**FlashBack
Papa Edo memiliki seorang sahabat yang bernama Rio. Mereka sudah bersahahat sejak masih duduk di bamgku SD. Persahabatan mereka terjalin cukup erat. Meskipun derajat mereka berbeda jauh, Edo anak orang terpamdang dam Rio hanya seorang anak orang biada tetapi Edo tetap setia berkawan dengan Rio. Karena hanyaRio lah satu satunya orang yang paling tulus dan tidak pernah memanfaatkan kekayaan EDo. Meskipun dalam keadaan sulit, Rio tidak pernah sekalipun meminta belas kasihan Edo.
Hingga saat ini mereka sudah sama sama memiliki keluarga kecil dan telah di karuniai Putraputri yang sangat tampan dan cantik. Edo memiliki istri berparas cantik dan menawan yang bernama Mira , mereka belum dikaruniai seorang anak . Sedangkan istri Rio bernama Cindy Aulia. Mereka telah dikaruniai 2 orang putra putri yang pertama Reza Pratama yang berusia 8 tahun dan kedua mereka yang bernama Nazafatin Khoerunnisa yang baru berusia 3 bulan.
Pada masa itu, Rio sedang mengalami krisis ekonomi yang teramat sangat parah. Sampai sampai untuk memberi makan keluarganya Rio terkadang harus meminta di tetangga. Karena merasa kasihan dengan keluarga kecilnya , Rio dan sang istri pun sepakat umtuk merantau ke Luar kota untuk mengubah nadib mereka. Tetapi satu hal tersulit yang harus di lakukan oleh rio adalah menitipkan putri kecil mereka kepada sahabat karibnya Edo. Sang istri awal mulanya tidak setuju, tetapi setelah mendengar alasan dari suaminya akhirnya istri rio pun.setuju untuk menitipkan anak mereka kepada sahabat suaminyaitu. Reza putra pertama mereka hanya diam tanpa banyak bicara tetang keadaan mereka saat ini. Tapi dihati kecilmya, ia berjanji akan menjemput kembali adik kecilnya suatu saat nanti.
***
"Edo saya ingin meminta bantuanmu sebagai sahabat karibku. Kau tau kan? saat ini bagaimana keadaan ekonomi ku Do? " ucap Rio
"iya Yo, aku sangat paham kondisimu saat ini. Bantuan apa yang kau inginkan pasti akan aku kabulkan" ucap Edo
"Rawatlah putri kecilku seperti kamu merawat anak kandungmu do. Aku akan membawa keluarga kecilku merantau untuk mengubah nasib kami. Tapi aku tak bisa membawa putri ku yang masih sangat kecil. Tolong aku Do, ini adalah permintaan pertama dan terakhirku" ucap Rio dengan nada yang memelas
"Baik yo..apapun akan kulakukan untukmu. Termasuk merawat putri mu dengan sepenuh hati. " ucap Edo
sedangkan istri Rio hanya mampu menahan air matanya sambil memandang putri kecilnya. Begitupun dengan istri Edo. Mira hanya memandang haru keluarga dari sahabat suaminya ini.
Istri Rio pun menghujami putri kecilnya dengan ciuman kSih sayang seorang ibu. Dipeluk eratnya putri kecil mereka. Rio hanya memandang dengan mata yang berkaca kaca. Sedangkan Reza putra mereka menangis dalam diam, karena sesungguhnya dia tidak rela melepas peri kecilnya itu.
"rawatlah dia dengan sebaik baiknya Do. Aku percayakan putriku padamu. Apa bila aku sudah sukses, aku pasti akan datang kembali untuk menjemput putriku" ucap Rio sambil memberikan putrinya kepada Edo.
"Aku berjanji padamu Yo. Akan kurawat anak ini dengan sebaik baiknya." ucap Edo
"Mira, hiks hiks.. tolong jaga putriku Mira. Hiks hiks tolong rawat dia seperti kamu merawat anakmu" ucap istri Rio dengan derai air matanya
"Kau tenang saja Cindy. Aku akan merawat putri mu dengan sebaik mungkin" jawab Mira
Suasana haru diruangan itu pun berakhir. karena Rio dan keluarga kecilnya harus segera pergi. Dengan niat yang besar dia berjanji akan merubah nasib keluarganya dan membawa pulang putri kecil mereka.
flasback off
*** 16 tahun kemudian***
Kini usia putri kecil Rio genap 16 tahun. Cobaan dan ujian dihidupnya silih berganti. Air mata kesedihan selalu menemaninya melewati seluruh hidup ini.
Janji janji yang diucapkan oleh Edo dan Istrinya, nyatanya tidak benar benar dilakukan. Kasih sayang mereka hanya sampai usia putri kecil Rio memasuki 2 tahun. Perlakuan mereka mulai berbeda kepada Sikecil Fatin. Alasannya karena mereka telah dikaruniai Seorang Putri Cantik Bernama Mawar Sofia .Semua perlakuan kasar dan hinaan selalu terlontar dari Ibunys. Anak malang itu harus menerima beban hidup yang teramat berat sedari kecil. Tak pernah lagi Ia mendapatkan kasih sayang dari Orang tuanya. Tak pernah lagi Ia merasakan peluk kasih orang tuanya. Itu semua telah berlalu dan sirna seiring waktu. Hingga ia tumbuh menjadi seorang gadis malang yang tak pernah merasakan nikmatnya kasih sayang.
