1 Tahun

Pukul tujuh malam Albert pulang ke rumahnya, ia langsung masuk ke dalam kamar yang kini ditempati pula oleh Dara.

Semenjak dirinya menelpon Dara di kantor Albert tidak lagi fokus pada pekerjaannya, ia merasa ingin cepat cepat pulang ke rumah dan bertemu dengan Dara.

Entah kenapa dan bagaimana, padahal baru kemarin Albert dan Dara bertemu, tapi rasanya sosok wanita itu bisa membuat dirinya dilanda rindu yang menggelora.

Saat Albert membuka pintu kamar dia berpapasan dengan Dara yang keluar dari kamar mandi.

Dara nampak sudah memakai gaun tidur warna putih yang sangat kontras dengan kulitnya, apalagi ditambah dengan tubuh Dara yang terlihat sangat seksi, membuat jiwa kelelakian Albert meronta ronta.

Albert pun mendekat ke arah Dara dan langsung memeluk tubuh wanita itu dengan begitu erat, tercium wangi sabun yang melekat di kulitnya.

Sedangkan Dara yang terkejut karna kedatangan Albert yang baru pulang dari kantornya kini merasa lebih terkejut lagi saat pria itu memeluk dirinya secara tiba-tiba.

"Sayang kau pasti sangat merindukan ku, maaf ya sudah membuatmu menunggu" ucap Albert yang melonggarkan pelukan tersebut lalu menatap manik cantik gadis didepannya ini.

Dara hanya bisa mengiyakan sembari tersenyum pada Albert, dirinya bingung harus menjawab apa karna jujur Dara sama sekali tidak sedang merindukan Albert apalagi menunggu kepulangannya.

"I-iya Al tidak apa apa"

"Kau sangat harum sayang" Albert mengendus-endus leher Dara hingga hidung mancung nya menempel pada leher jenjang itu.

Dara merasa geli dibuatnya, bahkan kini ia merasa sesuatu memanas dari dalam tubuhnya apalagi saat Albert menghembuskan nafas disana.

"Kau pasti sudah mandi, kenapa tidak menungguku? Kita bisa mandi sama sama" kembali menatap wajah Dara.

"Hah? Mandi bersama?"

Dara dibuat menganga atas ucapan Albert. Mandi bersama? Yang benar saja, dirinya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika benar-benar mereka mandi bersama.

"A-aku takut masuk angin jika mandi malam malam" alasan Dara untuk menghindari kejadian itu.

"Baiklah kalau begitu, aku akan mandi terlebih dahulu setelah itu kita makan malam" Albert pun masuk ke dalam kamar mandi.

Sedangkan Dara menyiapkan pakaian yang Albert pakai, setelah selesai Dara pun keluar dari kamar menuju ruang makan untuk menyiapkan makan malam.

***

Di waktu yang sama Gio dan Agnes kini berada di ruang keluarga, Agnes yang sedang menonton TV dan Gio yang fokus pada laptopnya membuat keheningan memenuhi ruangan tersebut.

"Sayang sepertinya kita harus mempekerjakan lagi asisten rumah tangga" ujar Agnes yang bergelayut manja di lengan kekasihnya.

"Hmm terserah kau saja, tapi kau yang carikan asisten rumah tangganya" masih tetap fokus pada laptop didepannya.

"Hufff.... Baiklah" jawab Agnes dengan malas.

Suasana pun hening kembali.

"Emm... Sayang" panggil Agnes dengan nada manja.

"Hmm" sahut Gio

"Sayang kapan kau akan menikahiku?" tanya Agnes dengan wajah memelas.

Gio menghela nafas berat, pertanyaan itu sudah Agnes ucapkan puluhan bahkan ratusan kali, Gio sudah sangat bosan mendengarnya.

"Sayang... Kau tahu bukan orang tuaku tidak setuju dengan hubungan kita, dan kau juga tau apa akibatnya jika mereka sampai mengetahui hubungan kita apalagi jika kita sampai menikah" jelas Gio yang sudah beberapa kali ia ucapan kan.

