cookies pembawa Prahara

Di rumah Nayaka....

Almira keluar kamarnya menghampiri Naya yang sedang berada di dapur itu, ia mengamati Naya sedari tadi sibuk di dapurnya entah sedang membuat apa, kening Almira berkerut saat mendapati Naya terlihat kecewa sembari mengamati kue-kue kering di atas nampannya itu lalu meletakkannya di atas meja dengan sedikit kesal.

"Naya? Kau sedang apa?" tanya ibunya, yang saat itu membuatnya tersadar kalau ibunya itu sudah berdiri di depan pintu dapur.

"Eh...ibu? Kenapa keluar, ibu harusnya istirahat dulu saja." ucap Naya yang menuntun ibunya duduk di kursi meja makan.

"Ibu itu sudah sehat Naya, kalau kau memperlakukan ibu seperti ini, ibu jadi merasa seperti wanita tua yang rentan." ucap Almira sehingga membuat Naya terkekeh, mata Almira pun tertuju pada cookies di atas meja itu.

"Kau membuat kue kering?" tanya Ibunya.

"Iya Naya berniat membuat Cookies karakter Juna, tapi gagal, lihat wajahnya beleberan semua, sepertinya aku terlalu lama ngemixernya jadinya malah seperti ini, melebar semua." gumam Naya sembari memajukan bibirnya.

Almira mengamati kue itu memang terlihat sangat jelek dan tidak berbentuk, ingin rasanya Almira menertawakan kue buatan putrinya itu namun sekuat tenaga ia tahan, ia pun mengambilnya satu lalu memakannya.

"tapi ini enak sayang, enak sekali kau memang berbakat seperti nenek mu." ucap Almira.

"Iya bu tapi tetap saja ini jelek, bahkan mengerikan, Juna pasti tidak mau memakannya."

"Naya, suami mu itu sangat baik dia tidak akan mengejek mu kok, dia pasti mau memakannya." Almira pun meraih toples di dekat kue itu lalu memasukannya satu persatu kedalam toples itu.

"Kalau sudah di toples begini pasti cantik, kita kasih pita biar terlihat lebih cantik." ucap ibunya halus.

"Tetap saja bu nanti saat Arjuna membuka toples itu, wajah jelek kue ini akan nampak." Rengek Naya.

"Tidak Naya, percaya saja pada ibu." ucap Ibunya itu.

Tak lama Almira mendengar suara mobil Arjuna yang berhenti di depan Rumah.

"Hey, suami mu pulang itu, ayo bukakan pintunya." ucap Ibunya itu, Naya pun mengangguk dan berjalan keluar.

Di luar Naya terlihat senang saat Arjuna datang dengan membawa buket bunga yang besar itu ia menyunggingkan senyum terbaiknya, Naya pun membalas senyumnya dan meraih bunga yang sudah di ulurkan Arjuna kepadanya yang saat itu juga membuat Arjuna langsung memeluk Nayaka dan menciumi keningnya berkali-kali.

"Aku sangat merindukanmu sayang." tutur Arjuna.

"Iya aku juga Juna," jawab Nayaka senang mereka pun masuk kedalam rumah itu, yang saat itu juga Juna langsung menghampiri ibunya Naya dan mencium punggung tangannya.

"Ibu, Juna pikir ibu lebih baik tinggal di Cempaka Asri, tempat tinggal kami." Ucap Juna.

"Tidak Apa Juna, ibu hanya rindu tinggal di sini, dan sepertinya ibu lebih betah tinggal di rumah ibu sendiri." tutur Almira.

"ya, tapi tetap saja kan, ibu itu masih butuh perawatan ekstra." ucap Juna.

"Ibu suka di sini Juna, ibu pasti juga bisa cepat pulih di sini." ucapnya, sembari mengulurkan toples di tangannya itu pada Arjuna, yang saat itu juga di Terimanya dengan tatapan bingung, melihat itu Naya pun ketar ketir karena kue jelek itu di berikan pada Arjuna begitu saja.

