Mr. Governor
...Tanpa anak nakal, Guru BP kerja apa???...
💕💕💕💕💕
Rengganis menatap serius pria yang sedang berhadapan dengannya ini. Dia adalah Ndaru Ayodia, seorang politikus yang sedang naik daun dan langsung di minta masyarakat beserta partai pengusungnya untuk maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Menurut mata Rengganis sebagai seorang wanita dengan usia 28 tahu sekarang ini, Ndaru adalah sosok pria matang yang gagah, putih, bersih. Bukan seperti Bapak-bapak dengan perut buncit di usia 40tahun. Beliau ini lebih mirip dengan artis Anjasmara saat masih bermain peran.
Tapi Rengganis menemui Ndaru Ayodya bukan untuk urusan politik. Namun ini menyangkut Abimanyu Ayodya, anak Ndaru yang sulung. Kebetulan, Abimanyu ini adalah salah satu siswa dimana Rengganis mengajar sebagai Guru BP di sekolah. Abimanyu masih kelas 8 saat ini dan Abimanyu mulai bertingkah badung di sekolah.
Dia sering bolos di mata pelajaran Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris dan malah sering ke studio seni milik sekolah.
Rengganis sudah beberapa kali memanggil Abimanyu ke Ruang BP, namun jika di tanya kenapa selalu mangkir dari kelas Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris dia tak pernah menjawab. Dan dengan sangat terpaksa Rengganis memanggil orang tua Abimanyu.
Awalnya Rengganis tidak mengetahui jika Ayah Abimanyu adalah seorang politikus yang sedang bersinar tahun ini.
Beberapa panggilan Rengganis di abaikan oleh Ayah Abimanyu.
Hingga dengan sangat terpaksa Rengganis mengancam Ayah Abimanyu melalui chat Whatsapp dan di respon oleh sang calon Gubernur.
Ndaru bersedia menemui Rengganis di tempat yang sudah di tentukan Ndaru. Mengingat Ndaru adalah orang yang paling di sorot di seantero Jawa Tengah. Bahkan media Nasional sering meliputnya.
Ndaru berhati-hati dengan segala kegiatannya agar tak terendus media.
"Jadi, Ibu memanggil saya ada apa??" Ndaru berkata dengan nada tertahan.
"Bapak tentu sudah saya kasih tau kan melalui pesan whatsapp kalau Abimanyu anak Bapak sering mangkir dari mata pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa."
Rengganis menghela nafas walau dia sedang gugup menghadapi lelaki yang menurutnya lebih tampan di dunia nyata ketimbang dari foto hasil searching Mbah Google.
"Saya sudah beberapa kali menanyakan alasan itu pada Abimanyu tapi saya belum menemukan jawaban. Saya juga tidak mau memaksa Abimanyu. Saya minta tolong Bapak untuk membantu menasehati Abimanyu."
Rengganis akhirnya berhasil mengatakan ini pada Ndaru. Wajah Ndaru sangat serius jadi Rengganis belum cukup nyali.
"Dengan mengancam saya lewat chat WA Bu??"
Rengganis berdecih dalam hati, dia berdehem.
Enggak mudah bicara sama Bapak-bapak yang sering debat di acara talkshow politik.
"Saya tidak tau lagi bagaimana caranya agar panggilan saya di respon oleh Bapak. Saya minta maaf Pak, jika Bapak keberatan menemui saya, Bapak bisa mewakilkannya pada Ibu Abimanyu" Rengganis tiba-tiba sebal ketika ingat sebulan ini sibuk menghubungi wali Dari Abimanyu tapi enggak pernah di respon.
Wajah Ndaru berubah jadi merah menahan amarah.
"Ya, anda bisa panggil saya saja Bu." Ndaru menegakkan badan dan suasana berubah tegang.
"Ok, lain kali kalau terjadi sesuatu dengan Abimanyu, saya akan menghubungi Ibunya saja" Rengganis berkata gugup.
"Saya akan berusaha menasehati anak saya Bu untuk tidak membolos saat pelajaran Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris. Saya permisi" Dengan muka datar dan kata yang singkat, Ndaru berdiri dari kursinya. Setelah agak menjauh dari tempat pertemuan itu, Ndaru di ikuti oleh seorang asisten pribadinya.
Rengganis menatap wali muridnya itu dengan tatapan heran. Kenapa mendadak mimik wajah Ndaru berubah jadi seperti itu???
