Hari baru untuk Aresha

Setelah pertemuan terakhirnya dengan Aby, Aresha terus berdiam diri dikamar. Aresha tidak percaya kalau selama ini Aby hanya berpura-pura mencintainya. Aresha tau itu, dia tau Aby benar-benar tulus mencintainya. Tapi mengapa Aby tidak mempertahankan hubungan mereka ? pertanyaan itu yang selalu muncul dalam benak Aresha.

Hari berganti, Aresha harus tetap menjalani rutinitas seperti biasanya yaitu sekolah. Tapi, kali ini tanpa ada Aby yang datang kerumahnya untuk pergi ke sekolah bersama, tak ada lagi Aby yang menemaninya sarapan dirumah, dan tak ada lagi Aby yang akan bermain kejar-kejaran di taman bersamanya.

“huhhhh” Aresha menarik nafas panjang seolah memberi isyarat dia harus tetap siap dalam keadaan apapun. Aresha lalu bergegas pergi kesekolah. Sesampainya di sekolah, Aresha langsung duduk dan menundukkan wajahnya di meja.

“Sha ?” Panggil Dini

Dini adalah sahabat satu-satunya yang dimiliki Aresha. Aresha dan Dini sudah lama bersahabat sejak mereka duduk di bangku SD. Oleh karena itu, mereka berdua bertekad untuk tetap berada di satu sekolah yang sama. 

“Sha ?” Panggil Dini lagi sambil mencolek badan Aresha.

“Iyaa ?” Jawab Aresha dengan nada yang sangat pelan.

“UKS yuk ?” Ajak Dini

Dini tau apa yang membuat Aresha tampak bersedih, jadi dia berinisiatif untuk mengajak Aresha ke uks untuk berbagi cerita dengannya.

“Hm” Jawab Aresha singkat.

“Lo duluan ke uks ntar gue nyusul, gue mau izin dulu sama bu sofi yaa”

“Iya”

Aresha pun berjalan sendirian menuju uks dan langsung berbaring di kasur yang tersedia di ruang uks tersebut.

Setelah Dini mendapat izin dari gurunya untuk menemani Aresha di uks dengan alasan klasik yaitu “Aresha sedang tidak enak badan”, dia langsung menuju ruang uks untuk menemui Aresha.

“Sha, Aby kenapa ?” Tanya Dini

“Pindah ke luar kota” Jawab Aresha sambil menghela nafas

“Are u okay ?”

“Gue putus sama Aby”

Dini terkejut, mungkin jika hanya pindah sekolah Aresha tidak akan sesedih ini, tapi ini tentang hubungan mereka, hubungan yang bisa membuat Aresha bahagia karena Aby lah cinta pertama Aresha.

“Kenapa ? Aby gak mau LDR ?”

Aresha menggeleng “Dia gak pernah cinta sama gue” Jawab Aresha lirih

“Maksudnya gimana” Tanya Dini bingung, karena selama ini yang dia lihat Aby sangat menjaga dan mencintai Aresha.

“Gue gak tau, dia bilang selama ini dia cuma pura-pura cinta sama gue” Tangis Aresha pecah dipelukan Dini.

Dini merasa ada yang aneh dengan Aby, dia tidak bisa mempercayai kalau Aby hanya berpura-pura mencintai Aresha.

***{}***

6 bulan berlalu, Aresha disibukkan dengan kegiatan belajar karena sebentar lagi ujian nasional dan ujian masuk universitas akan segera diadakan. Semenjak kepergian Aby, Aresha hanya fokus pada apa yang dia cita-citakan. Ya, meskipun sering kali Aby datang mengganggu pikirannya, tetapi Aresha sudah mulai terbiasa dengan keadaan seperti itu.

“Sha kantin yok” Ajak Dini

“Bentar, tanggung nih dikit lagi selesai” Jawab Aresha dengan tatapan tetap fokus pada tugas bahasa inggrisnya.

“Buru non, ntar keburu masuk les nih”

Mereka mengikuti les yang diadakan sekolah untuk menambah pengetahuan menjelang ujian nasional dan mengharuskan mereka untuk tetap berada di sekolah sampai sore hari.