"Apa ini bu?" tanya Juna bingung.

"Coba saja, kau pasti suka." ucap Ibunya itu, perlahan Toples itu pun di buka yang saat itu juga Arjuna membulatkan bola matanya, lalu meraihnya satu, dan memutar-mutarnya.

"Koki bodoh macam apa ini? membuat kue sejelek ini?" tutur Arjuna yang saat itu membuat Almira menutup mulutnya, lalu menoleh ke arah Naya yang tengah tertunduk.

'Oh...tidak' batin Almira.

"Ibu dapat dari mana Kue buruk rupa ini? Sungguh ini sangat abstrak." tanya Juna.

"Se...sejelek itu kah?" tanya Naya lirih.

"Iya jelek sekali, saking jeleknya mungkin tikus saja tidak akan mau memakannya, karena takut melihat wajah-wajah mengerikan ini." jawab Juna.

"Sudah ku duga." gumam Naya lirih yang saat itu juga langsung masuk ke dalam kamarnya, braaaaakkkk keduanya pun terperanjat kaget saat Naya menutup pintu itu dengan keras.

"Na...Naya?" tanya Juna bingung ia pun menoleh ke arah ibu mertuanya.

"I... Ibu? Naya kenapa?" tanya Juna.

"Mungkin karena kue itu." ucap Ibunya Naya sembari menahan tawa.

"Ku.. Kue? Maksudnya?" tanya Juna masih bingung.

"Itu?" Almira berhenti sejenak sungguh ia tidak bisa menahan tawanya. "Kue itu buatan istri mu Juna." lanjutnya sembari terkekeh-kekeh. Yang saat itu membuat Juna menoleh cepat ke arah pintu kamar Nayaka.

"Mati lah aku..." Juna pun berjalan cepat lalu mencoba membuka pintu kamar Naya dan saat itu juga ia menyadari kalau pintu kamar itu di kunci dari dalam. Tokk tokk tokk.

"Sayang, buka pintunya sungguh kue itu sangat bagus kok, hanya mulut hina ku ini yang salah bicara, tolong maafkan aku ya Naya, aku akan memakan habis kue itu kok." tutur Arjuna di depan pintu kamar Naya, sedangkan Almira menggeleng dan melangkah masuk menuju kamarnya.

"Istri ku, ayo dong buka pintunya, aku benar-benar tidak bermaksud menghina kue buatan mu itu sayang, ku mohon." Arjuna masih berusaha, ia pun berjalan keluar menuju jendela kamar Naya, di sana ia terus berusaha mengetuk jendela itu.

"Naya ku, maafkan mulut besar suamimu ini, ayo keluarlah kita kan baru saja bertemu setelah satu minggu lamanya sayang,masa iya kau sudah marah pada ku seperti ini." ucap Juna masih terus berusaha namun Naya tetap tidak mau membukakan pintunya, sehingga membuatnya merosot turun dan berjongkok di bawah jendela kamar Naya.

"Sayang, Kau tahu? Banyak Warga NT sudah menanyakan kapan kita punya anak, kalau kau marah seperti ini bagaimana kita mau tempur? Ayolah buka pintunya sayang." Rasanya seperti dejavu namun kali ini Juna yang merengek di bukakan pintu sembari berjongkok di bawah jendela kamar Naya dengan tampang memelas nya itu.

"Haaaaahhhh kenapa jadi seperti ini sih?" runtuk Arjuna, yang terus menyesali perkataannya itu.

Lagi pula mana dia tahu kalau itu kue buatan Naya, karena selama ini yang ia tahu Naya sangat mahir membuat kue

Terpopuler

Comments

Wati_esha

Wati_esha

Huwaaa mulut Juna keterlaluan. 🤦‍♀️ Marah deh Nayaka.

2024-01-10

0

Wati_esha

Wati_esha

Tq update nya.

2024-01-10

0

Noel Sentia Lena Stg

Noel Sentia Lena Stg

hahhaa...emang enak juna,,,,,jgn dbukain y naya,,,,

2023-05-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!