Aman

Alsa sudah berada di dalam mobilnya dengan aman dan tanpa hambatan. Sedangkan Gerald sedang mengobrol dengan sopirnya. Entah mereka sedang membicarakan apa Alsa tidaklah tahu dan juga tidak ingin tahu. Yang terpenting sekarang Alsa mau melanjutkan tidurnya di dalam mobil nanti ketika perjalanan pulang.

Tidak lama Gerald datang menghampirinya. Gerald berdiri dari depan pintu mobil Alsava.

"Lo hati-hati," ucap Gerald dengan nada suara seperti biasanya, datar.

Gerald pergi begitu saja setelah mengatakan itu, bahkan Alsa belum sempat menjawab perkataan Gerald barusan.

Tidak lama sopir Gerald yang akan mengantar Alsa untuk pulang masuk ke dalam mobil. Dia segera menjalankan mobilnya untuk pergi meninggalkan Villa tersebut.

"Pak tadi Gerald ngomong apaan?" tanya Alsa penasaran.

Sopir itu setengah menengok ke arah Alsa. "Itu non suruh nganter non sampai rumah dengan selamat," jawab Sopir itu membuat Alsa mengangguk.

Alsa tidak lagi bertanya, dia memilih untuk kembali melanjutkan tidurnya. Rasa kantuk yang tadi juga belum hilang.

Sekitar 2jaman lebih akhirnya mobil Alsa berhenti tepat di depan rumahnya. Beruntung hari ini hari minggu. Jadi Alsa tidak usah takut akan terlambat dan kembali mendapat hukuman dari para anggota osis.

"Non Alsa sudah sampai non." Sopir itu mencoba untuk membangunkan Alsava.

Alsa membuka matanya perlahan. Ternyata pagi buta yang tadi masih petang sudah berganti menjadi pagi yang sangat cerah dengan sinar matahari.

"Jam berapa Pak?" tanya Alsa kepada sopir tersebut.

"Jam 7 pagi non," jawab Sopir itu membuat Alsa mengangguk dengan pelan.

Alsa mengambil ponsel yang tergeletak di sebelahnya. Lalu segera keluar dari mobilnya. Tetapi langkahnya terhenti saat teringat dengan nasib sopir yang mengantarkannya sekarang.

"Bapak gimana pulangnya?" tanya Alsa bingung. Karena mereka menggunakan mobil Alsava yang sempat dititipkan di rumah Gerald.

Sopir itu tersenyum santai. "Saya gampang Non Alsa, Den Gerald orang yang bijak tidak akan mungkin membiarkan sopirnya kesusahan, apa lagi cuma masalah pulang," jelas si sopir membuat Alsa menautkan kedua alisnya.

Rasanya Alsa ingin muntah mendengar pujian dari sopir itu untuk cowok alay seperti Gerald. Alsa tidak habis pikir bisa-bisanya sopir itu memuji Gerald orang yang bijak. Padahal jelas-jelas Gerald selalu memberinya hukuman yang tidak masuk akal dengan kesalahan yang Alsa perbuat. Meskipun itu hanya pandangan dari Alsava saja.

Tidak lama terlihatlah mobil yang menghampiri mereka. Alsa mengernyit bingung karena terlihat mobil mewah Gerald yang tidak pernah Alsa lihat. Gerald memang jarang memakai mobil tersebut. Mobil yang hanya bisa ditumpangi oleh dua orang saja.

"Nah itu tuh sopir den Gerald sudah datang, saya pamit permisi dulu ya Non." Sopir itu pamit seraya mengangguk sopan.

Alsa masih melongo melihat dua sopir Gerald yang dibiarkan memakai mobil mewah tersebut.

"Pak itu mobil siapa?" tanya Alsa dengan nada suara sedikit dinaikan.

"Aden, Non!" jawab sopir itu yang sudah pergi melesat jauh dari pekarangan rumah Alsa.

"Gerald masuknya? cowok tengil alay itu?" gumam Alsa bertanya pada diri sendiri. Setelah itu Alsa memilih untuk masuk ke dalam rumahnya. Memikirkan Gerald yang tidak banyak dia ketahui malah membuat Alsa pusing rasanya.

Sampai di kamar. Alsa melihat kedua sahabatnya yang masih tidur di ranjang kamarnya. Alsa bisa bernapas lega. Setidaknya kedua sahabatnya tidak tahu jika dia baru saja pulang dan tidak tidur di rumah tadi malam.

Baru saja Alsa akan ikut berbaring di ranjang kamarnya. Suara Kia sudah mengagetkannya.

