What?

Gerald memarkirkan mobilnya di rumah yang juga berukuran besar. Dia segera menekan bel pintu setelah berdiri di depannya. Tidak lama lelaki paruh baya yang membukakan pintu tersenyum ke arah Gerald.

"Kamu sudah datang Ral? tolong bantuin Om bujuk Naya untuk makan," ucapnya penuh harap.

Gerald mengangguk tanpa menjawab. Dia segera berlalu menuju kamar Anaya yang memang berada di lantai atas. Setelah sampai di depan pintu Gerald membuang napasnya kasar.

Tok

Tok

Tok

Gerald mengetuk pintu kamar Anaya. Tidak ada jawaban dari dalam membuat Gerald memutuskan untuk masuk ke dalam saja.

Ceklek

Gerald membuka pintu kamar Anaya. Terlihat gadis cantik yang menjadi sahabatnya itu sedang berbaring lemah di ranjangnya. Bahkan makanan yang disediakan oleh asisten rumah tangganya masih utuh di meja kecil sebelah ranjang kamarnya.

Gerald masuk ke dalam. Jujur saja dia tidak suka melihat Naya yang menjadi seperti sekarang ini. Apa Naya selebay ini di tolak cintanya lalu mogok makan dan membiarkan dirinya sakit? Sungguh sangat konyol menurut Gerald.

"Nay," panggil Gerald seraya duduk di kursi sebela ranjang Naya.

Anaya membuka matanya perlahan. Lalu tersenyum menyadari kedatangan Gerald untuk dirinya.

"Gue udah tahu lo pasti peduli ma gue," ucap Anaya tersenyum manis.

"Jangan bikin diri lo terlihat bod*h di mata gue Nay, lo nggak harus ngelakuin ini," jawab Gerald yang hanya diangguko oleh Anaya.

"Makan Nay," suruh Gerald. Karena jujur saja dia datang ke rumah Naya karena Papanya Naya yang menyuruhnya untuk membujuknya makan.

Jika bukan karena Papanya Anaya. Mungkin Gerald tidak akan datang. Dia akan membairkan Anaya berpikir dan menyadari kesalahannya. Bukan malah berperilaku seperti anak kecil begini.

"Tolong suapi gue Ral, gue lemes banget," pinta Anaya membuat Gerald mengangguk tanpa menjawab.

Gerald juga sudah bisa menebak hal ini pasti terjadi. Karena memang seperti ini yang Anaya inginkan. Mendapat perhatian darinya.

Gerald mulai menyuapi Anaya. Dan Anaya sendiri terus menatap wajah tampan Gerald. Dia tersenyum tipis menyadari apa yang dilakukannya membuat Gerald begitu perhatian. Jika dengan Naya sakit bisa membuat Gerald terus perhatian dengannya. Anaya rela terus mogok makan dan sakit.

Setelah selesai menyuapi Anaya. Gerald melirik jam di tangannya. "Gue pulang dulu ya."

Anaya menggeleng pelan. Dengan sorot mata yang dibuat sesedih mungkin untuk kembali mendapat simpati dari Gerald.

"Please.. jangan pulang dulu Ral," pinta Anaya memelas.

Gerals menghela napasnya kasar. "Banyak tugas yang harus gue kerjain, besok gue ke sini lagi, lo cepet sembuh dan jangan telat makan lagi," jelas Gerald datar. Tetapi juga perhatian dengan Anaya. Kalau Naya masih terus mogok makan dan sakit itu juga akan merepotkan untuk Gerald.

Anaya mengangguk dengan senyum manis di wajahnya. "Thank ya Ral, lo udah perhatian ma gue," jawab Anaya yang hanya mendapat anggukan kepala dari Gerald.

Gerald kembali mengambil almamaternya. Lalu segera memakainya kembali dan beranjak pergi dari duduknya.

"Gerald!!" panggil Anaya membuat Gerald menghentikan langkahnya, lalu menoleh ke arah Anaya.

"Hati-hati ya di jalan," lanjut Anaya dengan senyum manisnya.

Gerald mengangguk seraya tersenyum tipis. Tetapi dia tidak menjawab ucapan Anaya barusan. Gerald lebih memilih untuk keluar dari kamar Anaya.

Sampai di ruang tengah. Terlihat Papa Anaya yang sedang membaca majalah. Melihat kedatangan Gerald membuat beliau menaruh majalahnya dan menghampiri Gerald.

"Gerald terimkasih banyak ya sudah bantu Om," ucap Papa Naya seraya menepuk pundak Gerald pelan.

