Calon Mantu

Alsa masuk ke dalam mobilnya. Almamaternya ia sampirkan di sandaran kursi sebelah kemudi. Setelah itu dia menyalakan musik untuk menemani perjalanan ke rumah Gerald. Alsa memang berniat untuk langsung ke rumah Gerald terlebih dahulu sebelum pulang.

Dengan kecepatan sedang Alsa melajukan mobilnya. Bibir manisnya asik menyanyikan lagu yang sedang dia putar dan dengarkan.

Tidak membutuhkan waktu lama. Alsa sampai di depan rumah mewah Bunda Nimas. Alsa memang belum pernah berkunjung ke rumah itu. Tetapi dia sudah tahu alamat rumah calon martuanya itu.

"Bener kan ini?" gumamnya bertanya pada diri sendiri.

Setelah mematikan mesin mobil dan juga musiknya. Alsa kembali mengambil almamater sekolahnya. Ya kali dia berkunjung ke rumah calon martua dengan keadaan tidak rapih.

"Ah sial, gue lupa nggak beli buat oleh-oleh tangan lagi, nggak apa lah niatnya buat berterimakasih ke Tante Nimas bukan buat cari muka," gumamnya lalu keluar dari mobilnya.

Sebelum itu Alsa sempat berkaca dengan penampilannya terlebih dahulu. Setelah di rasa cukup rapih Alsa segera masuk ke dalam pintu gerbang.

"Cari siapa Neng cantik?" tanya Satpam yang berjaga di rumah Gerald.

"Oh mau ketemu Tante Nimas Pak," jawab Alsa membuat Satpam itu mengangguk dan langsung membukanya.

Satpam itu cukup paham tidak mungkin gadis di depannya ini gadis yang tidak baik. Dilihat dari penampilannya saja Alsa terlihat gadis SMA biasa yang sangat cantik. Jelas majikannya pasti mengenalinya.

Alsa menekan bell pintu berkali-kali. Tidak lama terbukalah pintu besar itu. Dan wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu terkejut melihat kedatangan Alsava.

"Sayang kamu ke sini? ayo masuk," ajak Bunda Nimas yang begitu terkejut melihat kedatangan Alsava.

Alsa menurut. Dia masuk kedalam rumah Gerald yang baru pertama kalinya dia kunjungi. Setelah duduk di sofa Bunda Nimas tersenyum ke arah Alsava.

"Apa kamu ke sini sendiri sayang?" tanya Bunda Nimas dengan lembut.

Alsa menganggukan kepalanya. "Iya Bunda, Alsa ke sini memang mau ketemu Bunda," jawab Alsa yang dijawab Bunda Nimas dengan menganggukan kepalanya.

"Sebentar ya biar Bunda bikinin minum," ucap Bunda Nimas beranjak dari duduknya.

Lagi-lagi Alsa hanya mengangguk. Dia sendiri memang cukup haus karena cuaca yang sedang panas siang ini. Alsa melirik ke sekitar ruangan itu. Ada foto Gerald di masa kecil.

"Si alay," gumam Alsa tersenyum miring.

"Kenapa sayang?" tanya Bunda Nimas yang datang dengan tiba-tiba.

Alsa terkejut. Lalu menggelengkan kepalanya. "Tidak Bund, bukan apa-apa," jawab Alsa yang memang sedikit gugup.

"Di minun dulu sayang," suruh Bunda Nimas.

Alsa mengangguk, lalu segera mengambil jus yang disediakan oleh Bunda Nimas tadi.

"Seger banget Bun, makasih ya Bun," jawab Alsa membuat Bunda Nimas tersenyum.

"Oh ya.. Bunda sendiri aja di rumah? kok sepi banget?" tanya Alsa yang tidak melihat keberadaan mahluk hidup selain dirinya, Bunda Nimas dan Pak Satpam di depan.

"Bunda 5 orang kok di rumah kalau Ayah Gerald sama Gerald belum pulang." Bunda Nimas menjelaskan seraya tersenum.

Alsa mengerutkan kedua alisnya bingung. "Banyak banget Bun? siapa aja?" tanya Alsa yang memang merasa penasaran.

"Sama asisten rumah tangga yang kerja di sini dong nak, Bunda udah nggak kuat kalau harus ngurus rumah sendiri," jelas Bunda Nimas membuat Alsa mengangguk.

Pantas saja rumahnya terlihat rapih dan sangat bersih. Ternyata asisten rumah tangganya saja hampir satu RT. Pikir Alsava.

"Oh ya Bun, makasih ya Bunda udah mau datang ke sekolah," ucap Alsa seraya tersenyum.