"Tapi sayang sekarang kau sudah memegang kekuasaan sebagai pemilik perusahaan keluargamu, apalagi yang kau tunggu?"

"Sayang sekarang aku tanya padamu, apa kau ingin jadi istri kedua?" tanya Gio yang kini menatap intens wajah Agnes.

"Tentu tidak! Aku ingin jadi satu satunya milikmu" Agnes memang tidak pernah mau jika dia menjadi istri kedua atau pernikahan yang mereka lakukan siri, Agnes hanya mau dirinya menjadi istri satu satunya dan pernikahan mereka dilakukan secara sah. Sebab Agnes tidak ingin sampai Gio membagi semua yang ia miliki pada orang lain.

"Kalau begitu kau harus sabar menunggu"

"Kurang sabar apalagi aku? Sudah hampir dua tahun kita menjalin hubungan tapi kau tidak pernah menikahkan ku" kesal yang kini Agnes rasakan.

Gio mengelus rambut kekasih yang sudah menemaninya selama hampir dua tahun ini. Bukan Gio tidak mau untuk menikahi Agnes, sudah berulang kali dirinya meminta restu pada orang tuanya tetapi entah apa yang dipikirkan orang tua tersebut, mereka tidak pernah sekali pun merestui hubungannya dengan Agnes. Sudah berulang kali pula Gio menanyakan alasan mereka tidak merestui hubungannya tetapi kedua orang tua itu hanya menjawab bahwa Agnes bukanlah wanita yang baik untuk dirinya.

"Pokoknya aku hanya memberimu waktu satu tahun lagi, jika kau tidak segera menceraikan Dara dan menikahiku maka lebih baik hubungan kita sampai disitu saja" ucap Agnes dengan tegas.

"Sayang... Jangan seperti itu, aku tau kau pasti sudah lelah menunggu ku. Tapi aku mohon jangan sampai hubungan kita berakhir oke? Aku usahakan kau akan segera menjadi Nyonya di keluargaku"

Perkataan Gio seketika membuat wajah Agnes berbinar, kali ini ia yakin Gio pasti akan mewujudkan perkataannya. Ia hanya perlu bersabar lagi, hanya satu tahun!

"Benarkah?"

"Iya sayang"

Agnes pun menghamburkan pelukan pada Gio.

"Tapi sayang... Untuk menceraikan Dara sepertinya itu hal yang sangat sulit, mereka sangat menyanyangi wanita itu"

Agnes seketika menjadi geram, kini bukan hanya restu orang tua Gio yang jadi masalah, tapi juga Dara.

Sungguh bod*h orang tua mu Gio, mereka malah memilih wanita miskin seperti dara untuk dijadikan istrimu. Cih... Sungguh mereka semua memiliki selera yang sangat rendah, menjijikan.

Agnes terus mengumpat dalam hatinya, tapi ia tetap berusaha bersikap manis jika sedang membicarakan orang tua kekasihnya ini.

"Aku tidak mau tau Gio, mau itu sulit ataupun mudah yang penting dalam satu tahun ini kau harus sudah menceraikan Dara dan menikah dengan ku!" ujar Agnes yang tak mau ada bantahan lagi.

"Oke oke, akan aku usahakan tapi aku mohon jangan berpikir untuk berpisah dariku ya" pinta Gio dengan posisi yang masih berpelukan.

Agnes tersenyum penuh kemenangan dibalik pelukan tersebut.

Sebegitu takutnya kau kehilanganku Gio? Hah... Sudah ku duga kau memang akan selalu tunduk padaku, sekalipun itu berhadapan dengan orang tuamu, tapi akan ku pastikan bahwa aku pemenangnya.

