chapter 02

kringgggggggg,,suara jam weker yang membangunkan Farin dari tidurnya.

Sambil mengerjapkan matanya dia mengambil ponsel jadulnya untuk melihat jam.

Ternyata sudah jam 5 subuh"ucapnya sambil meregangkan otot otot nya yang kaku"

Fatin bergegas membersihkan diri kemudian shalat subuh. Setelah itu dia pun membersihkan kamarnya lalu beranjak ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

"Hahhh,,akhirnya selesai juga "ucap Fatin

Udah jam 6 pagi sebaiknya aku bersiap siap pergi ke sekolah.

sekarang pukul 6:45 Fatin pun bergegas turun untuk sarapan bersama keluarganya. Senyum ceria tak luntur dari wajahnya yang ayu. Ternyata semu sudah berkumpul dan sedang menikmati sarapan mereka.

Selamat pagi semua "ucap Fatin sambil menarik kursi dan duduk di samping Mawar". Heh ngapain kamu duduk sini! sana makan di lantai, sarkas Mawar Sambil mendorong Fatin hinggal jatuh terduduk di lantai.

Kok gitu sih dek, emang salah aku makan dimeja makan bareng kalian. ucap Fatin sambil meringis memahan sakit di bokongnya

Sudah sudah,,,Mawar kamu gak boleg gitu sama kakak kamu. Fatin ayo naik , kita sarapan bersama nak. "ucap sang ayah melerai pertengkaran anak anaknya itu".

Fatin kembali duduk disamping mawar . Mawar dan Mama Mira hanya terdiam sambil menatap sinis kearah Fatin . Fatin yang sudah terbiasa menghadapi kondisi seperti ini hanya mengucap istigfar dalam hati

Mereka makan dengan tenang. Hanya terdengar suara dentingan sendok mengiringi suasana sarapan pagi di rumah itu.

Papa berangkat dulu ya mah, "sambil mencium kening sang istri" kemudian beralih ke Anak bungsunya , Ini jajan buat adek (memberikan uang 4 lembar seratus ribuan), buat seminggu cukup kan? Iya papa cukup kok "jawab mawar sambil mencium tangan sang papa"

Fatin sini sayang, ini buat kamu(memberikan 5 lembar uang seratusan) katanya kemaren kamu mau beli buku baru kan? sambil mengusap kepala sang anak.

Iya papa maksih "ucap fatin sambil berkaca kaca"

Ayah pergi dulu yaa,,Assalamu'alaikum."ucap sang ayah"

Waalaikumsalam"jawab mereka semua"

Tiba tiba,,,Brukk

aawwhhss,,"ringis Fatin " kamu apa apaan sih dek, sakit tau gak, ucap cynthya

Dasar anak gak tau diri" ucap sang mama" Sini uang kamu (menarik paksa dari tangan Fatin)

Jangan mà,,ini buat beli buku aku maa,,aku gak punya uang lagi" ucap Fatin sambil berlutut di kaki sang ibu"

Ya kamu kerja lahh,,ini tuh hak aku sebagai anak ayah,,kamu tu cuma anak pungut. Jadi gak usah sok berkuasa .Sarkas Mawar.

Sana pergi kamu, anak sialan! ketussang ibu sambil mendorong Fatin

Fatin hanya bisa terdiam merenungi nasibnya kini. Entah mengapa mereka begitu membenci Fatin.

Fatin berjalan gontai menyusuri trotoar sambil meneteskan air matanya. mengingat semua perlakuan kasar ibu dan adiknya. entah dosa apa aku di masa lalu hingga aku harus menerima cobaan seperti ini. Batin Fatin

Tiba tiba sebuah mobil dengan melaju dengan kencang dan menabrak genangan air di smaping Fatin yang mengotori baju putih abu abunya.

Fatin hanya dapat meringis memandang pakaiannya yang kini penuh dengan cipratan air kotor.

Tiba tiba mobil itu berhenti ,kaca mobil pun terbuka menampilkan seorang gadis sedang tertawa dengan sinisnya memandang Fatin

Hahahhhaha,,makanya kalo jalan pakai mata.!! ketus sang gadis. Dasar anak pungut

Fatin hanya memandang dengan tatapan yang terus berlinang air Mata. Sakit! Itulah yang dirasakannya . Kata kata tajam yang selalu menyesakkan hatinya selalu dilontarkan oleh Mawar setiap bertemu dengannya. Yah ,gadis di dalam mobil mewah itu adalah mawar adiknya.

