SEMUA DEMI ANAKKU

SEMUA DEMI ANAKKU

Pengantin Baru.

Novel ini menceritakan tentang perjuangan seorang ibu yang berusaha keras untuk menyekolahkan anak-anaknya, walau keadaan keuangan keluarga terbilang pas-pasan dan bahkan terkadang kurang, tapi sang ibu tak berputus asa.

Sebut saja Ningsih 24 tahun seorang perempuan yang terlahir dari keluarga sederhana, yang di besarkan oleh ayahnya, karena ibu kandung Ningsih telah meninggal saat Ningsih masih kecil.

Kehidupan Kecil Ningsih sangat sederhana bermain dengan teman sebayanya, walau Ningsih kekurangan dalam segi materi tapi Ningsih bahagia dalam kehidupannya karena di kelilingin oleh orang-orang yang menyayanginya dengan tulus iklas tanpa memandang status sosial.

Ningsih memiliki dua orang Kakak laki-laki, satu di antaranya sudah menikah dan memiliki seorang putra, sedang yang satunya hanya selisi dua tahun dengannya, tidak berniat untuk menikah.

Saat usia Ningsih 19 tahun Ningsih di pinang oleh seorang pemuda bernama Herman. Herman anak keempat dari empat saudara semua kakaknya Herman telah menikah dan mempunyai Anak.

Pertemuan Herman dan Ningsih bermula saat mereka berdua sedang sama-sama bekerja di ibu kota jarak tempat kerja mereka begitu dekat. Dan pertemuan mereka di pelantarai oleh salah seorang temannya Herman.

Hubungan Herman dan Ningsih berlanjut sampai ke tahap yang paling serius, setelah keduanya saling mengenal keluarga dan orang tua masing-masing. Dan memang Dewi cinta sedang berpihak pada mereka kedua belah pihak setuju dan melangsungkan pernikahan di tempat Ningsih.

*****

Ijab kobul berjalan lancar dan Ningsih resmi menjadi istri sahnya Herman, menjadi menantu dari keluarga Herman. Sesuai adat seorang perempuan yang sudah menikah harus meninggalkan keluarganya dan ikut dengan keluarga suaminya, dan saat inilah yang paling menyiksa batin Ningsih.

Bagaimana tidak! Ningsih harus rela berpisah dengan ayahnya yang sudah 19 tahun merawatnya selalu bersama dalam suka dan duka, tak pernah sehari pun terbayang bagi Ningsih jauh dari ayahnya, karena Ningsih begitu sayang kepada ayahnya, di tambah sang ayah sedang dalam kondisi yang tidak sehat.

"Mas, bisakah kita tinggal disini saja? bersama ayahku, aku ga tega kalo harus pergi meninggalkan ayah dalam kondisi yang seperti ini ...," ujar Ningsih sedih.

"Nanti, Mas akan coba bicara sama ibu ya, semoga saja ibu mengijinkan kita buat tinggal di sini." Kata Herman.

Ningsih sangat berharap impiannya bisa tercapai untuk tinggal bersama ayahnya, tapi nihil orang tua Herman kekeh ingin Ningsih ikut bersamanya ke kampung, dengan alasan bahwa pernikahan mereka akan di rayakan di sana.

Apalah daya Ningsih, kini statusnya bukan lagi seorang putri dari ayahnya, melainkan istri dari Herman, surga seorang istri ada di bawah telapak kaki suaminya jadi istri harus nurut apa yang di kata oleh suami.

Dengan senyum yang di paksakan agar terlihat bahagia Ningsih pamit kepada ayahnya, untuk ikut bersama keluarga barunya.

Setelah pamit dengan ayahnya Ningsih bersama keluarga barunya pergi bersama. Mereka menuju ke terminal bus untuk pulang menuju rumah baru Ningsih.

Terbayang sepanjang perjalanan kehidupan rumah tangga Ningsih bersama Herman akan sangat bahagia dan cerah, Ningsih dan Herman yang menyandang status pengantin baru sungguh sangat mesra mereka selalu bergandengan tangan.

Membuat siapa saja yang melihatnya sangat iri karena kondisi terminal saat itu sangat ramai, dengan wajah yang masih malu-malu Ningsih berusaha mengimbangi Sikap Herman yang begitu agresif.

"Akh ... Mas, malu di lihat orang jangan gandengan begini." Kata Ningsih malu melepaskan tangan Herman.

