Menikahi Pria Kejam

Menikahi Pria Kejam

Bab 1. Kekejaman

^_^

Gadis berambut hitam lurus itu, baru saja sampai didepan gerbang rumahnya. Matanya, terkesiap saat melihat sosok ayahnya yang sedang dihajar oleh beberapa orang berpakaian serba hitam. Ia, berlari dan langsung memeluk ayahnya.

“Ayah... ” ucap gadis itu.

“Gladis, pergi dari sini sayang! Mereka bisa-bisa melukai dirimu nak,” ujar Ayah, dengan suara lemah.

“Tidak ayah! Gladis tidak akan pergi hiks.. Gladis akan melindungi ayah.” ucap Gladis, dengan terisak.

“Tuan... kumohon jangan! Maafkan kesalahan yang telah ayahku perbuat.” pinta Gladis, sambil terisak memohon dikaki pria kejam itu.

Gladis adalah putri semata wayang Mahendra Saputra. Gladis, gadis yang cantik, putih, polos dan bertubuh mungil. Ia, berusia 20 tahun. Sedang, berkuliah disalah satu Universitas terbaik dikota ini.

"Cih.. Maaf katamu? Apa kau tau, kesalahan apa yang telah diperbuat ayahmu ini ha?." tanya pria itu, ia menjambak rambut Gladis. Gladis, menggeleng pelan.

Gladis memang tidak mengetahui apa-apa soal ini. Sepulang kuliah, Gladis kaget melihat ayahnya yang sedang terduduk dilantai. Dengan, wajah sedikit lebam.

"Ayahmu telah menipu perusahaanku, aku telah menginvestasikan uangku untuk bekerja sama. Tapi, apa? Ayahmu sama sekali tidak pernah muncul lagi dihadapanku." seru pria itu, ia melepas jambakannya dengan kasar.

"Maafkan aku tuan, aku sama sekali tidak menipumu. Aku, tertipu oleh rekan kerjaku tuan. Dia, membawa semua uangku dan juga uang tuan." ucap Mahendra, Ayah Gladis.

"Itu urusanmu.! Mengapa kau tidak hati-hati dalam berbisnis. Hajar dia.! Buat sekujur tubuhnya tidak berbentuk lagi, terutama wajahnya." perintah pria itu, ia tersenyum menyeringai.

"Tidak tuan, jangan! Kumohon.. ayah adalah satu-satunya kelurga dan hartaku. Aku akan melakukan apapun, untuk membayar segala kerugianmu tuan. Tapi, tolong jangan hajar ayahku!." pinta Gladis, Pria itu kembali menyeringai.

"Baik, jika itu yang kau inginkan. Aku akan membawamu tinggal bersamaku." ucap pria itu santai.

"Tidak! jangan nak. Ayah tidak apa-apa dihajar olehnya. Daripada Kamu harus ikut dengannya." kata Mahendra, sambil menggenggam tangan Gladis.

"Tidak apa-apa ayah, Gladis akan baik-baik saja. Ayah jaga kesehatan, Gladis akan sangat merindukan Ayah." kata Gladis, terisak sambil memeluk ayahnya.

"Ayo.! Aku tidak punya banyak waktu untuk melihat drama kalian." ucap pria itu, ia berjalan duluan.

"Ayah... Gladis pergi dulu! Ayah harus sehat-sehat saja. Jaga kesehatan, jangan pikirkan tentang Gladis. Gladis menyayangi ayah." ucap Gladis, ia berlari kecil meninggalkan ayahnya yang sedang menangis.

Gladis duduk disamping pria itu, Gladis menatap keluar jendela saja. Air matanya terus saja mengalir, tanpa diminta.

"Diam! dan jangan menangis! Aku tidak suka ada orang yang menangis didekatku. Kau mengerti?!." bentak pria itu, sontak Gladis kaget.

"I-iya tuan, maafkan saya. Saya tidak akan menangis lagi." ucap Gladis terbata-bata. Gladis, dengan cepat mengusap air matanya.

“Ya tuhan.. bantulah Gladis.” pinta Gladis didalam hatinya.

* * *

Beberapa menit berlalu, mobil telah memasuki rumah besar nan megah.

Gladis, terkesima melihat rumah itu.

Gladis, tersadar saat suara bariton itu menggema ditelinganya.

"Apa kau masih nyaman dimobilku? Sehingga kau tidak ingin turun dari sana?" teriak pria itu.

"I-iya tuan, saya akan turun." sahut Gladis, Gladis dengan cepat turun dari mobil. Lalu, mengikuti langkah pria itu.

"Selamat datang tuan." kata kepala pelayan, yang bernama bi Inah.

"Siapkan satu kamar tamu untuknya.! Dan, suruh pelayan lainnya untuk membeli seluruh pakaian untuknya." perintah pria itu, dengan dingin.

"Baik tuan, saya permisi." ucap bi Inah.

"Nona, mari ikuti saya." Gladis, mengangguk. Kemudian, mengikuti langkah bi Inah.

Sesampainya didalam kamar, Gladis lagi-lagi terpesona melihat kamar berdominan berwarna gold. Kamar ini, tiga kali lipat lebih besar dari kamarnya.

"Ini kamar anda nona, kalau ada apa-apa. Nona, bisa memanggil saya dengan memencet tombol yang berada diatas kepala kasur itu." ucap bi Inah, sambil menunjuk tombol diatas kepala kasur.

"Baik bu, terimakasih." ucap Gladis, membungkukkan badannya.

"Panggil saja bibi non.! Jangan ibu." ucap pelayan, merasa aneh dengan panggilannya.

"Baiklah bi, terimakasih." ucap Gladis, sambil tersenyum. Pelayan, itu mengangguk.Lalu,mengundurkan diri.