“Iya iya” Jawab Aresha seraya menutup bukunya.

Aresha dan Dini berjalan menuju kantin dan duduk di salah satu kursi setelah memesan makanan mereka.

“Sha ntar lo kuliah mau ambil jurusan apa ?” Tanya Dini

“Gue rencananya mau ambil jurusan Fashion Design”

“DEMI APAAAAAAAA” Teriak Dini

“Duhhh apasih berisik tau gak” Ucap Aresha sambil menutup telinganya dengan sangat amat rapat karena tidak tahan mendengar suara Dini yang bisa membuat gendang telinganya rusak.

“Hehehe maaf deh, kayanya kita emang berjodoh deh sha. Dari SD, SMP, SMA, bahkan kuliahpun minat kita sama” cengir Dini

Aresha dan Dini memang sangat menyukai apapun yang berhubungan dengan dunia fashion bahkan mereka sudah sangat sering menggambar gaun-gaun impian mereka sendiri.

“Bilang aja lo gak bisa pisah dari gue, makanya lo selalu ngikutin gue kan ?”

“Idih PD banget lo, mau muntah gue dengernya” jawab Dini sambil menunjukkan gelagat akan muntah yang sengaja dibuatnya.

Begitulah sahabat, saling cela didepan tetapi jika ada yang menyakiti salah satu dari mereka, maka dialah orang yang paling depan untuk membela.

***

“SHAAAAAAAAAA!”

“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA”

Aresha dan Dini berteriak setelah melihat pengumuman kelulusan mereka. Ya, mereka dinyatakan lulus setelah berhasil melewati “hujan badai” saat ujian nasional.

“Gak nyangka ya kita bisa lulus” Ucap Aresha kepada Dini.

“Kalo gue sih nyangka ya, kalo lo ya kayanya agak sedikit syok lo bisa lulus dengan otak yang cenderung pas-pasan” Canda Dini dengan muka yang dibuat sesombong mungkin.

“Belagu lo nek lampir!” 

“Hahahaha”

“Btw, ujian tes masuk universitas 1 minggu lagi nih, lo udah siap-siap ?” Tanya Dini

“Belum, ntar pas pulang gue siapin deh, lo juga, jangan turutin kebiasaan lo yang baru sibuk sana sini pas H-1 acara” 

“Iyaaa, bawel lo kaya’ Mba Asih (ART dirumah Dini)”.

“Hahahaha enak aja!”

Mereka berjalan menuju kantin untuk menikmati makan dan sekedar duduk bercanda untuk terakhir kalinya sebelum mereka meninggalkan sekolah dan masuk ke universitas.

*Satu minggu kemudian*

Aresha dan Dini sudah sampai di kampus tempat mereka untuk mengikuti tes masuk universitas.

“Eh, kayanya di kampus ini banyak bibit unggul deh” Tanya Dini

“Bibit unggul ? maksud lo ? emang disini ada tumbuhan apa” Tanya Aresha polos

Dini menggeleng dan berdecak bersamaan dengan menatap wajah Aresha tak percaya.

“Lo tuh oon banget sih, lo itu polosnya kelewatan. Yang gue maksud bibit unggul itu berarti cowok ganteng bin tajir” Ucap Dini

“OOOHHHHHHHH, makin aneh deh bahasa lo gue gak ngerti” Lalu Aresha berdiri untuk pergi ke toilet sebentar.

“Heh mau kemana lo, main pergi aja”

“TOILET” Jawab Aresha setengah berteriak dan meninggalkan Dini sendirian.

***

“Bibit unggul ? si Dini mau kuliah atau mau nyari suami sih” Gumam Aresha yang tak habis pikir dengan obrolannya dengan Dini tadi.

“GUBRAKKKK”

Tiba-tiba tas Aresha terjatuh karena ditabrak oleh seseorang dan isi tasnya berserakan keluar.

“Eh maaf maaf gue gak sengaja, tadi gue buru-buru” Ucap Alfi, cowok yang menabrak Aresha sambil membantu Aresha memasukkan barang-barang yang terjatuh kedalam tas Aresha.

“Iya gapapa kok, aku juga gak liat kedepan tadi” Jawab Aresha dan segera memasukkan ponselnya yang terjatuh kedalam tasnya dan segera masuk ke toilet.

