part 3

Hari minggu biasanya waktu yang di gunakan oleh semua orang untuk bersantai, jalan-jalan ataupun menghabiskan waktu bersama keluarga dan orang tercinta.

Tapi pagi ini di hari minggu cerah, wajah seorang perempuan cantik tengah merungut kesal di depan laptop dengan berkas-berkas di sampingnya.

Siapa lagi jika bukan Maya, perempuan cantik itu sudah berencana untuk pulang ke Bandung menemui keluarganya, namun saat jam empat shubuh tadi CEO nya menelfon dan memintanya ke kantor, dan sekarang terlihatlah beberapa karyawan seperti Abimana, Mitha, dan tim rekan kerjanya sedang sibuk bekerja di hari minggu.

"Huft.... "

Untuk kesekian kalinya Maya mendengus pelan karena di hari minggu ia harus bekerja, Maya harus mendengar amukan mamanya di telfon saat dirinya memberitahu bahwa ia tidak bisa pulang.

Tidak ada raut wajah bahagia yang terlihat dari semua karyawan yang tengah bekerja, semuanya memperlihatkan wajah tidak bahagia.

Terkutuklah atasan nya itu karena meminta sebagian karyawan bekerja di hari minggu, tiba-tiba saja mengadakan meeting pagi tadi untuk membahas proyek di Surabaya.

Dan lagi-lagi Maya mendengus pelan karena sebal. Dengan wajah lesu Maya mengambil semua berkas yang sudah ia kerjakan dan ingin memberikan nya pada pak CEO nya yang aneh.

Tok tok tok

"Silahkan masuk"

Maya langsung membuka pintu ruangan atasan nya itu, dan terlihatlah wajah dingin itu sedang sibuk mengetik sesuatu di laptop nya.

"Ini berkas-berkas yang bapak minta, saya sudah mengerjakan semuanya"  kata Maya lalu meletakkan berkas di tangannya ke meja bossnya itu.

"Iya makasih" sahutnya pendek tanpa mengalihkan matanya dari laptop di depan nya.

"Saya boleh pukangkan pak? " tanya Maya begitu hati-hati karena takut salah bicara.

Dan benaf saja atasannya itu langsung menatap tajam Maya, hingga membuat Maya merinding.

Maya mencoba bersikap tenang dengan tersenyum memperlihatkan deretan giginya yang putih.

"Katakan pada yang lain, jika pekerjaan mereka sudah selesai mereka boleh pulang, dan untul kamu, kamu tetap disini temani saya sampai kerjaan saya selesai" ucapnya tandas membuat Maya mendengus.

"Pak, saya mauk pulang juga, ini hari libur, gara-gara bapak nyuruh saya kerja saya nggak bisa pulang dan ketemu orang tua saya nih" keluhnya sembari mengerucutkan bibirnya.

"Kamu mauk saya kasih pekerjaan lagi? " tanya atasan nya.

Maya menggeleng cepat.

"Ya sudah sana beritahu yang lain! " suruhnya.

Dengan kasar Maya melengos pergi dari hadapan atasan nya itu.

"Dasar CEO sialan!  CEO kampret!  " Maya terus mengumpat karena kesal.

Sedangkan karyawan yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala.

Maya menatap semua karyawan yang sedang menatapnya, Maya mendesah pelan.

"Kata pak Dirga klo pekerjaan kalian sudah selesai kalian boleh pulang" kata Maya dengan wajah kesal.

"Yes! "

Maya menatap sebal ke arah Aby yang sudah kegirangan karena sudah bisa pulang, sedangkan Maya hanya kembali duduk.

"Ayo May klo mauk pulang" ajak Mitha yang sudah siap untuk pulang.

"Duluan deh, gue nggak bisa pulang, di suruh nungguin boss selesai kerja" ucapnya sebal.

"Oh ya udah, hati-hati ya sama suami lo" kata Mitha lalu segera berlari.

"Sialan lo Mit!" teriaknya sebal.

Abi menatap iba Maya.

"Gue duluan ya princess,  hati-hati sama suami lo"

Maya kembali mendengus sebal, ia benar-benar sangat kesal.

"Awas lo ya Bi, gue tinggal lo biar pulang sendirian! " makinya setelah Abi menghilang.

  Maya hanya duduk diam sambil menunggu atasan nya itu selesai kerja, karena bosan Maya memutuskan untuk bermain hp, Maya merogoh Hp nya yang ia simpan di saku kemejanya.

Matanya hanya membaca pesan group whatsapp keluarganya, semuanya hanya mendumel, apalagi mamanya, sepertinya mamanya benar-benar marah besar.

Mommy: 

Maya,  awas kamu klo pulang ya,  mama nggak segan-segan untuk menjewer telingamu.

Abang1:

Maya keluar kamu!

Abang2:

abang nggak jadi ngasih uang jajan kamu May!

Kakak ipar: May, kamu kenapa nggak pulang?  Mbak udah nungguin lo. 😭

Mommy:

keluar kamu Maya!

