Bryan yang selesai dari kantor Regan langsung menuju ke kantornya. Saat sampai di kantornya dan berniat untuk mengecek beberapa berkas, suara pesan masuk di ponselnya terdengar.
Meraih ponselnya yang sudah diletakkan di atas meja, dia melihat siapa yang menghubunginya. Matanya memicing saat nama Farhan tertera di layar ponselnya.
Dia hanya heran kenapa Farhan mengiriminya pesan. Dari pada penasaran, akhirnya dia mengusap layar ponselnya. Bryan tergelak saat melihat isi pesan jika Farhan yang memintanya mengajari bagaimana tutorial berhubungan intim.
Bersamaan dengan tawa Bryan, suara ketukan pintu ruangan terdengar. Dia meminta seseorang yang berada di balik pintu untuk masuk, dan ternyata orang itu adalah Felix.
"Kenapa kamu tampak senang?" tanya Felix seraya melangkah menghampiri Bryan. Dia menarik kursi dan duduk tepat di depan Bryan.
"Lihatlah pesan dari Farhan!" Bryan memberikan ponselnya pada Felix.
Rasa penasaran Felix akhirnya membuatnya cepat-cepat melihat isi pesan dari Farhan. Saat melihat isi pesan temannya itu, Felix langsung tergelak. "Bukankah dia sudah menikah? Untuk apa dia masih meminta tutorial?"
"Entahlah, mungkin karena dia terlalu fokus pada pekerjaannya dan akhirnya membuatnya tidak paham akan hal itu," jawab Bryan.
"Harusnya dulu kamu ajak dia bersenang-senang." Felix tertawa saat menimpali ucapan Bryan.
"Hidupnya terlalu lurus, jadi aku tidak berani membelokkannya."
Bryan memikirkan cara apa yang akan dia berikan pada Farhan, sampai akhirnya dia mengingat sesuatu. "Apa kamu masih punya file vidio panas?" tanyanya pada Felix.
"Ada."
"Yang aneh-aneh?" tanya Bryan kembali.
Felix mengerti maksud dari Bryan. Vidio yang tidak semestinya itu memang Felix miliki untuk keisengan saja. "Ada."
"Kirimkan padaku." Senyum mengembang di wajah Bryan saat membayangkan temannya itu akan melihat vidio aneh darinya.
"Apa kamu akan mengirim vidio seperti itu padanya?" Felix merasa tidak tega saat Farhan yang mungkin butuh bantuan hanya akan dikerjai oleh Bryan.
"Tenanglah, aku tidak akan sejahat itu. Aku akan mengirim bersama dengan vidio yang benar-benar dibutuhkan oleh Farhan."
Felix menggeleng melihat aksi iseng Bryan. Dia tidak bisa membayangkan Farhan akan melihat vidio aneh dari Bryan. "Aku akan mengirimnya."
"Kamu ada apa kemari?" tanya Bryan yang teringat dengan kedatangan Felix.
"Menyerahkan ini saja." Felix berkata seraya menaruh satu map di atas meja Bryan.
"Baiklah, aku akan cek nanti." Bryan kembali mengecek beberapa laporan berkas yang tersusun rapi di meja kerjanya.
Felix pun keluar dari ruangan Bryan saat pekerjannya sudah selesai. Di meja kerjanya, dia menyempatkan mengirim beberapa file film dengan beberapa durasi itu.
***
Pekerjaan yang banyak hari ini membuat Bryan begitu lelah. Namun, bayangan melihat wajah cantik istrinya dan wajah lucu baby Al dan El membuatnya bersemangat kembali sesampainya di rumah.
Benar saja dugaannya, jika wajah cantik dan lucunya baby Al dan El sudah menyambutnya di depan pintu rumah. Shea yang sengaja meletakan baby Al dan El di stroller, membawa mereka untuk menyambut daddy-nya.
"Wah ... jagoan Daddy yang ganteng mau kemana?" tanya Bryan dari kejauhan.
"Menyambut Daddy." Jawaban atas pertanyaan Bryan diwakilkan oleh Shea.
"Apa Mommy juga menyambut Daddy?" tanya Bryan seraya mendaratkan kecupan di pipi Shea.
"Itu spesial," jawab Shea dengan senyuman manis di wajahnya.
Wajah Shea tidak pernah berubah di mata Bryan, masih tetap sama, walaupun kini dia juga sudah memiliki anak. 'Cantik' satu kata yang bisa menggambarkan bagaimana pesona Olivia Shea. Mungkin yang berbeda adalah bentuk tubuhnya saja. Jika dulu tubuh kecilnya begitu langsing, kini tubuhnya sedikit lebih berisi dan itu membuat tubuhnya semakin sexy.
"Baiklah, aku akan mandi, dan setelah itu aku akan main dengan kalian." Bryan berlalu dan menuju ke kamarnya untuk membersihkan diri, sebelum bermain dengan dua anak-anaknya.
Setelah membersihkan diri, Bryan menuju ke ruang keluarga di mana Shea dan para bayi berada. Melihat istrinya yang sedang asik bermain dengan baby Al dan El, dia ikut bergabung.
"Sayang, aku mau menyimpan foto dan vidio Al dan El sebentar ya, titip mereka dulu!" Shea yang sekarang memiliki hobi mengabadikan setiap moment baby Al dan El harus memindahkan beberapa file ke laptop agar memori di ponselnya tidak penuh.
"Iya, pergilah! Aku akan menjaga mereka."
Shea menuju kamar setelah suaminya mengizinkannya. Di kamar dia membuka laptop miliknya, tetapi laptop miliknya tiba-tiba mati. Shea mengingat jika terakhir kali dia mengunakannya saat dia masih bekerja, jadi mungkin sekarang bateri laptopnya habis.