Gladis, menutup pintnya. Ia, merebahkan dirinya dikasur yang luas itu. Sambil menatap langit-langit kamar.

"Aku tidak tau, apa yang akan pria itu lakukan padaku. Aku berharap dia tidak menyakitiku." ucap Gladis, didalam hati. Kemudian, ia memejamkan matanya.

^_^

Terpopuler

Comments

Ifhon

Ifhon

nyimak dulu

2021-07-23

1

Wes Paham

Wes Paham

salam mulaikum anak jateng ska mampir

2021-05-31

0

Libra itu Aku

Libra itu Aku

nyimak

2021-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kekejaman
2 Bab 2. Ketiduran
3 Bab 3. Selalu menunggu!
4 Bab 4. Harus menikah denganku!
5 Bab 5. Kenny&Gladis
6 Bab 6. Macan Jantan
7 Bab 7. Kegerahan
8 Bab 8. Hanya mesin anak
9 Bab 9. Taman
10 Bab 10. Apa aku cemburu?
11 Bab 11. Perasaan apa ini?
12 Bab 12. Amarah
13 Bab 13. Kembali kuliah
14 Bab 14. Kepulangan Shella
15 Bab 15. Melepas rindu
16 Bab 16. Hanya bercanda!
17 Bab 17. Menjemput mertua
18 Bab 18. Hukuman
19 Bab 19. Tamu tak diundang
20 Bab 20. Kau cemburu?
21 Bab 21. Mual-mual
22 Bab 22. Hamil?
23 Bab 23. Kepulangan Shella
24 Bab 24. Dibentak?
25 Bab 25. Bertemu papa
26 Bab 26. Mood berubah-ubah
27 Bab 27. Anak kita sayang
28 Bab 28. Dibully
29 Bab 29. Sangat nyaman
30 Bab 30. Calon Istri!
31 Bab 31. Mengakhiri hubungan
32 Bab 32. Mengidam ditengah malam
33 Bab 33. Panti Asuhan
34 Bab 34. Zoe&Jenita
35 Bab 35. Merubah penampilan
36 Bab 36. Balapan
37 Bab 37. Cek-Up!
38 Bab 38. Bosan melanda
39 Bab 39. Kebahagiaan
40 Bab 40. Kecelakaan
41 Bab 41. Baby Twins
42 Bab 42. Mencari dalang!
43 Bab 43. Pemberian nama baby twins (END)
44 PENGUMUMAN
45 Bab 45. PROLOG (S2)
46 Bab 46. Gadis keras kepala (S2)
47 Bab 47. Chantika (S2)
48 Bab 48. Dia lagi! (S2)
49 Bab 49. Ditinggal (S2)
50 Bab 50. Pertengkaran Kecil (S2)
51 Bab 51. Pacar Pura Pura (S2)
52 Bab 52. Kita berteman.
53 Bab 53. Jangan bercanda!
54 Bab 54. Kerumah Kak Shella.
55 Bab 55. Diomelin Mulu!
56 Bab 56. Disekolah.
57 Bab 57. Leon
58 Bab 58. Pria Sialan
59 Bab 59. Ternyata Oh Ternyata.
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1. Kekejaman
2
Bab 2. Ketiduran
3
Bab 3. Selalu menunggu!
4
Bab 4. Harus menikah denganku!
5
Bab 5. Kenny&Gladis
6
Bab 6. Macan Jantan
7
Bab 7. Kegerahan
8
Bab 8. Hanya mesin anak
9
Bab 9. Taman
10
Bab 10. Apa aku cemburu?
11
Bab 11. Perasaan apa ini?
12
Bab 12. Amarah
13
Bab 13. Kembali kuliah
14
Bab 14. Kepulangan Shella
15
Bab 15. Melepas rindu
16
Bab 16. Hanya bercanda!
17
Bab 17. Menjemput mertua
18
Bab 18. Hukuman
19
Bab 19. Tamu tak diundang
20
Bab 20. Kau cemburu?
21
Bab 21. Mual-mual
22
Bab 22. Hamil?
23
Bab 23. Kepulangan Shella
24
Bab 24. Dibentak?
25
Bab 25. Bertemu papa
26
Bab 26. Mood berubah-ubah
27
Bab 27. Anak kita sayang
28
Bab 28. Dibully
29
Bab 29. Sangat nyaman
30
Bab 30. Calon Istri!
31
Bab 31. Mengakhiri hubungan
32
Bab 32. Mengidam ditengah malam
33
Bab 33. Panti Asuhan
34
Bab 34. Zoe&Jenita
35
Bab 35. Merubah penampilan
36
Bab 36. Balapan
37
Bab 37. Cek-Up!
38
Bab 38. Bosan melanda
39
Bab 39. Kebahagiaan
40
Bab 40. Kecelakaan
41
Bab 41. Baby Twins
42
Bab 42. Mencari dalang!
43
Bab 43. Pemberian nama baby twins (END)
44
PENGUMUMAN
45
Bab 45. PROLOG (S2)
46
Bab 46. Gadis keras kepala (S2)
47
Bab 47. Chantika (S2)
48
Bab 48. Dia lagi! (S2)
49
Bab 49. Ditinggal (S2)
50
Bab 50. Pertengkaran Kecil (S2)
51
Bab 51. Pacar Pura Pura (S2)
52
Bab 52. Kita berteman.
53
Bab 53. Jangan bercanda!
54
Bab 54. Kerumah Kak Shella.
55
Bab 55. Diomelin Mulu!
56
Bab 56. Disekolah.
57
Bab 57. Leon
58
Bab 58. Pria Sialan
59
Bab 59. Ternyata Oh Ternyata.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!