Jackpot!!!

'Sistem apa kamu punya MP potion,sepertinya mana miliku hampir'Sistem tampilkan statusku...' Velskud duduk pada kursi yang ada didekat meja tempat Roxy yang tengah tertidur.

(Ding! Menampilkan status Host)

"status" (Fake Ring)

Name:Velskud

Age : 17 (27)

Level : 76

Ras : Human

Job : 《Swordmaster》

HP : 《70.000》

MP : 《85.000》

Attc : 《7000》

Def : 《9000》

Crit : 《5000》

Pasif : 《Regenerasi super》

Charm: 《Maxs》

Skill : 《FireSlash,Recovery,Barier,Holy Slash,Dusk,Blok》

Elements : 《Fire,Ice,Wind》

state :《healthy》

Title: 《Reincarnate,ACE,MagicCreator,Wyvern Slayer,Orc Slayer,Wolf Slayer》

Equipment :《Ring Fake, Watch, Mantel, Black Sword Dragon, Stars Sword,Shadow Mask,》

Family : 《Roxy》

Inventory : 《Black Katana,Voucher upgrade sistem satu kali, Satu skill books tingkat S,》

Money :《950 Gold》

PS :《30.114.990》

Versi Sistem : 1.0

(Ding! Apa Host ingin mengupgrade versi sistem dengan Voucher upgrade?)

'Berapa lama proses upgradenya?' Tanya Velskud.

(Ding! Hanya Tigapuluh menit Host)

'Baiklah,langsung upgrade saja menggunakan Voucher' Velskud jika dilihat maka seperti orang gila karena tersenyum sendiri.

(Ding! Mengupgrade sistem)

(10%...30%...60%...90%...100%)

(Ding! Sistem berhasil di upgrade pada versi 2.0)

(Ding! Item pada Grade A sudah terbuka pada menu shop dan beberapa item baru sudah di tambahkan)

(Ding! Mendapatkan hadiah karena mengupgrade sistem.

Reward: Satu Voucher spin lotre,Satu Box Grade A,Seratus HP potion tingkat tinggi,dan 2000.000PS)

Velskud yang sedang menikmati cemilan dan minuman yang di sediakan oleh Bibi Mei sebelumnya langsung menyemburkan minuman yang ada di mulutnya kearah Roxy yang sedang tertidur.

Roxy yang terkena semburan dari Velskud terbangun dan melompat dari meja "Kiikk!!!".

Hampir seluruh bulu milik Roxy basah kuyup terkena semburan Velskud.Dia lalu mengeringkan bulu-bulunya dengan kesal terhadap Velskud.

'Wahaha,hanya bermodalkan Voucher gratis dan aku mendapatkan reward yang lumayan' Velskud melakukan pose tawa jahat saat ini,dirinya tidak sadar bahwa ada dua orang yang memperhatikannya dengan aneh.

Di dalam kamar milik Isabel,Bibi Mei dan Isabel masih berpelukan sebelum mereka sadar jika Velskud sudah tidak ada disana.

"Ibu dimana Velskud?" Isabel melihat ke belakang Ibunya dan tidak menemukan Velskud.

Bibi Mei yang sebelumnya memeluk Isabel lalu menengok kebelakang dan tidak menemukan Velskud "Kemana dia?"

Bibi Mei lalu beranjak dari kasur dan ingin mencari Velskud sebelum Isabel ingin ikut mencari sosok yang sudah menolongnya.

"Apa kamu yakin sudah bisa berjalan nak?" Bibi Mei memastikan keadaan Isabel dan di balas Anggukan oleh Isabel.

Bibi Mei dan Isabel lalu keluar dari kamar dan menemukan Veloskud yang sedang tertawa dengan pose anehnya.

Mereka lalu memperhatikan Velskud dari arah pintu dan heran.Akhirnya Isabel dan Bibi Mei tidak tahan melihat tingkah Velskud dan mulai menertawainya "Hahaha....."

Merasa ada yang menertawainya,Velskud berbalik dan melihat Bibi Mei dan juga Isabel tengah menertawainya "Bibi Mei,Isabel..."

"Hahaha...Velslud apa-apaan pose itu" Isabel tidak bisa menahan tawanya sambil memegang perutnya.

Bibi Mei hanya tersenyum lembut melihat tingkah Velskud dan Isabel yang sedang tertawa.