Mobil itupun beralalu meninggalkan Fatin yang sedang tersedu sedu meratapi keadaanya kini.

Fatin terus berjalan sambil berlari lari kecil untuk sampai disekolahnya. Mengingat waktu yang semakin cepat berlalu tetapi Fatin masih diperjalanan .

Pak pak tunggu pak,,,saya hanya terlambat 5 menit. tolong pak buka pintunya "teriak Fatin dengan nafas yang tersengal sengal".

Fatin? kenapa dengan baju kamu? ucap sang penjaga gerbang.

Tadi saya kecipratan air mobil pak..ucap Fatin dengan menundukkan kepalanya.

tolong bukain gerbangnya pak. hari ini saya ada ulangan harian. Saya harus ikut pak "ucap Fatin dengan nada memelasnya"

Karena mengetahui keadaan cynthya yang memprihatinkan ,sang satpam pun mengijinkannya masuk. Fatin pun berlari kencang menuju kelasnya.

kasihan sekali kamu fatin. Semoga.suatu saat kebahagian yang bertubi tubi datang menghampirimu. batin satpam

*Tok tok tok

suara pintu kelas yang diketuk..

krekkk,,pintu terbuka*.

permisi Bu, maaf saya terlambat. ucap Fatin

waalakkumsalam jawab sang guru. Kenapa baju kamu Fatin . tanya Buguru

emm,,anu ,,it..ituu bu ,,tadi ada mobil yang melaju kencang dan menabrak genangan air .Jadi saya terkena Percikannya bu. ucap Fatin dengan terbata bata menahan tangisnya

Ya ampun Fatin lain kali kamu hati hati ya,,yasudah sekarang kamu duduk di tempat kamu. Ucap Buguru

Iya bu,makasih. jawab Fatin

Baik anak anak kita lanjutkan yaa ulangannya. Ucap Buguru

Iiyaa buu Jawab siswa siswi itu dengan serempak.

*kringggggg,,tanda bel pulang telah berbunyi. semua siswa berlarian menuju gerbang yang terbuka untuk kembali kerumah mereka masing masing. Ada yang dijemput supir pribadi, ada juga yang membawa kendaraan pribadi mereka. Lain halnya dengan Fatin. meskipun memiliki beberapa fasilitad itu tapi dia tidak dapat menggunakannya karena dilarang pleh sang ibu dengan dalih bahwa Fatin belum memiliki SIM.

Seperti biasa Fatin akan berjalan menyusuri jalanan yang panjang untuk sampai dirumahnya. TeriK matahari tak menjadi penghalang bagi Fatin. Karena dia harus segera sampai ke rumah tepat waktu untuk menyiapkan makan siang keluarganya. kalau tidak,,maka akan ada siksa an demi siksaan yang dia alami dari ibu dan adiknya apabila Fatin terlambat sampai kerumah*.

**Dengan nafas yang tersengal sengal Fatin memasuki halaman rumahnya. Untungnya Ibunya belum pulang dari acara arisan ibu ibu sosialita. Kalau tidak pasti Fatin akan dimarahi habis habisan lagi hari ini.

Fatin bergegas mengganti pakaiannya kemuadian memasak makan siang untuk keluarganya. Setelah selesai Fatin langsung mencuci pakaian kotor yang telah menggunung. Belum berhenti sampai disitu, meskipun dengan tubuh yang kelelahan dan perut keroncongan Fatin harus membersihkan seluruh rumah yang berlantai 2 ini. Dirumah ini tidak ada pembantu. Semua pekerjaan rumah Fatin lah yang akan melakukannya. Sebelum dan sepulang sekolah. Dia tidak boleh makan apabila belum membersihkan seluruh rumah nya. Itulah peraturan sang ibu.

Ayahnya selalu sibuk bekerja. tidak pernah mengwtahui keadaan cynthya. Ayah Fatin sangat jarang dirumah makanya Ibu dan adiknya selalu bebas menyuruh Fatin untuk melakukan berbagai pekerjaan rumah**.

