Satu bulan kemudian
Akhirnya satu bulan berlalu kembali, tetap dengan kesabaran dan ketelatenan Bella merawat Antonio. tak ada harapan bagi Bella untuk Antonio mencintainya, Bella merawat Antonio dengan setulus hati.. walaupun di luar pemikiran ketulusan itu, Bella tidak ingin teledor dan dimasukkan ke penjara oleh pria itu.
Rumah besar milik Antonio
Di tempat kediaman Antonio, kesibukan selalu padat karena sang pemilik rumah yang mempunyai sifat kasar.
Nampak di luar ruang tamu, ada seorang pria tampan gagah yang sedang berdiri bersama seorang wanita. Bella yang berada di lantai atas bergegas turun.
"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu Tuan." tanya Bella dengan ramah kepada pria itu.
"Halo Nona, apakah tuanmu ada di rumah." tanya pria gagah itu kepada Bella.
"Tuan Antonio." tanya Bella balik.
"Iya, aku tadi ke sini diantar oleh Paman Ridwan, setelah itu dia pergi dan mencari seorang wanita bernama Bella." seru pria itu kepada Bella.
"Iya saya sendiri yang bernama Bella." jawab Bella sambil menatap pria yang ada di depannya.
"Baiklah Nona Bella, perkenalkan nama saya Michael Smith saya dokter yang ditugaskan untuk merawat Tuan Antonio." jawab dokter Michael.
"Dokter yang katanya akan datang bulan ini ya." tanya Bella.
Nampak pria itu tersenyum kepada Bella, sesaat kemudian Bella langsung mengantarkan pria itu beserta sang wanita untuk masuk ke tempat Antonio.
Tok
Tok
Tok
Bella mengetuk pintu ruangan Antonio
"Masuk." jawab Antonio, karena suara ketukan itu sangat dikenal oleh Antonio.
"Ada apa." tanya Antonio kepada Bella.
"Ada tamu untukmu." jawab Bella.
"Siapa." tanya Antonio.
"Dokter yang 1 bulan lalu kau bilang itu." jawab Bella.
"Biarkan dia masuk." jawab Antonio.
Nampak Anthony menatap pintu yang kemudian dimasuki oleh seorang pria muda beserta seorang wanita cantik.
"Halo bro, gimana kabarnya." seru dokter Michael kepada Antonio.
"Apa yang kamu lakukan di sini." seru Antonio kepada pria muda itu.
"Apa yang kamu katakan! aku adalah dokter yang ditugaskan untuk merawat mu." jawab Michael.
Sesaat kemudian nampak dokter Michael langsung mendekati Antonio.
"Sudah berapa lama kau seperti ini sobat." tanya Michael kepada Antonio.
"Aku hampir 1 tahun seperti ini." jawab Antonio.
"Sudah lama Antonio aku tidak mendengar kabarmu, saat aku berada di Swiss aku diberi kepercayaan untuk merawat seorang pria yang mengalami kelumpuhan karena kecelakaan. saat kulihat data itu ternyata kau.. aku senang karena aku bisa merawatmu." jawab dokter Michael kepada Antonio.
"Tentu Michael." jawab Antonio.
"Apa yang membuatmu seperti ini Antonio? Apakah gara-gara seorang wanita." tanya Dokter Michael kepada Antonio.
"Aku tidak pernah mau berhubungan dengan seorang wanita, jangan katakan seperti itu Aku hanya teledor saat mengemudi.
Aku mengangkat ponselku dan kejadian tragis itu dengan cepat terjadi. jawab Antonio.
"Nampak Bella menatap kedua pria yang sedang berbicara sangat akrab itu, sesaat kemudian Antonio yang melihat Bella masih berdiri di sana langsung berseru kepada Bella.
"Apa yang kau lakukan di sini." seru Antonio kepada Bella.
"Sedang melihatmu lah." jawab Bella.
"Cepat kau tunjukkan kamar untuk dokter Michael." seru Antonio.
"Kamar mana yang harus aku tunjukkan tanya Bella kembali Antonio, hal itu membuat Antonio menghela nafasnya.
"Kalau begitu Kau carikan saja Paman Ridwan, pasti Paman Ridwan tahu." jawab Antonio.
Sesaat kemudian dokter Michael menatap Bella.
"Siapa dia Anton." tanya Dokter Michael kepada Antonio.
"Dia perawatku." jawab Antonio.
"Jadi dia bekerja disini." tanya Dokter Michael kembali.
"Iya.. dia juga pegawaiku." Jawab Antonio sambil melirik Bella, hal itu tidak membuat Bella tersinggung atau apapun.
Karena pada dasarnya memang benar kalau Antonio memperkerjakan dia, Antonio terus memandang wajah Bella tak ada guratan kesedihan di sana.
"Apakah kau membawa perawat ke sini." tanya Antonio kepada dokter Michelle.
"Ya, aku membawa perawat pribadi. karena aku tidak tahu kalau kau sudah mempunyai perawat." jawab dokter Michael.
"Aku tidak butuh perawat lagi, karena kau tahu kan aku tidak terlalu suka dekat dengan seorang wanita." jawab Antonio.
"Lalu kenapa kau mau dirawat gadis itu." tanya Dokter Michelle kepada Antonio.
"Belum saatnya kau mengerti." jawab Antonio.
Sesaat kemudian nampak Paman Ridwan telah kembali bersama Bella.
