Memasak Untuk Suami

"Tuan"

Gio terperanjat kaget melihat Dara ternyata terbangun dari tidurnya, Gio langsung gelagapan harus berbuat apa padahal niatnya kemari adalah untuk meminta Dara memaksakan makanan.

"Tuan kenapa bisa ada disini?" sepertinya Dara masih tidak sadar jika kini ia hanya memakai pakaian dalam saja.

"A-aku... Aku mau menyuruhmu memasak" jawab Gio dengan muka tegang seperti ketahuan sedang mencuri.

"Memasak?" Dara langsung melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 01.20

"Tapi ini masih terlalu pagi untuk memasak" ujar Dara setelah melihat jam.

"A-aku lapar, a-ayo cepatlah aku bisa mati kelaparan jika kau terus berbicara" Gio terlihat gugup untuk menjawab pertanyaan Dara, jantungnya makin berpacu layaknya lomba marathon.

"Baiklah, ayok" ucap Dara langsung beranjak dari kasur menuju pintu kamar untuk keluar.

Gio melongo melihat Dara berdiri menampakkan tubuhnya dengan jelas yang masih tidak berpakaian lengkap itu.

"Kau mau menggodaku ya?!" Dara langsung kaget karna tiba-tiba Gio marah pada dirinya.

"A-ada apa?" ujar Dara yang mencoba bertanya dimana letak kesalahannya.

"Lihat dirimu!" sambil menunjuk kearah tubuh Dara.

Dara langsung mengikuti arah Gio menunjuk, saat Dara melihat tubuhnya ia langsung terkejut ternyata dirinya hanya memakai dalaman dan tidak memakai pakaian tidur.

Mulut Dara seakan tercekat untuk berteriak sangking terkejut pada kelakuannya sendiri yang ceroboh karna tidak memakai baju tidur dan lupa mengunci pintu.

"Pakai bajumu dan cepatlah keluar" Gio langsung keluar dari kamar Dara, bukan tanpa alasan diri ya tidak ingin berlama-lama di kamar Dara, jujur dirinya menikmati pemandangan yang sama sekali tidak pernah terlintas dipikirannya. Tapi Gio juga tidak mau jika dirinya benar-benar tergoda nanti.

Dengan cepat Dara mengambil kimono tidurnya dan mengikat tali kimono itu lalu keluar menuju dapur untuk membuat makanan.

Seusai didapur Dara melihat Gio sudah duduk di kursi pantry, lantas Dara segera menyiapkan bahan makanan dan memotong bahan makan itu dengan sangat lihai.

Gio yang tengah duduk terus memperhatikan Dara yang terlihat begitu seksi saat memasak apalagi Dara memakai kimono tidur diatas lutut, benar benar menggoda iman.

"Tuan"

Panggilan Dara sukses menyadarkan Gio dari pikiran liarnya.

"Apa?" tanya dengan ketus, Gio tak mau sampai Dara menyadari jika dari tadi dirinya sedang memandangi Dara.

"Tuan bisakah kau membantuku? Tolong ambilkan piring yang ada di atas sana" sembari menunjukkan piringnya.

Gio bangkit mendekat ke arah Dara, sedangkan Dara yang melihat Gio mendekat kearahnya dan melihat dirinya dengan tatapan yang sulit diartikan menjadi gugup apalagi kini Gio sudah berada didepannya. Jarak mereka sangat dekat hingga saling merasakan hembusan nafas masing masing.

Beberapa detik mereka saling memandang wajah satu sama lain, tapi sedetik kemudian Gio memundurkan langkahnya dan menyodorkan sebuah piring yang ternyata sudah Gio ambil entah sejak kapan.

Dengan cepat Dara mengambil piring tersebut dan melanjutkan kegiatan memasak guna menghilangkan rasa gugupnya. Sedangkan Gio tersenyum puas saat melihat wajah Dara yang merona dan seperti menghindari tatapannya.

Setelah beberapa menit kemudian akhirnya masakan pun selesai, Dara meletakkan makanan tersebut didepan Gio.