"Loh ngapain mesti malu, kita kan udah resmi menjadi suami-istri, biarin aja orang lain ngeliatin." ujar Herman dengan nada meledek.

Sekitar tiga puluh menit menunggu, akhrinya bus yang menuju kampung halaman Herman datang, tanpa tunggu lama lagi, mereka segera naik ke bus.Dan bus langsung jalan setelah memastikan tidak ada penumpang lagi.

Herman dan Ningsih duduk bersebelahan, sedang ayah dan ibu Herman duduk di bangku belakang Herman. dan kakak kedua Herman yang ikut dengan mereka duduk di bangku belakang bersama penumpang lainnya.

Perjalanan dari kota tempat Ningsih tinggal menuju ke kampung tempat Herman tinggal membutuh kan waktu sekitar dua belas jam itu kalo lancar tanpa macet. kalo sedang libur lebaran mungkin bisa sampai tiga belas jam atau lebih karena kondisi jalan macet.

***

Sampainya mereka di terminal bus deket kota tempat tinggal Herman mereka masih harus naik mobil lagi untuk bener-bener sampai ke rumah Herman di desa yang sudah memasuki wilayah pegunungan.

Saat Ningsih melihat jam tangannya waktu menunjukan pukul 04.00. wib, sedang perjalanan masih jauh dan sampai sekarang belum ada yang lewat Ningsih sudah sangat lelah belum sempat istirahat saat melangsungkan ijab kobul, riasan di wajahnya pun belum di bersihkan.

Setelah menunggu sekitar dua puluh menit mobil yang lewat hanya ada mobil bak terbuka, mobil yang biasa membawa sayuran dari kampung ke kota.

Kakak pertama Herman pun menghentikan mobilnya sedang bertanya kemana arah mobil itu pulang, saat mengetahui bahwa mobilnya searah tanpa menunggu lama mereka semua naik ikut dengan mobil tersebut, karena kalo harus menunggu helep(mobil berbentuk bis tapi agak kecil), akan lama.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang karena jalan yang berkelok, dan manjat membuat sopir harus lebih hati-hati saat mengendarai salah sedikit saja mereka akan celaka.

Sepanjang perjalanan pulang Ningsih yang penakut, terus membaca doa agar selamat sampai tujuan, melihat jalanan yang memanjat di kanan kirinya jurang membuat Ningsih tak berani membuka matanya.

Udara di pegunungan yang begitu dingin membuat tubuh Ningsih mengigil kedinginan, bagaimana tidak sedari lahir Ningsih tinggal kota udara yang panas menjadi teman sehari-harinya, dan mulai detik ini Ningsih harus beradaptasi untuk tinggal di desa yang udaranya sangat dingin.

*****

Satu jam perjalanan dari terminal bus sampai ke desa tempat Herman tinggal, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan dengan selamat.

Keadaan desa masih sangat sepi karena memang baru jam lima pagi lewat dua puluh menit, Herman dan keluarganya segera masuk kerumah setelah membayar ongkos mobil.

Ningsih pandangi rumah besar di hadapannya, rumah bercat warna kuning rumah ini yang akan menjadi saksi kehidupan baru Ningsih yang sudah menyandang status istri, harus bisa menjaga sifat dan prilakunya agar bisa menjaga nama baik suami dan keluarganya.

Herman masuk kedalam mengajak Ningsih istirahat di kamar karena lelah setelah seharian duduk dalam bus.

Untuk pertama kalinya Ningsih akan tidur sekamar bahkan harus tidur seranjang dengan pria lain, tak ada yang melarang karena mereka telah berstatus resmi dan sah dalam agama jadi wajar kalo mereka tidur bersama.

Hari sudah mulai pagi, tapi pengantin baru ini belum melakukan kewajiban mereka sebagai sepasang suami-istri. karena begitu nikah mereka langsung melakukan perjalan, tidak mungkin kan melakukan hubungan di dalam bus, buang pikiran kotor itu.

Herman dan Ningsih sedang di kamar berdua memadu kasih bersama meresmikan hubungan mereka dengan menyatukan cinta berdua, kewajiban seorang istri telah Ningsih lakukan setibanya di rumah mertuanya.

*****

Ini sepengal kisah awal Ningsih dan Herman semula begitu bahagia dan baik-baik saja, keluarga menyambut kedatangan Ningsih dengan senyuman senang, dan Ningsih pun bahagia dengan awal kehidupan barunya.