Karena sudah sampai di kamar, dia pikir untuk memindahkan di laptop lain saja, karena terlalu lama menunggu laptopnya nyala, sedangkan besok pasti ponselnya akan dia gunakan lagi untuk mengabadikan kegiatan si kecil. Saat memikirkan laptop, Shea terpikir untuk memindahkan ke laptop milik Bryan.
Shea pun langsung mengambil laptop di tas Bryan dan menghidupkannya. Dia langsung memindahkan semua file miliknya di laptop milik suaminya itu. Saat asik memindahkan file, mata Shea tertuju satu file yang tersimpan dengan nama Farhan. Dia ingat jika Farhan itu adalah nama teman Bryan yang pernah diceritakannya.
Setahu Shea, Bryan dan Farhan tidak memiliki kerja sama. Jadi dia memilih untuk membukanya, karena penasaran file apa itu. Mata Shea membulat sempurna saat tahu isi dari file itu adalah vidio dewasa, dan lebih mencengangkan lagi dari covernya sangat menjijikan karena beberapa film menunjukan percintaan yang aneh.
Shea yang kesal akhirnya keluar dari kamar dan memanggil Bryan dari kamarnya. Dia ingin tahu alasan apa Bryan menyimpan file seperti itu dan itu sangat menjijikan.
Bryan yang mendengar panggilan Shea, langsung memanggil asisten rumah tangga untuk membantu menjaga baby Al dan El terlebih dahulu. Dia berlari menyusul Shea yang berteriak memanggilnya. Pikirannya melayang membayangkan apa yang terjadi pada istrinya. "Sayang ada apa?" tanya Bryan membuka pintu.
"Apa ini?" tanya Shea seraya menunjuk ke arah laptopnya.
Sejenak Bryan merasa aneh kenapa istrinya menunjuk laptopnya. "Apa?" tanyanya yang bingung. Dia melangkah menghampiri Shea yang sedang memangku laptopnya.
"Ini!" Shea menatap tajam pada Bryan saat menunjukan file vidio panas milik Bryan.
Bryan hanya bisa menelan salivanya saat ternyata file milik Farhan yang ditunjukan Shea. Dia yang tadi sibuk, memang belum sempat mengirim menghapus file yang dia kirim pada Farhan. "Itu tadi aku mengirimnya untuk Farhan."
"Apa?" pekik Shea, "vidio seperti ini kamu kirim pada orang lain?" tanya Shea memastikan.
"Dia memintaku tutorial hubungan intim, jadi aku mengiriminya vidio itu."
"Kenapa harus vidio?"
"Memangnya aku harus memberikan tutorial langsung begitu?" tanya Bryan yang ikut kesal.
Shea semakin bingung saat mendapati jawaban Bryan. "Maksud aku bukan begitu, kenapa vidionya aneh?"
Bryan baru mengerti apa yang dipikirkan oleh istrinya. Jika kemarahannya adalah karena vidio aneh yang ikut dia kirim bersama vidio yang dibutuhkan oleh Farhan. "Itu hanya vidio tambahan saja, aku hanya iseng," elak Bryan.
"Jika kamu mau membantu orang bantu yang benar, lagipula vidio seperti itu mana bisa dia praktekan?" Shea merasa keisengan suaminya sudah terlalu.
"Iya, maaf." Bryan mengambil laptop yang berada di pangkuan Shea. Dia langsung menghapus file milik Farhan, agar kemarahan istrinya tidak berlarut-larut." Setelah menghapus, dia mematikan laptop miliknya dan menaruhnya di atas nakas.
Shea merasa lega, saat melihat suaminya sudah menghapus file aneh itu.
"Kenapa bisa punya vidio sebanyak itu?" Rasanya Shea ingin tahu, bagaimana Bryan memiliki vidio macam itu.
"Aku rasa semua laki-laki memiliki vidio seperti itu," elak Bryan.
"Semua?" cibir Shea, "temanmu saja tidak punya dan harus meminta darimu, bagaimana bisa kamu bilang semua laki-laki?"
"Dia pengecualian. Dia tidak termasuk pria normal sepertiku." Bryan mengatakan dengan bangga apa yang ada pada dirinya.
Shea menatap malas melihat Bryan yang membanggakan dirinya.
"Jika aku tidak normal, kamu tidak akan puas denganku." Senyuman penuh kemenangan terlihat di wajah Bryan.
Rona merah terlihat di wajah Shea mendengar kata 'puas' yang diucapkan Bryan.
Bryan tersenyum melihat rona merah yang tampak indah di pipi putih Shea. "Kapan kita buat tutorial sendiri?" tanyanya menggoda.
"Berhentilah menggodaku!"
"Aku tidak menggoda," ucap Bryan mendekatkan tubuhnya pada Shea. Dia ini ingin membenamkan bibirnya pada Shea, tetapi tiba-tiba istrinya itu mendorongnya.
"Al dan El dengan siapa?"
"Dengan bibi."
"Sudah ayo, kita temui mereka." Shea berdiri dan melangkah keluar dari kamar.
Bryan hanya mendengus kesal melihat istrinya yang pergi meninggalkannya. "Lihat saja nanti malam!" gumamnya.
.
.
.
.
.
...Yang udah baca, Farhan- Hello, My Boss!!...
...Pasti udah tahu ceritanya....
...Tapi yang belum, bisa mampir ke temen Bryan yang satu ini. Kalian bakal dibuat ngakak disana....
...Hello, My Boss!!...
...Karya Anarita...
...Jangan lupa like, koment dan vote...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Win
Bantulah dg baik dan benar...
2023-02-19
0
Just Rara
ada2 aja emang ni kelakuan bryan
2022-10-08
0
Indahlestari
ada-ada z ulah Daddy Bryan...
2022-06-11
0