Mengungkapkan Isi Hati

Sesampainya di rumah Leon langsung mengirimkan foto pernikahan Gio dan Dara pada Albert.

Leon: 📷 (foto pernikahan Gio dan Dara)

Disisi lain Albert yang masih berada di kantornya mendapat notifikasi pesan dari Leon, Albert membuka pesan itu dan mendapatkan foto sepasang lelaki dan perempuan yang tengah berada di pernikahan.

Albert yakini wanita dalam foto itu adalah Dara, Albert mengamati foto dari dari layar handphonenya.

Cantik

Itu kesan pertamanya saat melihat wajah Dara yang di rias pengantin dalam foto tersebut.

"Apa hanya karna wanita ini berasal dari sebuah panti asuhan dan yatim piatu suaminya tega menyewakan istrinya sendiri? Heh... Sungguh pemikirannya sangat kuno" Albert sungguh tidak mengerti dengan lelaki dalam foto itu, jika dia sudah kaya untuk apa dia mementingkan derajat istrinya yang berasal dari kalangan bawah, toh dia juga tidak akan jatuh miskin nantinya.

Setelah puas melihat foto Dara, Albert pun membalas pesan Leon.

Albert: Temani aku besok kerumahnya, aku akan langsung membawa gadis itu.

Setelah beberapa menit Leon membalas pesan pada Albert untuk menyetujui jika dirinya akan menemani Albert ke rumah Gio.

Leon: Oke.

Albert tersenyum senang karna mulai besok dirinya tidak perlu repot-repot lagi mencari wanita untuk ia tiduri, apalagi wanita yang akan tinggal bersamanya beberapa bulan kedepan adalah seorang virgin.

***

Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, Dara terlihat tengah berdiri menghadap kearah taman belakang ditengah dinginnya angin malam.

Dara butuh menenangkan dirinya yang tengah terbalut kesedihan yang mendalam.

Jika ditanya apakah Dara mencintai Gio? jawabannya adalah tidak. Dara memang belum memiliki perasaan pada Gio, tapi tetap saja ia adalah istri dari pria tampan tersebut, Dara ingin di cintai dan disayangi, Dara mengerti jika mereka hanya orang asing yang dipertemukan dalam sebuah ikatan pernikahan. Tapi setidaknya hargailah Dara disini. Selama ini hidupnya sudah dipenuhi kesedihan walaupun dara bersyukur dengan apa yang ia punya, tapi Dara juga ingin bahagia.

"Sedang apa kau disini?"

Suara bariton yang membuat Dara menoleh kearah sumber suara, Gio berdiri di belakangnya memegang secangkir gelas di tangan kanannya.

Gio mendekat ke arah Dara dan berhenti saat keduanya berada dalam jarak satu meter.

"Apa telingamu itu benar-benar tuli? Setiap ada orang yang berbicara kau tidak pernah menjawabnya" Dara tau perkataan tajam Gio hanya sebuah gurauan belaka, maka dari itu Dara bersikap biasa saja.

"Maaf" hanya itu yang keluar dari bibir Dara.

"Sedang apa kau disini?" pertanyaan yang sama yang Gio lontarkan sebelumnya.

"Aku hanya mencari angin segar" Dara terseyum lalu memalingkan pandangannya kearah lain.

"Angin segar? Heh... Yang ada kau malah masuk angin"

Dara menoleh lagi ke arah Gio.

"Hanya sebentar saja, lagipun aku sudah terbiasa"

"Terserah kau saja, tapi jika kau sakit jangan merepotkan aku dan Agnes" ucapnya lalu berjalan dan duduk dibangku taman.

Dara tersenyum getir mendengar ucapan suaminya, ia bahkan tidak pernah kepikiran meminta tolong pada mereka jika ia sakit, tapi Gio malah berbicara yang hal yang belum tentu terjadi.

Hening

Hening

Hening

"Tuan juga, kenapa berada disini? Nanti masuk angin" goda Dara yang membalikkan pertanyaan tersebut pada Gio.

"Aku lelaki, tubuhku kuat jika hanya angin malam saja, tidak akan membuatku sakit" ucap Gio dengan percaya dirinya.

