Dia Datang

Malam hari pun tiba

Kini Dara sedang duduk di pinggir ranjang menatap pada tas berukuran sedang yang sudah berisikan barang barang miliknya didalam sana. Sebenarnya Dara tidak berniat membereskan barang barangnya. Tetapi tadi sore Agnes mengingatkannya untuk membereskan semua barang barang untuk dibawa pergi.

Dengan terpaksa akhirnya Dara pun memasukkan semua keperluannya ke dalam tas tersebut.

Dara tersenyum getir, ia berpikir berapa harga sewa dirinya yang Gio tawarkan? 1 miliar? 100 juta? 100 ribu? Atau bahkan dihargai nol rupiah secara cuma cuma.

Ia seperti dijadikan barang yang bisa disewa pada orang orang diluaran sana.

Biarlah Dara dicampakkan dan dijadikan pelayan dirumah ini asalkan di selalu berada disekitar suaminya.

Sungguh malang nasib Dara, disewakan pada lelaki yang ia tidak kenal dan dijadikan sebagai pemuas nafsu. Dara bukan seorang j*lang, dirinya masih perawan dan tidak pernah disentuh oleh siapapun termasuk suaminya sendiri.

***

Ting Tong

Ting Tong

Bunyi bell rumah Gio terdengar beberapa kali, Agnes yang sedari tadi sudah menunggu kedatangan Leon dan temannya seketika terlonjak kegirangan mendengar bunyi bell berdenting.

"Sayang sepertinya mereka sudah datang, ayok kita bukakan pintunya" ajak Agnes pada Gio yang tengah duduk disampingnya.

Sedangkan Gio yang sedari tadi hanya diam seribu bahasa seketika hatinya mulai gelisah.

Agnes dan Gio pun berdiri dari duduknya dan berjalan untuk membukakan pintu utama.

Clekkk

Terlihat Leon dan juga seorang pria tampan nan gagah yang berdiri dibelakangnya, sudah bisa dilihat dari penampilan nya bahwa pria tersebut bukanlah orang biasa.

"Aaa... Kalian sudah datang rupanya, silahkan masuk" Agnes pun mempersilahkan kedua pria itu untuk masuk dan duduk di ruang tamu.

Di atas meja sudah tersedia minuman dan beberapa makanan sebagai jamuan yang telah ia siapkan sedari tadi.

"Silahkan diminum dulu" ucap Agnes pada kedua orang yang berada didepannya.

Mereka pun meminum minuman tersebut sebagai tanda menghargai sesuatu yang sudah dibuat untuk mereka.

"Terimakasih, minumannya sangat enak" ujar Albert basa basi setelah meminumnya.

"Sama-sama Tuan" Agnes tersenyum manis pada pria yang sudah memuji minuman buatannya. Sedari tadi pandangan Agnes tak luput dari pria yang berada dihadapannya ini. Pria itu sangat tampan dan bahkan terkesan seksi dengan dua kancing kemeja yang terbuka dibagian atas seperti sekarang ini.

"Sebelumnya kami minta maaf jika menganggu waktu istirahat kalian" ucap Albert dengan sopan sebelum memulai pembicaraan.

"Tidak sama sekali kok, kami memang sudah menunggu kedatangan kalian sedari tadi" lagi lagi Agnes yang menjawab perkataan Albert, sedangkan Gio hanya diam memperhatikan mereka berbicara.

Albert merasa ingin tertawa keras sekarang melihat wanita yang ada didepannya ini, dengan hanya melihatnya saja Albert sudah tau jika sifat wanita ini begitu egois, dengan gamblang nya ia mengatakan sudah menunggu kedatangannya sedari tadi, sepertinya memang wanita ini ingin Albert cepat cepat membawa pergi istri kekasihnya itu.

"Sepertinya lebih baik aku memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum kita membahas inti pembicaraan"

"Ya, silahkan" Gio membiarkan pria itu untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu karna memang ia tidak tau siapa lelaki ini.

"Perkenalkan namaku Albert Kaleo, kalian bisa memanggilku dengan sebutan Albert saja agar lebih santai, aku juga sudah mengetahui nama kalian berdua, jadi tidak usah terlalu formal. Kebetulan aku adalah pemilik dari perusahaan AK Group dan beberapa perusahaan lain di Asia, karna kesibukanku makanya dari itu aku mencari seorang wanita yang bisa tinggal bersama ku beberapa bulan kedepan, dan kebetulan sekali Leon memberi tahu ku jika kalian sedang menyewakan seorang wanita. Kalian juga pasti sudah tau apa tujuanku menyewa seorang wanita" dengan tersenyum miring Albert memperkenalkan dirinya dan menjelaskan maksud dari inti pembicaraan.

Mendengar itu seketika Gio dan Agnes membelalakan matanya. Gio tidak menyangka bahwa pria didepannya ini adalah pemilik dari perusahaan AK group. Perusahaan itu begitu terkenal dikalangan bisnis.

