BAB 1. PERTEMUAN PERTAMA YANG NAAS

Aroma alkohol bersatu dengan aroma tembakau menyeruak di ruangan luas itu. Teriakan dan makian mampu memekakkan gendang telinga bagi orang yang baru saja menginjakan kaki di Kasino. Texas adalah tempat yang begitu bebas, perjudian bukan hal tabu di negara satu ini. Gadis berkaca mata tebal dengan tinggi 150 cm itu tampak kesusahan melewati para pria bertubuh berotot dengan tinggi rata 187 cm. Para wanita dengan pakaian kekurangan bahan tampak menemani pria hidung belang yang tengah memasang nomor yang akan di undi di meja.

"Cepat jangan terlalu lelet gadis Asia!" sinis wanita berbibir tebal dengan gincu merah menyala itu kala gadis itu kesusahan melewati lautan manusia.

"Ya..." Jawabnya masih melangkah cepat mengikuti wanita yang memperkerjakan nya di Kasino terbesar di Texas.

Sesekali kaca mata tebal yang membingkai wajahnya merosot. Belum lagi koper berukuran sedang yang ia seret dengan susah payah. Decak kesal dari wanita berambut pirang dengan bentuk tubuh pak gitar spanyol itu membalikkan tubuhnya. Melangkah cepat menuju gadis yang di nilai bertubuh mungil itu. Ia menyeret nya dengan paksa hingga mereka keluar dari gedung besar itu.

Dara Margaretha kembali berdecak kagum kala mereka sampai di lorong yang besar. Dekorasi lorong terlihat begitu mempesona. Gaya Eropa berpadu padan dengan sentuhan lampu kristal bertengger di dinding sebagai penerang di lorong. Ada banyak patung dan lukisan mahal tergantung di dinding. Entah beberapa banyak pintu yang mereka lewati hingga sampai di tikungan paling ujung.

Lorong yang tadinya tampak mewah berubah menjadi temaram. Mata coklat itu tidak berhenti bergerak liar melihat dekorasi yang berubah. Sedikit...menakutkan di mata ia.

Bug!

"Hei!" teriak wanita cantik itu kala dahi Dara tidak sengaja menabrak punggung belakangnya.

Siapa suruh berhenti mendadak di kala ia masih melihat-lihat sekeliling. Dara mengambil langkah mundur, mengusap dahinya yang terbentur. Tak lupa senyum konyol di lempar sembari membenarkan kaca tebal mata yang ikut merosot.

"Ma——maaf!" serunya takut-takut.

Wanita bergincu merah terang itu melipat tangannya di dada. Jika bukan karena membutuhkan orang untuk membersihkan ruangan VIP di Kasino besar tempat nya bekerja ini. Mana mau ia menerima gadis ini.

"Kau! Tau tugasmu di sini?" tanya nya dengan nada dingin.

Kepala Dara mengangguk cepat. Senyum lima jari di ulas memperlihatkan deretan gigi rapi miliknya.

"Apa pekerjaanmu?" tanyanya dengan nada menyeramkan.

"Itu...menjadi penjaga tempat VIP dan juga membersihkan nya," jawabnya dengan nada mencicit.

"Good! Namaku adalah Bella, aku adalah pengurus Kasino ini. Besok kau akan mulai berkerja. Beristirahatlah di kamar ini. Ini kuncinya!" Ujar Bella sembari melemparkan kunci kamar ke arah Dara.

Hap!

Dengan gerakan cepat Dara menangkap kunci kamarnya."Terima kasih, Bella!" Ujarnya dengan nada pelan.

Bella hanya mengangkat ke dua sisi bahunya acuh. Ia melangkah meninggalkan Dara tanpa sepatah katapun. Dara hanya mampu menghela napas letih. Kepalanya mengeleng pelan. Melihat bagaimana semok depan dan belakang nya. Sebelum jatuh pada dadanya.

Ah! Bagaikan buah melon dan buah jeruk. Sejauh itu perbandingan nya. Dara terkekeh kecil. Apa salahnya dengan punya nya. Yang salah itu adalah milik orang Eropa yang terlalu besar bukan? Bukan karena milik nya yang terlalu...mungil! Ya, bisa di bilang begitu.

Lupakan. Dara kembali menggelengkan kepalanya. Ia menarik kopernya mendekati pintu bercat putih. Dengan sebelah tangan bergerak memasukkan kunci dan memutarnya.

Kreat!