Deru suara mobil telah berbunyi,,Fatin mengintip dari balik pphon,,ternayat ibu dan adiknya baru saja pulang. Adik Fatin selalu pulang jam 5 sore karena mengikuti berbagai latihan akademik. Berbeda dengan Fatin, meskipun dia siswa berprestasi tetapi ibunya melarang nya mengikuti berbagai bimbel dengan alasan tidak ingin Fatin kelelahan.

Ibu dan anak itu memasuki rumah mereka dengan bergandengan tangan dan senyum yang merekah.

Adek kamu buruan ganti baju ters kita makan bareng yaa,,pasti kamu laper kan? tanya Mama Mira

Iya maaa,,,kok tau sih,,"ucap Mawar dengan nada manjanya"

skip meja makan

Maa dimana tuh anak pungut kok gak keliatan? tanya mawar

mungkin lagi bersih bersih kebun sayang. jawab mama mira

Tiba tiba dari arah belakang suara seorang gadis memanggil ibunya terdengar.

Mama udah pulang? Tanya Fatin

brakkk,,,eh kamu punya mata gak? udah tau mama sama aku ada disini ,masih nanya lagi! ucap Mawar dengan ketus nya.

Eh anak pungut udah selesai kamu kerjanya ?tNya mama mira

Iya udah ma " jawab Fatin

Ma aku boleh makan yaa,,aku udah laper banget ma"ucap Fatin dengan lirih "

oohh ys boleh dong sayang,,tunggu yaa,,ucap mama mira

kemudian mama mira melirik mawar ,,mawar yang paham akan maksud sang ibu langsung menyendokkan nasi kemudian di lemparkan ke lantai .Tepat di bawah kaki Fatin

Tuhh makan!! dihabisin yaa kakak ku tersayang"ucap mawar dengan nada sinisnya"

Cepet makan! katanya laper!? ketus sang ibu

Fatin kemudian duduk dilantai dan memandang nasi itu dengan mata yang berkaca kaca. Dengan air mata yang terus mengalir Fatin melahap nasi itu dengan terpaksa. Karena sudah sangat lapar Fatin pun menghabiskannya.

Haahhhaha...Dasar anak pungut, Makan kayak Gembel" ucap mawar"

Maa aku udah selesai yuk kita masuk kedalam "ajak mawar kepada ibunya"

iya sayang ayo."jawab mama mira"

hehh habis itu kamu beresin tuh meja kamu cuci sekalian piringnya.

Iya maa" jawab Fatin dengan lirih"

kemudian Fatin berdiri dan membereskan sisa makanan ibu dan adiknya. Karena melihat ada beberapa cuil ikan yang masih tersisa dan nasi . Fatin pun cepat cepat membawanya kedapur agar tidak katahuan sang ibu,,,Fatin pun memakan makanan sisa itu,karena nasi yang dimakan tadi tidak mampu mengganjal perutnya. Fatin makan dengan lahapnya ,,lalu membereskan semua cucian piring itu.

Bagi fatin bisa makan makanan sisa adalah suatu kenikmatan. karena jika tidak ada makanan sisa maka dengan terpaksa fatin.harus berpuasa. Jika.Fatin berani memasak makanan untuknya maka dia akan diberi makan rumput oleh Ibu dan Adiknya.