Tapi Ningsih tak menyadari bahwa kehidupan barunya adalah akhir dari kehidupan bahagianya, Ningsih tak menyadari senyuman yang menyambut kedatangannya adalah senyuman palsu yang akan menghancurkannya.

Satu bulan sudah usia pernikahan Ningsih, Herman sang suami yang belum memiliki pekerjaan tetep menjadi sumber masalahnya, setiap hari Herman selalu bangun siang tak mau mencari kerja.

Ningsih sering kali mengingatkan suaminya untuk segera mencari kerja, karena tidak mungkin kan mereka akan berdua terus suatu saat pasti mereka memiliki keturanan, kalo Herman terus menggangur mau di kasih makan apa coba anaknya nanti.

Memang seorang pria kalo belum menikah selalu bersikap manis pada seorang gadis, jangankan untuk membentaknya ingkar janji pun tak akan berani.

Tapi kini setelah menikah terlihat semua sifat Herman dia sering sekali membentak Ningsih di kala Ningsih mengingatkan untuk mencari kerja, dan tak jarang Ningsih di buat menanggis karena merasa kecewa dengan sifatnya, Ningsih takut kalo ia salah pilih.

****

Hari demi hati berlalu sifat Herman sedikit berubah dia sudah mulai mau berkerja dan hari ini adalah hari dimana Herman mau berangkat kerja bangunan merantau ke ibu kota.

Karena perlakuan keluarganya begitu baik saat itu membuat Ningsih tak ragu saat melepas Herman pergi untuk mencari kerja, tapi di sinilah awal topeng dari keluarganya barunya terbongkar, kepergian Herman ke ibu kota membuat Ningsih ke sepian.

Keesokan harinya Herman menelpon ke rumah mengabarkan kalo dia sudah sampai tempat kerjaan dengan selamat, dan itu membuat Ningsih senang dan lega. Dan berharap Herman betah dengan kerjaannya.

Sepanjang malam Herman dan Ningsih mengobrol lewat telpon untuk melepas rindu bahkan mereka mengobrol sampai larut malam membuat Ningsih suka bangun kesiangan.

Pagi hari awal topeng terbongkar, saat Ningsih bangun kesiangan, saat itu ia ingin ke kamar kecil Ningsih mendengar suara orang sedang menyapu di halaman belakang.

Sraaakkk ... srakkk ... srakk.

Ningsih terus menuju kamar mandi melanjutkan niatnya untuk cuci muka, saat hendak mau kembali ke dalam langkah Ningsih berhenti saat mendengar namanya di sebut-sebut, sejenak Ningsih berhenti mendengarkan percakapan itu.

"Loh Bu, ngapain masih nyapu aja! khan udah ada Ningsih yang masih muda suruh lah dia nyapu, jangan Ibu terus cape," kata kakak iparnya yang nomer dua karena rumahnya bersebelahan.

"Ga apa-apa mungkin masih cape, Ningsihnya belum bangun masih tidur." Jawab ibu mertuanya Ningsih.

"Dih males banget sih, kirain istrinya Herman, orang kota rajin, ee ... ga taunya pemales jam segini aja belum bangun!" ejek Kakak iparnya lagi.

Deg~

Tanpa sadar air mata mengalir dari mata Ningsih begitu sakit hatinya mendengar uncapan sang Kakak ipar yang begitu menyayat hatinya.

*****

BERSAMBUNG ...