Jujur saja dia sedikit merasa sedih karena orang tuanya yang pergi begitu saja dan mengingkari janjinya. Tetapi Alsa juga bersyukur karena wanita di depannya ini sangatlah baik sampai mau menggantikan orang tuanya untuk datang ke sekolahnya.

Jika calon martua lain mungkin sudah membatalkan rencana perjodohannya karena calon mantunya memiliki banyak catatan merah di sekolahnya. Tetapi tidak dengan orang tua Gerald yang menerima Alsa apa adanya. Menurut mereka kenakalan di SMA hal wajar untuk anak remaja.

"Iya sayang, Bunda tahu Mami kamu tidak bisa datang karena harus berangkat, tadi Mami kamu juga pesan sama Bunda buat jagain kamu, jadi kamu jangan merasa sungkan ya kalau ada apa-apa kasih tau Bunda," jelas Bunda Nimas membuat Alsa mengangguk kepalanya.

"Makasih Bunda," jawab Alsa yang langsung memeluk Bunda Nimas.

Bunda Nimas membalas pelukan Alsa dengan begitu hangat. Dia sendiri sudah tidak sabar untuk mempunyai menantu dan mengajaknya berbelanja juga memasak bersama.

"Bun... Pengen pi*is," ucap Alsa sedikit malu.

Bunda Niams tertawa melihat wajah lucu Alsava. "Ayo Bunda antar ke kamae Gerald. Kamu bisa istirahat di sana juga biar lebih leluasa," jawab Bunda Nimas mengajak Alsa untuk ke kamar anaknya.

Alsa terkejut. Dia tidak mungkin masuk ke kamar cowok. Apa lagi kamar Gerald cowok yang menurutnya sangat menyebalkan dan alay itu karena menjabat sebagai ketua osis. Tetapi tangannya sudah ditarik Bunda Nimas untuk menuju ke lantai atas.

"Kami bisa pakai kamar Gerald kalau mau ke kamar mandi dan istirahat sayang, Bunda ada di ruang olahraga ya," pamit Bunda Nimas yang hanya mendapat anggukan kepala dari Alsava.

Alsa masih terbengong di kamar Gerald. Sampai akhirnya dia berlari ke kamar mandi untuk segera mengeluarkan apa yang sedari tadi sudah dia tahan.

Setelah selesai Alsa keluar dari kamar mandi. Alsa bingung harus melakukan apa, matanya menatap ke sekeliling ruangan kamar Gerald. Luas dan sangat rapih itu yang Alsa katakan dari pertama melihat ruangan kamar tersebut.

Alsa melihat tumpukan buku yang lumayan banyak di meja. Bahkan di sebelahnya juga terdapat lemari dengan banyak buku yang tersusun dengan rapih.

"Rapih amat tuh cowok alay," gumam Alsa menilai kerapihan kamar Gerald.

Alsa terus saja melihat isi ruangan kamar Gerald. Kapan lagi coba dia bisa melakukan penggeledahan di kamar cowok yang tidak dia sukai itu tanpa si pemiliknya tahu.

Matanya menyipit saat melihat sebuah foto kecil. Di sana ada Gerald bersama dengan seorang wanita. Mereka saling senyum dan merangkul.

"Pacarnya? lumayan juga selera tuh cowok alay" gumam Alsa lagi berkomentar tentang Gerald. Sampai akhirnya Alsa mengangguk-anggukan kepalanya cepat setelah mengingat cewek yang ada di foto tersebut.

"Ah iya cewek yang pernah gue lihat nih dia," ucap Alsa lagi.

Sedangkan di tempat lain. Gerald tampak terburu-buru keluar dari ruangan osisnya. Setelah tadi selesai rapat dengan semua anggotanya. Gerald langsung pamit untuk pergi.

"Ral mau ngapain sih?" teriak Abim bertanya kepada Gerald.

"Ada urusan gue," jawab Gerald datar.

Ninda menghampiri Abim. Dia menatap kepergian Gerald yang semakin menjauh dari mereka.

"Gerald udah punya cewek belum sih Bim?" tanya Ninda penasaran.

Abim melihat ke sampingnya dengan malas. "Bukan urusan lo," jawab Abim lalu kembali ke ruang osisnya.

Ninda menatap Abim tidak percaya. Dia mengepalkan tangannya kesal dengan jawaban Abim tadi.

"Huh.. nyebelin!" kesal Ninda seraya ikut masuk ke ruang osis lagi untuk berkemas-kemas pulang.

Terpopuler

Comments

Dian Isnu

Dian Isnu

foto kamu kali sa

2023-07-17

1

clover

clover

anaya lagi nih?