“Bener kata Dini disini banyak bibit unggulnya” Ucap Aresha dalam hati.

***

Aresha dan Dini segera keluar ruangan karena mereka sudah selesai mengikuti tes masuk universitas tersebut.

“Huhhh semoga hasilnya baik buat kita berdua ya, Amiin” Ucap Aresha lega karena sudah menyelesaikan tes tersebut

“Amiin” Jawab Dini

“Sha, gue mau makan siang dirumah kak Ilham, kangen gue sama anaknya, mau main disana. Lo mau ikut ?”

“Kayanya gak deh, gue  pusing mau istirahat dirumah. Lain kali aja yaa”

“Hmm yaudah iya, terus lo pulangnya gimana ?” Tanya Dini

“Gampang, ntar gue minta jemput bunda aja”

“Yaudah, gue duluan yaa, see you!”

“Iyaa, hati-hati” Ucap Aresha.

Aresha segera mengambil ponselnya untuk menelpon ibunya, tetapi dia melihat perbedaan pada lockscreen ponselnya.

“Perasaan gue gak ganti-ganti tampilan lockscreen deh kok bisa ganti sendiri” Gumam Aresha.

Lalu Aresha mencoba memasukkan password lock di ponsel tersebut

“What! Salah ?” Aresha terkejut

“Fix ini bukan hp gue”

Tiba-tiba suara dering pertanda ada pangglian masuk di ponsel tersebut

“incoming call from 0853xxxxxxxx”

Aresha melihat ke arah layar ponsel tersebut, ternyata nomor tersebut adalah nomor ponsel miliknya. Tiba-tiba, Aresha mengingat kejadian didepan toilet kampus dan barang di tasnya berserakan keluar. Dengan cepat Aresha mengangkat telpon tersebut.

“Halo, ini gue yang punya hp yang lagi lo pegang sekarang, hp lo ada di gue, kayanya hp kita ketuker pas jatoh di depan toilet tadi deh” Ucap Aresha tanpa jeda

“Iya, lo dimana sekarang ? biar gue samperin” Jawab Alfi

“Gue didepan pos satpam, lo masih inget kan muka gue ?” Tanya Aresha

“Iya inget, tunggu ya”

Beberapa saat kemudian Aresha melihat sosok laki-laki yang berlarian menuju kearahnya dan langsung menghampirinya.

“Nih hp lo, maaf yaa jadi ngerepotin gini” Ucap Alfi dan memberikan ponsel Aresha dengan senyuman di bibirnnya.

Aresha segera mengambil ponselnya dan mengembalikan ponsel milik Alfi

“Iya gapapa kok” Jawab Aresha

Alfi lalu mengulurkan tangannya ke Aresha “Salam kenal, gue Alfi. Gue semester 3 di fakultas teknik arsitektur”

Aresha juga mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Alfi “Salam kenal kak, aku Aresha, calon mahasiswa disini. Baru calon yaa soalnya belum tau lulus gak tesnya tadi hehehe” Cengir Aresha

Alfi tersenyum “Panggil nama aja, anggep kayak temen yaa”

“Eh ? iya maaf” Aresha menunduk malu

“Lo mau pulang ? mau gue anterin ?” Tawar Alfi

“Eh gak usah gapapa, gue mau telpon bunda minta dijemput” 

“Ohh oke, hati-hati yaa. Semoga hasil tesnya lulus biar bisa ketemu terus” Goda  Alfi sambil mengedipkan sebelah matanya.

“I-iya semoga” Jawab Aresha kikuk.

Aresha segera menelpon Ibunya untuk minta dijemput. Tak lama kemudian Ibunya datang dengan mobil Honda Jazz-nya. Mereka pun segera bergegas pulang kerumah.

Terpopuler

Comments

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

👍🏻👍🏻

2021-03-17

0

Nunuk Pujiati 👻

Nunuk Pujiati 👻

Hai kak semangat terus ya

2021-01-09

0

IG: gabriella_mgd

IG: gabriella_mgd

Ku like lagii hehe 😁

semangatt yaa thorr 💪🏻😊

2021-01-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!