"Wanita juga, tidak semua wanita itu lemah"

Gio dibuat kesal dengan wanita yang sedang bersama ini, dara benar-benar keras kepala.

"Tapi kebanyakan wanita itu lemah" Gio seakan tidak mau kalah dengan perdebatan mereka tentang hal sekecil ini.

"Mungkin memang wanita diciptakan lemah dalam hal fisik, karna itu Tuhan menciptakan lelaki untuk melindungi seorang wanita" Dara masih berdiri di tempat semula, ia hanya menatap Gio yang sedang duduk dari arah belakang.

"lelaki memang harus melindungi wanitanya" ujar Gio yang menyesap minuman miliknya.

"Bukan hanya fisik, tapi juga hatinya" Dara seolah ingin memberi tahu isi hatinya pada Gio melalui kata kata yang ia lontarkan, tapi sepertinya Gio tidak sadar akan perkataan dara.

Gio meletakan gelasnya lalu berdiri menghadap ke arah Dara.

"Kau benar, maka dari itu aku tidak ingin kau berada disini karna aku ingin melindungi hati agnes kekasihku"

Dara tidak menyangka Gio akan mengatakan hal itu, tadinya ia ingin Gio mengerti akan dirinya tapi ternyata tidak sama sekali.

"Dengan menyewakan ku pada orang lain?" air mata Dara jatuh begitu saja dihadapan Gio, hatinya sudah tidak tahan untuk berpura-pura kuat.

"Aku tidak pernah menuntut apa apa darimu Tuan, aku rela dijadikan seorang pelayan disini, aku bahkan tidak pernah menganggu hubunganmu dengan Agnes" tangisnya pecah saat itu juga, Dara benar-benar mengeluarkan seluruh isi hatinya yang selama ini ia pendam.

"Kita memang orang asing yang dipertemukan dalam sebuah perjodohan, kita memang tidak saling mencintai, tapi setidaknya hargailah aku sebagai manusia"

"Kau bahkan mengizinkan aku dijamah oleh lelaki yang akan menyewa diriku"

Gio sedikit terkejut karna Dara mengetahui soal hal ini, padahal saat ia membicarakan hal ini bersama Leon dan Agnes, dara tidak berada disana.

"Kau... " belum sempat Gio berbicara Dara lebih dulu memotong ucapan Gio.

"Ya Tuan, aku mendengar semuanya... Aku mendengar semua obrolan kalian tadi, kenapa kau begitu tega padaku? Apa salahku? Hiks.... " Dara menangis tersedu sedu, Dara sudah tidak peduli dengan harga dirinya yang menangis didepan Gio.

"Selama ini hidupku di penuh dengan kesedihan, aku lahir tanpa orang tua dan hidup susah setiap hari, aku hanya manusia biasanya yang ingin bahagia sama seperti orang lain" lirih Dara dengan wajah menunduk.

Gio yang melihat Dara menangis dan mengeluarkan semua unek-unek nya merasa iba akan kehidupan yang Dara alami, ia juga merasa sedikit bersalah akan perlakuannya selama ini.

"Kau pasti akan mendapatkan kebahagiaanmu nanti, tapi aku tetap tidak bisa membiarkanmu berada ditengah-tengah hubunganku dan Agnes. Aku mencintainya, aku harap kau mengerti" ucap Gio lalu pergi dari sana meninggalkan Dara yang menangis sendirian.

Dara terduduk lemas dibawah rerumputan kotor, kini ia sadar sekuat apapun ia bertahan Gio akan tetap mengacuhkan dirinya.

Dan sekuat apapun Dara mengungkapkan isi hatinya Gio tidak akan pernah peduli, sekarang yang Dara bisa lakukan hanyalah menerima semua yang terjadi, mungkin kebahagiaan memang tidak ada dalam catatan Tuhan untuk dirinya.

Terpopuler

Comments

Em Mooney

Em Mooney

lah.. km jg kuno. pengen yg masih kinyis ".