🌿🌿🌿🌿
"Jadi Bu Ganis sudah menemui Pak Ndaru, orang tua Abimanyu??" Bu Wita, Waka Kesiswaan sekolah menatap berbinar-binar wajah Rengganis. Wanita 28tahun itu malah heran dengan wajah Bu Wita seperti orang yang mendapat lotre.
Rengganis mengangguk " Iya Bu, setelah saya menghubunginya selama hampir sebulan ini dan baru di respon kemarin." Rengganis mendesah mengingat pertemuannya dengan politikus ganteng itu.
"Orangnya gimana Bu?? Lebih ganteng dari yang di tv kan??" Bu Wita antusias menunggu jawaban Rengganis. Alih-alih bertanya solusi untuk masalah Abimanyu, malah Bu Wita lebih tertarik dengan Bapaknya.
"Ya, namanya juga politikus Bu" Rengganis enggak mengakui penilaiannya sendiri jika di lubuk hati yang terdalam, Ndaru memang gagah dan tampan.
"Orang bilang dia itu mirip Artis. Dia juga baik Bu. Tetangga saya semua dukung Pak Ndaru jadi gubernur" Bu Wita bersemangat. Dia memang pendukung kubu Ndaru Ayodya.
"Saya sudah bilang sama Pak Ndaru kalau berhalangan hadir, beliau bisa mewakilkan itu kepada istrinya." Ganis menopang dagu. Dia sebenarnya pengen makan siang di kantin saat istirahat, tapi keburu di hadang Bu Wita yang penasaran dengan pertemuannya dengan Ndaru.
"Wah Bu Ganis emang enggak ngerti to kalau Pak Ndaru itu duda???"
Fakta mencengangkan yang keluar dari mulut Bu Wita membuat Ganis memutar kepala menghadap Bu Wita.
"Iya kah Bu??" Ganis membulatkan matanya. Dia sadar telah salah bicara.
"Pak Ndaru itu duda Bu, kayaknya mereka bercerai sudah lama kok Bu" Bu Wita berkata dengan menowel lengan Ganis.
Ganis mengepalkan tangan dan di gunakan untuk menopang Kepalanya. Matanya terpejam menyesali perkataannya yang menyinggung tentang ibu Abimanyu.
Aduh, aku salah ngomong !!!
"Bu Ganis, saya mau ke ruang UKS dulu ya ngecek anak PMR"
Bu Wita berlalu pergi dari ruang BP. Rengganis merutuki tidakannya sendiri, yang sudah sok tau dengan keluarga Abimanyu.
Tapi Rengganis tak sepenuhnya salah. Dia masih 2 bulan tinggal di Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Kudus Jawa Tengah. Jadi dia tak tau menau Soal Ndaru Ayodya.
Rengganis terpaksa hijrah dari Sampit Kalimantan Tengah untuk bekerja di SMP Swasta terkenal di Kabupaten Kudus Jawa Tengah dengan iming-iming gaji besar.
Ia tinggalkan Ibunya yang seorang Janda dengan Kakaknya disana untuk bekerja di Jawa Tengah menjadi guru BP.
Pekerjaan Rengganis sebelumnya juga guru BP. Kadang merangkap juga sebagai guru mata pelajaran serabutan saat guru mata pelajaran tersebut sedang tak masuk.
Ganis mendesah dan menelungkupkan wajah berbantal lengan di meja kerjanya.
"Bu Ganis....." Suara serak memanggilnya.
Ganis segera mendongak dan itu adalah Abimanyu.
"Abimanyu?? Jangan berdiri di situ, kamu masuk sini. Apa ada yang bisa Bu Ganis bantu??" Aku mempersilahkan Abimanyu untuk duduk.
Wajah cowok ABG itu terlihat murung dengan muka ditekuk. Apa dia tak terima jika aku bertemu Ayahnya??
"Bu Ganis menemui Ayah saya??" Tanya Abimanyu.
Ganis heran. Abimanyu ini sangat pendiam, baru kali ini dia buka Suara. Ganis tentu saja senang jika Abimanyu mau bicara dan mengeluarkan uneg-uneg cowok ABG itu.
"Iya Abimanyu, saya terpaksa menemui Ayah kamu. Karena Guru Mata pelajaran Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris selalu mengadu pada saya karena kamu mangkir dari jam beliau. Dan kepala sekolah juga terus mendesak saya untuk mencari solusi masalah kamu ini." Jawab Ganis menatap lembut pria abege di hadapannya.