Terpopuler

Comments

Nda'rora Rhy'rhy

Nda'rora Rhy'rhy

gue bingung jd nisa fatin chyntya itu1 orang apa ya jd keder

2021-04-03

2

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 chapter 01
3 chapter 02
4 chapter 03
5 Pengumuman
6 Nazafatin Khoerunnisa
7 chapter 05 Cinta Bersemi
8 Chapter 06 Lagi dan Lagi
9 chapter07 Jangan Menangis
10 chapter08: Memukau
11 Temen Papa
12 Kunjungan Pertama
13 Rumah~
14 Sedih dan Bahagia
15 Berulah Lagi
16 Awal pertemuan
17 Keuewuan abadi
18 Sebastian Kah?
19 Pengumuman
20 ~Datang Dan Pergi~
21 Rumah Baru?
22 Maaf
23 Nyaman
24 Sahabat
25 Mengapa Menghindar?
26 Vacation
27 Jauh~Dekat Kembali
28 Tak mampu jauh darimu
29 Pelukan Hangat
30 Hari - (H)
31 ~Bahagia dan Luka~
32 RASA INI
33 Happy Ending
34 Lembaran Baru
35 Debaran Ini
36 Pertemuan Pertama
37 ~Sakit Tak Berdarah~
38 OPPA GANTENG
39 Congrats Abang Ganteng
40 ~Berubah~
41 IBADILLAH AL ARKHAN
42 WEEKEND
43 WEEKEND 2 (Pertemuan pertama)
44 WEEKEND 3 (HURT)
45 -
46 High Hope
47 Lembaran Baru
48 Happy Moment
49 Cuap Cuap
50 Friendship
51 Kunjungan Pertama
52 Ujian Semester
53 Lega Rasanya
54 Mohon Maaf
55 Go To Bali
56 Pengakuan
57 Sunset di Pantai Kuta
58 Balapan Romantis
59 Ada Sesuatu
60 -
61 Kesempatan Kedua?
62 Turis Lokal
63 Rindu Bawa Duka
64 Pembawa Sial
65 Birthday sad
66 Farel vs Arkhan
67 Kabar Bahagia
68 Siuman
69 Lamaran Dadakan
70 Kakak Ipar
71 Lempar Batu Sembunyi Tangan
72 Pesta Pertunangan
73 Amarah Reza
74 Kado Terindah
75 Makan Besar
76 Terungkap
77 Rencana Licik
78 Si Gembel
79 Start The Game
80 Membesuk Sahabat
81 Berbagi itu Indah
82 Every Time
83 Every Time
84 Hari Bahagia
Episodes

Updated 84 Episodes

1
prolog
2
chapter 01
3
chapter 02
4
chapter 03
5
Pengumuman
6
Nazafatin Khoerunnisa
7
chapter 05 Cinta Bersemi
8
Chapter 06 Lagi dan Lagi
9
chapter07 Jangan Menangis
10
chapter08: Memukau
11
Temen Papa
12
Kunjungan Pertama
13
Rumah~
14
Sedih dan Bahagia
15
Berulah Lagi
16
Awal pertemuan
17
Keuewuan abadi
18
Sebastian Kah?
19
Pengumuman
20
~Datang Dan Pergi~
21
Rumah Baru?
22
Maaf
23
Nyaman
24
Sahabat
25
Mengapa Menghindar?
26
Vacation
27
Jauh~Dekat Kembali
28
Tak mampu jauh darimu
29
Pelukan Hangat
30
Hari - (H)
31
~Bahagia dan Luka~
32
RASA INI
33
Happy Ending
34
Lembaran Baru
35
Debaran Ini
36
Pertemuan Pertama
37
~Sakit Tak Berdarah~
38
OPPA GANTENG
39
Congrats Abang Ganteng
40
~Berubah~
41
IBADILLAH AL ARKHAN
42
WEEKEND
43
WEEKEND 2 (Pertemuan pertama)
44
WEEKEND 3 (HURT)
45
-
46
High Hope
47
Lembaran Baru
48
Happy Moment
49
Cuap Cuap
50
Friendship
51
Kunjungan Pertama
52
Ujian Semester
53
Lega Rasanya
54
Mohon Maaf
55
Go To Bali
56
Pengakuan
57
Sunset di Pantai Kuta
58
Balapan Romantis
59
Ada Sesuatu
60
-
61
Kesempatan Kedua?
62
Turis Lokal
63
Rindu Bawa Duka
64
Pembawa Sial
65
Birthday sad
66
Farel vs Arkhan
67
Kabar Bahagia
68
Siuman
69
Lamaran Dadakan
70
Kakak Ipar
71
Lempar Batu Sembunyi Tangan
72
Pesta Pertunangan
73
Amarah Reza
74
Kado Terindah
75
Makan Besar
76
Terungkap
77
Rencana Licik
78
Si Gembel
79
Start The Game
80
Membesuk Sahabat
81
Berbagi itu Indah
82
Every Time
83
Every Time
84
Hari Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!