Gerald mengangguk. "Tidak apa-apa Om, dia sahabat Gerald," jawab Gerald membuat Papa Naya mengangguk.

"Gerald pamit pulang dulu ya Om, udah mau petang juga," pamit Gerald yang kembali mendapay anggukan kepala dari Papanya Anaya.

"Sekali lagi terimakasih ya Ral," jawab Papa Anaya.

Gerald mengangguk tanpa menjawab. Lalu berjalan ke arah mobilnya. Dengan kecepatan sedang Gerald melajukan mobilnya meninggalkan rumah Anaya.

Dari jendela kamarnya. Anaya melihat kepergian mobil Gerald. Senyum manisnya terukir jelas di wajah cantiknya.

Sore sudah berganti dengan petang. Gerald sampai di depan rumahnya. Melihat mobil asing yang terparkir di pekarangan rumahnya membuat Gerald menautkan kedua alsinya. Mungkin sedang ada tamu pikir Gerald.

Gerald memang tidak begitu paham mobil milik Alsava. Atau milik teman-temannya di sekolah. Karena memang tidak penting juga mengamati mobil milik orang lain.

Gerald masuk ke dalam rumahnya. Tujuannya sekarang ialah masuk ke dalam kamar dan membersihkan diri. Terlalu banyak aktifitas di hari ini. Menyuapi Anaya juga termasuk melelahkan untuknya. Apa lagi Gerald tidak ada perasaan untuk Naya. Dia hanya menghormati Papa Naya yang sudah meminta tolong dengannya untuk membujuk Anaya makan.

Keadaan rumah sangat sepi. Dan tumben sekali Ayahnya juga belum pulang dari Kantor.

Saat Gerald akan menaiki anak tangga. Gerald melihat salah satu asisten rumah tangganya yang sedang membawa minum.

"Eh bi Bunda mana?" tanya Gerald berhenti di tangga pertama dari bawah.

"Lagi olahraga Den, ini Bibi mau ke sana," jawab asisten rumah tangga itu.

Gerald mengangguk. Lalu kembali melangkahkan kakinya menuju ke lantai atas kamarnya.

Setelah sampai di kamar. Gerald langsung meletakan tasnya di ranjang kamarnya. Dia segera berjalan ke arah kamar mandi. Gerald selalu bersih dia sudah tidak tahan dengan keringat yang menempel di tubuhnya.

Sekitar 10 menitan Gerald selesai dengan mandinya. Dia mencari baju santai untuk digunakan. Lalu berbaring di ranjangnya. Kedua tangannya sebagai alas kepalanya. Matanya menatap langit-langit kamarnya.

"Shit kenapa lo jadi berubah si Nay?" gumamnya pada diri sendiri.

Gerald tidak suka Naya yang seperti sekarang. Menggunakan cara untuk mendapatkan perhatian Gerald. Gerald bukanlah cowok bod*h yant tidak tahu dengan rencana Naya. Hanya saja dia tidak enak jika memberitahu kepada Papa Anaya tentang hubungan dirinya dan Anaya yang bisa dikatakan sedang tidak baik-baik saja. Dan itu berawal dari Anaya yang menyatakan perasaannya kepada Gerald.

Tetapi bagi Gerald. Jika sudah sahabat dia tidak akan bisa memberikan yang lebih dari itu.

Gerald mengangkat sebelah kaki kanananya untuk bergeser sedikit. Dan matanya melotot mendengar suara dari dalam selimut.

"Auw!" pekik suara yang berasal dari dalam selimut.

Gerald terkejut. Dia langsung membuka selimut yang menutupi orang tersebut.

Astaga bisa-bisanya Gerald tidak sadar dengan adanya penyusup di dalam kamarnya. Bahkan dengan santainya penyusup itu tidur di ranjangnya juga menggunakan selimut? Gerald benar-benar tidak habis pikir.

Alsava menoleh ke arah belakang. Dimana tadi memang posisinya membelakangi Gerald. Mata Alsava melotot dengan sempurna melihat wajah tampan Gerald berada di depannya dengan tatapan yang terkejut tetapi juga tajam. Dan apa ini? Alsa ketiduran di kamar cowok alay itu?

Yuhuu Gaes... Berikan like, komen dan vote ya kalau mau aku up 2x 😊

Terpopuler

Comments

Jeng Ining

Jeng Ining

jgn terlalu baik gini nanti jd bumerang sndiri loh Ger, jd penghalang kebahagiaan kamu sm org yg kamu cintai entah siapapun itu nanti..

2025-01-01

1

Bu ning Bengkel

Bu ning Bengkel

alsa dan gerald sama sama terkejutnya didalam kamar merekaberduan......lanjut....
.

