomerat yg di rahasiakan oleh shanum iki mesti sheila

2024-03-30

2

Murti Nofiyanti

Murti Nofiyanti

suka bgt ama alur ceritanya 😍

2024-03-20

0

Jastiah Tia

Jastiah Tia

apakah sheila anak orng kaya yg hrs dilindungi dr penjahat rekan bisnis org tuanya

2024-03-09

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Pernikahan rahasia
3 Pembullyan Di Sekolah
4 Aroma Permusuhan
5 Tidak Kuat
6 Pewaris Tunggal
7 Di Kurung
8 Aku Ingin Pulang
9 Qiandra...
10 Bagai Langit dan Bumi
11 Ibu dan Audry Yang Jahat
12 Pulang Ke Rumah Lama
13 Kemarahan Marchel Part 1
14 Kemarahan Marchel Part 2
15 Belajar Saling Menerima
16 Menunjukkan Perhatian
17 Kelakuan Jahat Maya
18 Perkenalan Dengan Pak Arman
19 Kedapatan
20 Jebakan part 1
21 Jebakan part 2
22 Jebakan Part 3
23 Akibat Penjebakan
24 Menyesal
25 Ingin Sendiri!
26 Ingin Pergi
27 Kepergian Marchel
28 Pingsan!
29 POSITIF
30 Diusir!
31 Harus Kemana?
32 Cari Dia!!
33 Pulang
34 Dimana istriku?
35 Seharusnya....
36 Anak Siapa?
37 Tes
38 Bagaimana Hasilnya?
39 Tragedi
40 Bertahanlah.
41 Kembalikan Anakku!
42 Kabur!!!
43 Akan menunggu
44 Tetap Menunggu
45 Titik Awal
46 Latihan
47 Aku datang!!!
48 Penyambutan
49 Hukuman
50 RAHASIA DI BALIK RAHASIA
51 MICHELLA
52 Menangislah!
53 Siapa dirimu?
54 Marchel dan Chella
55 Perasaan apa ini?
56 Jebakan Yang Sama!
57 Qiandra dan Sheila
58 baru permulaan.
59 Hukuman
60 Antara Puas Atau Sedih
61 Makna sebenarnya dari sebuah dendam
62 Ingin Mengadopsi
63 KETIKA RAHASIA TERUNGKAP
64 Om Dokter Menjadi Ayah
65 Dimana Sheila?
66 Penculikan part 1
67 Penculikan Part 2
68 Michella Anakku
69 Kepanikan Ibu
70 TERTEMBAK
71 Ibu...
72 DIA MEMANG ANAKKU!
73 Takdir Yang Menyatukan
74 Dendam masa lalu
75 Memulai Dari Awal
76 Prewed
77 Menikah
78 Hasil Penantian Panjang
79 Pedang Samurai Beraksi
80 Kejahilan Willy
81 Bulan Madu itu berdua, Bukan bertiga!
82 Sentuh dia, dan buat menggantung
83 Kau Yang Minta, Ya...?
84 Sea World
85 Rianna Shanum Anggara
86 Cinta Pertama
87 Maldives
88 Persetan dengan Willy dan Segala Ocehannya!
89 Mana Dede Bayinya???
90 Elsa?
91 PENGUMUMAN
92 Sebuah foto Masa Lalu
93 Willy Sahabatku!
94 Harus Menjaga Emosi
95 Segalanya Telah Kembali Ke Tempatnya
96 EPILOG
97 PENGUMUMAN
98 Pengumuman
99 BUNDA BUKAN WANITA MALAM STORY
100 DOKTER WILLY DAN ELSA RILIS
101 BUKAN SALAHKU MEREBUT ISTRIMU
102 Extra Part 01
103 HIDDEN WIFE
104 MY SEXY LITTLE WIFE
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Prolog
2
Pernikahan rahasia
3
Pembullyan Di Sekolah
4
Aroma Permusuhan
5
Tidak Kuat
6
Pewaris Tunggal
7
Di Kurung
8
Aku Ingin Pulang
9
Qiandra...
10
Bagai Langit dan Bumi
11
Ibu dan Audry Yang Jahat
12
Pulang Ke Rumah Lama
13
Kemarahan Marchel Part 1
14
Kemarahan Marchel Part 2
15
Belajar Saling Menerima
16
Menunjukkan Perhatian
17
Kelakuan Jahat Maya
18
Perkenalan Dengan Pak Arman
19
Kedapatan
20
Jebakan part 1
21
Jebakan part 2
22
Jebakan Part 3
23
Akibat Penjebakan
24
Menyesal
25
Ingin Sendiri!
26
Ingin Pergi
27
Kepergian Marchel
28
Pingsan!
29
POSITIF
30
Diusir!
31
Harus Kemana?
32
Cari Dia!!
33
Pulang
34
Dimana istriku?
35
Seharusnya....
36
Anak Siapa?
37
Tes
38
Bagaimana Hasilnya?
39
Tragedi
40
Bertahanlah.
41
Kembalikan Anakku!
42
Kabur!!!
43
Akan menunggu
44
Tetap Menunggu
45
Titik Awal
46
Latihan
47
Aku datang!!!
48
Penyambutan
49
Hukuman
50
RAHASIA DI BALIK RAHASIA
51
MICHELLA
52
Menangislah!
53
Siapa dirimu?
54
Marchel dan Chella
55
Perasaan apa ini?
56
Jebakan Yang Sama!
57
Qiandra dan Sheila
58
baru permulaan.
59
Hukuman
60
Antara Puas Atau Sedih
61
Makna sebenarnya dari sebuah dendam
62
Ingin Mengadopsi
63
KETIKA RAHASIA TERUNGKAP
64
Om Dokter Menjadi Ayah
65
Dimana Sheila?
66
Penculikan part 1
67
Penculikan Part 2
68
Michella Anakku
69
Kepanikan Ibu
70
TERTEMBAK
71
Ibu...
72
DIA MEMANG ANAKKU!
73
Takdir Yang Menyatukan
74
Dendam masa lalu
75
Memulai Dari Awal
76
Prewed
77
Menikah
78
Hasil Penantian Panjang
79
Pedang Samurai Beraksi
80
Kejahilan Willy
81
Bulan Madu itu berdua, Bukan bertiga!
82
Sentuh dia, dan buat menggantung
83
Kau Yang Minta, Ya...?
84
Sea World
85
Rianna Shanum Anggara
86
Cinta Pertama
87
Maldives
88
Persetan dengan Willy dan Segala Ocehannya!
89
Mana Dede Bayinya???
90
Elsa?
91
PENGUMUMAN
92
Sebuah foto Masa Lalu
93
Willy Sahabatku!
94
Harus Menjaga Emosi
95
Segalanya Telah Kembali Ke Tempatnya
96
EPILOG
97
PENGUMUMAN
98
Pengumuman
99
BUNDA BUKAN WANITA MALAM STORY
100
DOKTER WILLY DAN ELSA RILIS
101
BUKAN SALAHKU MEREBUT ISTRIMU
102
Extra Part 01
103
HIDDEN WIFE
104
MY SEXY LITTLE WIFE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!