Pintu di dorong pelan. Hingga ia dapat melihat keseluruhan isi kamar. Tidak terlalu kecil atau pun terlalu besar. Dengan kasur singel di dalamnya. Ada pintu di belakang nya. Besar kemungkinan di balik pintu itu adalah kamar mandi pribadi.

"Selamat datang di Texas Dara Margaretha! Hidup di negara yang penuh kebebasan!" serunya untuk dirinya sendiri.

Koper miliknya di tarik memasuki kamar. Sudah saatnya ia beristirahat. Sebelum besok mulai berkerja di tempat yang lumayan di nilai gila. Kasino! Dimana ada banyak jenis orang gila di dalamnya. Namun karena gaji yang besar, Dara mengambil keberanian bekerja di sini. Setidaknya satu tahun dia sudah bisa membeli rumah, dan berhektar-hektar tanah di Indonesia. Cukup satu tahun saja.

...***...

...Door!...

...Door!...

...Door!...

...Khuk!!...

Tiga kali suara tembakan menggema di ruangan khusus itu. Senyum miring tercatat jelas di wajah tampannya. Manik mata hijau itu terlihat begitu mengerikan. Darah segar terus menerus mengalir di dada pria tua itu. Sedangkan di dagunya tampak pula lelahan cairan merah kental itu ikut meleleh.

Tap!

Tap!

Tap!

Sepatu pantofel mahal itu bergesekan dengan lantai. Beberapa pria bertubuh kekar berdiri sejajar di belakang tubuh pria tua yang di ikat di kursi kayu.

"Dasar mahkluk lemah!" Serunya dengan tangan menarik dagu pria itu ke atas.

Wajah penuh luka terlihat begitu mengenaskan. Senyum di lebarkan. Sebelum tangan besar itu mendorong kecil kepala pria itu. Sebelah tangannya bergerak menyelipkan pistol di sakunya. Sebelah lagi membuka ke dua sarung tangannya membuang asal.

"Ambil organ tubuh nya yang kira-kira masih bisa di jual!" titah Alex dengan suara barinton milik nya.

"Siap, Bos!" balas anak buahnya serentak.

Wajah dingin dengan mata elang, garis rahang tegas nan mempesona. Tubuh kekar begitu berwibawa. Jari tangannya bergerak memberikan kode untuk anak buah nya membawa tubuh yang tak lagi berdaya itu pergi.

Alex membalik kan tubuh nya. Wajah dingin angkuhnya selalu mampu membuat siapa saja jatuh tunduk padanya. Mata elang yang mampu mengintimidasi mangsa buruan nya.

"Bagaimana kondisi Kasino saat ini?" seru Alex kala Tom mendekati nya.

"Kondisi sekarang sudah mulai stabil setelah razia besar-besaran yang di adakan oleh tikus-tikus got itu, Bos!" jawab Tom dengan nada tegas.

Pria berkulit hitam dengan tato pedang di lengan berototnya. Tampak menakutkan.

"Jangan lengah lagi. Aku tidak mentolerir kesalahan yang ke dua kalinya, Tom. Jangan sampai aku mengeluarkan jantungmu dari tempat nya!" Alex berbicara dengan nada dingin benar-benar membuat anak buah mereka merinding mendengar nya.

Siapa yang tidak tau Alex Felton. Mafia gila yang menaklukkan daratan Eropa. Hanya satu tahun, cukup satu tahun Alex menguasai banyak orang. Bahkan presiden Texas tak mampu berkutik karena nya. Kekuasaan dan kekuatan yang ia miliki mampu menaklukkan banyak orang. Dengan mudah ia bermain dengan banyak hal. Tidak ada yang mampu mengalahkan seorang Alex Felton.

Kemampuan nya bertarung dan menembak tidak lagi ragukan. Lucunya, tidak ada satu wanita pun yang mampu naik ke ranjang nya dengan selamat. Pria ini cukup misterius. Sudah banyak gadis cantik yang di sodorkan untuk nya. Tidak ada yang lolos dari Kematian. Tidak ada yang bisa menjilat dirinya. Baik dengan narkotika, alkohol ataupun wanita.

Tidak di temukan kelemahan dalam diri Alex. Itulah yang membuat banyak orang ketakutan. Tidak setitik pun celah yang bisa membuat mereka menyerang Alex. Ataupun mengontrol pemimpin Mafia Dragon ini.

"Siapkan mobil! Kita akan ke Kasino!" Titah Alex sembari melangkah meninggalkan bangunan khusus eksekusi itu.

