"Kenapa kamu yang jadi penasaran dengan adikku pergi sana, dasar tamu tak diundang." Keluh Joe, menatap Aciel tidak suka. Mulut Aciel terbuka mau menjawabnya tapi ponselnya malah berdering dan itu mengalihkan perhatiannya.
Drettt
Aciel mengeluarkan ponselnya dari saku jasnya, matanya menatap ponsel itu dengan tatapan malas. Aciel berdiri dari tempat duduknya menjauh dari meja yang ditempati Joe.
Joe menatap Aciel bingung, rasa bingungnya lenyap entah kemana setelah pelayan datang mengantarkan pesanan makanan. Kini mata Joe tertuju pada makanan yang ada di meja, dia tidak lagi memperdulikan Aciel yang terlihat kesal.
"Joe aku harus pergi dulu. Aku rasa, aku tidak bisa melihat wajah yang kamu banggakan itu." Keluh Aciel tersenyum pahit, dia malah mendapat telepon dihari libur. Joe menatap Aciel dengan tatapan tidak perduli.
"Kamu benar, tapi dia udah berjalan kesini loh." Joe menunjuk Aeleasha yang tengah berjalan, Aciel mengalihkan tatapan matanya kearah yang ditunjuk tapi matanya tidak menangkap gadis yang ditunjuk Joe.
Karena tubuh Aeleasha mendadak ditutupi orang yang mau berjalan pergi. Sehingga mau tidak mau Aelasha menghentikan langkah kakinya menunggu mereka lewat. Aciel melirik Joe kesal, disaat seperti ini Joe masih mempermainkan dirinya.
"Sudahlah, aku harus pergi sekarang. Sampaikan salamku pada adikmu." Aciel berjalan pergi dengan tangan kanannya melambai diudara.
Aeleasha mengkerutkan keningnya bingung, dia melihat Joe tengah berbicara dengan seseorang tapi orang itu sudah tidak ada disana lagi, ketika orang yang menghalangi jalannya tidak ada. Aeleasha mempercepat langkahnya.
"Kak Joe, tadi itu siapa?" Tanya Aeleasha penasaran, duduk dikursinya. Joe yang matanya tertuju pada makanan menatap Aeleasha.
"Tadi? Oh.. tadi itu bos yang ada dikantorku." Jelas Joe wajahnya berubah masam, mengingat perlakuan Aciel padanya yang selalu tidak adil.
"Bos Kak yang kejam itu." Aeleasha tersenyum mengejek, Joe menganggukkan kepalanya setuju dengan perkataan Aeleasha.
"Aku setuju dengan pendapatmu." Joe mengangkat tangannya dan mereka berdua melakukan tos, Joe dan Aeleasha mulai memakan makanan mereka sambil bercanda.
"Hatchu.." Aciel mengosok hidungnya yang mendadak gatal entah karena apa, "Sepertinya ada yang tengah menjelek-jelekkanku." Gumam Aciel terus mengosok hidungnya.
Sudah puas berkeliling, Joe dan Aeleasha pulang kerumah. Dengan membawa macam-macam bahan dan perlengkapan memasak, Joe meletakkan barang belanjaan diatas meja pantry lalu masuk kedalam kamarnya istirahat. Aeleasha membawa boneka pandanya kedalam kamar, suasana hatinya sangat senang.
Drett...
Aeleasha menatap tas jinjingnya yang dia taruh diatas meja disamping ranjang. Aeleasha mengambil ponselnya, dia mengambil napas dalam-dalam lalu mengembuskannya.
"Hallo Dad." Sapa Aeleasha duduk ditepi ranjang, menatap karpet merah yang yang ada dibawah kakinya.
"....."
"Iya, Aku akan pulang ke Inggris dengan Kakak Joe." Aelasha menyelipkan anak rambutnya yang berantakan.
"....."
"Hem... Selamat malam Dady." Aeleashae menutup ponselnya dan menaruhnya disamping meja, berjalan kekamar mandi.
Pagi Harinya
Joe memasang dasinya, dia terburu-buru karena bangun terlambat. Dia hampir lupa kalau Aeleasha ada dirumahnya jika saja Aeleasha tidak memanggilnya.
"Pagi, Kak Joe." Sapa Aeleasha, tengah duduk manis sambil melahap sarapan yang dibuatnya. Joe menghampiri meja makan, tangannya mengambil roti yang Aelesha siapkan untuknya, melangkah pergi.
"Kak Joe, tunggu." Aeleasha bangkit dari duduknya menyambar tas jinjing yang di taruh diatas meja.
Aelasha masuk kedalam mobil Joe dan duduk disamping setir mobil. Joe menatap Aeleasha penuh tanda tanya karena masuk kedalam mobilnya.
"Aku numpang mobil Kak buat pergi kerumah sakit." Jawab Aeleasha seakan bisa membaca pikiran Joe.
"Kamu sakit?" Pekik Joe cemas, tangannya menangkup wajah Aeleasha dan matanya dengan teliti memeriksa apa ada yang salah dengan adik imutnya ini.
Aeleasha menurunkan tangan Joe, "Aku-kan kerja." Aeleasha menatap Joe kesal padahal kemarin dia sudah menceritakannya tapi Joe malah bertanya lagi.
"Hehe..." Joe tertawa kikuk, mobil bergerak meninggalkan apartement Joe. Aeleasha menyangah kepalanya menatap keluar jendela memperhatikan pohon-pohon yang berlari melewati dirinya dengan cepat.
"Kakak, Emang Kakak tau Aku kerja dimana?" Aelasha masih fokus menatap keluar jendela mobil.
"Engak." Jawab Joe acuh, matanya fokus melihat kejalanan. Aeleasha menatap Joe kesal.
"Kok Kakak ngeselin banget sih." Teriak Aeleasha dalam hatinya, tersenyum kecut. Dia mengeluarkan ponselnya dari tas jinjingnya mencari pesan yang David kirimkan padanya semalam.
"Kak tau engak rumah sakit jalan Melati no 8, nama rumah sakitnya Holiday. Aneh banget namanya." Aeleasha memperhatikan layar ponselnya, ponselnya terjatuh karena Joe yang mendadak mengerem mobil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Moly
up lagi thor
2021-01-11
3