Play Boy Tengil

Mobil Kia sampai di parkiran gedung yang akan diadakan pertandingan basket. Roni pacaranya juga sudah memberitahukan jika dia akan bermain melawan SMA Panca Jaya. SMA Alsa dan teman-temannya. Kia semakin semangat untuk melihat acara tersebut.

"Al, Cha!" panggil Kia antusias.

Alsa dan Icha menoleh ke arah Kiana secara bersamaan.

"Paan?" tanya Icha penasaran.

"Tau nggak nanti yang tanding SMA mana?" tanya Kia yang langsug mendapat gelengan kepala dari Icha.

Sedangkan Alsa masih menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi mobil dengan santai. Dia tidak begitu memperhatikan ucapan Icha dan Kiana. Alsa ngantuk dan juga capek.

"SMAnya doi lo kan?" tebak Icha membuat Kia mengangguk tetapi setelah itu juga menggelengkan kepalanya.

"Sama SMA kita tahu! lo beruntung banget bisa lihat Kak Verrel main nanti," jelas Kia membuat Icha melotot dan melonjak girang.

Icha senang karena bisa melihat kumpulan cowok-cowok tampan. Dimana Verrel tanding pasti di situ juga ada Gerald sahabatnya.

"Gimana muka gue? nggak kusut kan?" tanya Icha seraya merapihkan anak rambutnya.

Kia menggeleng, lalu menunjukan jarinya berbentuk 'OK'. "Lo udah cantik kok," pujia Kia membuat Icha tersenyum senang.

Keduanya lupa dengan Alsa yang tidak bersuara sedari tadi. Dan ketika mereka menoleh ke arah Alsava. Rupanya gadis itu sudah tertidur dengan ponsel yang tergeletak di atas perutnya.

"Astaga ni anak malah molor. Bukannya matanya jadi melek mai liat cowok-cowok cakep malah ngebo!" kesal Icha melihat Alsa yang sudah memejamkan matanya.

"Gue denger lo ngomong bege!" jawab Alsa kesal dan sukses membuat Icha terkejut dan langsung menutup mulutnya dengan telapak tangannya.

Kia menggelengkan kepalanya melihat tingkah Alsa dan Icha.

"Masih hidup, kirain udah di alam mimpi," jawab Icha yang lagi-lagi mencibir Alsa.

Alsa tidak lagi menjawab. Dia sebenarnya sudah mengantuk, tetapi karena kedua sahabatnya terus saja berceloteh tadi. Membuat Alsa tidak sepenuhnya bisa tertidur dengan nyaman.

"Lo pada buruan deh kalau mau masuk. Gue tunggu sini," usir Alsa membuat Icha dan Kia melotot.

"Masuk dong Al. Nggak seru deh kalau lo di sini," pinta Icha.

"Iya Al masuk lah siapa tahu ada Digo nanti," cletuk Kia membuat Alsa seketika ingin muntah rasanya.

"Kalian duluan, entar kalau ngantuk gue udah ilang gue samperin deh," jawab Alsa yang sebenarnya memang masih malas jika harus keluar dari dalam mobil.

"Beneran ya lo, awas aja kalau nggak nyamperin kita!" ancam Icha membuat Alsa mengangguk malas.

"Duluan ya Al, kalau ada apa-ala hubungi kita," ucap Kia yang hanya mendapat anggukan kepala dari Alsava.

Icha dan Kia akhirnya masuk ke dalam tanpa Alsava. Dia masih berada di dalam mobil untuk melanjutkan tidurnya. Baru saja Alsa benar-benar akan tertidur. Telinganya dikejutkan dengan suara mobil yang baru saja datang dan parkir tepat di sebelah mobil Kia yang dijadikan Alsa untuk tidur.

Matanya menyipit saat melihat mobil di sebelahnya seperti tidak asing. Tetapi karena Alsa malas untuk mencari tahu, dia kembali memejamkan matanya.