2023-07-14

1

jaemin luvvꕤ

jaemin luvvꕤ

😭😭

2023-01-08

0

lihat semua
Episodes
1 Pagi Yang Sial
2 Apa Lagi sih?
3 Kesal
4 Masalah Lagi
5 Rencana Kuno
6 Kecewa
7 Aki-Aki?
8 Dunia Sungguh Sempit
9 Ketahuan
10 Apa Maksudnya?
11 Sepupu?
12 Menguping
13 Calon Mantu
14 What?
15 Ternyata
16 OTW Malam-Malam
17 Play Boy Tengil
18 Alsava Nyasar
19 Hide In The Villa
20 Aman
21 Biasa Saja (Alsava)
22 Murid Baru
23 Alsava VS Ninda
24 Dipercepat
25 Kesal
26 No One Loves Me
27 Ini Sakit (Alsava)
28 Ragu
29 Besok?
30 Sedikit Lagi
31 Sah
32 Seperti Hidup Sendiri
33 Tidak Sengaja
34 Gerald Nyebelin
35 Pura-Pura Pingsan
36 Mulai Peduli
37 Getting Jealous
38 Chocolate
39 Ingkar Janji
40 Hak Sebagai Istri
41 Tegang
42 Lamunan Aneh Icha
43 Bukan Verrel Tetapi...
44 Main-Main
45 Rahasia Besar
46 Hampir Meledak
47 Drama Kamar Mandi
48 Drama Di Kantin
49 Badut Cantik
50 Tragedi Di Mobil
51 Alsava VS Anaya
52 Tantangan Menjebak
53 Something
54 First Kiss
55 Sorry (Gerald)
56 Kepergok?
57 Kagum
58 Menantang
59 Salah Paham?
60 Nenek Lampir 2
61 Untuk Yang Ke 2
62 Panik
63 Gagal
64 Pengkhianatan
65 Behind The Incident
66 Oh Ternyata
67 Mengintai
68 Masih Belum
69 Fakta Yang Terungkap
70 Lebih Dari Sakit
71 Terbalik
72 Sesuatu Yang Tidak Diharapkan
73 Siapa Dia?
74 Trik Ampuh
75 Alsa Pergi
76 Mendekati Selera Gerald
77 Annoyed Or Jealous
78 Kena Batunya
79 Sendiri
80 Salah Ambil
81 Semakin Dekat
82 Gemas Tapi...
83 Semakin Nekat
84 Like The Devil
85 Tidak Rela
86 Urusan Pribadi Yang Tertunda
87 Cieeeeeee (Ungkapan Perasaan)
88 Satu Kamar
89 Terang-Terangan
90 Bukan Gadis Lemah
91 Hampir Saja
92 When In The Villa
93 Semakin Panas Tetapi...
94 Semakin Menantang
95 Naughty Kiss
96 Bukan Tempat Yang Tepat
97 Tabrakan Maut
98 Tidak Tahu Tempat
99 Bitter Candy
100 Rapat Yang Menguntungkan
101 Marahnya Gerald
102 Sorry (Gerald)
103 Kabut Hitam
104 Pengakuan
105 Pengakuan Sebenarnya
106 Roda Kehidupan
107 Resah Tanpamu
108 Mau Apa?
109 Tense Moment
110 Teman Tapi Kompor
111 Lagi-Lagi Abim
112 Seblak Pedas Bikin Panas
113 I Am Fine (Alsava)
114 Masih Ada Kalian
115 Penyelamat
116 Ada Yang Disembunyikan
117 Ketemu Mantan
118 Ngambek Aneh
119 Penguntit Cinta
120 Salah Paham
121 Detektif Dadakan
122 Cemburu
123 Kesal Berujung Baper
124 Tidak Bisa Ditebak
125 Sedikit Titik Terang
126 Salah Paham Lagi?
127 Just Me And You
128 This Is Crazy
129 Masih Kalah Jauh
130 Marahan Baikan
131 Bikin Gagal Fokus
132 Dia Istriku (Gerald)
133 Dia Terbaik (Alsa)
134 Lampir VS Lampir
135 Ada Yang Disembunyikan
136 Manis Dalam Keadaan Apapun
137 Salah Masuk
138 Ini Saatnya
139 Antara Percaya Dan Tidak
140 Jeritan
141 Mantan Terjahat
142 Tindakan Aneh tapi...
143 Lo Berhak Bahagia-Kia (Alsa)
144 Gelisah Untuk Nanti
145 Kejutan Dadakan
146 Our Night
147 Kamu Terbaik Gerald (Alsa)
148 High And Fell
149 Sederhana Tapi Berkesan
150 Perpisahan Manis
151 Pengumuman Season 2
Episodes