2024-06-11

1

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

lanjut thorr

2024-05-28

0

lihat semua
Episodes
1 Pagi Yang Sial
2 Apa Lagi sih?
3 Kesal
4 Masalah Lagi
5 Rencana Kuno
6 Kecewa
7 Aki-Aki?
8 Dunia Sungguh Sempit
9 Ketahuan
10 Apa Maksudnya?
11 Sepupu?
12 Menguping
13 Calon Mantu
14 What?
15 Ternyata
16 OTW Malam-Malam
17 Play Boy Tengil
18 Alsava Nyasar
19 Hide In The Villa
20 Aman
21 Biasa Saja (Alsava)
22 Murid Baru
23 Alsava VS Ninda
24 Dipercepat
25 Kesal
26 No One Loves Me
27 Ini Sakit (Alsava)
28 Ragu
29 Besok?
30 Sedikit Lagi
31 Sah
32 Seperti Hidup Sendiri
33 Tidak Sengaja
34 Gerald Nyebelin
35 Pura-Pura Pingsan
36 Mulai Peduli
37 Getting Jealous
38 Chocolate
39 Ingkar Janji
40 Hak Sebagai Istri
41 Tegang
42 Lamunan Aneh Icha
43 Bukan Verrel Tetapi...
44 Main-Main
45 Rahasia Besar
46 Hampir Meledak
47 Drama Kamar Mandi
48 Drama Di Kantin
49 Badut Cantik
50 Tragedi Di Mobil
51 Alsava VS Anaya
52 Tantangan Menjebak
53 Something
54 First Kiss
55 Sorry (Gerald)
56 Kepergok?
57 Kagum
58 Menantang
59 Salah Paham?
60 Nenek Lampir 2
61 Untuk Yang Ke 2
62 Panik
63 Gagal
64 Pengkhianatan
65 Behind The Incident
66 Oh Ternyata
67 Mengintai
68 Masih Belum
69 Fakta Yang Terungkap
70 Lebih Dari Sakit
71 Terbalik
72 Sesuatu Yang Tidak Diharapkan
73 Siapa Dia?
74 Trik Ampuh
75 Alsa Pergi
76 Mendekati Selera Gerald
77 Annoyed Or Jealous
78 Kena Batunya
79 Sendiri
80 Salah Ambil
81 Semakin Dekat
82 Gemas Tapi...
83 Semakin Nekat
84 Like The Devil
85 Tidak Rela
86 Urusan Pribadi Yang Tertunda
87 Cieeeeeee (Ungkapan Perasaan)
88 Satu Kamar
89 Terang-Terangan
90 Bukan Gadis Lemah
91 Hampir Saja
92 When In The Villa
93 Semakin Panas Tetapi...
94 Semakin Menantang
95 Naughty Kiss
96 Bukan Tempat Yang Tepat
97 Tabrakan Maut
98 Tidak Tahu Tempat
99 Bitter Candy
100 Rapat Yang Menguntungkan
101 Marahnya Gerald
102 Sorry (Gerald)
103 Kabut Hitam
104 Pengakuan
105 Pengakuan Sebenarnya
106 Roda Kehidupan
107 Resah Tanpamu
108 Mau Apa?
109 Tense Moment
110 Teman Tapi Kompor
111 Lagi-Lagi Abim
112 Seblak Pedas Bikin Panas
113 I Am Fine (Alsava)
114 Masih Ada Kalian
115 Penyelamat
116 Ada Yang Disembunyikan
117 Ketemu Mantan
118 Ngambek Aneh
119 Penguntit Cinta
120 Salah Paham
121 Detektif Dadakan
122 Cemburu
123 Kesal Berujung Baper
124 Tidak Bisa Ditebak
125 Sedikit Titik Terang
126 Salah Paham Lagi?
127 Just Me And You
128 This Is Crazy
129 Masih Kalah Jauh
130 Marahan Baikan
131 Bikin Gagal Fokus
132 Dia Istriku (Gerald)
133 Dia Terbaik (Alsa)
134 Lampir VS Lampir
135 Ada Yang Disembunyikan
136 Manis Dalam Keadaan Apapun
137 Salah Masuk
138 Ini Saatnya
139 Antara Percaya Dan Tidak
140 Jeritan
141 Mantan Terjahat
142 Tindakan Aneh tapi...
143 Lo Berhak Bahagia-Kia (Alsa)
144 Gelisah Untuk Nanti
145 Kejutan Dadakan
146 Our Night
147 Kamu Terbaik Gerald (Alsa)
148 High And Fell
149 Sederhana Tapi Berkesan
150 Perpisahan Manis