Dan lagi-lagi telinganya dikejutkan dengan suara seorang wanita yang memanggil nama cowok yang dia kenali.

"Gerald!" teriak seorang cewek dari arah lain.

Alsava melotot menyadari jika mobil yang baru saja datang itu ialah mobil Gerald. Dan apa ini Gerald datang dengan baju basketnya? Apa Gerald juga akan ikut pertandingan basket malam ini? Pikir Alsava.

Bahkan malam ini Gerald terlihat sangat keren melebihi siapapun. Alsa yakin jika gadis-gadis di dalam sana melihat penampilan Gerald saat ini. Mereka akan semakin memuji cowok yang menurutnya alay itu.

Alsa masih mengamati interaksi diantara Gerald dan seorang cewek yang tidak dia kenali itu. Cewek itu berbeda dengan cewek yang pernah dia lihat waktu itu.

"Ternyata playboy tengil nih cowok," gumam Alsa masih dengan matanya terus mengamati Gerald dan cewek itu. Bahkan karena kedatangan Gerald. Rasa kantuk Alsa hilang begitu saja.

Alsa semakin kesal saat melihat Gerald dan cewek itu berjalan untuk masuk ke dalam. Entah dorongan dari mana tiba-tiba Alsa juga ikut keluar dan membuntuti mereka dari arah belakang.

Baru ketika Alsa mendengar suara teriakan dari para gadis-gadis yang meneriaki kedatangan Gerald, Alsa tersadar dengan dirinya yang tiba-tiba menjadi konyol untuk mengikuti seorang Gerald. Cowok yang menurutnya alay itu.

"Apa-apaan sih gue, bod*h-bod*h-bod*h!!" gumamnya kesal pada diri sendiri.

Alsa melirik ke arah Gerald yang sudah berada di pinggir lapangan. Banyak sekali teman-teman cowoknya yang sedang mengerubuninya. Juga beberapa cewek termasuk cewek yang tadi datang bersama Gerald.

Alsa berniat untuk kembali ke dalam mobil. Berada terus di ruangan itu malah membuat mood nya buruk. Alsa sendiri tidak tahu kenapa. Tetapi jika dia sadar, itu semua karena banyaknya gadis-gadis yang terus mendekati Gerald.

Langkahnya terhenti saat kedua sahabatnya memanggil namanya. "Alsa!" teriak Icha dan Kia semangat.

"Sial!" gumam Alsa kesal.

Dengan pelan Alsa menoleh ke arah kedua sahabatnya. Alsa tersenyum kikuk melihat kedua sahabatnya yang sedang menyuruhnya untuk menghampirinya.

"Cepetan sini!" teriak Kia dengan semangat, bahkan Roni yang biasanya alim sudah berada di sebelah Kia dengan seragam basketnya.

Dengan malas akhirnya Alsa menghampiri kedua sahabatnya. Dia duduk di sebelah Icha.

"Al tahu nggak ternyata Kak Gerald ikut main lho, sumpah gantengnya bertambah banget pakai laos basket gitu " ucap Icha dengan semangat memuji ketampanan Gerald.

"Apa gue bilang, malam ini itu malam keberuntungan buat lo Cha," timpal Kia membuat Icha merangkul Kia dengan semangat.

Iya keberuntungan bua kalian, buat gue mah bikin sakit mata aja Batin Alsa kesal sendiri.

"Al lo telepon Digo gih suruh dateng," usul Kia yang langsung mendapat anggukan kepala dari Icha.

"Males gue, ke sini juga mau lihat pertandingan basket kan buka mau pacaran?" jawab Alsa sekenanya.

Karena jujur saja, sejak Alsa melihat Digo dengan cewek lain. Alsa jadi malas untuk ketemu Digo. Jangankan untuk ketemu, kedua sahabatnya bahas tentang Digo saja Alsa malas. Hanya saja Alsa belum bercerita tentang hubungannya dengan Digo yang sedang tidak baik-baik aja.