"Baru pulang lo?" tanya Kia dengan mata yang terbuka setengah.

Alsa menoleh ke arah Kia dengan senyum kikuknya. "Udah tadi malam pas kalian udah tidur," jawab Alsa yang tentu saja berbohong.

Kia mengangguk seraya tersenyum meremehkan. "Tadi jam 5nan pas gue ke kamar mandi nggak lihat lo bege, nggak usah bohong deh," jelas Kia masih dengan suara paraunya khas orang baru saja bangun tidur.

Lagi-lagi Alsa tersenyum kikuk. Sial sekali rupanya Kia tahu jika dia sedang berbohong.

"Ambil mobil gue di rumah saudara," jelas Alsa yang hanya diangguki oleh Kia.

Kia masih mengantuk dan meneruskan untuk kembali tidur. Begitu juga dengan Alsa yang juga ikut tertidur di sebelah Kia dan memeluk sahabatnya itu.

Gerald selesai dengan mandinya. Tadi dia melanjutkan tidur setelah kepergian Alsa tapi hanya sebentar saja karena harus kembali mengecek data pemasukan dan pengeluaran di caffe miliknya.

"Jadi ini nih yang bikin lo pengen tidur sendiri?" pertanyaan Abim membuat Gerald terkejut.

Gerald melirik ke arah laptop yang masih menyala di sebelah Abim. Tanpa menjawab pertanyaan Abim, Gerald ikut duduk di sebelah Abim.

"Dimana Verrel?" tanya Gerald membuat Abim menghela napasnya kasar.

Bukannya menjawab pertanyaannya. Malah menanyakan yang lain. "Lagi mandi dia, ini langsung pada mau balik setelah ini?" tanya Abim lagi.

Gerald mengangguk. Dia kembali tidak menjawab pertanyaan Abim, tetapi tangannya sudah sibuk mengetik di layar laptopnya.

Setiap minggu Gerald memang selalu mengecek usaha caffe nya yang bisa dibilang sangat pesat perkembangannya. Bahkan caffe Gerald tidak pernah sepi dengan pengunjung. Khusus anak muda yang suka dengan foto selfi, Caffe Gerald sangat inst*gramable dengan disain unik dan masa kini.

Tidak lama datanglah tim basket yang menghampiri mereka. Para teman-temannya pamit untuk pulang terlebih dahulu. Mereka juga ada kegiatan sendiri-sendiri nantinya.

"Hati-hati sob!" teriak Abim yang mendapat anggukan kepala dari mereka.

"Ayo langsung aja," ajak Verrel yang baru saja datang.

Gerald menoleh ke arah Verrel. Lalu mengangguk dan segera bersiap-siap merapihkan apa saja yang di bawa olehnya.

"Wait, gue nebeng siaoa dong?" tanya Abim bingung. Kedua sahabatnya membawa mobil semua.

"Serah lo Bim," jawab Verrek sekenanya.

Abim menoleh ke arah Gerald dan Verrel secara bergantian. "Lo berdua setelah ini mau kemana?" tanya Abim lagi.

"Caffe Gerald," jawab Verrel.

Abim mengangguk paham. "Oke gue ikut Verrel Ral, lo sendiri nggak papa kan?" tanya Abim membuat Gerald mengangguk. Gerald memang tidak mempermasalahkan Abim akan ikut pulang dengan siapa. Toh nantinya juga mereka kumpul di caffe Gerald.

Gerald dan kedua sahabatnya meninggalkan Vila. Sesuai perjanjian tadi, mereka langsung menuju ke caffe Gerald bukan langsung pulang. Selang 2 jam mereka akhirnya sampai di cafe yang Gerald dirikan. Bahkan di jam yang terbilang masih pagi ini Cate Gerald sudah sangat ramai dengan pengunjung.

Hari minggu memang banyak yang meluangkan waktu bersama teman-temannya.

"Gerald!" panggilan seseoang membuat Gerald dan kedua sahabatnya menoleh ke arah gadis cantik yang sedang berjalan seraya tersenyum ke arah Gerald.

"Gimana nggak pada ngejar, masih SMA udah banyak usaha gini," gumam Abim melihat kedatangan Anaya yang menghampiri Gerald.

Terpopuler

Comments

Anisa Putri

Anisa Putri

se detail itu y ingatannya 🤣

2023-10-13

0

Ppdb Simp

Ppdb Simp

mau perhatian kok dengan cara murah ups lupa harga diri nya kan murah.