Velskud tergagap karena malu melakukan pose seperti tadi "Se-sejak kapan kalian disitu?".

"Sejak kamu melakukan pose aneh itu" Isabel mengusap air mata yang keluar karena tertawa tadi.

"Eh! Ja-jangan di ingat,lupakan saja yang kalian lihat barusan tadi" Velskud berjongkok sambil menutupi wajahnya walaupun sudah tertutup oleh topengnya.

"Baiklah kalian berdua hentikan itu..." Bibi Mei menengahi mereka.

"Velskud Bibi berterimakasih karena sudah menyembuhkan Isabel sebelumnya" Bibi Mei sedikit membungkuk kepada Velskud.

"Aku juga berterimakasih karena sudah menyembuhkan aku dari penyakit itu" Isabel menimpali ucapan Bibi Mei dan membungkuk sedikit kearah Velskud.

Velskud yang sedang jongkok lalu menengok kearah kearah Bibi Mei dan Isabel yang sedang membungkuk kearahnya" Eh,Jangan membungkuk seperti itu".

Bibi Mei dan Isabel mengikuti perkataan Velskud dan tidak membungkuk lagi.

Bibi Mei lalu menanyai sebenarnya penyakit apa yang diderita Isabel selama tiga tahun ini kepada Velskud "Apa kamu tahu penyakit yang diderita Isabel sebelumnya Velskud?".

"Ah itu sebenarnya Isabel terkena racun yang menyebabkan kondisinya menjadi seperti sebelumnya" Jawab Velskud.

"Racun? racun apa yang mengenaiku memangnya?" Isabel mulai penasaran.

"Entahlah aku juga tidak tahu,mungkin itu kamu terkena racun dari seseorang..." Ucap Velskud ringan.

Bibi Mei dan Isabel lalu mengingat-ingat kejadian tiga tahun sebelum Isabel terkena racun itu.

"Apa mungkin saat kamu menghadiri pesta ulang tahun pangeran nak?" Tanya Bibi Mei yang ada di samping Isabel.

Isabel lalu mulai mengingat bahwa sebelum dia terkena racun ia sempat menghadiri pesta ulang tahun pangeran.

Disana banyak sekali para petinggi dari kerajaan,bangsawan,petulang dengan level tinggi,pedagang besar.

Saat berada di pesta itu tidak sedikit banyak para bangsawan yang mencoba melamarnya namun semua dia tolak secara halus.

Ketika Isabel sedang menyaksikan pertunjukan saat pesta,dia dihampiri oleh seorang anak bangsawan yang sempat ia tolak sebelumnya.

Bangsawan itu memberikannya secangkir wine dan ia menerimanya.Setelah meminumnya Isabel sempat melihat senyuman tipis dari bangsawan itu dan tidak merasa curiga hingga ia meminum wine yang di berikan.

Selepas acara pesta tiga hari setelahnya,Isabel mulai terkena penyakit yang sebelumnya dideritanya.

"Hendric Sialan!!!,sepertinya dia yang sengaja meracuniku..." Isabel memukul tembok di sampingnya hingga retak.

Velskud yang melihat pukulan Isabel di buat ngeri dengannya 'Wanita benar-benar menyeramkan!!!'.

"Bangsawan Hendric? anak dari Baron Bili itu?" Tanya Bibi Mei dengan geram.

"Iya Bu,sepertinya dia yang menaruh racun pada minumanku saat pesta..." Tangan Isabel mengepal keras dan raut wajahnya tampak mengeringikan saat ini untuk Velskud.

"Lalu apa yang akan kamu lakukan jika benar memang dia?" Velskud mencoba menyembunyikan rasa takutnya saat ini.

"Tentu saja aku akan membunuhnya!!!" Jawab Isabel.

"Tapi bukankah di seorang bangsawan?" Tanya Velskud yang merasa heran dengan keberanian Isabel yang berani membunuh anak seorang bangsawan.

"Untuk apa takut?,ayahnya hanya seorang Baron dan lagi levelnya hanya 200" Ucap Isabel yang merasa percaya diri.

Velskud tidak bisa memungkiri bahwa Isabel dapat meratakan kediaman bangsawan Baron sendirian.Dengan level 500 yang dimilikinya itu mudah saja.