"Anton! ini paman Ridwan." seru Bella kepada Antonio. setelah itu nampak dokter Michelle melirik gadis yang menjadi perawat Antonio.
"Sekarang kau jangan memanggil namaku terlalu panjang, panggil aku Anton saja." seru Antonio.
"Kalau aku memanggilmu seperti itu.. apa tidak terasa aneh." tanya Bella yang kemudian hendak pergi dari kamar Antonio.
"Kau mau ke mana." tanya Antonio yang melihat Bella mau pergi dari kamarnya.
"Kau tidak mau makan ya." tanya Bella.
"Mau." jawab Antonio yang kemudian menatap wajah Bella.
Sedangkan Bella yang baru keluar dari kamar Antonio, dia berpapasan dengan dokter Michael.
"Nona Bella mau ke mana." tanya Dokter Michelle kepada Bella.
"Tidak usah memanggilku Nona dokter, panggil saya dengan nama saja, Bella." jawab Bella yang kemudian hendak ke dapur.
"Kau mau kemana." tanya Dokter Michelle.
"Mau memasak untuk Anton." jawab Bella.
"Mau ku bantu." tanya Dokter Michelle.
"Tidak usah." jawab Bella.
Nampak dokter Michelle mengikuti bela hingga ke dapur, disana dokter Michelle melihat Bella dengan sangat intens. dia menatap gadis itu yang memakai celemek dan mulai memasak.
"Kau sedang memasak apa." tanya dokter Michelle kepada Bella.
"Mau memasak bola-bola daging." jawab Bella.
"Lalu masak apa lagi." tanya dokter Michelle kepada Bella.
"Sama kuah kaldu daging yang dikasih jamur." jawab Bella.
"Kenapa kamu memasak sedikit." tanya Dokter Michelle kepada Bella.
"Karena aku cuma memasak untuk ku makan dan Anton, selainnya orang-orang memasak memakan masakan bibi Nia." jawab Bella yang kemudian memblender daging, pria itu tetap menatap Bella dengan sangat intens.
'Apakah kau sudah lama bekerja di tempat Antonio." tanya Dokter Michelle kepada Bella.
"Baru 2 bulan." Jawab Bella singkat.
"Apakah kau betah bekerja dengan pria kasar itu." tanya Dokter Michelle.
"Maaf dokter kalau kau mengajakku berbicara terus! bisa bisa masakan ku hancur semua." jawab Bella yang membuat dokter Michelle nampak malu karena wanita itu berbicara tanpa menutup-nutupi ucapannya, singkat padat dan jelas itulah inti pembicaraan Bella.
Akhirnya Antonio diam saja dan menatap Bella, sedangkan Paman Ridwan yang dari depan menuju dapur ingin mengambil minum menatap dokter muda yang bersama Bella.
"Apa yang kau butuhkan Michel." tanya Paman Ridwan kepada dokter Michelle.
Nampak dokter Michelle kaget karena kedatangan Paman Ridwan.
"Aku mau mengambil air paman." jawab dokter Michelle.
"Airnya berada di kulkas." jawab Paman Ridwan, sedangkan pria setengah baya itu menatap Bella yang tidak terganggu dengan kedatangan dokter muda itu.
Bella tetap memasak tanpa menatap orang di sekelilingnya.
"Kamu masak apa Bella." tanya Paman Ridwan kepada Bella.
"Bola-bola daging sama kaldu campur jamur, paman." jawab Bella.
"Boleh aku mencicipinya." tanya Paman Ridwan.
"Nanti setelah aku mengambilkan porsi untuk pria yang diatas, kalau dia tahu aku mengambilkan untuk paman terlebih dahulu.. bisa-bisa dia marah-marah setelah melihat dari CCTV." jawab Bella yang membuat Paman Ridwan langsung tersenyum.
Memang benar di seluruh rumah itu terdapat CCTV yang bisa dipantau oleh Antonio dari dalam kamarnya, hingga Antonio juga dapat melihat Bella yang sedang berbicara dengan dokter Michelle.
10 menit kemudian
Antonio telah memanggil Paman Ridwan dari balik ponselnya.
Tut
Tut
Tut
Paman Ridwan langsung mengambil ponsel yang ada di sakunya.
"Ada apa Paman." tanya Bella kepada Paman Ridwan.
"Anton memanggilku." jawab Paman Ridwan.
"Paman cepat sana naik! setelah itu aku akan menyusul karena aku harus menunggu masakan ini matang, kalau dia bertanya jawab saja aku menunggu sekitar 10 menit lagi." seru Bella yang kemudian ditinggalkan oleh pria tua setengah baya itu.
Tok
Tok
Tok
Suara pintu Antonio diketok
"Masuk." seru Antonio.
ceklek
"Ada apa Anton kau memanggilku." seru Paman Ridwan yang menghampiri Antonio.
"Apa yang dilakukan gadis pelunas hutang itu bersama dengan Michael." tanya Antonio kepada Paman Ridwan.
"Kelihatannya Michael mencari air dan bertemu Bella di dapur, namun Bella tidak terlalu menghiraukan pria itu." jawab Paman Ridwan yang membuat Antonio nampak tersenyum samar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 182 Episodes
Comments
Cicih Sophiana
cie cie cemburu nih yee😂
2021-11-09
0
Nanik Harahap
Hmmmmmmm cemburu Kang???? 🤣
2021-09-10
0
Riah Asis
ceritanya semakin asik juga
2021-09-09
0