Terpopuler

Comments

Ikha Ranni

Ikha Ranni

lah lu siapa.. keturunan siapa.. serasa perempuan paling keren sejagat aja.. 😒

2023-10-19

0

Egepe Angel

Egepe Angel

🤭🤭🤭

2023-08-25

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

Si Agner sama si Gio berarti mereka kumpul sapi dong🤭😂😂😂...
hadeh Gio perempuan obralan aja ko di pertahankan... dia itu bukan permata Gio tapi dia kerikil

2023-07-10

0

lihat semua
Episodes
1 Suami Kejam
2 Kejamnya Kehidupan
3 Kamar Pembantu
4 Masakan Dara
5 Leon
6 Berminat
7 Lapar
8 Memasak Untuk Suami
9 Menantu Yang Baik
10 Diturunkan
11 Mengunjungi Panti
12 Apa Salahku?
13 Mengungkapkan Isi Hati
14 Akan Datang
15 Dia Datang
16 Rumah Albert
17 Hari Pertama di Rumah Albert
18 Merindukan ku?
19 1 Tahun
20 Wanitaku
21 Membawakan Makan Siang
22 INFO
23 Makan Siang
24 Pertemuan Gio dan Albert
25 Senang
26 Tentang Orang Tua Albert
27 Saling Menguatkan
28 Bahagia Bersamamu
29 INFO
30 Perawatan
31 Tak Terlupakan
32 Kepulangan dan Keberangkatan
33 Bertemu Lagi
34 INFO
35 Tingkah Aneh
36 Perkelahian
37 Mengobati
38 Menyesal?
39 Kekesalan Albert
40 Melampiaskan
41 Kenyataan
42 Kepercayaan Ibu Mertua
43 Hari Yang Mengejutkan
44 Tolong Jangan Usir Aku
45 Sangat Sakit
46 Siapa?
47 Goyah
48 Ancaman
49 Mengadu
50 Kedatangan Marlin
51 Hanya Masa Lalu
52 Kegelisahan Albert
53 Berubah Drastis
54 Rencana Albert
55 Menjemputmu
56 Kabur
57 Mencintainya
58 Ditangkap
59 Bisakah?
60 Bersabar
61 Keputusan
62 Sudah Cukup Lelah
63 Kegelisahan
64 Tidak Mau Bercerai
65 Bunga
66 Nyaman
67 Berjanjilah
68 Pingsan
69 Hasil
70 Mengenaskan
71 Rumah Sakit
72 Karna Aku?
73 Mertua Datang
74 I Love You My Wife
75 Berbahagialah Suamiku
76 Mengetahui Semuanya
77 Kepergian Sahabat
78 Keberangkatan Mertua
79 Datang Dengan Masa Lalu
80 Berakhir
81 Harus Bangkit
82 Keluarga Hendrawan
83 INFO
84 Mirip Ibunda
85 Aku Datang
86 Pemakaman Keluarga
87 Foto Keluarga
88 Pembunuh Orang Tua Dara
89 Jatuh
90 Jangan Tinggalkan Mamah
91 Percayalah
92 Masih Trauma
93 Datang Ke Pesta
94 Minuman 50 Juta
95 Bagaimana Bisa?
96 Curhatan Author
97 Besarnya Rindu
98 Mengejar Wanita Itu!
99 Siapa Sebenarnya Dara?
100 Tak Menyangka
101 Menemui Dara
102 Ketakutan Dara
103 INFO PENTINGGGGGGGGGGGG!
104 Minta Maaf
105 Sudah Tiada
106 Berpulangnya Ayahanda
107 Gangguan Mental
108 Kembali Lembut
109 Sarapan Dengan Rumus Matematika
110 Tak Mau Kehilangan Dirimu
111 Memulai Dari Awal
112 Terkejut
113 INFO
114 Melamar
115 Terlalu Besar
116 Wedding Day
117 INFO
118 New Chapter?
119 New Chapter Part 1
120 New Chapter Part 2
121 New Chapter Part 3
122 New Chapter Part 4
123 New Chapter Part 5
124 New Chapter Part 6
125 New Chapter Part 7
126 New Chapter Part 8
127 New Chapter Part 9
128 New Chapter Part 10
129 New Chapter Part 11
130 New Chapter Part 12
131 New Chapter Part 13
132 New Chapter Part 14
133 New Chapter Part 15
