JADI ART SEORANG CEO

Sudah seminggu sejak kepindahanku ke rumah Paman Syam, meski disambut dengan baik dan hangat di sana namun tetap saja aku merasa tidak nyaman dan berat hati untuk tinggal di rumah orang lain. Hingga suatu hari aku ditawari oleh sahabatku Riana untuk bekerja di rumah salah satu teman sepupunya yang sedang mencari seorang ART (Asisten Rumah Tangga).

"Gue turut berduka cita ya atas musibah yang menimpa keluarga elo, maafin gue karena tidak datang saat elo butuh gue. Gimana perasaan elo sekarang ? apa elo baik-baik saja untuk mengikuti kelas ? bukankah sebaiknya elo istirahat dulu, nanti biar gue yang bantu catat mata kuliah yang tertinggal" Kata Riana sambil memelukku erat, ia terlihat begitu khawatir saat aku mulai masuk kampus.

"Tidak apa-apa ri.. Aku baik-baik saja, aku harus tetap kuliah biar tidak tertinggal jauh"

"Yang sabar ya la.. gue yakin elo pasti kuat menghadapi semua ini dan Oia.. mengenai kerjaan, gue udah dapat buat elo, sepupu gue lagi nyari ART buat bosnya, dia adalah seorang CEO dan tinggal seorang diri aja, elo cuma ngurus 1 orang aja kalo elo mau. Katanya gajinya besar, dia juga akan biayai hidup dan kuliah elo, cuman elo harus tinggal di rumahnya la, elo fikir-fikir aja dulu sebelum memutuskan"

Riana menatap dalam ke arahku sambil menggenggam erat tanganku.

"Aku sudah siap ri, aku akan terima, kapan aku bisa mulai bekerja ?"

"Apa elo yakin la ? elo siap tinggal di sana ?"

Aku terdiam sebentar, lalu kembali meyakinkan Riana bahwa aku siap bekerja.

"Iya ri.. aku yakin dan sudah siap untuk bekerja"

"Baiklah la, gue telpon sepupu gue dulu ya"

Riana lalu melakukan panggilan telepon, sesaat kemudian Riana kembali menatapku.

"Elo bisa ketemu dengan orangnya besok dan kalau cocok, elo bisa langsung kerja"

"Baiklah ri.. terima kasih ya"

"Sama-sama la, elo hati-hati ya, semoga semuanya baik-baik saja, yang sabar ya la dan tetap kuat"

Riana kembali memelukku dan aku pun membalasnya.

"Terima kasih riana "

"Sama-sama Lula "

Tidak terasa air mata menetes di sudut mataku. Begitu memilukan nasib yang tengah aku alami. Tapi aku harus kuat, aku harus bekerja demi melanjutkan hidup dan menyelesaikan kuliah. Aku tidak boleh selamanya bergantung pada orang lain.

...----------------...

Hari berikutnya, sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditetapkan, ditemani Riana, aku dipertemukan dengan orang yang akan menjadi majikanku.

" Sudah siap, Lula ? " Riana bertanya.

Aku menganggukkan kepala.

" Baiklah kalo gitu, ayo kita masuk "

Riana lalu menggandeng tanganku masuk ke dalam sebuah restoran. Kami menuju meja yang telah dipesan dan di sana telah duduk Angga sepupu dari Riana.

"Mas Angga.. ini sahabat gue namanya Lula, dia yang akan jadi ART di rumah teman mas Angga "

Angga mengulurkan tangannya dan aku pun menyambutnya.

"Hallo Lula, saya Angga sepupunya Riana "

"Saya Lula "

"Beneran kamu yang akan jadi ART, kamu tidak keberatan ? kamu masih bisa menolak jika keberatan karena kalau sudah tanda tangan kontrak kamu tidak bisa berhenti begitu saja "

" Aku tidak keberatan kak, aku siap untuk bekerja " ucapku dan terus meyakinkan diri dengan keputusan yang akan aku ambil.

"Baiklah, kita tunggu sebentar ya, Satya masih dalam perjalanan ke sini "

Aku hanya mengangguk dan beberapa saat kemudian, terlihat seorang pria dengan penampilan yang begitu menawan sedang berjalan menuju ke arah meja kami.

" Maaf aku terlambat, tadi ada pekerjaan penting " Ucapnya lalu duduk di kursi kosong sebelah Angga.

" Tidak apa-apa bos, kami juga baru saja tiba Oia.. ini Lula yang akan bekerja jadi ART di rumahmu dan Lula.. ini adalah Satya, dia teman sekaligus CEO di kantor tempatku bekerja " Angga memperkenalkan kami.

" Saya Lula, saya siap bekerja di rumah tuan " ucapku seraya menundukkan sedikit kepala.

Satya hanya menatap sekilas ke arahku. Dia terlihat begitu dingin.

" Baiklah... Angga kamu urus semuanya, tunjukkan apa yang harus dia kerjakan, minta dia tanda tangani kontrak dan antar dia ke rumahku mulai hari ini. Sekarang saya harus pergi karena ada janji ". Satya pun berlalu pergi.

" Ok bos " Jawab Angga.

" Mas Angga.. apa Lula akan baik-baik saja bekerja sama orang seperti itu ? dia begitu dingin, gue khawatir sama elo la " Kata Riana tiba-tiba.

" Tenang saja.. Satya orangnya dingin tapi dia baik, turuti saja segala perintahnya dan jangan membantah, jangan membuatnya marah " Jawab Angga.

" Tidak apa-apa ri, kamu tidak usah khawatir, aku sudah siap " ucapku.

" Ini kontrak kerjanya kamu baca dulu dan bubuhkan tanda tanganmu di sini, setelah itu kembalilah dan kemasi pakaianmu, saya akan menjemputmu nanti " Angga lalu menyodorkan sebuah map ke arahku, setelah membaca isinya aku pun menandatangani kontrak itu lalu menyerahkan kembali kepada Angga. Kini aku telah terikat kontrak jadi ART seorang CEO.

Aku dan Riana lalu pamit untuk pulang. Di rumah Paman Syam aku minta ijin untuk pindah, meski sebelumnya Paman Syam tidak setuju karena mengkhawatirkan diriku tapi aku berusaha meyakinkannya.

"Apa nak Lula yakin akan bekerja dan pindah dari sini ? saya khawatir dengan keadaan nak Lula, saya sudah berjanji untuk menjaga nak Lula " ucap Paman Syam.

Kutatap lekat manik mata Paman Syam seraya menggenggam erat tangannya.

"Tidak usah khawatir paman, jika terjadi sesuatu.. aku akan menghubungi paman. Percayalah... aku pasti baik-baik saja"

Terlihat Paman Syam menghela nafas berat, setitik air jatuh di sudut matanya.

"Baiklah nak, jika itu keinginan nak Lula saya hanya bisa pasrah. Saya berdoa semoga nak Lula akan mendapatkan kebahagiaan dan saya berjanji akan menemukan orang yang telah berbuat jahat kepada orang tua nak Lula "

"Terima kasih paman, aku janji akan baik-baik saja "

Aku peluk erat tubuh Paman Syam yang sudah kuanggap seperti orang tua bagiku. Air mataku ikut berderai dan kulihat mata Bibi Maya istri Paman Syam juga berkaca-kaca, dan Delia anak mereka ikut terisak di atas tempat duduknya. Kurasakan kedamaian di dalam hatiku karena setelah orang tuaku tiada, aku masih memiliki mereka yang begitu menyayangi diriku.

Terpopuler

Comments

Tia Mts

Tia Mts

aku suka cerita ny

2022-10-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!