Bibi Mei hanya menghela nafas kasar mendengar ucapan anaknya ini " Hah...Ibu hanya akan berdoa saat kamu ke kediaman Viscount Bili".

"Haha...kalau begitu aku dan Roxy akan pergi dulu karena hari sudah menjelang malam..." Ucap Velskud yang hendak pergi mencari penginapan.

"Eh kenapa kamu pergi? memangnya kamu akan kemana?" Tanya Isabel.

"Mencari penginapan di sekitar sini" Ucap Velskud yang mengambil Roxy di meja.

"Kenapa tidak menginap disini saja Velskud?" Isabel menawarkan kepada Velskud untuk menginap dirumahnya.

"Apa tidak merepotkan?" Velskud sedikit memiringkan kepalanya.

"Tentu saja boleh, iyakan Bu?" Ucap Isabel dengan muka memelas kapada Bibi Mei. Bibi Mei hanya mengangguk setuju.

Velskud merasa terbantu karena tidak perlu repot-repot mencari penginapan untuk malam ini.

Bibi Mei lalu memberikan kunci kamar kepada Velskud " Kamu bisa menggunakan kamar tamu di lantai dua".

Setelah menerima kunci itu,Velskud yang membawa Roxy kemudian menuju kamar mereka yang berada di lantai dua.

Kamar itu cukup bersih dengan satu kasur yang bisa memuat dua orang,Velskud lalu membaringkan tubuhnya di kasur sembari mengecek shop yang ada pada sistem.

Saat sedang melihat Item yang ada pada sistem,tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu kamarnya.

TokTok!

"Velskud Ibuku menyuruhmu untuk turun dan makan malam" Ucap Isabel.

"Baiklaah aku akan menyusul" Balas Velskud,Isabel lalu meninggalkan Velskud dan menuju tempat makan.

Velskud melepas jubah miliknya dan menaruhnya dikasur dekat Roxy yang sedang tertidur,tak lupa menaruh kedua pedangnya di samping kasur.Dia lalu menuju ketempat dimana Bibi Mei dan Isabel sedang menunggunya di bawah.

Tampilan Velskud saat ini mengenakan kaus hitam dengan celana bomber berwarna putih,kalung dengan tag miliknya,juga sepatu tentara berwarna hitam dan masih menggunakan topengnya.

Saat memasuki ruangan makan dia melihat Bibi Mei dan Isabel yang sudah menunggunya,Ada empat kursi yang ada di ruangan makan,dimeja juga terdapat berbagai makanan.

"Velskud silahkan duduk dan dimakan makanannya..." Ucap Bibi Mei.

Velskud lalu duduk di depan Bibi Mei dan Juga Isabel kemudian mengambil makanan yang sudah di sajikan.

"Apa kamu akan tetap memakai topeng itu saat makan?" Tanya Isabel.

"Ya,karena ada alasan khusus aku tidak bisa membukanya" Balas Velskud.

Velskud makan dengan cara membuka sedikit topengnya untuk memasukan makananya kemulut.

Isabel hanya menghela nafas karena sebenarnya dia penasaran juga dengan wajah Velskud yang selalu di tutup setiap saat.

Mereka lalu melanjutkan makan malam dengan sesekali berbincang,beberapa saat kemudian mereka menyelesaikan makan malam.

"Terima kasih makan malamnya,kalau begitu aku akan istrirahat di kamar" Ucap Velskud yang di balas anggukan oleh Bibi Mei dan Isabel.

Velskud langsung membaringkan tubuhnya pada kasur 'Satu hari yang begitu melelahkan di dunia lain'.

Ia langsung menyusul tidur Roxy yang sudah sedari tadi tidur setelah Velskud membawanya kekamar.

Informasi tingkatan pada bangsawan:

-Duke/Duchess

-Earl/Count atau Countess

-Viscount/Viscountess

-Baron/Baroness

Note: Jika kalian penasaran bagaiman Velskud bisa kehabisan MP saat menyembuhkan Isabel.Dia sebelumnya menggunakan Fake Ring yang membuat statusnya menurun walaupun MP yang dimilikinya Unlimited. Dan untuk Skill recovery yang di gunakan sebelumnya hanya menguras 500MP namun ketika menggunakannya pada Isabel yang seorang renkarnasi Dewi,menyebabkan penggunaan mana lebih besar lagi.

Thanks～

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***