Updated 151 Episodes

1
Pagi Yang Sial
2
Apa Lagi sih?
3
Kesal
4
Masalah Lagi
5
Rencana Kuno
6
Kecewa
7
Aki-Aki?
8
Dunia Sungguh Sempit
9
Ketahuan
10
Apa Maksudnya?
11
Sepupu?
12
Menguping
13
Calon Mantu
14
What?
15
Ternyata
16
OTW Malam-Malam
17
Play Boy Tengil
18
Alsava Nyasar
19
Hide In The Villa
20
Aman
21
Biasa Saja (Alsava)
22
Murid Baru
23
Alsava VS Ninda
24
Dipercepat
25
Kesal
26
No One Loves Me
27
Ini Sakit (Alsava)
28
Ragu
29
Besok?
30
Sedikit Lagi
31
Sah
32
Seperti Hidup Sendiri
33
Tidak Sengaja
34
Gerald Nyebelin
35
Pura-Pura Pingsan
36
Mulai Peduli
37
Getting Jealous
38
Chocolate
39
Ingkar Janji
40
Hak Sebagai Istri
41
Tegang
42
Lamunan Aneh Icha
43
Bukan Verrel Tetapi...
44
Main-Main
45
Rahasia Besar
46
Hampir Meledak
47
Drama Kamar Mandi
48
Drama Di Kantin
49
Badut Cantik
50
Tragedi Di Mobil
51
Alsava VS Anaya
52
Tantangan Menjebak
53
Something
54
First Kiss
55
Sorry (Gerald)
56
Kepergok?
57
Kagum
58
Menantang
59
Salah Paham?
60
Nenek Lampir 2
61
Untuk Yang Ke 2
62
Panik
63
Gagal
64
Pengkhianatan
65
Behind The Incident
66
Oh Ternyata
67
Mengintai
68
Masih Belum
69
Fakta Yang Terungkap
70
Lebih Dari Sakit
71
Terbalik
72
Sesuatu Yang Tidak Diharapkan
73
Siapa Dia?
74
Trik Ampuh
75
Alsa Pergi
76
Mendekati Selera Gerald
77
Annoyed Or Jealous
78
Kena Batunya
79
Sendiri
80
Salah Ambil
81
Semakin Dekat
82
Gemas Tapi...
83
Semakin Nekat
84
Like The Devil
85
Tidak Rela
86
Urusan Pribadi Yang Tertunda
87
Cieeeeeee (Ungkapan Perasaan)
88
Satu Kamar
89
Terang-Terangan
90
Bukan Gadis Lemah
91
Hampir Saja
92
When In The Villa
93
Semakin Panas Tetapi...
94
Semakin Menantang
95
Naughty Kiss
96
Bukan Tempat Yang Tepat
97
Tabrakan Maut
98
Tidak Tahu Tempat
99
Bitter Candy
100
Rapat Yang Menguntungkan
101
Marahnya Gerald
102
Sorry (Gerald)
103
Kabut Hitam
104
Pengakuan
105
Pengakuan Sebenarnya
106
Roda Kehidupan
107
Resah Tanpamu
108
Mau Apa?
109
Tense Moment
110
Teman Tapi Kompor
111
Lagi-Lagi Abim
112
Seblak Pedas Bikin Panas
113
I Am Fine (Alsava)
114
Masih Ada Kalian
115
Penyelamat
116
Ada Yang Disembunyikan
117
Ketemu Mantan
118
Ngambek Aneh
119
Penguntit Cinta
120
Salah Paham
121
Detektif Dadakan
122
Cemburu
123
Kesal Berujung Baper
124
Tidak Bisa Ditebak
125
Sedikit Titik Terang
126
Salah Paham Lagi?
127
Just Me And You
128
This Is Crazy
129
Masih Kalah Jauh
130
Marahan Baikan
131
Bikin Gagal Fokus
132
Dia Istriku (Gerald)
133
Dia Terbaik (Alsa)
134
Lampir VS Lampir
135
Ada Yang Disembunyikan
136
Manis Dalam Keadaan Apapun
137
Salah Masuk
138
Ini Saatnya
139
Antara Percaya Dan Tidak
140
Jeritan
141
Mantan Terjahat
142
Tindakan Aneh tapi...
143
Lo Berhak Bahagia-Kia (Alsa)
144
Gelisah Untuk Nanti
145
Kejutan Dadakan
146
Our Night
147
Kamu Terbaik Gerald (Alsa)
148
High And Fell
149
Sederhana Tapi Berkesan
150
Perpisahan Manis
151
Pengumuman Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!