Saat dimobil tadi mereka hanya membisu satu sama lain, dara terus menangis walau tak mengeluarkan suara. Sedangkan Albert
fokus menyetir hingga sampai di halaman rumah.
Sesampainya di rumah Albert mereka berdua pun turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah.
Dara mengedarkan pandangannya melihat setiap sudut rumah mewah Albert yang ia lewati, dara terus mengikuti Albert dari belakang hingga mereka tiba di sebuah kamar yang sangat luas tidak seperti kamar yang ia tempati saat di rumah Gio.
"Nah dara ini adalah kamar kita" Ucap Albert yang kini berdiri didepannya.
"Ka-kamar kita?" Gumam dara dengan terkejut.
"Ya, ini kamar kita. Kau akan tidur sekamar denganku" Jelas Albert lagi.
"Ta-tapi... "
"Kenapa? Apa kau berpikir untuk pisah kamar?" Tanya Albert dengan tatapan menyelidik yang membuat nyali dara menciut untuk membantah.
"Ti-tidak" Jawab dara dengan tergugup-gugup lalu menundukkan kepalanya.
Albert tersenyum melihat dara yang langsung menurut hanya dengan ditatap seperti tadi. Albert mengangkat dagu dara agar wanita itu menatapnya.
"Jangan takut, aku bukan pria jahat seperti suamimu" Albert pun melepaskan tangannya dari dagu dara.
"Sekarang kau boleh membersihkan dirimu terlebih dahulu sebelum tidur, aku akan ke ruang kerjaku sebentar" Ujar Albert lalu berjalan ke arah pintu kamar.
Tapi sebelum Albert keluar ia berbalik lagi menghadap dara.
"Dan satu lagi, jangan pakai baju yang kau bawa itu" Sambil menunjuk tas yang dara bawa.
"Pakai baju yang sudah aku siapkan dilemari"
Setelah itu Albert pun keluar dari kamar menuju ruang kerja.
Sedangkan dara yang masih berdiri ditempatnya menatap pada tas yang ia bawa, dara meletakkan tas itu dilantai dan berjalan ke arah lemari.
Saat dara membuka lemari terlihat banyak sekali pakaian wanita yang tergantung disana, dara melihat lihat baju yang membuat matanya membulat sempurna.
Semua baju baju itu sangatlah seksi dan berbahan tipis, dara terus mencari baju yang sekiranya tidak terlalu terbuka dan layak untuk ia pakai.
Tetapi tetap saja ia tidak menemukan baju yang ia cari.
Dara pun terpaksa membuka tas nya dan mengambil baju tidur miliknya sendiri, karna tidak mungkin dara memakai baju yang ada di lemari itu.
Setelah itu dara masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Seusai mandi dara keluar dengan memakai baju tidur miliknya sendiri.
Dara duduk di kursi meja rias yang ada disana lalu menyisir rambut panjangnya.
Setelah dirasa sudah rapi dara pun meletakkan kembali sisir tersebut.
Kini dara diam, ia bingung apa yang harus ia lakukan. Apakah ia langsung tidur saja sekarang? Karna waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Tapi dara juga bingung, ia harus tidur dimana? Dara takut jika Albert tidak mengizinkannya tidur di kasur.
Akhirnya dara memilih duduk dulu di sofa.
Sekitar 20 menit dara hanya duduk manis disana, jujur dara sangat bosan. Ia ingin menyalakan TV agar menghilangkan rasa bosannya, tapi disisi lain dara juga takut jika Albert menganggapnya terlalu lancang karna menyentuh berbagai barang di kamar pria itu.
Clekkk
Pintu kamar terbuka dan menampakkan Albert disana.
Saat Albert masuk dara seketika menjadi gugup, jantungnya berdebar kencang layaknya sedang lari marathon. Tapi dara terus berusaha bersikap tenang dan tak menampakkan kegugupan nya.
Albert berjalan mendekati dara yang sedang duduk di sofa, ia menautkan alisnya melihat penampilan dara.
"Baju siapa itu?" Tanya albert.
"I-ini ba-baju ku" Ucap dara yang berusaha menjawab pertanyaan Albert.
"Bukankah aku sudah katakan jangan pakai baju milikmu, pakai baju yang aku siapkan dilemari" Ujar Albert dengan nada bicara yang terdengar tegas.
"Ta-tapi bajunya sangat tipis, aku tidak bisa memakainya" Meski dara dibuat takut dengan perkataan Albert tapi dara berusaha menjelaskan.
"Kau bukannya tidak bisa, tapi kau tidak mau memakainya" Ucap Albert yang meluruskan perkataan dara.
Albert berjalan ke arah lemari dan mengambil salah satu gaun tidur berwarna putih lalu memberikannya pada dara.
"Ini, pakai baju ini. Jangan menolak perintah ku" Sambil menyodorkan baju itu kepada dara.
Dengan ragu dara mengambil gaun tersebut dan berjalan ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.
Saat di dalam kamar mandi dara melongo melihat gaun tidur tipis dan tembus pandang, dara meringis mengingat dirinya harus memakai pakaian seperti ini.
Dengan terpaksa dara membuka baju tidur miliknya dan memakai gaun tersebut, saat menatap ke arah kaca dirinya dibuat malu sendiri dengan penampilan nya sekarang.
Dara merasa orang yang ada didalam cermin itu bukan dirinya, tetapi lebih seperti wanita penggoda yang pernah dara lihat.
Sedangkan Albert yang kini sudah berganti pakaian tidur dan berselonjoran di atas ranjang merasa heran karna sudah 30 menit dara belum juga keluar dari kamar mandi.
Albert pun beranjak dan mengetuk pintu kamar mandinya.
Tok tok tok
"Dara apa yang sedang kau lakukan? Kenapa lama sekali?" Teriak Albert dari balik pintu.
Dara yang mendengar suara Albert seketika menjadi kegalagapan.
"I-iya tunggu sebentar" Jawab dara.
"Cepatlah!" Albert kembali naik ke atas kasur dan bersandar di sandaran ranjang.
Clekkk
dara keluar dari kamar mandi dengan kepala yang menunduk sembari menutup bagian dadanya dengan lengan.
"Kenapa kau malah diam disana, kemarilah" Albert menepuk-nepuk kasur disamping nya.
Dara berjalan ke arah ranjang dan berhenti saat ia sudah sampai didekat ranjang tersebut.
"Ada apa dengan tanganmu?" Tanya Albert ketika melihat tangan dara terus menutupi bagian atasnya.
Dara menggeleng kepalanya cepat.
"Jangan menutup nutup tubuhmu seperti itu, aku tidak suka" peritah Albert yang seolah tau apa yang dilakukan dara.
Dengan perlahan dara membuka tangannya dan...
dan apa hayooooo🤣🤣🤣🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Em Mooney
wadiidaw. yg nikah siapa.. yg mlm pertama an siapa...
2024-01-04
0
Em Mooney
berbanding terbalik sm pengantin sesungguhnya y
2024-01-04
0
Alea
daaaan pemandangan indah pun disuguhkan 😁
2023-08-17
0