2023-09-05

0

Coco

Coco

benalung banget si anayong

2023-05-13

0

lihat semua
Episodes
1 Pagi Yang Sial
2 Apa Lagi sih?
3 Kesal
4 Masalah Lagi
5 Rencana Kuno
6 Kecewa
7 Aki-Aki?
8 Dunia Sungguh Sempit
9 Ketahuan
10 Apa Maksudnya?
11 Sepupu?
12 Menguping
13 Calon Mantu
14 What?
15 Ternyata
16 OTW Malam-Malam
17 Play Boy Tengil
18 Alsava Nyasar
19 Hide In The Villa
20 Aman
21 Biasa Saja (Alsava)
22 Murid Baru
23 Alsava VS Ninda
24 Dipercepat
25 Kesal
26 No One Loves Me
27 Ini Sakit (Alsava)
28 Ragu
29 Besok?
30 Sedikit Lagi
31 Sah
32 Seperti Hidup Sendiri
33 Tidak Sengaja
34 Gerald Nyebelin
35 Pura-Pura Pingsan
36 Mulai Peduli
37 Getting Jealous
38 Chocolate
39 Ingkar Janji
40 Hak Sebagai Istri
41 Tegang
42 Lamunan Aneh Icha
43 Bukan Verrel Tetapi...
44 Main-Main
45 Rahasia Besar
46 Hampir Meledak
47 Drama Kamar Mandi
48 Drama Di Kantin
49 Badut Cantik
50 Tragedi Di Mobil
51 Alsava VS Anaya
52 Tantangan Menjebak
53 Something
54 First Kiss
55 Sorry (Gerald)
56 Kepergok?
57 Kagum
58 Menantang
59 Salah Paham?
60 Nenek Lampir 2
61 Untuk Yang Ke 2
62 Panik
63 Gagal
64 Pengkhianatan
65 Behind The Incident
66 Oh Ternyata
67 Mengintai
68 Masih Belum
69 Fakta Yang Terungkap
70 Lebih Dari Sakit
71 Terbalik
72 Sesuatu Yang Tidak Diharapkan
73 Siapa Dia?
74 Trik Ampuh
75 Alsa Pergi
76 Mendekati Selera Gerald
77 Annoyed Or Jealous
78 Kena Batunya
79 Sendiri
80 Salah Ambil
81 Semakin Dekat
82 Gemas Tapi...
83 Semakin Nekat
84 Like The Devil
85 Tidak Rela
86 Urusan Pribadi Yang Tertunda
87 Cieeeeeee (Ungkapan Perasaan)
88 Satu Kamar
89 Terang-Terangan
90 Bukan Gadis Lemah
91 Hampir Saja
92 When In The Villa
93 Semakin Panas Tetapi...
94 Semakin Menantang
95 Naughty Kiss
96 Bukan Tempat Yang Tepat
97 Tabrakan Maut
98 Tidak Tahu Tempat
99 Bitter Candy
100 Rapat Yang Menguntungkan
101 Marahnya Gerald
102 Sorry (Gerald)
103 Kabut Hitam
104 Pengakuan
105 Pengakuan Sebenarnya
106 Roda Kehidupan
107 Resah Tanpamu
108 Mau Apa?
109 Tense Moment
110 Teman Tapi Kompor
111 Lagi-Lagi Abim
112 Seblak Pedas Bikin Panas
113 I Am Fine (Alsava)
114 Masih Ada Kalian
115 Penyelamat
116 Ada Yang Disembunyikan
117 Ketemu Mantan
118 Ngambek Aneh
119 Penguntit Cinta
120 Salah Paham
121 Detektif Dadakan
122 Cemburu
123 Kesal Berujung Baper
124 Tidak Bisa Ditebak
125 Sedikit Titik Terang
126 Salah Paham Lagi?
127 Just Me And You
128 This Is Crazy
129 Masih Kalah Jauh
130 Marahan Baikan
131 Bikin Gagal Fokus
132 Dia Istriku (Gerald)
133 Dia Terbaik (Alsa)
134 Lampir VS Lampir
135 Ada Yang Disembunyikan
136 Manis Dalam Keadaan Apapun
137 Salah Masuk
138 Ini Saatnya
139 Antara Percaya Dan Tidak
140 Jeritan
141 Mantan Terjahat
142 Tindakan Aneh tapi...
143 Lo Berhak Bahagia-Kia (Alsa)
144 Gelisah Untuk Nanti
145 Kejutan Dadakan
146 Our Night
147 Kamu Terbaik Gerald (Alsa)
148 High And Fell
149 Sederhana Tapi Berkesan
150 Perpisahan Manis
151 Pengumuman Season 2
