wanita mana yang rela suaminya direngkut oleh adik kadungnya

"aku sangat mencintaimu,, tolong jangan pergi"

"bagaimana bisa kau mengatakan itu sedangkan kau adalah suami dari kakakku sendiri??"

"aku akan bicara padanya dia pasti mengerti dengan kondisi kita"

"apa yang kau pikirkan?? selama ini kakak selalu tulus menyayangimu demi kebahagian ku dia bahkan rela berbuat apa saja tapi apa balasanku?? hanya pengkhianatan aku sudah mengkhianatinya"

gadis itu pergi meninggalkan pria tersebut

****

Ratu Maharani terlihat sangat cemas dia mondar mandir di kamar nya

"yang mulia ratu apa anda baik baik saja??" tanya pelayan pribadi Maharani

"entahlah hatiku merasa sangat gundah,, hatiku mengatakan akan ada sesuatu yang terjadi tapi entahlah aku sendiri tidak mengerti" jabaw Maharani penuh kelembutan disetiap kata yang dia ucapkan

semalaman ratu Mahanari sangat gundah perasaannya tak karuan campur aduk ditambah suaminya tak kunjung pulang membuatnya semakin merasa cemas

****

"hei bagaiman caramu memberi tahu kakak??"

"bagaimanapun kita harus jujur,, cepat atau lambat kakakmu akan tahu jika kau sedang mengandung anakku"

"tapi aku tidak ingin menyakiti hatinya,, bisakah kita tetap merahasiakannya??"

"tidak,, ayo temui kakakmu"

akhirnya mereka pergi meski dihati mereka ada kecemasan yang amat mendalam

sesampainya di kamar ratu Maharani mereka berdiri mematung

"kau kemana saja kau semalaman aku sangat cemas memikirkanmu??" tanya Ratu Maharani

"ada sesuatu yang harus aku katakan"

"ada apa??"

"kakak"

"kau disini??"

"kakak maafkan aku,, aku sudah mengkhianati kasih sayangmu aku aku sangat mencintai suami mu begitu juga dia yang sangat mencintaiku maaf kakak,, jika kau berkenan kami ingin meminta restumu untuk menikah" ucap sang adik tak bisa menahan air matanya sang kakak menangis sesegukan

namun dia tak bisa merampas kebahagian sang adik

"baiklah aku akan merestui kalian tapi dengan satu sarat" balas sang kakak

"apa itu??" jawab sang suami

"aku ingin pernikahan kalian disembunyikan dari publik dan hanya aku yang akan menjadi ratu di kerajaan ini,, hanya anakku yang akan menjadi penerus kerajaan ini"

sang suami dan adiknya saling menatap

"baiklah kak aku terima,, aku tahu posisiku kakak maaf karena aku tidak bisa mengendalikan perasaanku sendiri. aku sudah menyakiti kakak"

sang adik meninggalkan sang kakak

"kenapa harus meminta hal itu padanya??" tanya sang suami

"jika aku meminta hal lain maka itu akan menyakiti hatinya,, dan lagi pula kau tidak akan pernah bisa memenuhinya"

"apa maksudmu?? aa pernah aku menolak keinginanmu??"

"lalu bagaimana caramu memenuhi keinginanku jika aku meminta akhiri hubungan kalian atau bunuh saja aku"

seketika sang suami kaget mendengar kalimat tersebut dia berdiri memating tanpa mengucapkan apa apa

"kau tidak bisakan?? karena itu aku meminta hal tersebut,, adikku dan kau bahagia dan aku tidak perlu khawatir dengan posisi anakku nanti. harusnya kau berfikir apa yang akan terjadi padaku sebelum kau berusaha membuat adikku jatuh cinta padamu" Sang suami menatap lekat istrinya

"kenapa kau pikir aku tidak tahu bagaimana kau berusaha membuatmu jatuh cinta?? kau pikir aku tidak tahu bagaimana caramu membujuknya agar dia mengkhianati kasih sayangku selama ini aku selalu tulus menyayangi nya. andai kau tahu apa saja yang sudah aku korbankan untuk kebahagiaan nya,, sebaiknya kau renungkanlah apa yang sudah kau lakukan padaku" sang suami masih berdiri mematung tubuhnya semakin mendingin kala menatap kepargian sang istri yang sebelumnya sangat dia cintai sebum akhirnya adik iparnya sendiri datang dalam kehidupannya

wanita manapun akan terluka hatinya jika dikhianati oleh suami yang sangat dia cintai ditambah lagi perselingkuhan yang dilakukannya dengan adik kandungnya sendiri

hati ratu Maharani sangat hancur ketika mendapatkan pengakuan dari kedua orang yang sangat dia sayangi dan sangat dia percaya

"tega sekali teganya kalian berbuat hal seperti itu padaku,, aku pikir selama ini adikku tidak akn pernah mengkhianatiku tapi ternyata,, wanita mana yang rela suaminya direnggut oleh adik kandungnya sendiri. aku Maharani ratu dari kerajaan ini aku mengijinkan suamiku menikahi adikku sendiri tapi ingatlah kalian tidak akan pernah bahagia karena berani mengkhianati ku itu adalah kutukan dari seorang kakak dan istri yang hatinya terluka!!" amarah dalam diri ratu Maharani semakin menggebu gebu ditambah dengan rasa sakit hati yang harus dia rasakan sendiri.