"Silahkan Tuan"

Gio menatap makanan yang akan dia makan hasil dari tangan istrinya.

"Makanan apa ini?" tanya Gio sebelum memakan makanannya.

"Itu kentang balado tuan, saya tambahkan nasi agar Tuan kenyang" ucap Dara yang menyebut nama makanan yang ia masak.

Gio sedikit ragu ingin memakannya, ia tidak pernah melihat makanan seperti ini, tapi karna rasa laparnya Gio pun mencoba memasukan makanan tersebut kedalam mulutnya.

"Bagaimana tuan? Apa enak?" jujur Dara takut jika makanannya tersebut tidak enak atau tidak cocok dilidah Gio.

Gio hanya mengangguk anggukkan kepalanya sebagai jawaban, Gio juga melanjutkan makannya dengan sangat lahap dan itu membuat Dara bisa bernafas lega.

"Syukurlah jika Tuan suka, kalau begitu saya kembali ke kamar dulu" ucap Dara sembari membalikkan badannya hendak berlalu.

"Siapa yang menyuruhmu pergi? Duduk disini, temani sampai aku selesai" Dara sedikit terkejut jika Gio ingin ditemani makan oleh dirinya.

"Tapi Tuan... "

"Aku bilang duduk!" karna tidak bisa lagi membantah akhirnya Dara pun duduk menemani Gio.

Dara merasa suasana ini sungguh canggung dan membuat dirinya bingung harus berbuat apa sembari menunggu Gio menyelesaikan makannya.

"Apa kau sering memasak seperti ini!?" tiba-tiba Gio bertanya dan menoleh ke arah suaminya tersebut.

"Iya" jawab dara singkat.

"Apa hobimu memang memasak?" tanyanya lagi sembari terus memakan makanan.

"Sebenarnya tidak, tapi aku sering membantu Ibu memasak untuk anak-anak di panti"

"Ibu? Kau bilang kau anak yatim piatu?" merasa aneh dengan yang diucapkan Dara.

"Aku memang yatim piatu, Ibu yang ku maksud adalah Ibu panti"

Membuat Gio terdiam dan merasa tidak enak hati dengan pertanyaan yang ia lontarkan. Akhirnya Gio bertanya lagi untuk menghilangkan rasa canggung.

"Apa kau sering tidur tanpa memakai pakaian?"

Pertanyaan itu sukses membuat pipi Dara merona, Dara bingung harus menjawab apa.

"I-iya eh maksudku tidak!" jawab Dara lalu menunduk menyembunyikan wajah merahnya.

Menyadari jika Dara sedang malu karna pertanyaan yang ia lontarkan membuat Gio memilih melanjutkan makannya sampai habis tak tersisa.

"Aku sudah selesai, kau boleh kembali kekamar"

"Baik" Dara pun beranjak dan pergi menuju kamar, tapi sebelum dara menghilang dari pandangan Gio tiba-tiba Gio memanggil dirinya.

"Dara" panggil Gio tapi tak membuat Dara membalikkan badannya.

Dara diam ditempat menunggu Gio berbicara lagi.

"Terima kasih"

Mendengar itu Dara tersenyum simpul dan menggungukkan kepalanya sebagai tanggapan lalu pergi meninggalkan Gio disana.

Terpopuler

Comments

Elisanoor

Elisanoor

carbo + carbo 😅

2023-10-20

0

Alea

Alea

dasar nggak tau malu kamu Gio.
tadi siang kamu suruh dara membuang masakannya saking kamu nggak mau memakannya malemnya minta dimasakin.
cuiihh nggak punya urat malu
nggak punya harga diri