"Baik, Bos!" jawab Tom cepat.

Pria berkulit hitam itu bergerak cepat menuju pintu lain. Memerintahkan bawahannya untuk menyiapkan mobil untuk Alex.

...***...

Dara tidak berhenti-henti menarik rok mini yang berada satu jengkal di atas lututnya. Rambut sebahu nya di ikat satu kebelakang. Baju putih ketat membentuk lekuk tubuh nya. Tidak lupa dengan aksesoris pita berbentuk telinga kelinci di kepalanya. Ia menghela napas letih dari mulutnya.

Ke dua pipinya mengembung pelan. Ia pikir bekerja di tempat VIP tidak akan sulit. Menyusun minuman dan mengawasi tamu yang minum dengan di temani para wanita dengan pakaian seksi. Setelah tamu keluar dari ruangan VIP. Ia membereskan kekacauan di dalamnya. Ada banyak botol alkohol yang berserakan. Tak jarang mereka bercumbu di dalam sana dengan para wanita penghibur. Sebelum keluar. Sudah pasti memutuskan untuk naik ke lantai atas untuk melakukan hal yang lebih intim lagi.

Ih! Menjijikan. Setidaknya itulah yang terlintas di otak gadis perawan tingting ini.

"Hoi!" Seruan keras dan tepukan di bahu nya membuat Dara berhenti melangkah.

"Ya, ada apa?" tanya dengan mata menelisik pria berpakaian serba hitam dengan tato pedang di belit naga di leher nya.

"Pergilah ke lantai puncak. Dan bersihkan kamar VVIP di sana!" titahnya dengan nada menyeramkan.

"Tapi saya hanya di perintahkan untuk membersihkan lantai—"

"Kau mau membantah!" Potong nya berteriak sembari menarik pistol di ikat pinggang nya. Menyodorkannya ke arah Dara.

Dara terperanjat. Kepalanya mengangguk cepat. Sebelum berlari cepat menuju lift yang tak jauh dari posisi nya berdiri tadi. Umpatan kasar terdengar samar di bibir pink itu.

"Gila saja paman jelek itu! Seenak jidatnya menyodorkan moncong pistol ke arahku. Aku ini masih ingin hidup lama tau!" dumelnya.

Manik mata hitam itu menoleh ke depan menatap nomor lantai. Sebelum menekan nomor lantai lima. Lantai paling puncak. Sebenarnya, Bella melarang nya mendekati lantai lima. Tidak ada alasan jelas. Wanita berbibir tebal seperti di segar tawon itu berpesan untuk tidak naik ke lantai lima. Hanya pekerja lama saja yang boleh naik ke sana. Apa boleh buat kan. Ia lebih sayang nyawa dari pada di marahi oleh Bella.

Ting!

Pintu lift terbuka. Kaki kecilnya melangkah keluar dari dalam lift. Kepalanya celingak-celinguk kala sampai di lorong panjang dan luas itu.

"Woh...." bibirnya tak berhenti bergumam kata takjub melihat lorong yang di nilai seperti ruang tunggu yang begitu mewah.

Aroma harum mulai tercium jelas. Ada banyak guci mahal, pajangan lukisan besar berbentuk naga dan lampu kristal gantung besar di tengahnya. Belum selesai rasa kagumnya. Samar-samar ia mendengar erangan dan desahan menyatu menjadi satu.

Ke dua matanya berkedip cepat. Ada dua pintu di depan nya. Satu pintu tertutup dapat. Satu pintu lagi tampak terbuka sedikit.

"Suara apa itu?" serunya dengan nada penasaran.

Kaki pendek itu bergerak cepat dengan langkah penuh ke hati-hatian. Ia menggigit bibir bawahnya pelan. Kala sampai di depan pintu yang terbuka itu. Perlahan ia mendorongnya dengan lambat. Suara aneh terdengar semakin jelas masuk ke Indra pendengaran nya.

Glek!

Gila! Sudah payah Dara menelan air liur yang yang terasa tersangkut di kerongkongan nya. Tubuh nya bergetar hebat. Meskipun lampu di kamar itu temaram. Berkat kaca mata tebal miliknya. Ia dapat melihat dengan jelas apa yang terjadi di dalam sana.

Sungguh. Ini benar-benar mengerikan. Bukan hanya soal orang memadu kasih di atas ranjang besar itu. Tapi itu tentang.....

Bruk!