Maya meringis pelan membaca pesan mamanya, semua keluarganya benar-benar sudah menunggunya, dan mereka benar-benar sangt marah.

Dirga menatap Maya sekilas, matanya memicing melihat hp sekretaris nya itu begitu Bagus, bahkan sama bagusnya dengan hpnya, klo tidak salah hp sekretaris nua itu hp keluaran terbaru iPhone sebelas, dan klo tidak salah hp yang Maya pakai itu harganya tiga puluh lima jutaan.

Mata Dirga memicing, bagaimana mungkin sekretaris nya itu memiliki hp yang begitu mahal.

Dirga menggeleng pelan dan kembali fokus bekerja, karena ia ingin segera menyelesaikan pekerjaannya.

                             ***

  Sekitar jam dua siang Maya dan Dirga sudah siap untuk pulang, dan keduanya sama-sama berada di kendaraan masing-masing.

"Saya duluan pak" kata Maya yang sudah memakai helm.

"Kamu nggak mauk bareng saya saja? " tanya Dirga.

"Nggak pak, saya bawa motor" sahutnya.

Dirga mengangguk.

"Duluan pak" ujar Maya lalu men stater motornya dan menggerakkan nya ke jalan Raya.

  Malam harinya Maya keluar untuk mencari makan, ia benar-benar sangat malas untuk memasak, dan sekarang ia tengah berada di pinggir jalan , Maya duduk dengan santai menunggu bakso yang ia pesan.

Sesekali ia melihat beberapa orang yang berjualan berbagai makanan.

Penampilan nya yang begitu santai, sweater putih dan celana pendek berwarna hitam, rambutnya ia ikat begitu rapi, membuatnya terlihat seperti anak remaja, padahal umurnya sudah dua puluh lima tahun.

  Maya makan dengan cepat, karena ingin membeli makanan lainnya, jarang-jarang sekali ia bisa makan di luar apalagi di tempat terbuka.

Setelah selesai Maya segera membayarnya dan beralih membeli batagor.

"Maya, saya harus ingatkan berapa kali sama kamu agar jangan pernah memakai pakaian pendek dan jangn mengikat rambutmu! "

Suara yang begitu mengintimidasi, dan suara yang familiar, hampir tiap hari ia mendengar suara itu, apa disaat ia membeli makan ia harus mendengar suara menyebalkan itu lagi?

Maya berbalik menatap ke belakang, dan memang benar terlihatlah sosok CEO di kantornya itu tengah berdiri di belakangnya dengan sorotan mata yang menajam.

"Pak, ini di luar kantor, bapak nggak punya hak ngatur pakaian saya! " rungutnya kesal.

Maya segera membayar batagor yang ia beli dan melangkah pergi, namun tangan nya di tarik oleh atasan nya itu dan malah memeluk nya dari belakang.

Maya hanya diam tanpa berusaha untuk menolak ataupun membalas, ini bukan pertama kalinya atasan nya itu memeluknya, tapi tiga bulan terakhir atasan nya itu selalu bersikap aneh terhadap nya.

"Kamu tahu kan saya nggak suka ada orang yang menatap kamu, saya nggak suka kamu berpakaian terbuka seperti ini" kata Dirga menopang dagunya di pundak Maya.

Maya memutar bola matanya dengan malas, bossnya ini selalu saja mencari kesempatan.

"Pak lepasin, saya malu di lihatin orang, saya mauk beli tahu crispy, nanti saya nggak kebagian! " Maya mendesah berat.

Dirga melepaskan pelukannya dan beralih menggenggam tangan Maya sambil berjalan ke arah tukan jualan tahu crispy.

"Kamu sering kesini? " tanyanya menatap Maya yang menampakkan wajah cuek.

"Iya" jawabnya begitu pendek.

  Dirga hanya menggelengkan kepalanya karena Maya terlihat kesal.

  Setengah jam kemudian dalam genggaman Maya sudah terlihat beberapa kantong plastik berisi makanan, dan Maya ingin pulang, tapi ia tidak ingin atasan nya itu mengantarnya pulang, bisa-bisa atasan nya itu kaget jika melihat Maya tinggal di sebuah rumah dan memiliki mobil.

"Ayo pulang, saya anter" tawarnya Pada Maya.

Maya terdiam di tempatnya.

"Saya mauk pulang sendiri pak, kontrakan saya deket kok dari sini" paparnya yang sebenarnya hanya alasan Maya saja.

Dirga berdecak kesal karena Maya memanggilnya dengan embel-embel pak.

"Bisa nggak sih kamu panggil saya mas klo lagi berdua, nggak usah bersikap formal"

  Maya hanya mengiyakan perkataan Dirga karena tak ingin berdebat.

"Saya pulang dulu mas" ujar Maya seraya berlari menuju jalanan sempit.

"Selalu saja nggak mauk klo di anter, punya rahasia apa sih dia sampai nggak mauk aku anter? " tanyanya pada diri sendiri.

"Sial! " umpatnya.

Terpopuler

Comments

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

Maya itu org kaya bos.. Bhkn dia punya perusahaan besar😂

2023-06-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!