"Ibu enggak usah manggil Ayah saya lagi. Kalau ibu mau manggil wali saya, Ibu bisa manggil Mbok Sum" Kata Abimanyu menundukkan kepala.
Rengganis menarik nafas pelan.
"Siapa mbok Sum??"
"Pengasuh saya Bu. Jadi Ibu enggak usah panggil Ayah lagi"
"Ibu enggak akan manggil Ayah kamu lagi tapi kamu janji harus hadir di kedua mata pelajaran itu ya Abimanyu??" Rengganis tak mau berkata menohok pada anak seusia Abimanyu ini karena di usia ini remaja rentan emosi.
Abimanyu mengangguk.
"Kamu harus jadi contoh yang baik di sekolah. Jaga nama baik orang tua" Rengganis tersenyum menasehati Abimanyu yang berwajah polos ini.
"Saya permisi Bu..." Abimanyu kemudian pergi meninggalkan ruangan Ganis.
Dia terenyuh dengan sikap Abimanyu. Rengganis yakin Abimanyu bukan anak yang nakal. Wanita itu paham jika Abimanyu adalah anak broken home yang butuh kasih sayang kedua orang tuanya.
Ganis membayangkan dirinya saat seusia Abimanyu, dimana juga dia korban dari perceraian orang tuanya. Bahkan Rengganis sudah lupa wajah Ayahnya itu. Orang tuanya bercerai sejak kecil. Setau Rengganis, Ayahnya pergi meninggalkan ibunya karena wanita lain.
Sekarang Rengganis jadi paham dan akan berhati-hati jika berbicara pada Abimanyu. Hati Abimanyu sangat rapuh. Rengganis tau itu dari tatapan sayu anak itu.
Lamunan Rengganis seketika buyar ketika Mamaknya di luar pulau menelpon.
"Assalamualaikum Mak..."
"Waalaikumsalam. Ganis masih di sekolah??" Tanya Mamaknya dari seberang.
"Iya Mak, mungkin 2 jam lagi pulang. Ini lagi istirahat."
"Kamu enggak ada rencana pulang kah Nak?? Ada yang pengen mamak omongin sama kamu"
"Belum ada cuti Mak. Ganis kan masih baru kerja" Rengganis menggigit bibif Bawah. Dia sebenarnya rindu ibunya di Sampit.
"Wah, padahal Mamak mau kenalin kamu sama anak temen Mamak yang di desa seberang itu loh..."
Ganis memejamkan mata sebentar, masalah ini di singgung setiap kali mamakya menelpon.
"Lain waktu aja Mak...." Ganis mendesah.
"Mak, sudah dulu ya Ganis mau kerja lagi.." Ganis beralasan kerja padahal hanya menghindari obrolan dengan ibunya.
"Pikirin tawaran Mamak ya Ganis...."
Bla Bla Blaaaa...!!
Telpon terputus setelah Mamak berpesan pada Rengganis untuk segera mencari jodoh karena Ganis sudah dewasa bahkan sudah tua untuk gadis di kampungnya.
Ganis hanya minta doa yang terbaik untuknya.
"Ya Nak, mamak doain kamu dapat suami yang baik, mapan tanggung jawab. Pejabat atau PNS juga enggak apa-apa.."
Ganis hanya geleng-geleng kepala seraya mengamini doa Mamaknya.
Mana mungkin Ganis mendapatkan pria yang mapan apalagi seorang pejabat?? Desis Ganis dalam hati.
Lagian Ganis belum mau menikah, alasannya adalah dia trauma dengan pernikahan yang menimpa ibunya. Apalagi kakak perempuan Ganis juga sekarang jadi janda karena sang suami lebih memilih pelakor.
Setelah ponsel terdiam lima menit lamanya, ponsel Ganis bergetar ada chat masuk dan Ganis membelalakkan matanya ketika tau darimana asal chat itu.
...Wali Abimanyu....
Bu Ganis bisa bertemu dengan Ibu sebentar??
🌿🌿🌿🌿🌿🌿
...Karya ketiga yang mengendap di kepala terlalu lama....
...Artis udah....
...Pengusaha udah....
...Nah, sekarang tentang pejabat....
...Sekali lagi ya, ini hanya fiktif saja. Bukan kejadian sebenarnya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
MA⏤͟͟͞RGIE💖💞
kangen dengan domi dan Hyuga akhirnya baca ulang mas Ndaru dengan ganis deh..
2023-09-28
0
Erni Fitriana
yuk kak lanjutkan karya" brilliant mu😘😘😘
2023-02-16
0
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
2022-12-26
0