Tubuh Dara terjungkal kebelakang saking syoknya. Ia hampir terpekik keras, jika saja telapak tangannya tidak menggatup bibir nya. Erangan di dalam berhenti. Grasak grusuk terdengar samar. Dara menyeret tubuh nya dengan ke dua tangannya. Kakinya terasa membeku.

Kreat!!!!

Deg!

Deg!

Deg!

Pria bertubuh kekar dengan otot lengan yang kuat. Dada bidang penuh dengan darah bercampur peluh itu tampak begitu menakutkan. Dia memakai celana pendek selutut. Mata hijau tajam itu tampak berkilau kala di terpa cahaya lampu kristal.

"Ada yang mengintip rupanya!" serunya dengan nada menyeramkan. Senyum miring tercetak mampu membuat bulu kuduk Dara berdiri.

Kepala Dara menggeleng cepat. Bibirnya bergetar. Kala mata nya menangkap noda darah di telak tangan pria tampan namun menyeramkan itu. Langkah kaki dengan senyum psikopat itu merenggut kesadaran Dara. Gadis itu pingsan di tempat saking takutnya.

Terpopuler

Comments

Winsulistyowati

Winsulistyowati

Nyimak aku Thor

2024-04-26

0

Lilisdayanti

Lilisdayanti

aqu mampir 🙏

2022-11-04

0

Joker_2807

Joker_2807

baru aja dah deg² an

2022-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 Cast Tokoh dan Sinopsis cerita
2 BAB 1. PERTEMUAN PERTAMA YANG NAAS
3 BAB 2.BERCINTALAH DENGAN AKU!
4 BAB 3.KEJADIAN GILA YANG DI ALAMI DARA
5 BAB 4-BERDEBAT
6 BAB 5. PEMBALASAN DENDAM DARA
7 BAB 6.MASIH MERAGUKAN DAN CURIGA
8 BAB 7.KEKUATAN DARA
9 BAB 8. KETANGGUHAN DARA DAN KEHEBATAN NYA
10 BAB 9. PERDEBATAN MARK DAN DARA TERULANG KEMBALI
11 BAB 10. MALU DAN KETAKUTAN
12 BAB 11. KELAINAN ALEX FELTON
13 BAB 12. ALASAN DIA TETAP HIDUP?
14 BAB 13. PERASAAN YANG TELAH ADA
15 BAB 14. SISI LAIN DARI SEORANG ALEX FELTON DAN MARK FELTON
16 BAB 15.KEDATANGAN DAN RAHASIA YANG TERSIMPAN
17 BAB 16. MASA LALU ALEX FELTON
18 BAB 17.KELEBIHAN DARA
19 BAB 18.SIAPA DIA?
20 Visual 2
21 BAB 19. AKU TAK INGIN TERLUKA
22 BAB 20. FLASHBACK TENTANG TESSA DAN ZAIN
23 BAB 21. NYARIS
24 BAB 22.PERCAYA
25 BAB 23.RENCANA JENNI
26 BAB 24.AKU HARAP KAU BAHAGIA
27 BAB 25. PILIHAN DARA
28 BAB 26. KECUPAN PENYEMANGAT
29 BAB 27.PESONA ALEX
30 BAB 28. KEMARAHAN ALEX
31 BAB 29. PERASAAN ALEX
32 BAB 30. RINDU KAMU
33 BAB 31. BUJUKAN JENNI
34 BAB 32. DIA DATANG KEMBALI
35 BAB 33. KESADISAN ALEX FELTON
36 BAB 34. TIDAK IKHLAS
37 BAB 35. DARA SYOK
38 BAB 36. RENCANA TESSA
39 BAB 37. PESONA YANG TIDAK DI SADARI
40 BAB 38. DARAH DAN DARAH
41 BAB 39. RAHASIA YANG TERSEMBUNYI
42 BAB 40. PANTAI
43 BAB 41. PERASAAN ALAN
44 BAB 42. ZAIN SADAR KEMBALI
45 BAB 43. AKU MENCINTAIMU
46 BAB 44. MULAI BELAJAR UNTUK DIA
47 BAB 45. FLASHBACK ZAIN
48 BAB 46. TERPEROSOK DALAM PESONA