"Tetapi sekalian melipir nggak papa lah Al, mumpung ada waktu ini," goda Icha membuat Kia mengangguk dengan setuju.

Sedangkan Alsa tampak malas membahas tentang cowok. Bahkan melihat Roni berada di sebelah Kia saja sekarang membuat mood Alsa bertambah buruk rasanya.

"Ron, lo mending pergi deh, tuh ngumpul sama temen-temen lo yang mau pada main!" usir Alsa membuat Kia dan Icha menatap Alsa aneh.

"Lo ngusir pacar gue Al?" tanya Kia yang mendapat gelengan kepala dari Alsa.

"Bukan ngusir, tuh lihat temen-temen lo di bawah udah pada ngumpul, kalau lo nanti sampai kalah dalam pertandingan pasti Kia juga ikut terlibat lho karena lo jadi nggak dengerin strategi apa aja dari tim lo," jelas Alsa membuat Roni mengangguk.

Apa yang dikatakan oleh Alsa menurut Roni memang ada benarnya. Bisa saja dia disalahkan jika timnya sampai kalah. Yang ada dibilang pacaran mulu nanti malah sama teman-temannya.

"Benar juga Alsa. By gue ke sana dulu ya nanti setelah selesai kita ketemu di parkiran," pamit Roni yang membuat Kia akhirnya mengangguk.

"Semangat By, I love you.. kalau capek nanti gue pijitin!" jawab Kia memberi semangat untuk pacarnya.

Roni mengangguk seraya tersenyum tampan. Tangannya mengacak rambut Kia dengan pelan. Lalu pergi menuju ke teman-teman timnya.

Alsa dan Icha saling bengong melihat keromantisan di antara Kia dan Roni. Bahkan mereka tidak malu sama sekali meskipun banyak orang di sekitar mereka.

"Ki," panggil Alsa membuat Kia menoleh ke arah Alsa.

"Gue nggak yakin deh kalau lo belum pernah ciuman sama Roni, lo pasti udah ngasih first kiss lo ke dia kan?" tebak Alsa membuat Kia tersenyum malu.

"Rahasia!" jawab Kia lantang dan sukses membuat Alsa dan Icha saling pandang dengan mulut ternganga.

Terpopuler

Comments

Coco

Coco

hahaha KIA pasti udah pernah kiss sama Roni

2023-05-13

0

Queen Mother

Queen Mother

Jadi inget jaman sekolahan dulu, pernah ikut klub basket juga dan ngecengin anak” basket juga 🤣🤣🤣