2024-01-04

0

Egepe Angel

Egepe Angel

BETUL

2023-08-25

0

Alea

Alea

aku harap yg menyewa Dara mengajukan syarat harus menikah dgn nya yg berarti Gio harus menceraikan dara

2023-08-17

0

lihat semua
Episodes
1 Suami Kejam
2 Kejamnya Kehidupan
3 Kamar Pembantu
4 Masakan Dara
5 Leon
6 Berminat
7 Lapar
8 Memasak Untuk Suami
9 Menantu Yang Baik
10 Diturunkan
11 Mengunjungi Panti
12 Apa Salahku?
13 Mengungkapkan Isi Hati
14 Akan Datang
15 Dia Datang
16 Rumah Albert
17 Hari Pertama di Rumah Albert
18 Merindukan ku?
19 1 Tahun
20 Wanitaku
21 Membawakan Makan Siang
22 INFO
23 Makan Siang
24 Pertemuan Gio dan Albert
25 Senang
26 Tentang Orang Tua Albert
27 Saling Menguatkan
28 Bahagia Bersamamu
29 INFO
30 Perawatan
31 Tak Terlupakan
32 Kepulangan dan Keberangkatan
33 Bertemu Lagi
34 INFO
35 Tingkah Aneh
36 Perkelahian
37 Mengobati
38 Menyesal?
39 Kekesalan Albert
40 Melampiaskan
41 Kenyataan
42 Kepercayaan Ibu Mertua
43 Hari Yang Mengejutkan
44 Tolong Jangan Usir Aku
45 Sangat Sakit
46 Siapa?
47 Goyah
48 Ancaman
49 Mengadu
50 Kedatangan Marlin
51 Hanya Masa Lalu
52 Kegelisahan Albert
53 Berubah Drastis
54 Rencana Albert
55 Menjemputmu
56 Kabur
57 Mencintainya
58 Ditangkap
59 Bisakah?
60 Bersabar
61 Keputusan
62 Sudah Cukup Lelah
63 Kegelisahan
64 Tidak Mau Bercerai
65 Bunga
66 Nyaman
67 Berjanjilah
68 Pingsan
69 Hasil
70 Mengenaskan
71 Rumah Sakit
72 Karna Aku?
73 Mertua Datang
74 I Love You My Wife
75 Berbahagialah Suamiku
76 Mengetahui Semuanya
77 Kepergian Sahabat
78 Keberangkatan Mertua
79 Datang Dengan Masa Lalu
80 Berakhir
81 Harus Bangkit
82 Keluarga Hendrawan
83 INFO
84 Mirip Ibunda
85 Aku Datang
86 Pemakaman Keluarga
87 Foto Keluarga
88 Pembunuh Orang Tua Dara
89 Jatuh
90 Jangan Tinggalkan Mamah
91 Percayalah
92 Masih Trauma
93 Datang Ke Pesta
94 Minuman 50 Juta
95 Bagaimana Bisa?
96 Curhatan Author
97 Besarnya Rindu
98 Mengejar Wanita Itu!
99 Siapa Sebenarnya Dara?
100 Tak Menyangka
101 Menemui Dara
102 Ketakutan Dara
103 INFO PENTINGGGGGGGGGGGG!
104 Minta Maaf
105 Sudah Tiada
106 Berpulangnya Ayahanda
107 Gangguan Mental
108 Kembali Lembut
109 Sarapan Dengan Rumus Matematika
110 Tak Mau Kehilangan Dirimu
111 Memulai Dari Awal
112 Terkejut
113 INFO
114 Melamar
115 Terlalu Besar
116 Wedding Day
117 INFO
118 New Chapter?
119 New Chapter Part 1
120 New Chapter Part 2
121 New Chapter Part 3
122 New Chapter Part 4
123 New Chapter Part 5
124 New Chapter Part 6
125 New Chapter Part 7
126 New Chapter Part 8
127 New Chapter Part 9
128 New Chapter Part 10
129 New Chapter Part 11
130 New Chapter Part 12
131 New Chapter Part 13
132 New Chapter Part 14
133 New Chapter Part 15
134 New Chapter Part 16
135 New Chapter Part 17
136 New Chapter Part 18
137 Tamat
138 IKLAN
139 IKLAN 2
140 IKLAN 3
