kecemasan Azalea

Camellia pulang dia duduk disofa diruangan khusus dia terlihat melamun sambil memandang keatas

tak lama Azalea datng menghampiri Camellia

"Camellia kau disini?? aku sangat cemas" ucap Azalea membangunkan lamunan Camellia

"aku baik baik saja jangan khawatir" balas Camellia

Azalea duduk disamping Camellia

Azalea menatap Camellia dengan tatapan yang berbeda Camellia menyadari tatapan Azalea Camellia merasa bingung

"ada apa kenapa kau menatap ku seperti itu??"

"aku dapat pesan jika Cherry akan datang dia akan mulai sekolah di Morning Shcool bersama kita"

"Cherry??"

"jangan bilang kau lupa dengan sahabat masa kecilmu dari kerajaan Selatan??"

"yang benar saja Cherry adalah sahabat terbaikku mana mungkin aku melupakannya"

"baguslah sudah malam sebaiknya kau tidur Cherry akan datang besok pagi"

Camellia menganggukkan kepalanya dia segera pergi kekamarnya untuk istirahat pikirannya kini berfokus pada Cherry setelah bertahun tahun lamanya mereka berpisah akhirnya Camellia bisa bertemu lagi dengan Cherry

***

Azalea masuk kekamar ibunya

"bagaimana dia sekarang??" tanya sang ibu

"sudah lebih baik,, apapun akan Azalea lakukan untuk membuatnya bahagia walaupun Azalea harus mengorbankan kebahagiaan Azalea" Azalea memandang Dirinya bersama Camellia yang terpasang dikamar ibunya

"sayang ibu selalu mempercayakan Camellia padamu,, setelah ibunya meninggal sehari setelah melahirkan dirinya dia juga harus menerima kenyataan pahit jika ayahnya gugur dalam peperangan"

"Azalea janji ibu Azalea tidak akan biarkan Camellia bersedih,, tapi ada hal lain yang Azalea cemaskan"

"apa sayang??"

"Azalea mendapatkan informasi jika pangeran dari kerajaan Barat sudah datang,, Azalea sangat mencemaskan Camellia ibu tahu sendiri anak itu terlalu polos Azalea takut dia terjebak dalam permainan pangeran dari Barat ditambah konflik dimasa lalu"

"iya ibu mengerti kecemasanmu sayang untuk itu kita harus benar benar menjaga Camellia"

"Azalea sudah mengambil langkah awal untuk mengalihkan perhatian Camellia dari pangeran Barat"

"kau sudah tahu seperti apa rupa pangeran dari barat??"

Azalea menganggukkan kepalanya,, ya sejak awal Azalea tahu bagaimana rupa dari pangeran Barat

diam diam Azalea mencari tahu informasi tentang pangeran dari Barat

sampai akhirnya Azalea melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana rupa dari pangeran Barat

kecemasan Azalea tidak sampai disana saja tapi masih berkelanjutan

Azalea merebahkan dirinya tidur dipangkuan ibunya

hanya sang ibulah yang mampu menenangkan pikiran Azalea setiap kali Azalea cemas atau sedang memiliki banyak masalah

kelembutan kasih sayang dari sang ibu mampu mengurangi baban yang Azalea tanggung sendiri

selama ini Azalea selalu melakuakan segalanya sendiri

walaupun sulit namun Azalea sudah terbiasa dia hanya tidak ingin merepotkan semua orang yang ada didekatnya

walaupun Azalea masih keluarga kerajaan namun dia tidak pernah mendapatkan perlakuan yang sama dengan Camellia karena Azalea selalu menolaknya

hal utama yang Azalea pikirkan adalah bagaimana caranya untuk menjadikan Camellia menjadi seorang pemimpin yang kelak akan menjadi pemimpin yang adil pemimpin yang akan membawa kedamaian untuk semua kerajaan

konflik dimasa lalu membuat Azalea bertekat mengubah segalanya setelah dia harus kehilangan ayahnya dan juga ibu tirinya

walaupun hanya ibu tiri tapi Azalea sangat menyayanginya karena kasih sayang dari kedua ibunya tidak pernah bisa diragukan

Azalea kini berfokus pada Camellia dia selalu ingin yang terbaik untuk Camellia tak jadi masalah baginya walaupun dia dianggap pelayan oleh semua orang yang ada istananya sendiri.