Terpopuler

Comments

Naruto Ganteng 🌱 Yoko 🔱🎻

Naruto Ganteng 🌱 Yoko 🔱🎻

baru baca

2022-05-19

0

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

Manami Slyterin🌹Nami Chan🔱🎻

favorit

2022-05-18

0

꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂

꧁❧❤️⃟Wᵃf ʜꙷɪᷧɑⷮɑͧтᷡʰᵉᵉʳᵅ❦꧂

baru nikah malu" ya Ningsih nanti pas udah lama malu" in 🤣🤣🤣

2022-05-18

0

lihat semua
Episodes
1 Pengantin Baru.
2 Topeng yang terbongkar.
3 Di Jemput Pulang.
4 Kelahiran Bayi ...
5 Nadia Kakak Yang baik!
6 JUMAT BERKAH...
7 HARAPAN IBU...!
8 DAFTAR SEKOLAH (Part 1)
9 DAFTAR SEKOLAH (part 2)
10 MASUK SEKOLAH HARI PERTAMA (Part 1)
11 MASUK SEKOLAH HARI PERTAMA(part2)
12 MENDAPAT TEMAN BARU.
13 HATI YANG TERLUKA!
14 PELAMPIASAN(part satu)
15 PELAMPIASAN (PART 2)
16 JANJI AYAH ...
17 IBU SAKIT ...
18 SEKOLAH DI ANTAR AYAH.
19 HARI YANG DI RINDUKAN.
20 JALAN-JALAN...
21 SARAN DARI TEMAN.
22 PINJAMAN UANG(MASALAH 1)
23 MENEPATI JANJI (MASALAH 2).
24 BERBOHONG (MASALAH 3).
25 Surat Undangan(Masalah 4).
26 MASALAH 5.
27 MASALAH 6
28 MASALAH 7
29 Masalah 8
30 Tamu ...
31 Jumat Berkah Indah ...
32 Bakso Gratis Di Sekolah.
33 Senyum Si Kecil.
34 Mira Gadis Tegar.
35 Semua Demi Anakku.
36 Ora ilok.
37 Tetep Bersyukur.
38 Kerjaan Baru.
39 Di Sayang Allah.
40 Keberangkatan Ayah.
41 Malam yang panjang.
42 Suara Ayah.
43 Rindu Yang Terbayar.
44 Hari tanpa Ayah...
45 Senam Sehat.
46 Hasutan...
47 Permintaan...
48 Rapat lagi!
49 Keputusan Rapat.
50 Kewajiban Ibu.
51 Nadia Demam.
52 Nadia Demam.
53 Nadia Klayu ayah.
54 Di Salahkan.
55 Bekas Luka
56 Perintah atau Permintaan?
57 Pengalaman Pahit.
58 Malam yang sulit.
59 Permintaan Maaf.
60 Berubahan Sikap.
61 Keinginan Nadia
62 Bingkisan.
63 Kembali Kesekolah.
64 Rindu Ayah bab 1
65 Rindu Ayah bab 2.
66 Kasih Harus Berani!
67 Nasihat Ibu.
68 Bikin Rekening.
69 Kiriman Pertama.
70 Membayar tunggakkan
71 Terima Kasih Ayah.
72 Diskusi.
73 Pilihan Ibu.
74 Kebohongan Yang Terbongkar.
75 Emosi Sesaat.
76 Penjelasan Ayah.
77 Sayang Ayah.
78 Waktu Yang Berlalu.
79 Ayah pulang.
80 Tamu Istimewah.
81 Melepas rindu.
82 Bagai Pengantin Baru.
83 Jalan Jalan.
84 Kejutan.
85 Bersenang-senang!
86 Makan Di Luar.
87 Trauma Ibu.
88 Silahtuhrahmi.
89 Makan Bersama.
90 Piknik Bab 1.
91 Piknik bab 2.
92 Piknik Bab 3.
93 Di Jemput.
94 Ambil Raport
95 Permintaan Nadia.
96 Hadiah Untuk Bang Supri.
97 Hadiah Untuk Nadia.
98 Tahun Baru.
99 Awal Yang Baru.
100 Penglaris (pembeli pertama)
101 Rejeki Nomplok.
102 Ayah pahlawanku.
103 Semanggat Ayah.
104 Kesalahan Ayah
105 Pulang Terlambat.
106 Bantuan Kecil Nadia
107 Sindiran Tetangga.
108 Luapan Emosi Ibu.
109 Kesibukan Ibu.
110 Motor Buat Ibu Bab 1
111 Motor Buat Ibu Bab 2
112 Motor untuk ibu bab 3
113 Rejeki Yang Halal.
114 Rapat akhir sekolah.
115 Proses akhir.
116 Proses Final// Bawa Pulang Motor.
117 Bersantai Bersama
118 Nasi Kuning.
119 Berbagi
120 Ngegosip
121 Di Introgasi Ibu.
122 Nasihat ayah.
123 Mimpi Nadia.
124 Penutupan.
125 Teringgat Mira.
126 Ujian akhir semester.