141 IKLAN 4
142 Novel Baru
143 Ingat Aku Lagi, Istriku
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Suami Kejam
2
Kejamnya Kehidupan
3
Kamar Pembantu
4
Masakan Dara
5
Leon
6
Berminat
7
Lapar
8
Memasak Untuk Suami
9
Menantu Yang Baik
10
Diturunkan
11
Mengunjungi Panti
12
Apa Salahku?
13
Mengungkapkan Isi Hati
14
Akan Datang
15
Dia Datang
16
Rumah Albert
17
Hari Pertama di Rumah Albert
18
Merindukan ku?
19
1 Tahun
20
Wanitaku
21
Membawakan Makan Siang
22
INFO
23
Makan Siang
24
Pertemuan Gio dan Albert
25
Senang
26
Tentang Orang Tua Albert
27
Saling Menguatkan
28
Bahagia Bersamamu
29
INFO
30
Perawatan
31
Tak Terlupakan
32
Kepulangan dan Keberangkatan
33
Bertemu Lagi
34
INFO
35
Tingkah Aneh
36
Perkelahian
37
Mengobati
38
Menyesal?
39
Kekesalan Albert
40
Melampiaskan
41
Kenyataan
42
Kepercayaan Ibu Mertua
43
Hari Yang Mengejutkan
44
Tolong Jangan Usir Aku
45
Sangat Sakit
46
Siapa?
47
Goyah
48
Ancaman
49
Mengadu
50
Kedatangan Marlin
51
Hanya Masa Lalu
52
Kegelisahan Albert
53
Berubah Drastis
54
Rencana Albert
55
Menjemputmu
56
Kabur
57
Mencintainya
58
Ditangkap
59
Bisakah?
60
Bersabar
61
Keputusan
62
Sudah Cukup Lelah
63
Kegelisahan
64
Tidak Mau Bercerai
65
Bunga
66
Nyaman
67
Berjanjilah
68
Pingsan
69
Hasil
70
Mengenaskan
71
Rumah Sakit
72
Karna Aku?
73
Mertua Datang
74
I Love You My Wife
75
Berbahagialah Suamiku
76
Mengetahui Semuanya
77
Kepergian Sahabat
78
Keberangkatan Mertua
79
Datang Dengan Masa Lalu
80
Berakhir
81
Harus Bangkit
82
Keluarga Hendrawan
83
INFO
84
Mirip Ibunda
85
Aku Datang
86
Pemakaman Keluarga
87
Foto Keluarga
88
Pembunuh Orang Tua Dara
89
Jatuh
90
Jangan Tinggalkan Mamah
91
Percayalah
92
Masih Trauma
93
Datang Ke Pesta
94
Minuman 50 Juta
95
Bagaimana Bisa?
96
Curhatan Author
97
Besarnya Rindu
98
Mengejar Wanita Itu!
99
Siapa Sebenarnya Dara?
100
Tak Menyangka
101
Menemui Dara
102
Ketakutan Dara
103
INFO PENTINGGGGGGGGGGGG!
104
Minta Maaf
105
Sudah Tiada
106
Berpulangnya Ayahanda
107
Gangguan Mental
108
Kembali Lembut
109
Sarapan Dengan Rumus Matematika
110
Tak Mau Kehilangan Dirimu
111
Memulai Dari Awal
112
Terkejut
113
INFO
114
Melamar
115
Terlalu Besar
116
Wedding Day
117
INFO
118
New Chapter?
119
New Chapter Part 1
120
New Chapter Part 2
121
New Chapter Part 3
122
New Chapter Part 4
123
New Chapter Part 5
124
New Chapter Part 6
125
New Chapter Part 7
126
New Chapter Part 8
127
New Chapter Part 9
128
New Chapter Part 10
129
New Chapter Part 11
130
New Chapter Part 12
131
New Chapter Part 13
132
New Chapter Part 14
133
New Chapter Part 15
134
New Chapter Part 16
135
New Chapter Part 17
136
New Chapter Part 18
137
Tamat
138
IKLAN
139
IKLAN 2
140
IKLAN 3
141
IKLAN 4
142
Novel Baru
143
Ingat Aku Lagi, Istriku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!