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Pagi Yang Sial
2
Apa Lagi sih?
3
Kesal
4
Masalah Lagi
5
Rencana Kuno
6
Kecewa
7
Aki-Aki?
8
Dunia Sungguh Sempit
9
Ketahuan
10
Apa Maksudnya?
11
Sepupu?
12
Menguping
13
Calon Mantu
14
What?
15
Ternyata
16
OTW Malam-Malam
17
Play Boy Tengil
18
Alsava Nyasar
19
Hide In The Villa
20
Aman
21
Biasa Saja (Alsava)
22
Murid Baru
23
Alsava VS Ninda
24
Dipercepat
25
Kesal
26
No One Loves Me
27
Ini Sakit (Alsava)
28
Ragu
29
Besok?
30
Sedikit Lagi
31
Sah
32
Seperti Hidup Sendiri
33
Tidak Sengaja
34
Gerald Nyebelin
35
Pura-Pura Pingsan
36
Mulai Peduli
37
Getting Jealous
38
Chocolate
39
Ingkar Janji
40
Hak Sebagai Istri
41
Tegang
42
Lamunan Aneh Icha
43
Bukan Verrel Tetapi...
44
Main-Main
45
Rahasia Besar
46
Hampir Meledak
47
Drama Kamar Mandi
48
Drama Di Kantin
49
Badut Cantik
50
Tragedi Di Mobil
51
Alsava VS Anaya
52
Tantangan Menjebak
53
Something
54
First Kiss
55
Sorry (Gerald)
56
Kepergok?
57
Kagum
58
Menantang
59
Salah Paham?
60
Nenek Lampir 2
61
Untuk Yang Ke 2
62
Panik
63
Gagal
64
Pengkhianatan
65
Behind The Incident
66
Oh Ternyata
67
Mengintai
68
Masih Belum
69
Fakta Yang Terungkap
70
Lebih Dari Sakit
71
Terbalik
72
Sesuatu Yang Tidak Diharapkan
73
Siapa Dia?
74
Trik Ampuh
75
Alsa Pergi
76
Mendekati Selera Gerald
77
Annoyed Or Jealous
78
Kena Batunya
79
Sendiri
80
Salah Ambil
81
Semakin Dekat
82
Gemas Tapi...
83
Semakin Nekat
84
Like The Devil
85
Tidak Rela
86
Urusan Pribadi Yang Tertunda
87
Cieeeeeee (Ungkapan Perasaan)
88
Satu Kamar
89
Terang-Terangan
90
Bukan Gadis Lemah
91
Hampir Saja
92
When In The Villa
93
Semakin Panas Tetapi...
94
Semakin Menantang
95
Naughty Kiss
96
Bukan Tempat Yang Tepat
97
Tabrakan Maut
98
Tidak Tahu Tempat
99
Bitter Candy
100
Rapat Yang Menguntungkan
101
Marahnya Gerald
102
Sorry (Gerald)
103
Kabut Hitam
104
Pengakuan
105
Pengakuan Sebenarnya
106
Roda Kehidupan
107
Resah Tanpamu
108
Mau Apa?
109
Tense Moment
110
Teman Tapi Kompor
111
Lagi-Lagi Abim
112
Seblak Pedas Bikin Panas
113
I Am Fine (Alsava)
114
Masih Ada Kalian
115
Penyelamat
116
Ada Yang Disembunyikan
117
Ketemu Mantan
118
Ngambek Aneh
119
Penguntit Cinta
120
Salah Paham
121
Detektif Dadakan
122
Cemburu
123
Kesal Berujung Baper
124
Tidak Bisa Ditebak
125
Sedikit Titik Terang
126
Salah Paham Lagi?
127
Just Me And You
128
This Is Crazy
129
Masih Kalah Jauh
130
Marahan Baikan
131
Bikin Gagal Fokus
132
Dia Istriku (Gerald)
133
Dia Terbaik (Alsa)
134
Lampir VS Lampir
135
Ada Yang Disembunyikan
136
Manis Dalam Keadaan Apapun
137
Salah Masuk
138
Ini Saatnya
139
Antara Percaya Dan Tidak
140
Jeritan
141
Mantan Terjahat
142
Tindakan Aneh tapi...
143
Lo Berhak Bahagia-Kia (Alsa)
144
Gelisah Untuk Nanti
145
Kejutan Dadakan
146
Our Night
147
Kamu Terbaik Gerald (Alsa)
148
High And Fell
149
Sederhana Tapi Berkesan
150
Perpisahan Manis
151
Pengumuman Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!