127 Rumahku Keluargaku.
128 Hadiah Kecil Ayah.
129 Persiapan Wisuda.
130 Wisuda
131 NADIA JUARA DUA.
132 Acara telah selesai.(END)
133 Pengumuman.
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Pengantin Baru.
2
Topeng yang terbongkar.
3
Di Jemput Pulang.
4
Kelahiran Bayi ...
5
Nadia Kakak Yang baik!
6
JUMAT BERKAH...
7
HARAPAN IBU...!
8
DAFTAR SEKOLAH (Part 1)
9
DAFTAR SEKOLAH (part 2)
10
MASUK SEKOLAH HARI PERTAMA (Part 1)
11
MASUK SEKOLAH HARI PERTAMA(part2)
12
MENDAPAT TEMAN BARU.
13
HATI YANG TERLUKA!
14
PELAMPIASAN(part satu)
15
PELAMPIASAN (PART 2)
16
JANJI AYAH ...
17
IBU SAKIT ...
18
SEKOLAH DI ANTAR AYAH.
19
HARI YANG DI RINDUKAN.
20
JALAN-JALAN...
21
SARAN DARI TEMAN.
22
PINJAMAN UANG(MASALAH 1)
23
MENEPATI JANJI (MASALAH 2).
24
BERBOHONG (MASALAH 3).
25
Surat Undangan(Masalah 4).
26
MASALAH 5.
27
MASALAH 6
28
MASALAH 7
29
Masalah 8
30
Tamu ...
31
Jumat Berkah Indah ...
32
Bakso Gratis Di Sekolah.
33
Senyum Si Kecil.
34
Mira Gadis Tegar.
35
Semua Demi Anakku.
36
Ora ilok.
37
Tetep Bersyukur.
38
Kerjaan Baru.
39
Di Sayang Allah.
40
Keberangkatan Ayah.
41
Malam yang panjang.
42
Suara Ayah.
43
Rindu Yang Terbayar.
44
Hari tanpa Ayah...
45
Senam Sehat.
46
Hasutan...
47
Permintaan...
48
Rapat lagi!
49
Keputusan Rapat.
50
Kewajiban Ibu.
51
Nadia Demam.
52
Nadia Demam.
53
Nadia Klayu ayah.
54
Di Salahkan.
55
Bekas Luka
56
Perintah atau Permintaan?
57
Pengalaman Pahit.
58
Malam yang sulit.
59
Permintaan Maaf.
60
Berubahan Sikap.
61
Keinginan Nadia
62
Bingkisan.
63
Kembali Kesekolah.
64
Rindu Ayah bab 1
65
Rindu Ayah bab 2.
66
Kasih Harus Berani!
67
Nasihat Ibu.
68
Bikin Rekening.
69
Kiriman Pertama.
70
Membayar tunggakkan
71
Terima Kasih Ayah.
72
Diskusi.
73
Pilihan Ibu.
74
Kebohongan Yang Terbongkar.
75
Emosi Sesaat.
76
Penjelasan Ayah.
77
Sayang Ayah.
78
Waktu Yang Berlalu.
79
Ayah pulang.
80
Tamu Istimewah.
81
Melepas rindu.
82
Bagai Pengantin Baru.
83
Jalan Jalan.
84
Kejutan.
85
Bersenang-senang!
86
Makan Di Luar.
87
Trauma Ibu.
88
Silahtuhrahmi.
89
Makan Bersama.
90
Piknik Bab 1.
91
Piknik bab 2.
92
Piknik Bab 3.
93
Di Jemput.
94
Ambil Raport
95
Permintaan Nadia.
96
Hadiah Untuk Bang Supri.
97
Hadiah Untuk Nadia.
98
Tahun Baru.
99
Awal Yang Baru.
100
Penglaris (pembeli pertama)
101
Rejeki Nomplok.
102
Ayah pahlawanku.
103
Semanggat Ayah.
104
Kesalahan Ayah
105
Pulang Terlambat.
106
Bantuan Kecil Nadia
107
Sindiran Tetangga.
108
Luapan Emosi Ibu.
109
Kesibukan Ibu.
110
Motor Buat Ibu Bab 1
111
Motor Buat Ibu Bab 2
112
Motor untuk ibu bab 3
113
Rejeki Yang Halal.
114
Rapat akhir sekolah.
115
Proses akhir.
116
Proses Final// Bawa Pulang Motor.
117
Bersantai Bersama
118
Nasi Kuning.
119
Berbagi
120
Ngegosip
121
Di Introgasi Ibu.
122
Nasihat ayah.
123
Mimpi Nadia.
124
Penutupan.
125
Teringgat Mira.
126
Ujian akhir semester.
127
Rumahku Keluargaku.
128
Hadiah Kecil Ayah.
129
Persiapan Wisuda.
130
Wisuda
131
NADIA JUARA DUA.
132
Acara telah selesai.(END)
133
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!