2023-08-17

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

perempuan macam Agnes ko di pelihara sih... tu cewek kan murahan

2023-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 Suami Kejam
2 Kejamnya Kehidupan
3 Kamar Pembantu
4 Masakan Dara
5 Leon
6 Berminat
7 Lapar
8 Memasak Untuk Suami
9 Menantu Yang Baik
10 Diturunkan
11 Mengunjungi Panti
12 Apa Salahku?
13 Mengungkapkan Isi Hati
14 Akan Datang
15 Dia Datang
16 Rumah Albert
17 Hari Pertama di Rumah Albert
18 Merindukan ku?
19 1 Tahun
20 Wanitaku
21 Membawakan Makan Siang
22 INFO
23 Makan Siang
24 Pertemuan Gio dan Albert
25 Senang
26 Tentang Orang Tua Albert
27 Saling Menguatkan
28 Bahagia Bersamamu
29 INFO
30 Perawatan
31 Tak Terlupakan
32 Kepulangan dan Keberangkatan
33 Bertemu Lagi
34 INFO
35 Tingkah Aneh
36 Perkelahian
37 Mengobati
38 Menyesal?
39 Kekesalan Albert
40 Melampiaskan
41 Kenyataan
42 Kepercayaan Ibu Mertua
43 Hari Yang Mengejutkan
44 Tolong Jangan Usir Aku
45 Sangat Sakit
46 Siapa?
47 Goyah
48 Ancaman
49 Mengadu
50 Kedatangan Marlin
51 Hanya Masa Lalu
52 Kegelisahan Albert
53 Berubah Drastis
54 Rencana Albert
55 Menjemputmu
56 Kabur
57 Mencintainya
58 Ditangkap
59 Bisakah?
60 Bersabar
61 Keputusan
62 Sudah Cukup Lelah
63 Kegelisahan
64 Tidak Mau Bercerai
65 Bunga
66 Nyaman
67 Berjanjilah
68 Pingsan
69 Hasil
70 Mengenaskan
71 Rumah Sakit
72 Karna Aku?
73 Mertua Datang
74 I Love You My Wife
75 Berbahagialah Suamiku
76 Mengetahui Semuanya
77 Kepergian Sahabat
78 Keberangkatan Mertua
79 Datang Dengan Masa Lalu
80 Berakhir
81 Harus Bangkit
82 Keluarga Hendrawan
83 INFO
84 Mirip Ibunda
85 Aku Datang
86 Pemakaman Keluarga
87 Foto Keluarga
88 Pembunuh Orang Tua Dara
89 Jatuh
90 Jangan Tinggalkan Mamah
91 Percayalah
92 Masih Trauma
93 Datang Ke Pesta
94 Minuman 50 Juta
95 Bagaimana Bisa?
96 Curhatan Author
97 Besarnya Rindu
98 Mengejar Wanita Itu!
99 Siapa Sebenarnya Dara?
100 Tak Menyangka
101 Menemui Dara
102 Ketakutan Dara
103 INFO PENTINGGGGGGGGGGGG!
104 Minta Maaf
105 Sudah Tiada
106 Berpulangnya Ayahanda
107 Gangguan Mental
108 Kembali Lembut
109 Sarapan Dengan Rumus Matematika
110 Tak Mau Kehilangan Dirimu
111 Memulai Dari Awal
112 Terkejut
113 INFO
114 Melamar
115 Terlalu Besar
116 Wedding Day
117 INFO
118 New Chapter?
119 New Chapter Part 1
120 New Chapter Part 2
121 New Chapter Part 3
122 New Chapter Part 4
123 New Chapter Part 5
124 New Chapter Part 6
125 New Chapter Part 7
126 New Chapter Part 8
127 New Chapter Part 9
128 New Chapter Part 10
129 New Chapter Part 11
130 New Chapter Part 12
131 New Chapter Part 13
132 New Chapter Part 14
133 New Chapter Part 15
134 New Chapter Part 16
135 New Chapter Part 17
136 New Chapter Part 18
137 Tamat
138 IKLAN
139 IKLAN 2
140 IKLAN 3
141 IKLAN 4