134 New Chapter Part 16
135 New Chapter Part 17
136 New Chapter Part 18
137 Tamat
138 IKLAN
139 IKLAN 2
140 IKLAN 3
141 IKLAN 4
142 Novel Baru
143 Ingat Aku Lagi, Istriku
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Suami Kejam
2
Kejamnya Kehidupan
3
Kamar Pembantu
4
Masakan Dara
5
Leon
6
Berminat
7
Lapar
8
Memasak Untuk Suami
9
Menantu Yang Baik
10
Diturunkan
11
Mengunjungi Panti
12
Apa Salahku?
13
Mengungkapkan Isi Hati
14
Akan Datang
15
Dia Datang
16
Rumah Albert
17
Hari Pertama di Rumah Albert
18
Merindukan ku?
19
1 Tahun
20
Wanitaku
21
Membawakan Makan Siang
22
INFO
23
Makan Siang
24
Pertemuan Gio dan Albert
25
Senang
26
Tentang Orang Tua Albert
27
Saling Menguatkan
28
Bahagia Bersamamu
29
INFO
30
Perawatan
31
Tak Terlupakan
32
Kepulangan dan Keberangkatan
33
Bertemu Lagi
34
INFO
35
Tingkah Aneh
36
Perkelahian
37
Mengobati
38
Menyesal?
39
Kekesalan Albert
40
Melampiaskan
41
Kenyataan
42
Kepercayaan Ibu Mertua
43
Hari Yang Mengejutkan
44
Tolong Jangan Usir Aku
45
Sangat Sakit
46
Siapa?
47
Goyah
48
Ancaman
49
Mengadu
50
Kedatangan Marlin
51
Hanya Masa Lalu
52
Kegelisahan Albert
53
Berubah Drastis
54
Rencana Albert
55
Menjemputmu
56
Kabur
57
Mencintainya
58
Ditangkap
59
Bisakah?
60
Bersabar
61
Keputusan
62
Sudah Cukup Lelah
63
Kegelisahan
64
Tidak Mau Bercerai
65
Bunga
66
Nyaman
67
Berjanjilah
68
Pingsan
69
Hasil
70
Mengenaskan
71
Rumah Sakit
72
Karna Aku?
73
Mertua Datang
74
I Love You My Wife
75
Berbahagialah Suamiku
76
Mengetahui Semuanya
77
Kepergian Sahabat
78
Keberangkatan Mertua
79
Datang Dengan Masa Lalu
80
Berakhir
81
Harus Bangkit
82
Keluarga Hendrawan
83
INFO
84
Mirip Ibunda
85
Aku Datang
86
Pemakaman Keluarga
87
Foto Keluarga
88
Pembunuh Orang Tua Dara
89
Jatuh
90
Jangan Tinggalkan Mamah
91
Percayalah
92
Masih Trauma
93
Datang Ke Pesta
94
Minuman 50 Juta
95
Bagaimana Bisa?
96
Curhatan Author
97
Besarnya Rindu
98
Mengejar Wanita Itu!
99
Siapa Sebenarnya Dara?
100
Tak Menyangka
101
Menemui Dara
102
Ketakutan Dara
103
INFO PENTINGGGGGGGGGGGG!
104
Minta Maaf
105
Sudah Tiada
106
Berpulangnya Ayahanda
107
Gangguan Mental
108
Kembali Lembut
109
Sarapan Dengan Rumus Matematika
110
Tak Mau Kehilangan Dirimu
111
Memulai Dari Awal
112
Terkejut
113
INFO
114
Melamar
115
Terlalu Besar
116
Wedding Day
117
INFO
118
New Chapter?
119
New Chapter Part 1
120
New Chapter Part 2
121
New Chapter Part 3
122
New Chapter Part 4
123
New Chapter Part 5
124
New Chapter Part 6
125
New Chapter Part 7
126
New Chapter Part 8
127
New Chapter Part 9
128
New Chapter Part 10
129
New Chapter Part 11
130
New Chapter Part 12
131
New Chapter Part 13
132
New Chapter Part 14
133
New Chapter Part 15
134
New Chapter Part 16
135
New Chapter Part 17
136
New Chapter Part 18
137
Tamat
138
IKLAN
139
IKLAN 2
140
IKLAN 3
141
IKLAN 4
142
Novel Baru
143
Ingat Aku Lagi, Istriku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!