2022-07-31

0

Endang Winarsih

Endang Winarsih

Alsa cemburu, lanjut

2022-06-04

0

lihat semua
Episodes
1 Pagi Yang Sial
2 Apa Lagi sih?
3 Kesal
4 Masalah Lagi
5 Rencana Kuno
6 Kecewa
7 Aki-Aki?
8 Dunia Sungguh Sempit
9 Ketahuan
10 Apa Maksudnya?
11 Sepupu?
12 Menguping
13 Calon Mantu
14 What?
15 Ternyata
16 OTW Malam-Malam
17 Play Boy Tengil
18 Alsava Nyasar
19 Hide In The Villa
20 Aman
21 Biasa Saja (Alsava)
22 Murid Baru
23 Alsava VS Ninda
24 Dipercepat
25 Kesal
26 No One Loves Me
27 Ini Sakit (Alsava)
28 Ragu
29 Besok?
30 Sedikit Lagi
31 Sah
32 Seperti Hidup Sendiri
33 Tidak Sengaja
34 Gerald Nyebelin
35 Pura-Pura Pingsan
36 Mulai Peduli
37 Getting Jealous
38 Chocolate
39 Ingkar Janji
40 Hak Sebagai Istri
41 Tegang
42 Lamunan Aneh Icha
43 Bukan Verrel Tetapi...
44 Main-Main
45 Rahasia Besar
46 Hampir Meledak
47 Drama Kamar Mandi
48 Drama Di Kantin
49 Badut Cantik
50 Tragedi Di Mobil
51 Alsava VS Anaya
52 Tantangan Menjebak
53 Something
54 First Kiss
55 Sorry (Gerald)
56 Kepergok?
57 Kagum
58 Menantang
59 Salah Paham?
60 Nenek Lampir 2
61 Untuk Yang Ke 2
62 Panik
63 Gagal
64 Pengkhianatan
65 Behind The Incident
66 Oh Ternyata
67 Mengintai
68 Masih Belum
69 Fakta Yang Terungkap
70 Lebih Dari Sakit
71 Terbalik
72 Sesuatu Yang Tidak Diharapkan
73 Siapa Dia?
74 Trik Ampuh
75 Alsa Pergi
76 Mendekati Selera Gerald
77 Annoyed Or Jealous
78 Kena Batunya
79 Sendiri
80 Salah Ambil
81 Semakin Dekat
82 Gemas Tapi...
83 Semakin Nekat
84 Like The Devil
85 Tidak Rela
86 Urusan Pribadi Yang Tertunda
87 Cieeeeeee (Ungkapan Perasaan)
88 Satu Kamar
89 Terang-Terangan
90 Bukan Gadis Lemah
91 Hampir Saja
92 When In The Villa
93 Semakin Panas Tetapi...
94 Semakin Menantang
95 Naughty Kiss
96 Bukan Tempat Yang Tepat
97 Tabrakan Maut
98 Tidak Tahu Tempat
99 Bitter Candy
100 Rapat Yang Menguntungkan
101 Marahnya Gerald
102 Sorry (Gerald)
103 Kabut Hitam
104 Pengakuan
105 Pengakuan Sebenarnya
106 Roda Kehidupan
107 Resah Tanpamu
108 Mau Apa?
109 Tense Moment
110 Teman Tapi Kompor
111 Lagi-Lagi Abim
112 Seblak Pedas Bikin Panas
113 I Am Fine (Alsava)
114 Masih Ada Kalian
115 Penyelamat
116 Ada Yang Disembunyikan
117 Ketemu Mantan
118 Ngambek Aneh
119 Penguntit Cinta
120 Salah Paham
121 Detektif Dadakan
122 Cemburu
123 Kesal Berujung Baper
124 Tidak Bisa Ditebak
125 Sedikit Titik Terang
126 Salah Paham Lagi?
127 Just Me And You
128 This Is Crazy
129 Masih Kalah Jauh
130 Marahan Baikan
131 Bikin Gagal Fokus
132 Dia Istriku (Gerald)
133 Dia Terbaik (Alsa)
134 Lampir VS Lampir
135 Ada Yang Disembunyikan
136 Manis Dalam Keadaan Apapun
137 Salah Masuk
138 Ini Saatnya
139 Antara Percaya Dan Tidak
140 Jeritan
141 Mantan Terjahat
142 Tindakan Aneh tapi...
143 Lo Berhak Bahagia-Kia (Alsa)
144 Gelisah Untuk Nanti
145 Kejutan Dadakan
146 Our Night
147 Kamu Terbaik Gerald (Alsa)
148 High And Fell
149 Sederhana Tapi Berkesan
150 Perpisahan Manis
151 Pengumuman Season 2