49 BAB 47.PERASAAN YANG MAMPU MENYESATKAN
50 BAB 48. AWAL MULA KEKACAUAN
51 BAB 49. BERPURA-PURA PERCAYA
52 BAB 50. KAU BUKAN KEKASIHKU
53 BAB 51. KETULUSAN DARI BANYAK HATI
54 BAB 52. PENUH RAHASIA
55 BAB 53. RAHASIA BESAR YANG TERBUKA
56 BAB 54. TERBONGKAR NYA SEMUA RAHASIA
57 BAB 55. SESUNGGUHNYA AKU MENCINTAIMU
58 BAB 56. DENDAM YANG TELAH USAI
59 BAB 57. BUTUH PERJUANGAN DAN PEMBUKTIAN UNTUK CINTA
60 BAB 58. MENGUJI RASA CEMBURU ALEX FELTON
61 BAB 59. MELEPASKAN
62 BAB 60. END
63 PENGUMUMAN
64 PROMOSI NOVEL BARU
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Cast Tokoh dan Sinopsis cerita
2
BAB 1. PERTEMUAN PERTAMA YANG NAAS
3
BAB 2.BERCINTALAH DENGAN AKU!
4
BAB 3.KEJADIAN GILA YANG DI ALAMI DARA
5
BAB 4-BERDEBAT
6
BAB 5. PEMBALASAN DENDAM DARA
7
BAB 6.MASIH MERAGUKAN DAN CURIGA
8
BAB 7.KEKUATAN DARA
9
BAB 8. KETANGGUHAN DARA DAN KEHEBATAN NYA
10
BAB 9. PERDEBATAN MARK DAN DARA TERULANG KEMBALI
11
BAB 10. MALU DAN KETAKUTAN
12
BAB 11. KELAINAN ALEX FELTON
13
BAB 12. ALASAN DIA TETAP HIDUP?
14
BAB 13. PERASAAN YANG TELAH ADA
15
BAB 14. SISI LAIN DARI SEORANG ALEX FELTON DAN MARK FELTON
16
BAB 15.KEDATANGAN DAN RAHASIA YANG TERSIMPAN
17
BAB 16. MASA LALU ALEX FELTON
18
BAB 17.KELEBIHAN DARA
19
BAB 18.SIAPA DIA?
20
Visual 2
21
BAB 19. AKU TAK INGIN TERLUKA
22
BAB 20. FLASHBACK TENTANG TESSA DAN ZAIN
23
BAB 21. NYARIS
24
BAB 22.PERCAYA
25
BAB 23.RENCANA JENNI
26
BAB 24.AKU HARAP KAU BAHAGIA
27
BAB 25. PILIHAN DARA
28
BAB 26. KECUPAN PENYEMANGAT
29
BAB 27.PESONA ALEX
30
BAB 28. KEMARAHAN ALEX
31
BAB 29. PERASAAN ALEX
32
BAB 30. RINDU KAMU
33
BAB 31. BUJUKAN JENNI
34
BAB 32. DIA DATANG KEMBALI
35
BAB 33. KESADISAN ALEX FELTON
36
BAB 34. TIDAK IKHLAS
37
BAB 35. DARA SYOK
38
BAB 36. RENCANA TESSA
39
BAB 37. PESONA YANG TIDAK DI SADARI
40
BAB 38. DARAH DAN DARAH
41
BAB 39. RAHASIA YANG TERSEMBUNYI
42
BAB 40. PANTAI
43
BAB 41. PERASAAN ALAN
44
BAB 42. ZAIN SADAR KEMBALI
45
BAB 43. AKU MENCINTAIMU
46
BAB 44. MULAI BELAJAR UNTUK DIA
47
BAB 45. FLASHBACK ZAIN
48
BAB 46. TERPEROSOK DALAM PESONA
49
BAB 47.PERASAAN YANG MAMPU MENYESATKAN
50
BAB 48. AWAL MULA KEKACAUAN
51
BAB 49. BERPURA-PURA PERCAYA
52
BAB 50. KAU BUKAN KEKASIHKU
53
BAB 51. KETULUSAN DARI BANYAK HATI
54
BAB 52. PENUH RAHASIA
55
BAB 53. RAHASIA BESAR YANG TERBUKA
56
BAB 54. TERBONGKAR NYA SEMUA RAHASIA
57
BAB 55. SESUNGGUHNYA AKU MENCINTAIMU
58
BAB 56. DENDAM YANG TELAH USAI
59
BAB 57. BUTUH PERJUANGAN DAN PEMBUKTIAN UNTUK CINTA
60
BAB 58. MENGUJI RASA CEMBURU ALEX FELTON
61
BAB 59. MELEPASKAN
62
BAB 60. END
63
PENGUMUMAN
64
PROMOSI NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!