"Fatinnn!!! Dimana kamu!!! cepat kemari" Teriak Mama mira
"iya maa,,,Fatin disini" teriak Fatin sambil berlari menuruni tangga dengan terburu buru
"Dasar anak tidak tau diri! enak enakan kamu dikamar. Liat ! rumah ini sungguh berantakan bagai kapal pecah !!Apa kamu mau aku mengusirmu dari rumah ini,,cepat ksu bereskan seluruh rumah ini" Ucap mama mira dengan nada tinggi sambil menarik rambut cynthya
"hiks hiks ampunn maa saaakkk kiittt,,,tadi Fatin sedang belajar maa" ucap Fatin sesegukan
"banyak alasan kamu! pasti kamu sengaja kan tidak ingin membereskan pekerjaan rumah ini.! iyakan! kamu pasti sedang ingin bersantay santay" ketus mama mira
"sungguh maa..hiks ta ta tadi Fatin sedang belajar ma" ucap Fatin dengan terbata bata
"Dasar pemalas! Brukk(mama mira mendorong Fatin hingga kepalanya membentur tembok)"
"aawwwsss(memegangi dahinya yang bercucuran darah)hiks hiks sakit maaa,,tolong maa sakiittt" ucap Fatin dengan nada memelas
Tetapi mama mira tidak menghiraukan ringisan anak itu. Beliau memilih pergi meninggalkan Fatin yang sedang menangis sambil memegangi dahinya yang terluka
Dengan susah payah Fatin berjalan mencari kotak p3k untuk mengobati dahinya. Setelah selesai Fatin memutuskan untuk membereskan rumah, jika tidak pasti dia akan di siksa lagi oleh ibunya.
Dengan keringat yang bercucuran , wajah pucat pasi Fatin tetap mengerjakan semua pekerjaan rumah ini hingga selesai. Setelah semua selelsai Fatin mulai mengerjakan tugas terakhir yaitu menyiapkan makan siang untuk Ibu dan adiknya. Jika kalian bertanya dimana ayah Fatin. maka jawabannya adalah sedang bekerja, Papa Edo bekerja di sebuah perusahaan di Kota B sebagai Manager . Jadi sangat jarang berada dirumah karena tuntutan pekerjaan.
tok tok tok
kreekk pintu terbuka
" Ada apa?" Tanya mama mira
"Ma, makan siangnya sudah Fatinsiapakan ma" jawab cynthya
"Yasudah, panggil anak ku mawar untuk makan. Brakk" ucap Mama Mira Sambil menutup pintu dengan keras
Fatin hanya dapat meneteskan air matanya. Inilah yang setiap hari di alami oleh Fatin. Selalu diperlakukan dengan tidak adil oleh Keluarga ini. Tapi mau bagaimana lagi , Fatin harus sadar diri karena dia hanya lah anak titipan.
Flashback
"Mas,kapan sih Rio itu akan menjemput anak mereka itu. Aku gasuka sama dia mas, kerjaannya cuma malas malasan ,mengahbiskan uang. Aku sampai lelah menghadapi sifatnya itu mas" Ucap Mama Mira
"Tidak mungkin Fatin seperti Itu ma. Aku tau btul sifatnya , dia seperti ayah dan ibunya jadi tidak mungkin dia boros . kalau malas malasan mungkin dia sedang istirahat karna lelah ma , bukan berarti malas" ucap papa Edo dengan lembut
Mama mira semakin merasa benci kepada Fatin atas pembelaan yang dilakukan oleh suaminya itu
"pokoknya aku gak mau tau mas,, secepatnya anak titipan itu harus pergi meninggalkan rumah ini. Karena dua hanya menjadi beban keluarga kita aja mas" kekeuh mama mira
Edo hanya terdiam memandang istrinya dengan tatapan yang sulit di artikan.
Tanpa mereka sadari sesosok gadis kecil sedang meneteskan air mata sambil mendengarkan percakapan dua orang insan itu.
Dia adalah Fatin. "ya allah jadi aku bukan anak dari mama dan papa. Lalu anak siapa aku ini. Mengapa mereka tega menitipkan aku kepada keluarga ini. Apakag aku anak yang tidak diharapkan Ya allah" Batin cynthya saambil meneteskan air mata
bersambung...
*dukung terus aku yaa thor,,biar semangat
mohon maaf sama typo yang bertebaran*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Asri Devi
Lanjut...!!
Menarik kok 🤗
2021-04-04
1
Puput
semangat ya thor.aku suka kisah ini.
Memang mirip dengan kisahku cuma bedanya aku Memang anak kandung bapa dan Mama aku😭
2021-04-03
3