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Pagi Yang Sial
2
Apa Lagi sih?
3
Kesal
4
Masalah Lagi
5
Rencana Kuno
6
Kecewa
7
Aki-Aki?
8
Dunia Sungguh Sempit
9
Ketahuan
10
Apa Maksudnya?
11
Sepupu?
12
Menguping
13
Calon Mantu
14
What?
15
Ternyata
16
OTW Malam-Malam
17
Play Boy Tengil
18
Alsava Nyasar
19
Hide In The Villa
20
Aman
21
Biasa Saja (Alsava)
22
Murid Baru
23
Alsava VS Ninda
24
Dipercepat
25
Kesal
26
No One Loves Me
27
Ini Sakit (Alsava)
28
Ragu
29
Besok?
30
Sedikit Lagi
31
Sah
32
Seperti Hidup Sendiri
33
Tidak Sengaja
34
Gerald Nyebelin
35
Pura-Pura Pingsan
36
Mulai Peduli
37
Getting Jealous
38
Chocolate
39
Ingkar Janji
40
Hak Sebagai Istri
41
Tegang
42
Lamunan Aneh Icha
43
Bukan Verrel Tetapi...
44
Main-Main
45
Rahasia Besar
46
Hampir Meledak
47
Drama Kamar Mandi
48
Drama Di Kantin
49
Badut Cantik
50
Tragedi Di Mobil
51
Alsava VS Anaya
52
Tantangan Menjebak
53
Something
54
First Kiss
55
Sorry (Gerald)
56
Kepergok?
57
Kagum
58
Menantang
59
Salah Paham?
60
Nenek Lampir 2
61
Untuk Yang Ke 2
62
Panik
63
Gagal
64
Pengkhianatan
65
Behind The Incident
66
Oh Ternyata
67
Mengintai
68
Masih Belum
69
Fakta Yang Terungkap
70
Lebih Dari Sakit
71
Terbalik
72
Sesuatu Yang Tidak Diharapkan
73
Siapa Dia?
74
Trik Ampuh
75
Alsa Pergi
76
Mendekati Selera Gerald
77
Annoyed Or Jealous
78
Kena Batunya
79
Sendiri
80
Salah Ambil
81
Semakin Dekat
82
Gemas Tapi...
83
Semakin Nekat
84
Like The Devil
85
Tidak Rela
86
Urusan Pribadi Yang Tertunda
87
Cieeeeeee (Ungkapan Perasaan)
88
Satu Kamar
89
Terang-Terangan
90
Bukan Gadis Lemah
91
Hampir Saja
92
When In The Villa
93
Semakin Panas Tetapi...
94
Semakin Menantang
95
Naughty Kiss
96
Bukan Tempat Yang Tepat
97
Tabrakan Maut
98
Tidak Tahu Tempat
99
Bitter Candy
100
Rapat Yang Menguntungkan
101
Marahnya Gerald
102
Sorry (Gerald)
103
Kabut Hitam
104
Pengakuan
105
Pengakuan Sebenarnya
106
Roda Kehidupan
107
Resah Tanpamu
108
Mau Apa?
109
Tense Moment
110
Teman Tapi Kompor
111
Lagi-Lagi Abim
112
Seblak Pedas Bikin Panas
113
I Am Fine (Alsava)
114
Masih Ada Kalian
115
Penyelamat
116
Ada Yang Disembunyikan
117
Ketemu Mantan
118
Ngambek Aneh
119
Penguntit Cinta
120
Salah Paham
121
Detektif Dadakan
122
Cemburu
123
Kesal Berujung Baper
124
Tidak Bisa Ditebak
125
Sedikit Titik Terang
126
Salah Paham Lagi?
127
Just Me And You
128
This Is Crazy
129
Masih Kalah Jauh
130
Marahan Baikan
131
Bikin Gagal Fokus
132
Dia Istriku (Gerald)
133
Dia Terbaik (Alsa)
134
Lampir VS Lampir
135
Ada Yang Disembunyikan
136
Manis Dalam Keadaan Apapun
137
Salah Masuk
138
Ini Saatnya
139
Antara Percaya Dan Tidak
140
Jeritan
141
Mantan Terjahat
142
Tindakan Aneh tapi...
143
Lo Berhak Bahagia-Kia (Alsa)
144
Gelisah Untuk Nanti
145
Kejutan Dadakan
146
Our Night
147
Kamu Terbaik Gerald (Alsa)
148
High And Fell
149
Sederhana Tapi Berkesan
150
Perpisahan Manis
151
Pengumuman Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!