Begitupun dengan Agnes yang tak kalah terkejut mengetahui Albert adalah pria yang begitu kaya, bahkan jauh lebih kaya dibanding kekasihnya. Agnes sedikit iri jika Dara akan disewa oleh pria tersebut apalagi dijadikan sebagai pemuas nafsu. Tapi Agnes berusaha tidak peduli dengan itu semua, yang terpenting sekarang baginya Dara pergi dari rumah ini.

"Hahaha.... Tentu saja Albert, kau menemukan seseorang yang tepat. Kau bahkan akan mendapatkan keuntungan yang besar" ucap Agnes yang mengarah pada 'kesucian' Dara.

"Kalian tenang saja, aku akan membayar mahal untuk itu. Katakan saja berapa yang kalian inginkan"

"Saranku kalian jangan mau dibayar dengan uang begitu saja, lebih baik jika kalian bekerja sama dalam hal bisnis, tidak mudah loh bekerja sama dengan perusahaan AK Group. Bahkan keuntungan yang akan kalian dapat jauh lebih besar" saran Leon dengan tawa kecilnya.

"Tumben sekali otakmu pintar, tapi perkataanmu ada benarnya juga. Bagaimana sayang? Apa kau setuju dengan perkataan Leon tadi? tanya Agnes.

Gio yang sedari tadi hanya mendengar pembicaraan mereka tidak terpikir akan 'harga sewa' yang mereka tanyakan.

Karna Gio tidak terlalu fokus dalam pembicaraan ini akhirnya ia hanya bisa menganggukkan kepalanya.

" Oke, jadi Albert kau hanya perlu membayar nya dengan bekerja sama dengan perusahaan kekasihku. Bagaimana?"

"Baiklah, aku akan suruh Asisten ku yang mengurus hal itu" ucap Albert sembari meminum jamuannya kembali.

Mereka pun menikmati jamuan tersebut sebelum akhirnya Albert berbicara.

"Kira-kira berapa lama aku bisa menyewa nya?" tanya Albert setelah meminum minumannya.

"Hanya 6 bulan, setelah 6 bulan Dara harus sudah berada dirumah ini lagi" jawab Gio dengan tegas.

"Bagaimana jika aku ingin memperpanjang waktunya?" tanyanya lagi.

"Tidak bisa! Dia harus kembali kesini sebelum orang tuaku pulang dari Jerman" jelas Gio pada Albert.

Albert pun mengangguk anggukan kepalanya tanda setuju.

"Baiklah, jadi.... apa aku bisa bertemu dengan wanita itu sekarang?" tanya Albert

"Tentu, aku akan panggilkan dia kemari. Kalian tunggu sebentar" Agnes pun pergi menuju kamar Dara.

Tak berselang lama Agnes kembali diikuti oleh seorang wanita yang tengah menunduk dibelakangnya, mereka berjalan ke arah tiga orang pria disana.

Gio, Albert, dan Leon yang melihat Agnes kembali dengan serempak mereka bertiga berdiri dari duduknya.

"Jadi Albert ini wanita yang kau cari, namanya Dara. Kau bisa menjadikannya apa saja yang kau mau" dengan tidak tahu malunya Agnes merendahkan harga diri Dara dihadapan pria pria tersebut. Tapi Dara tidak bisa membantah, ia hanya semakin menundukkan wajahnya sambil terus mengeluarkan air mata.

Albert menatap Dara dari ujung kaki sampai ujung kepala, lalu ia pun tersenyum. Albert yakin wanita polos nan cantik ini cocok untuk tinggal bersamanya.

"Come on, baby" ucap Albert sambil tersenyum manis pada Dara.

Dara mendongakkan kepalanya menatap pria yang akan menyewa dirinya. Lelaki itu tersenyum kepadanya. Pria itu tampan seperti Gio, lagi lagi Dara harus berurusan dengan pria tampan dan kaya.

Dara sedikit takut untuk mendekat, tapi Agnes justru mendorong dara dengan kasar.

"Kau ini lambat sekali sih!" sembari mendorong tubuh Dara pada Albert.

Kini Albert bisa melihat jika Dara memang diperlakukan kasar oleh para penghuni rumah ini.

Dara yang kini sudah berada disamping Albert mencoba menatap suaminya, Dara menatap Gio seakan memohon agar Gio membatalkan rencana gila ini.

Tapi Gio justru memalingkan pandangannya seolah tidak peduli dengan keadaan sang istri.

"Baiklah kalau begitu kami akan langsung pulang saja, sekali lagi Terima kasih atas waktunya. kami pamit" Albert menarik lembut lengan Dara dan membawanya memasuki mobil.

Begitu pula dengan Leon yang pamit dari rumah Gio.

Kini Gio hanya bisa menatap pada mobil yang membawa Dara pergi dari rumah ini, hingga Agnes menepuk pundaknya dan menyuruhnya masuk.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***