142 Novel Baru
143 Ingat Aku Lagi, Istriku
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Suami Kejam
2
Kejamnya Kehidupan
3
Kamar Pembantu
4
Masakan Dara
5
Leon
6
Berminat
7
Lapar
8
Memasak Untuk Suami
9
Menantu Yang Baik
10
Diturunkan
11
Mengunjungi Panti
12
Apa Salahku?
13
Mengungkapkan Isi Hati
14
Akan Datang
15
Dia Datang
16
Rumah Albert
17
Hari Pertama di Rumah Albert
18
Merindukan ku?
19
1 Tahun
20
Wanitaku
21
Membawakan Makan Siang
22
INFO
23
Makan Siang
24
Pertemuan Gio dan Albert
25
Senang
26
Tentang Orang Tua Albert
27
Saling Menguatkan
28
Bahagia Bersamamu
29
INFO
30
Perawatan
31
Tak Terlupakan
32
Kepulangan dan Keberangkatan
33
Bertemu Lagi
34
INFO
35
Tingkah Aneh
36
Perkelahian
37
Mengobati
38
Menyesal?
39
Kekesalan Albert
40
Melampiaskan
41
Kenyataan
42
Kepercayaan Ibu Mertua
43
Hari Yang Mengejutkan
44
Tolong Jangan Usir Aku
45
Sangat Sakit
46
Siapa?
47
Goyah
48
Ancaman
49
Mengadu
50
Kedatangan Marlin
51
Hanya Masa Lalu
52
Kegelisahan Albert
53
Berubah Drastis
54
Rencana Albert
55
Menjemputmu
56
Kabur
57
Mencintainya
58
Ditangkap
59
Bisakah?
60
Bersabar
61
Keputusan
62
Sudah Cukup Lelah
63
Kegelisahan
64
Tidak Mau Bercerai
65
Bunga
66
Nyaman
67
Berjanjilah
68
Pingsan
69
Hasil
70
Mengenaskan
71
Rumah Sakit
72
Karna Aku?
73
Mertua Datang
74
I Love You My Wife
75
Berbahagialah Suamiku
76
Mengetahui Semuanya
77
Kepergian Sahabat
78
Keberangkatan Mertua
79
Datang Dengan Masa Lalu
80
Berakhir
81
Harus Bangkit
82
Keluarga Hendrawan
83
INFO
84
Mirip Ibunda
85
Aku Datang
86
Pemakaman Keluarga
87
Foto Keluarga
88
Pembunuh Orang Tua Dara
89
Jatuh
90
Jangan Tinggalkan Mamah
91
Percayalah
92
Masih Trauma
93
Datang Ke Pesta
94
Minuman 50 Juta
95
Bagaimana Bisa?
96
Curhatan Author
97
Besarnya Rindu
98
Mengejar Wanita Itu!
99
Siapa Sebenarnya Dara?
100
Tak Menyangka
101
Menemui Dara
102
Ketakutan Dara
103
INFO PENTINGGGGGGGGGGGG!
104
Minta Maaf
105
Sudah Tiada
106
Berpulangnya Ayahanda
107
Gangguan Mental
108
Kembali Lembut
109
Sarapan Dengan Rumus Matematika
110
Tak Mau Kehilangan Dirimu
111
Memulai Dari Awal
112
Terkejut
113
INFO
114
Melamar
115
Terlalu Besar
116
Wedding Day
117
INFO
118
New Chapter?
119
New Chapter Part 1
120
New Chapter Part 2
121
New Chapter Part 3
122
New Chapter Part 4
123
New Chapter Part 5
124
New Chapter Part 6
125
New Chapter Part 7
126
New Chapter Part 8
127
New Chapter Part 9
128
New Chapter Part 10
129
New Chapter Part 11
130
New Chapter Part 12
131
New Chapter Part 13
132
New Chapter Part 14
133
New Chapter Part 15
134
New Chapter Part 16
135
New Chapter Part 17
136
New Chapter Part 18
137
Tamat
138
IKLAN
139
IKLAN 2
140
IKLAN 3
141
IKLAN 4
142
Novel Baru
143
Ingat Aku Lagi, Istriku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!