151 Pengumuman Season 2
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Pagi Yang Sial
2
Apa Lagi sih?
3
Kesal
4
Masalah Lagi
5
Rencana Kuno
6
Kecewa
7
Aki-Aki?
8
Dunia Sungguh Sempit
9
Ketahuan
10
Apa Maksudnya?
11
Sepupu?
12
Menguping
13
Calon Mantu
14
What?
15
Ternyata
16
OTW Malam-Malam
17
Play Boy Tengil
18
Alsava Nyasar
19
Hide In The Villa
20
Aman
21
Biasa Saja (Alsava)
22
Murid Baru
23
Alsava VS Ninda
24
Dipercepat
25
Kesal
26
No One Loves Me
27
Ini Sakit (Alsava)
28
Ragu
29
Besok?
30
Sedikit Lagi
31
Sah
32
Seperti Hidup Sendiri
33
Tidak Sengaja
34
Gerald Nyebelin
35
Pura-Pura Pingsan
36
Mulai Peduli
37
Getting Jealous
38
Chocolate
39
Ingkar Janji
40
Hak Sebagai Istri
41
Tegang
42
Lamunan Aneh Icha
43
Bukan Verrel Tetapi...
44
Main-Main
45
Rahasia Besar
46
Hampir Meledak
47
Drama Kamar Mandi
48
Drama Di Kantin
49
Badut Cantik
50
Tragedi Di Mobil
51
Alsava VS Anaya
52
Tantangan Menjebak
53
Something
54
First Kiss
55
Sorry (Gerald)
56
Kepergok?
57
Kagum
58
Menantang
59
Salah Paham?
60
Nenek Lampir 2
61
Untuk Yang Ke 2
62
Panik
63
Gagal
64
Pengkhianatan
65
Behind The Incident
66
Oh Ternyata
67
Mengintai
68
Masih Belum
69
Fakta Yang Terungkap
70
Lebih Dari Sakit
71
Terbalik
72
Sesuatu Yang Tidak Diharapkan
73
Siapa Dia?
74
Trik Ampuh
75
Alsa Pergi
76
Mendekati Selera Gerald
77
Annoyed Or Jealous
78
Kena Batunya
79
Sendiri
80
Salah Ambil
81
Semakin Dekat
82
Gemas Tapi...
83
Semakin Nekat
84
Like The Devil
85
Tidak Rela
86
Urusan Pribadi Yang Tertunda
87
Cieeeeeee (Ungkapan Perasaan)
88
Satu Kamar
89
Terang-Terangan
90
Bukan Gadis Lemah
91
Hampir Saja
92
When In The Villa
93
Semakin Panas Tetapi...
94
Semakin Menantang
95
Naughty Kiss
96
Bukan Tempat Yang Tepat
97
Tabrakan Maut
98
Tidak Tahu Tempat
99
Bitter Candy
100
Rapat Yang Menguntungkan
101
Marahnya Gerald
102
Sorry (Gerald)
103
Kabut Hitam
104
Pengakuan
105
Pengakuan Sebenarnya
106
Roda Kehidupan
107
Resah Tanpamu
108
Mau Apa?
109
Tense Moment
110
Teman Tapi Kompor
111
Lagi-Lagi Abim
112
Seblak Pedas Bikin Panas
113
I Am Fine (Alsava)
114
Masih Ada Kalian
115
Penyelamat
116
Ada Yang Disembunyikan
117
Ketemu Mantan
118
Ngambek Aneh
119
Penguntit Cinta
120
Salah Paham
121
Detektif Dadakan
122
Cemburu
123
Kesal Berujung Baper
124
Tidak Bisa Ditebak
125
Sedikit Titik Terang
126
Salah Paham Lagi?
127
Just Me And You
128
This Is Crazy
129
Masih Kalah Jauh
130
Marahan Baikan
131
Bikin Gagal Fokus
132
Dia Istriku (Gerald)
133
Dia Terbaik (Alsa)
134
Lampir VS Lampir
135
Ada Yang Disembunyikan
136
Manis Dalam Keadaan Apapun
137
Salah Masuk
138
Ini Saatnya
139
Antara Percaya Dan Tidak
140
Jeritan
141
Mantan Terjahat
142
Tindakan Aneh tapi...
143
Lo Berhak Bahagia-Kia (Alsa)
144
Gelisah Untuk Nanti
145
Kejutan Dadakan
146
Our Night
147
Kamu Terbaik Gerald (Alsa)
148
High And Fell
149
Sederhana Tapi Berkesan
150
Perpisahan Manis
151
Pengumuman Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!